• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODI PERBANKAN SYARIAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PRODI PERBANKAN SYARIAH "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji (1) peran audit internal dalam memprediksi pembiayaan yang buruk pada PT. BPRS Safir Bengkulu, (2) Bagaimana langkah audit intern dalam mengatasi keuangan yang buruk.

Latar Belakang

Peraturan Bank Indonesia No: 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direksi (Compliance Director) dan Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum13 dan Aturan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/SOEJK.03/2016. Dari tahun tersebut dapat disimpulkan bahwa pihak internal audit belum mampu menurunkan persentase Non Performing Financing (NPF) dalam tiga tahun terakhir di PT.

Rumusan Masalah

Hasil wawancara dengan salah satu petugas keuangan bermasalah menjelaskan bahwa persentase pembiayaan bermasalah di PT.BPRS Safir Bengkulu tahun 2014-2016 mencapai 60% sesuai hasil wawancara Widya Anggreini (petugas keuangan bermasalah) yang mengatakan bahwa NPF adalah 60%.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitan

Kegunaan Teoritis

Kegunaan Praktis

Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk mempelajari tentang audit internal. BPRS Safir Kota Bengkulu diharapkan dapat menjadi masukan untuk mengevaluasi dan memaksimalkan peran dan fungsi internal audit.

Penelitian terdahulu

17Brifana Satriawati Nugraheni, Penelitian tentang peran audit internal sebagai alat manajemen untuk mendukung efektivitas pengendalian internal pemberian pinjaman pada PT. 18Sartika Dwi Waracanova, Analisis peran audit internal dalam tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko dan pengendalian internal (studi kasus di PT. XYZ), (skripsi magister, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia).

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu. Pada saat wawancara peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban narasumber 23 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan membuat gambaran umum yang dilakukan dengan reduksi atau penyederhanaan data (data). reduksi), penyajian/penyajian data (data display) dan menarik kesimpulan.

Pengertian Audit Internal

Fungsi dan Tugas Audit Internal

Kepatuhan bank dalam menjalankan fungsi internal berdasarkan SPFAIB merupakan aspek pengawasan dan perbankan Indonesia. Tugas SKAI adalah membantu Presiden, Direktur dan Dewan Komisaris secara operasional memproses perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan hasil audit. Dalam menjalankan hal tersebut, auditor internal mewakili pandangan dan kepentingan profesi dengan melakukan analisis dan penelitian di bidang keuangan, akuntansi, operasi dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan di tempat dan pemantauan di luar tempat, serta memberikan saran. . untuk perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang dilakukan, diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

Selain itu, SKAI harus mampu mengidentifikasi segala kemungkinan perbaikan dan peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.

Peranan Audit Internal

Menilai kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur dan limit yang disusun oleh bank dan disetujui oleh Bank Indonesia selaku pengawas bank. Struktur bank yang menunjukkan organisasi dan pemisahan yang jelas antara komando/pemerintah dan pelaporan untuk manajemen risiko, manajemen bisnis dan audit internal. Kualitas tanggapan manajemen, dan ketepatan waktu tanggapan, terhadap pertanyaan dari audit internal dan eksternal.

Sifat, Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal

Meninjau keandalan (keandalan dan integritas) informasi keuangan dan operasional serta metode yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi ini. Meninjau berbagai sistem yang ditetapkan untuk memastikan kepatuhan terhadap berbagai kebijakan, rencana, prosedur, undang-undang dan peraturan yang mungkin berdampak signifikan terhadap aktivitas organisasi dan menentukan apakah organisasi telah mencapai kepatuhan terhadap hal-hal tersebut. Meninjau berbagai cara yang diperlukan untuk melindungi aset dan, jika dianggap perlu, memverifikasi keberadaan aset tersebut.

Tinjau berbagai operasi atau program untuk menilai apakah hasilnya akan konsisten dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan apakah kegiatan atau program telah dilaksanakan sesuai rencana.

Tanggung Jawab dan Kewenangan Audit Internal

Tujuan, wewenang dan tanggung jawab departemen audit internal harus ditetapkan dalam dokumen tertulis formal, seperti anggaran dasar organisasi. Dalam statuta harus dijelaskan tujuan dari jasa audit intern dan pekerjaan tertentu yang tidak menjadi wewenang atau tanggung jawabnya dalam kegiatan yang diperiksanya. Oleh karena itu, perbedaan ini dapat mempengaruhi pelaksanaan audit internal di lingkungan atau organisasi tertentu Penggunaan kodifikasi atau standar ini akan dipengaruhi oleh lingkungan di mana layanan audit internal melakukan tugasnya.

Sebagaimana tertuang dalam kode etik, anggota harus menggunakan cara-cara yang tepat sesuai dengan standar.

Pelaksanaan Audit Internal

Evaluasi hasil audit Evaluasi hasil audit menjadi tanggung jawab masing-masing auditor internal. Rangkuman temuan dan rekomendasi audit Auditor internal harus menyusun rangkuman temuan dan rekomendasi audit. Laporan Harus Tertulis Laporan harus tertulis dan mencakup hasil audit yang konsisten dengan ruang lingkup perikatan.

Tindak lanjut hasil audit SKAI atau PE Internal Audit harus memantau dan menganalisis serta melaporkan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah dilakukan auditee.

Pengendalian Internal

Tindak lanjut harus diulangi apabila terdapat masalah atau kendala yang menghambat tindak lanjut dapat dilakukan sesuai dengan komitmen.

Pembiayaan

Pengawasan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan kegiatan utama suatu bank, karena merupakan usaha untuk memperoleh keuntungan, namun mengandung risiko yang tidak hanya dapat merugikan bank, tetapi juga mempengaruhi masyarakat dan penggunaan dana. Pencegahan dini merupakan tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang dapat merugikan bank dalam pembiayaan, atau terjadinya praktik pembiayaan yang tidak sehat. Pencegahan dini dilakukan dengan menciptakan struktur pengendalian intern yang handal, sebagai alat pencegahan yang mampu memperkecil peluang penyimpanan, dan alat-alat ditetapkan pada setiap tahapan proses pembiayaan, mulai dari permohonan pembiayaan sampai dengan pelunasan/penyelesaian pembiayaan.

Pengawasan keuangan juga harus dilengkapi dengan audit internal terhadap semua aspek pendanaan yang telah dilakukan.

Pembiayaan Bermasalah

Faktor internal merupakan faktor yang ada di dalam perusahaan itu sendiri, dan faktor utama dan paling dominan adalah faktor manajerial. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berada di luar kendali manajemen perusahaan, seperti bencana alam, peperangan, perubahan kondisi ekonomi dan perdagangan, perubahan teknologi, dll. Pengelolaan Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Loan Management) Fungsi ini dilakukan oleh unit kerja yang bertanggung jawab atas penanganan pembiayaan bermasalah secara efektif guna mengurangi kerugian akibat risiko kredit.

Lembaga keuangan harus menetapkan pedoman, kriteria dan ketentuan yang menyebabkan suatu fasilitas pembiayaan segera ditangani oleh unit pelatihan, seperti pembiayaan yang tergolong kurang lancar atau lebih buruk, pembiayaan yang lewat waktu melebihi batas tertentu dan setelah surat peringatan pelunasan. Pembiayaan yang diberikan beberapa kali tidak mendapat respon positif, dan fasilitas pembiayaan masih tergolong dalam perhatian khusus.

Peranan Audit Internal dalam Pembiayaan Bermasalah

Sementara itu, audit kepatuhan harus dilakukan untuk menguji kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur pendanaan, khususnya persetujuan pendanaan, menentukan penilaian internal dan menentukan kewajaran suku bunga. Tugas pokok audit internal harus dilaksanakan secara profesional dan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Audit internal dapat dianggap sebagai pemecah masalah di mana temuan audit pada dasarnya adalah masalah.

24Brifana Satriawati Nugraheni, Penelitian tentang peran audit internal sebagai alat manajemen untuk mendukung efektivitas pengendalian internal atas pinjaman di PT.

Sejarah PT. BPRS Safir Bengkulu

Bank Safir Syariah didirikan pada tanggal 10 September 2005 berdasarkan Keputusan Bank Indonesia No. 07/53/KEP.GBI/2005 PT. Bank Syariah Safir Bengkulu didirikan dengan modal dasar Rp 4.000 yang terdiri dari 4.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp. Untuk mendukung perubahan susunan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, Bank Syariah Safir Bengkulu telah mengambil langkah strategis, taktis dan nyata dalam mengoptimalkan peran peningkatan potensi perekonomian masyarakat Bengkulu.

Bank Syariah Safir Bengkulu juga melakukan upaya peningkatan pengelolaan SDM, teknologi operasional yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan tepat, sejalan dengan visi dan misi Bank Syariah Safir Bengkulu.

Visi dan Misi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Safir Bengkulu Adapun Visi dan Misi PT. Bank Syariah Safir Bengkulu, adalah

Untuk mendukung perubahan susunan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, Bank Syariah Safir Bengkulu telah mengambil langkah strategis, taktis dan nyata dalam mengoptimalkan peran peningkatan potensi ekonomi masyarakat Bengkulu. Langkah ini dilakukan dengan memberikan pembiayaan dan pelatihan kepada usaha kecil dan mitra khususnya di sektor perdagangan dan pertanian. Hanya karyawan dengan kemampuan kerja yang tinggi yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian visi dan misi.

Struktur Organisasi PT.BPRS Safir Bengkulu Gambar 3.2

  • Dewan Komisaris
  • Dewan Direksi
  • Kepala Bagian Marketing
  • Costumer Service
  • Kepala Seleksi Layanan Nasabah
  • Kepala Seksi Kredit
  • Account Officer
  • Kepala Seksi Pendanaan
  • Account Officer Pendanaan
  • Kepala Seksi Hukum dan Penilaian
  • Kepala Bagian Operasional
  • Kepala Seksi Kas dan Teller
  • Teller
  • Staf Tabungan
  • Staf Deposito
  • Kepala Seksi Adminitrasi Kredit
  • Kepala Seksi Akuntansi dan Pembukuan
  • Kepala Seksi Umum dan Personalia
  • Staf Personalia
  • Staf Pengawas Internal

Berpartisipasi dalam dinas aktif untuk tugas sehari-hari masing-masing unit/yang berada di bawah tanggung jawabnya. Kelola dan pertanggungjawabkan dana kas yang tersedia dan nilai kecukupan kas untuk transaksi sehari-hari. Pemantauan, evaluasi dan penelaahan terhadap pelaksanaan tugas pelayanan di bagian umum dan kepegawaian;

Berpartisipasi aktif dalam tugas sehari-hari di setiap divisi yang menjadi tanggung jawabnya;

Memberikan nasehat/usulan atas hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada pejabat masing-masing untuk dilakukan kepada pejabat masing-masing guna perbaikan dan melaporkan kepada direksi.

Pembiayaan atau Penyaluran Dana

Transaksi keuangan untuk usaha patungan yang bertujuan untuk memperoleh barang dan jasa sekaligus, dengan prinsip bagi hasil. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk pemilikan barang dilakukan dengan prinsip jual beli di PT. Transaksi keuangan yang bertujuan untuk mendapatkan pelayanan dilakukan sesuai dengan prinsip sewa yang berlaku di PT.

Transaksi pembiayaan untuk usaha patungan yang bertujuan untuk mendapatkan barang dan jasa sekaligus, dengan prinsip bagi hasil yang terjadi di PT.

Produk Penghimpunan Dana

Tabungan Wadiah Bank Syariah Safir Tabungan Wadiah Umum 1 Tabungan ini menyasar masyarakat umum, komponen tabungan terdiri dari tabungan umum, tabungan. Tabungan Wadiah Bank Syariah Safir Tabungan Wadiah Pelajar.2 Tabungan ini dikemas dengan melaksanakan kerjasama terpadu dengan sekolah-sekolah berbasis mendidik anak tentang menabung sejak dini. Tabungan Wadiah Safir Bank Syariah Tabungan Wadiah Haji dan Qurban 3 Ditujukan sebagai tempat penyimpanan dan tidak melayani penyimpangan haji.

Tabungan Wadiah Safir Bank Syariah Tabungan Wadiah Warung.4 Dengan banyaknya lapak yang tersebar, membuka peluang potensi besar dalam penghimpunan dana murah.

Peranan Audit Internal dalam Mengantisipasi Pembiayaan Bermasalah pada PT. BPRS Safir Bengkulu

Pertama, audit internal memeriksa dokumentasi pembiayaan untuk menentukan kendala apa yang dihadapi debitur dalam mengembalikan pembiayaan. Jika ada masalah pendanaan, audit mengarahkan tim untuk mengatasi masalah pendanaan tersebut. Peran audit yang memadai jelas masih belum bisa mengatasi tingkat masalah pendanaan di PT.

Sehingga akan menimbulkan pembiayaan bermasalah yang ditunjukkan dengan meningkatnya pembiayaan bermasalah (NPF).

Tindakan yang Dilakukan Audit Internal dalam Menangani Pembiayaan Bermasalah/Non Perfoming Finance

Bank dengan tingkat NPF rendah akan lebih dipercaya masyarakat dibandingkan dengan bank dengan tingkat NPF tinggi. Selain direview oleh petugas loan review, pembiayaan individu harus diaudit dengan sampling oleh Internal Audit Task Force (IATF), yang akan melakukan review rutin, termasuk audit kepatuhan. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu kelompok untuk mengatasi pembiayaan bermasalah, langkah-langkah yang dilakukan oleh internal audit di PT.

Kegiatan audit yang dilakukan selama satu bulan, temuan kegiatan pembiayaan, komentar atau tanggapan dari Presiden Direktur dan Direksi yang telah disampaikan, dan pernyataan auditor internal.

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Analisis peran audit internal dalam tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko dan pengendalian internal. Studi kasus di PT. Penelitian tentang peran audit internal sebagai alat manajemen untuk mendukung efektivitas pengendalian internal pemberian kredit pada PT. Peraturan Bank Indonesia No: 1/6/PBI/1999 tentang Pengangkatan Direksi (Direktur Kepatuhan) dan Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bagi Bank Umum, dikutip dari http://www.bi.go.id/id/peraturan/ arsip-regulation/Moneter1999/pbi-1-6-1999.pdf.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini peneliti tertarik dengan Implementasi kegiatan pramuka pandega terhadap pendidikan karakter di Racana IAIN Metro, karena akhir-akhir ini hilangnya nilai-nilai luhur