• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS "

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Indentifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran Papan Abjad Ajaib dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 5-6 tahun.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kemampuan berbahasa anak melalui media pembelajaran.

LANDASAN TEORI

  • Pengertian media pembelajaran
  • Tujuan media bagi anak
  • Fungsi media pembelajara
  • Manfaat media pembelajaran AUD
  • Jenis-jenis media pembelajaran
  • Prinsip pembuatan media pembelajaran
  • Pengertian warna dan jenis-jenis warna
  • Teori media gambar peningkatan perkembangan bahasa 14
  • Fungsi bahasa bagi anak
  • Tujuan pengembangan bahasa
  • Pengertian bermain
  • Permainan dengan huruf
  • Indikator kemampuan bahasa
  • Kajian hasil penelitian yang relevan
  • Kerangka berpikir

16Nofvi Yanti, dkk., Meningkatkan perkembangan bahasa anak melalui penggunaan media gambar di Raudhatul Athfal Alhikmah Bandar Lampung. Mar'ah yang berjudul Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media Kartu Foto Kelompok A di TK Aisyiah Bustanul Athfal Wates Gadingrejo Pringsewu. 28. 28Mar'ah, Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media Kartu Bergambar Kelompok A di TK Aisyah Bustanul Athfal Wates Gadingrejo Pringsewu, (Pdf Skipsi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2019).

Kemiripan penelitian Mar'ah adalah sama-sama ingin mengembangkan bahasa anak usia dini. Wahyu linda meilaningsih berjudul Upaya meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui media boneka wayang siswa RA kelompok A Nurul ulum ngaliyan semarang29. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dan seberapa efektif penggunaan media wayang golek dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok A RA Nurul Ulum Ngaliyan Semarang.

29 Wahyu Linda Meilaningsih, Upaya meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui media wayang siswa kelompok RA Nurul Ulum Ngaliyan Semarang, (Pdf Program Studi Skipsi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Islam, Universitas Negeri Walimargo, 2018). Perbedaan penelitian ini dengan Wahyu Linda Meilaningsih adalah penulis menggunakan media pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia 5-6 tahun, sedangkan Wahyu Linda Meilaningsih menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui media wayang wayang untuk siswa kelompok A. Chiara Dinda dengan judul Perkembangan Bahasa Anak Pada Anak Usia Dini Melalui Media Audio Visual di TK Assalam 1 Sukarame Bandar Lampung. 30.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan bahasa anak melalui media audiovisual di TK Assalam 1 Sukarame Bandar Lampung. 30Chiara Dinda, Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media Audiovisual di TK Assalam 1 Sukarame Bandar Lampung, (Pdf Skipsi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017). Tujuh langkah penggunaan media audiovisual yang diterapkan oleh guru di TK Assalam 1 Sukarame Bandar Lampung dan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan kemampuan berbahasa anak usia dini.

Mar'ah Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media Kartu Bergambar Kelompok A di TK Aisyiah Bustanul Athfal Watesgadingrejo Pringsewu. Kerangka berpikir dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 5-6 tahun melalui media papan abjad ajaib (pajaib alfabet), guru hendaknya menciptakan suasana alat pembelajaran yang menarik dan suasana yang menyenangkan di dalam kelas untuk anak-anak. . dalam proses pembelajaran.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Subjek dan objek penelitian
  • Prosedur pengembangan
  • Jenis Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Pengembangan instrument penelitian
  • Teknik Analasis Data

Subyek yang disebutkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran abjad ajaib, yang akan dikaji kelayakan abjad ajaib untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Media pembelajaran sulap abjad dikatakan layak apabila hasil skor penyajian lebih dari 31 sampai 40, dengan 80% dinyatakan valid. Hasil analisis tersebut selanjutnya digunakan untuk memperbaiki atau merevisi media pembelajaran alfabet bahasa anak usia dini.

Langkah-langkah pengembangan alat angket yang dilakukan pada pengembangan media pembelajaran sulap alfabet dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 5-6 tahun yaitu (1) pengembangan kisi-kisi alat, (2) konsultasi jaringan alat kepada profesional media. Data yang dianalisis, baik kualitatif maupun kuantitatif, dijadikan dasar untuk merevisi media pembelajaran pembelajaran alfabet. Data kuantitatif, diperoleh dari hasil validasi penelitian ahli dalam kegiatan penggunaan media yang dikembangkan untuk mengetahui media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 5-6 tahun.

Produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran abjad, penulis memilih bahan yang aman dan tahan lama yaitu dari bahan yang digunakan terbuat dari papan. Penelitian ini dibatasi pada validasi saja yaitu validasi ahli metrik dan ahli media. Tujuannya untuk mencari saran mengenai kekurangan media pembelajaran aksara sakti guna mengetahui efektivitas media untuk anak usia dini. Media pembelajaran sulap abjad ditujukan untuk menunjang kemampuan berbahasa anak seperti mengenal huruf-huruf abjad dan mampu membaca huruf-huruf yang ada pada media pembelajaran.

Media pembelajaran sulap abjad yaitu perkembangan bahasa anak, dengan media sulap abjad anak belajar mengenal huruf abjad dan mengenal kata, tidak hanya bahasa saja namun seluruh aspek perkembangan anak usia dini dapat dikembangkan melalui media sulap abjad. Berdasarkan hasil validasi ahli dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran alfabet untuk meningkatkan keterampilan berbahasa anak usia 5-6 tahun adalah tepat karena media pembelajaran ini dapat mengembangkan indikator kemampuan berbahasa anak apa pun. Pembuatan media pembelajaran abjad sesuai dengan prinsip pembuatan media dan sesuai dengan perkembangan anak yaitu enam aspek perkembangan nilai agama, fisik motorik, sosial emosional, kognitif, bahasa, seni.

Tabel 3.3  Kriteria kelayakan 37
Tabel 3.3 Kriteria kelayakan 37

HASIL PENELITIAN DAN PERSEMBAHAN

Hasil penelitian

Pajaib Alphabet merupakan salah satu media pendukung bahasa anak, dengan media pembelajaran Pajaib Alphabet dapat membantu guru untuk menyampaikan proses pembelajaran kepada anak, agar lebih fokus dalam belajar dan dia menyukai pelajaran yang diberikan. Dalam media magis abjad terdapat berbagai macam permainan seperti menempelkan gambar binatang di papan, mengurutkan huruf sesuai gambar binatang di papan, mengurutkan huruf abjad dari awal sampai akhir, mengenal kata. Dari hasil pengamatan tersebut penulis membuat Pajaib media abjad secara teoritis dan sesuai dengan KD KI usia 5-6 tahun sesuai standar nasional.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tujuan dan pembelajaran, rangkaian materi yang dijadikan acuan dalam penyusunan RPPH media sulap alfabet untuk anak usia 5-6 tahun. Materi yang ada di dalam Buku Ajaib Alfabet ini merupakan alat bantu untuk membantu anak dalam proses mengajar anak sehari-hari membaca. Dalam mengidentifikasi isi materi yang akan dimasukkan dalam pembelajaran, diperlukan identifikasi keterampilan khusus dan pengetahuan awal yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran anak usia dini agar anak dapat memahami materi yang akan disampaikan, guru harus menggunakan media pembelajaran atau persiapan pendidikan mempersiapkan alat yang indah,.

Media ini dirancang sesuai dengan KD KI usia 5-6 tahun untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak, tujuan penulis membuat media ini agar anak lebih semangat belajar dan mudah memahami isi materi. Dalam instrumen ini dikembangkan 2 instrumen, dimana instrumen pertama berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai pada indikator, sedangkan instrumen kedua berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai pada indikator yaitu penulis membuat jaringan instrumen. untuk validasi materi dan media agar materi yang akan disampaikan kepada anak sesuai dengan tingkat prestasi anak usia dini yaitu instrumen ahli media bertujuan untuk mengetahui apakah media pajaib baik untuk perkembangan anak usia dini. Dalam media pembelajaran Aksara Pajaib terdapat berbagai permainan, oleh karena itu penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran praktik langsung, pemberian tugas percakapan, . metode konvensional, metode demokratis, metode tanya jawab jika langsung dipraktikkan pada anak usia dini.

Dalam penelitian ini sebelum membuat media pembelajaran, peneliti terlebih dahulu menyusun RPP yang mengacu pada kurikulum 2013 sesuai dengan tingkat prestasi anak usia 5-6 tahun untuk mengetahui tujuan pencapaian tumbuh kembang anak. Proses yang dilakukan pada langkah ini menguji kelayakan media kepada validator ahli media dan ahli materi, untuk mengukur validitas media yang akan dikembangkan lembar penilaian validator yaitu menentukan apakah desain media dan materi .. media ini cocok digunakan sebagai media pembelajaran anak usia dini usia 5 -6 tahun. Karena penelitian ini terbatas pada validasi ahli media dan materi, maka penelitian ini dibatasi pada langkah kesembilan.

Saran: Materi yang digunakan baik untuk membimbing anak belajar mengenal huruf, namun kurang dipahami dengan baik untuk anak usia dini. Saran : APE yang dibuat sangat bagus, dengan penerapan media pembelajaran ini anak lebih mudah memahami hal-hal yang berkaitan dengan huruf abjad dan bacaan.

Pembahasan

Visual juga dapat membangkitkan minat dan menghubungkan antara isi materi pembelajaran dengan dunia nyata. Media visual dapat memfasilitasi pemahaman (misalnya dengan menguraikan struktur dan organisasi) dan memperkuat memori siswa. Penulis juga meminta pendapat dari ahli media dan ahli materi agar lebih efektif untuk anak usia dini.

Menurut validasi ahli sebaiknya media disesuaikan dengan prinsip media sesuai dengan teori yang ada, oleh karena itu penulis menyempurnakan media sesuai prinsip media. Media pajaib afabet valid dari berbagai ahli media dan materi yang dibuat pada tahap ketiga valid berdasarkan validasi ahli. Bagi para pendidik dalam pembelajaran anak usia dini, perlu adanya pengembangan media pembelajaran bahasa. Karena dengan adanya media pembelajaran, anak-anak sangat tertarik untuk belajar dan anak-anak lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.

Peneliti harus memperhatikan penataannya khususnya pada bahan ajar pembuatan media, karena bahan yang digunakan dalam pelaksanaan permainan tidak berbahaya bagi anak usia dini. Bagi anak-anak, perhatikan baik-baik apa yang dikomunikasikan guru ketika kegiatan pembelajaran berlangsung di dalam dan di luar kelas, terutama kegiatan pembelajaran yang melibatkan media sulap abjad. Chiara Dinda, 2017, Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media Audio Visual di TK Assalam 1 Sukarame Bandar Lampung, (Pdf Skipsi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung) Dhieni Nurbiana, dkk. 2014, Metode Pengembangan Bahasa, Tangerang.

Mar'ah, 2019, Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media Kartu Bergambar Kelompok A di TK Aisyah Bustanul Athfal Wates Gadingrejo Pringsewu, (Skripsi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung ). Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Nanake Indonesia, Tingkat Pencapaian Aspek Perkembangan Anak Usia 5-6 Tahun Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Umar Sulaiman, Nur Ardianti, Selviana, Vol. Nofvi Yanti, dkk., Meningkatkan perkembangan bahasa anak melalui pemanfaatan media visual di Raudhatul Athfal Alhikmah Bandar Lampung.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Di antara berbagai tahapan proses pengembangan yang dilakukan adalah analisis kebutuhan dan tujuan, analisis pembelajaran, analisis pembelajaran siswa dan konteksnya, perumusan tujuan pembaharuan atau kinerja, pengembangan instrumen, pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan dan pemilihan materi pembelajaran, merancang dan melakukan evaluasi formatif, melakukan tinjauan.

Saran

Gambar

Tabel 3.3  Kriteria kelayakan 37

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menyadari, bahwa selama proses penyusunan skripsi ini dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Pakosta (Papan Kosa Kata) Untuk Meningkatkan Kemampuan