• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Pendidikan JABAR 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Profil Pendidikan JABAR 2019"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Strategi

Implementasi Strategi

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Capaian-capaian

Pencapaian Prestasi Profil Sekolah Dasar (SD)

Profil Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Profil Sekolah Menengah Atas (SMA)

Profil Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Profil Sekolah Luar Biasa (SLB)

(5)

S Indonesia Nomor 39 Tahun 2019, tentang Satu Data Indonesia, yang ditindaklanjuti melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 067/05/DISKOMINFO Tertanggal 29 Januari 2019 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Statistik Sektoral di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bahwa tata kelola pembangunan kini menempatkan basis data sebagai komponen utama acuan perencanaan kinerja yang ideal.

Di dunia pendidikan, data sebagai representasi faktual yang tersusun secara terstruktur dapat disusun dalam sebuah database (basis data).

Database memiliki peran penting agar dapat mengumpulkan, mengorganisir, dan menganalisa tugas dan fungsi setiap organisasi dalam rangka pencapaian target rencana strategis dan perumusan kebijakan pendidikan ke depan agar tepat sasaran.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai instansi teknis pengelola bidang pendidikan di Jawa Barat menjadikan baseline data pendidikan sebagai starting point perencanaan strategis. Hal tersebut menuntut manajemen pengelolaan data dituntut untuk terus berbenah, termasuk dalam penyajian data yang realtime update dan komprehensif.

Sejalan dengan hal tersebut, Buku Prol Pendidikan Jawa Barat Tahun

2019 ini diharapkan menjadi salahsatu media referensi berbagai data dan

informasi pendidikan yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram,

sebagai miniatur tentang kondisi pendidikan di Jawa Barat dengan segala

upaya dan aktivitasnya, sehingga dapat mudah dipahami dan

dimanfaatkan sebagai bahan acuan evaluasi dan perencanaan kebijakan

bagi seluruh stakeholder pendidikan di Jawa Barat.

(6)

erjalanan sejarah diawali pada tanggal 17 Agustus 1950,

P momentum ketika Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) dibubarkan dan kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kembalinya NKRI merupakan perkembangan penting bagi rakyat Jawa Barat karena pada saat itu terbentuk pula Provinsi Jawa Barat. Sebagai salah satu wilayah NKRI, kebijakan yang dianut masih mengikuti kebijakan pusat, berdasarkan Kepmen No. 4223/kab. Tahun 1951 tentang Susunan dan Tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) yang ditandatangani oleh Menteri P dan K, Bahder Djohan pada 15 Februari 1951. Salah satu bagian susunan organisasi tersebut adalah Djawatan Pengadjaran (Jawatan Pengajaran).

Djawat Pengadjaran memiliki berbagai macam tugas mengenai pengelolaan dunia pendidikan di Indonesia. Untuk melaksanakan tugas- tugasnya, dibentuklah Kantor Inspeksi Pengajar Daerah. Kantor Inspeksi Pengajaran Daerah berfungsi juga sebagai komando tertinggi untuk

mengkoordinasikan kantor inspeksi yang mengelola jenis-jenis pendidikan di tingkat daerah (Provinsi). Orang yang pertama menduduki jabaran sebagai Kepala Kantor Inspeksi Pengajaran daerah di Provinsi Jawa Barat adalah Rd. Oesman Joedakoesoema (Januari 1951- 15 Desember 1956).

Perkembangan pengelolaan Pendidikan di Jawa Barat berubah sesuai dengan perkembangan bidang pendidikan dan sistem pengajaran nasional.

Di masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966) apresiasi masyarakat terhadap dunia pendidikan semakin meningkat. Pada masa itu pendidikan sudah dianggap sebagai sesuatu untuk meningkatkan taraf hidup. Hal ini terlihat dari meningkatkanya jumlah Peserta Didik dan jumlah Sekolah.

Pada sekitar tahun 1958, lembaga pengelola pendidikan pertama yang bernama Kantor Inspeksi Pengajaran berubah nama menjadi Kantor Perwakilan Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PP dan K) Daerah, dan Kepala Kantor Perwakilan Jawa Barat pada saat itu yaitu R. Djusar Karta

Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat

(7)

Perwakilan PP dan K Daerah yaitu antara tahun 1957 sampai 1958 terjadi transisi, sehingga seluruh lembaga birokrasi pendidikan, pengajaran, dan kebudayan untuk sementara dikordinasikan oleh Kantor Daerah Departemen P dan K atau disingkat K ATORDA. K ATORDA ini keberadaannya hanya berlangsung satu tahun.

Setelah masa transisi, baru kemudian pada tahun 1958 dibentuklah nama lembaga baru, sebagai pengganti Kantor Inspeksi Pengajaran Daerah, yaitu Kantor Perwakian Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Daerah, dan Kepala Kantor wilayah Jawa Barat dijabat oleh R.

Adoer Raksanagara pada tahun 1967.

Memasuki masa Orde Baru, kondisi pendidikan di Jawa Barat kembali berubah, pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan melakukan perubahan nomenklatur melalui Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 079/O/1975 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai tidak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 44 dan 45 tahun 1974. Dengan berlakunya Kepres tersebut, nama Kantor Perwakilan Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan diubah menjadi Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Kanwil Depdikbud). Kepala Kanwil yang menjabat di Jawa Barat pada masa itu yaitu :

1. Drs. T. Iskandar (1975 – 1979);

2. M. Saudswarman (1979 – 1983);

3. Drs. H. Sappena (1983 – 1984);

5. Drs. H. Tating Karnadinata (1987 – 1991);

6. Drs. H. Didi Edia Kartadinata (1991 – 1994);

7. Drs. HS Yusupadi (1994 – 1996);

8. Drs. H. Thamrin Gunardi, MA. (1996 – 1999).

Pada awal digulirkannya Era Otonomi daerah yang merupakan respon terhadap proses reformasi, merubah tata kelola pemerintahan yang bersifat Sentralistik menjadi Pemerintahan Daerah. Hal ini didasari terbitnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka struktur kewilayahan negara dibagi ke dalam daerah Provinsi, daerah Kabupaten dan daerah Kota yang bersifat Otonom.

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 11 Bidang Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan daerah kota. Namun berdasarkan pasal 9 ayat 2, kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah kabupaten dan daerah kota. Maka pada Pasal 60, 61, dan 62 maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk perangkat daerah yang disebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam Bidang Pendidikan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan penggabungan dari

Kantor Wilayah Depertemen Pendidikan Nasional Jawa Barat yang

berkantor di Jalan Dr.Radjiman No 06 Bandung dengan Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang berkantor di Jalan Banda No. 28

(8)

Berlakunya UU No 22 Tahun 1999 menuntut beberapa perubahan baru dan penyesuaian terhadap tata kelola daerah otonom, salah satunya dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom, sehingga di tingkat daerah direspon dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat No 15 Tahun 2000 Tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat. Untuk memperkuat secara teknis, ditetapkanlah Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2001 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi serta Rincian Tugas dan Unit Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Pada saat itu, tugas pokok Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat salah satunya yaitu memfasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Dasar (Dikdas), Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur), Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) dan Pendidikan Tinggi (Dikti), Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Luar Sekolah serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

Berikut nama Kepala Dinas yang menjabat pada masa itu : 1. Drs. H. A. Djazuli (1999 – 2000);

2. H. Udin Koswara, SH., MM. (2001 – 2002);

3. DR. H. Iim Wasliman, M.Pd., M.Si. (2002 – 2004);

4. DR. H. Dadang Dally (2004 – 2009);

5. Prof. DR. H. Moh. Wachyudin Zarkasyi, CPA. (2009 – 2014)

Beberapa perubahan terus terjadi pada Susunan Organisasi Tata Kerja

UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengenai pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Konkuren). Salah satu amanatnya yaitu membagi kewenangan pengelolaan pendidikan di Indonesia. Pada regulasi ini, Tata kelola Pendidikan Tinggi kini menjadi wewenang Pemerintah Pusat, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Biasa oleh Provinsi, dan Pendidikan Dasar oleh Kabupaten/Kota. Di masa transisi ini Pejabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat diamanatkan kepada DR. H. Asep Hilman, M.Pd.

Dengan berlakunya alih kelola, maka kewenangan Provinsi “hanya”

mengelola bidang Pendidikan Menengah (SMA/SMK) dan Pendidikan Luar Biasa. Pengelolaan Pembinaan SMA dan SMK yang pada awalnya setingkat Seksi (Eselon IV) kini menjadi setingkat Bidang (Eselon III). Selain itu untuk optimalisasi kegiatan teknis penunjang operasional Dinas Pendidikan Provinsi di setiap wilayah, dibentuklah Unit Pelaksana Teknis berbentuk Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan Wilayah (BP3 Wilayah) yang dibagi ke dalam 6 (enam) Wilayah se-Jawa Barat sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 84 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi

Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat. Namun dalam perjalanannya, seiring dengan

terbitnya Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12

(9)

dan UPTD, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merubah struktur BP3 Wilayah dan digantikan dengan Cabang Dinas Pendidikan yang dibagi ke dalam 13 (tiga belas) Wilayah se-Jawa Barat, dan SOTK ini existing hingga saat ini.

Seperti diketahui bersama, bahwa dibentuknya BP3 Wilayah berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis sedangkan Cabang Dinas melaksanakan sebagian fungsi Dinas Pendidikan Provinsi, sehingga kewenangan Dinas sebagian didelegasikan ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah. Fungsi Cabang Dinas sebagaimana yang ditetapkan dalam Permendagri Nomor 12 Tahun 2017, Pasal 3 ayat (2) yaitu:

1. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan dan program sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya;

2. Koordinasi dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya;

3. Koordinasi dan pelaksanaan administrasi sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya; dan

4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya.

Ke-13 Cabang Dinas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Cabang Dinas Wilayah I (Kab. Bogor )

2. Cabang Dinas Wilayah II (Kota Bogor, Kota Depok) 3. Cabang Dinas Wilayah III (Kota & Kab. Bekasi)

4. Cabang Dinas Wilayah IV (Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab.

Subang)

5. Cabang Dinas Wilayah V (Kota & Kab. Sukabumi)

8. Cabang Dinas Wilayah VIII (Kab. Bandung & Kab. Sumedang) 9. Cabang Dinas Wilayah IX ( K a b . I n d r a m a y u d a n K a b .

Majalengka)

10. Cabang Dinas Wilayah X (Kab. Kuningan, Kab. Cirebon, Kota Cirebon)

11. Cabang Dinas Wilayah XI (Kab. Garut)

12. Cabang Dinas Wilayah XII (Kota & Kab. Tasikmalaya)

13. Cabang Dinas Wilayah XIII (Kab. Ciamis, Kota Banjar, Kab.

Pangandaran).

Tongkat estafet kepemimpinan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pun beralih pada tahun 2017, Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, pada saat itu mengamanahkan kepada DR. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si., sebagai Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat.

Pada tahun yang sama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil meraih

“Anugerah Ki Hajar”, yaitu penghargaan tertinggi Bidang Pendidikan di Tingkat Nasional, melalui Anugerah Kepala Daerah Peduli TIK Untuk Pendidikan dan Kebudayaan Kategori Madya atas nama H. Ahmad Heryawan, LC., M.Si.

Selanjutnya, prestasi Jawa Barat pun meningkat pada tahun 2018,

Anugerah Ki hajar Kategori Utama Bagi Kepala Daerah Peduli TIK Untuk

Pendidikan dan Kebudayaan berhasil diraih Gubernur baru Provinsi Jawa

Barat, H. Muhammad Ridwan Kamil, ST, Mud.

(10)

Pendidikan Provinsi Jawa Barat kembali berganti. Gubernur Ridwan Kamil memberi amanah kepada DR. Ir. Dewi Sartika, M.Si. untuk menjabat sebagai Kepala Dinas dalam upaya mendukung pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya dalam mewujudkan Program Pendidikan Juara di Jawa Barat.

Pada masa kepemimpinannya kini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

dipacu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya, melalui

peningkatan Mutu dan Relevansi, Aksesibilitas, dan Tata Kelola, guna

terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi dan

Kolaborasi.

(11)
(12)

Visi

1. Membentuk manusia pancasila yang bertaqwa; Misi

2. Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif;

3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang bekelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah;

4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan; serta

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintahan pusat, provinsi, dan

kabupaten/kota.

(13)

ejalan dengan Misi Pementah Jawa Barat dalam Membentuk manusia pancasila yang

S bertaqwa serta Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif, maka Strategi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat diarahkan pada :

Peningkatkan Aksesibilitas Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah SMA/SMK (16-18 tahun), Pendidikan Menengah Khusus (16-18 tahun), serta Layanan Khusus (15-21 tahun) Yang Merata Tanpa Adanya Hambatan;

Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Orientasi Pembelajaran Berbasis Karakter/Kearifan Lokal; dan

Meningkatkan Tata Kelola Pendidikan Yang Transparan dan Akuntabel.

(14)

1

Peningkatkan Aksesibilitas Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah SMA/SMK (16- 18 tahun), Pendidikan Menengah Khusus (16-18 tahun), serta Layanan Khusus (15-21 tahun) Yang Merata Tanpa Adanya Hambatan.

1. Membangun Sarana dan Prasarana Pendidikan Yang Dibutuhkan Oleh Pendidikan Jenjang SMA/SMK/SLB/Layanan Khusus di Daerah-daerah secara merata;

2. Membangun 1 sekolah SMA/SMK Per-Kecamatan;

3. Memberikan bantuan layanan akses pendidikan bagi anak usia sekolah yang membutuhkan; dan

4. Menyelenggarakan layanan akses pendidikan bagi sekolah negeri maupun swasta

sesuai dengan SPM.

(15)

Rata-rata Lama sekolah Tahun 2016 - 2018

ĢI Ĭ RLS HLS RLS HLS RLS

1 Kab. Bogor 12,05 7,83 12,43 7,84 12,44 7,88 2 Kab. Sukabumi 12,18 6,74 12,19 6,79 12,20 6,80 3 Kab. Cianjur 11,88 6,61 11,89 6,92 11,90 6,93 4 Kab. Bandung 12,42 8,50 12,43 8,51 12,64 8,58 5 Kab. Garut 11,69 6,88 11,73 7,28 11,80 7,50 6 Kab. Tasikmalaya 12,46 6,94 12,47 7,12 12,48 7,13 7 Kab. Ciamis 13,65 7,55 13,66 7,59 13,67 7,60 8 Kab. Kuningan 12,04 7,34 12,06 7,35 12,07 7,36 9 Kab. Cirebon 12,03 6,41 12,21 6,61 12,22 6,62 10 Kab. Majalengka 11,89 6,89 12,18 6,90 12,19 6,91 11 Kab. Sumedang 12,91 7,72 12,93 7,98 12,94 8,17 12 Kab. Indramayu 12,20 5,56 12,21 5,97 12,22 5,98 13 Kab. Subang 11,66 6,58 11,67 6,83 11,68 6,84 14 Kab. Purwakarta 11,82 7,42 11,89 7,74 12,09 7,75 15 Kab. Karawang 11,85 6,94 11,96 7,34 12,07 7,35 16 Kab. Bekasi 12,23 8,81 12,63 8,82 13,05 8,84 17 Kab. Bandung Barat 11,56 7,63 11,79 7,74 11,83 7,97 18 Kab. Pangandaran 12,02 7,07 12,03 7,37 12,04 7,58 19 Kota Bogor 13,01 10,28 13,37 10,29 13,38 10,30 20 Kota Sukabumi 13,38 9,28 13,39 9,52 13,40 9,53 21 Kota Bandung 13,89 10,58 13,90 10,59 14,18 10,63 22 Kota Cirebon 13,07 9,87 13,08 9,88 13,09 9,89 23 Kota Bekasi 13,47 10,78 13,51 10,93 13,76 11,09 24 Kota Depok 13,86 10,76 13,87 10,84 13,90 10,85 25 Kota Cimahi 13,75 10,89 13,76 10,93 13,77 10,94 26 Kota Tasikmalaya 13,40 8,63 13,41 9,03 13,42 9,04 27 Kota Banjar 13,18 8,19 13,19 8,59 13,20 8,60 Provinsi Jawa Barat 12,30 7,95 12,42 8,14 12,45 8,15

Tahun 2018

12,45

Tahun 2016

12,30

Tahun 2017

12,42

Tahun 2016

7,95

Tahun 2017

8,14

Tahun 2018

8,155

(16)

1. Menyelenggarakan layanan akses pendidikan bagi sekolah negeri maupun swasta sesuai dengan SNP;

2. Mengimplementasikan Kurikulum Yang Berlaku Bagi Seluruh Sekolah Jenjang SMA/SMK/SLB Yang Ada Di Wilayah Kabupaten dan Kota;

3. Memberikan Pelatihan dan Pendampingan Terhadap SMA Yang Baru Mengimplementasikan Kurikulum Yang Berlaku;

4. Melibatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri Dalam Melakukan Revitalisasi Pembelajaran di SMK;

5. Memberikan Sosialisasi & Bimtek Bagi Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah Tentang Penilaian Kinerja Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme;

6. Memberikan Bantuan Finansial Agar Guru Honorer Maupun ASN Memenuhi Sertifikasi Guru;

7. Memberikan Pelatihan Seputar Subject Knowledge dan Pedagogical Knowledge; dan 8. Memasukan Unsur Pendidikan Karakter Jabar Masagi Dalam Setiap Pelajaran.

2

Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Orientasi Pembelajaran Berbasis

Karakter/Kearifan Lokal.

(17)

APK APM APK APM APK APM 1 Kab. Bogor 108,71 97,27 109,98 97,84 108,11 97,57 2 Kab. Sukabumi 106,27 96,74 105,82 96,01 101,83 93,74 3 Kab. Cianjur 103,90 94,64 102,80 93,63 99,26 91,24 4 Kab. Bandung 104,42 94,27 104,13 94,29 100,78 92,06 5 Kab. Sumedang 107,29 98,33 107,37 98,54 104,10 95,81 6 Kab. Garut 105,81 95,66 104,50 94,50 101,58 93,06 7 Kab. Tasikmalaya 105,49 97,76 104,05 96,76 103,21 96,80 8 Kab. Ciamis 106,66 98,57 105,42 97,44 101,65 94,71 9 Kab. Kuningan 106,41 97,39 105,98 97,30 102,78 95,02 10 Kab. Majalengka 105,37 97,18 104,70 96,57 101,47 94,06 11 Kab. Cirebon 109,31 96,28 109,25 95,63 105,82 93,28 12 Kab. Indramayu 104,13 92,75 103,61 92,17 101,48 90,55 13 Kab. Subang 106,05 95,63 105,23 95,00 101,63 92,50 14 Kab. Purwakarta 104,65 95,05 104,94 95,33 102,12 93,53 15 Kab. Karawang 106,12 95,49 106,36 95,55 103,51 94,22 16 Kab. Bekasi 107,06 97,27 109,05 99,00 106,79 98,14 17 Kab. Bandung Barat 99,49 90,24 99,71 90,14 96,59 88,49 18 Kab. Pangandaran 97,94 89,63 97,50 89,51 96,81 89,32 19 Kota Bandung 106,81 97,69 106,19 97,73 103,92 96,59 20 Kota Bogor 110,03 98,59 109,65 98,18 106,20 96,92 21 Kota Sukabumi 110,46 99,10 109,87 99,14 105,09 95,39 22 Kota Cirebon 107,54 94,73 106,82 94,13 102,80 91,26 23 Kota Bekasi 109,28 97,40 110,19 98,33 105,74 95,61 24 Kota Depok 104,66 95,35 106,46 96,34 103,44 95,08 25 Kota Cimahi 104,25 97,45 105,56 98,57 102,54 96,45 26 Kota Tasikmalaya 101,71 93,68 101,58 93,49 98,87 91,68 27 Kota Banjar 106,69 98,23 107,84 98,26 104,62 95,92 Provinsi Jawa Barat 106,12 96,03 106,18 95,99 103,25 94,36

Tahun 2016

106,12

Tahun 2017

106,18

Tahun 2018

103,25 Menurut Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (SD)

Tahun 2017

95,99

Tahun 2018

94,36

Tahun 2016

96,03

(18)

Menurut Jenjang Pendidikan

Sekolah MENENGAH PERTAMA (SMP)

Ė Ĩ Ħ APM APK APM APK APM

1 Kab. Bogor 97,35 74,74 101,40 76,65 102,69 77,50 2 Kab. Sukabumi 96,10 75,03 99,66 77,77 97,33 75,77 3 Kab. Cianjur 98,72 77,09 103,35 80,75 101,62 78,87 4 Kab. Bandung 95,53 75,12 99,15 77,47 96,99 74,79 5 Kab. Sumedang 101,43 81,74 101,77 81,97 99,48 79,64 6 Kab. Garut 96,03 75,61 96,86 75,96 95,52 74,06 7 Kab. Tasikmalaya 98,02 79,91 98,73 79,44 95,78 76,77 8 Kab. Ciamis 99,51 80,98 99,96 81,19 97,49 78,25 9 Kab. Kuningan 99,55 79,47 101,57 79,43 98,86 77,42 10 Kab. Majalengka 100,40 79,58 102,30 80,30 99,90 78,56 11 Kab. Cirebon 97,18 74,81 99,60 75,28 98,30 73,70 12 Kab. Indramayu 96,26 73,41 96,51 72,71 94,33 70,41 13 Kab. Subang 110,19 85,26 105,01 81,82 103,78 80,07 14 Kab. Purwakarta 101,50 79,65 102,64 81,32 102,07 80,39 15 Kab. Karawang 98,68 75,52 98,19 75,61 96,60 73,97 16 Kab. Bekasi 96,76 71,90 97,48 73,75 96,93 72,54 17 Kab. Bandung Barat 98,89 78,71 101,11 79,70 99,58 77,95 18 Kab. Pangandaran 99,37 78,13 98,76 78,27 98,76 77,84 19 Kota Bandung 107,13 84,66 104,80 83,67 100,30 79,83 20 Kota Bogor 109,28 83,35 105,48 80,75 103,55 78,69 21 Kota Sukabumi 108,34 85,64 103,79 82,05 102,32 79,66 22 Kota Cirebon 108,41 81,93 106,56 82,10 105,25 78,89 23 Kota Bekasi 110,11 82,17 104,54 79,47 102,25 76,89 24 Kota Depok 109,12 84,21 104,98 82,47 100,89 78,84 25 Kota Cimahi 101,33 82,23 99,57 82,31 96,29 78,81 26 Kota Tasikmalaya 108,09 88,15 108,75 87,15 105,81 83,78 27 Kota Banjar 101,64 81,30 103,33 81,27 102,15 79,66 Provinsi Jawa Barat 99,96 77,87 100,93 78,49 99,27 76,65

Tahun 2016

99,96

Tahun 2017

100,93

Tahun 2018

99,27

Tahun 2017

78,49

Tahun 2018

76,65

Tahun 2016

77,87

(19)

Menurut Jenjang Pendidikan Sekolah MENENGAH (SM)

Tahun 2016

76,62

Tahun 2017

81.25

Tahun 2018

83,81

Tahun 2017

60,64

Tahun 2018

64,41

Tahun 2016

57,59

Ė Ĩ Ħ APM APK APM APK APM

1 Kab. Bogor 66,36 48,92 72,98 52,57 74,84 56,13 2 Kab. Sukabumi 64,24 50,26 69,74 53,08 76,34 61,05 3 Kab. Cianjur 62,15 48,17 66,98 49,85 75,29 60,75 4 Kab. Bandung 65,62 49,15 71,14 52,25 73,57 55,24 5 Kab. Sumedang 72,90 57,06 79,79 61,01 83,10 64,84 6 Kab. Garut 69,37 53,59 74,96 56,03 83,66 63,66 7 Kab. Tasikmalaya 64,97 53,19 70,48 56,06 76,56 63,60 8 Kab. Ciamis 68,81 56,09 72,54 58,29 78,15 63,42 9 Kab. Kuningan 85,96 66,02 92,53 69,11 92,25 70,71 10 Kab. Majalengka 74,24 56,60 80,74 60,56 84,79 64,02 11 Kab. Cirebon 72,90 52,54 75,35 56,70 73,64 57,16 12 Kab. Indramayu 77,63 58,15 78,50 58,02 78,25 58,41 13 Kab. Subang 86,66 65,25 92,17 69,70 97,43 75,68 14 Kab. Purwakarta 70,60 53,40 72,13 55,59 77,71 61,84 15 Kab. Karawang 74,20 54,36 77,58 56,98 76,28 56,75 16 Kab. Bekasi 82,40 59,50 86,72 63,52 87,26 64,64 17 Kab. Bandung Barat 69,88 53,51 76,83 57,50 81,82 62,66 18 Kab. Pangandaran 62,61 49,38 67,97 51,07 68,60 54,13 19 Kota Bandung 107,04 78,43 109,66 81,31 110,61 84,47 20 Kota Bogor 106,70 78,32 110,89 81,66 108,91 82,25 21 Kota Sukabumi 117,84 90,27 118,69 92,87 109,92 87,94 22 Kota Cirebon 105,07 78,65 106,84 81,01 106,06 80,48 23 Kota Bekasi 91,01 65,37 92,57 67,89 91,49 68,30 24 Kota Depok 93,01 66,19 94,90 70,19 96,35 72,84 25 Kota Cimahi 97,79 74,47 102,64 77,49 101,90 80,62 26 Kota Tasikmalaya 102,50 83,31 111,40 87,03 110,48 89,46 27 Kota Banjar 95,64 76,69 105,51 80,97 105,13 83,63 Provinsi Jawa Barat 76,62 57,59 81,25 60,64 83,81 64,41

(20)

1 Kab. Bogor 57,67 60,01 67,38 58,36 2 Kab. Sukabumi 55,89 59,47 68,16 56,79 3 Kab. Cianjur 53,61 57,54 64,12 57,13 4 Kab. Bandung 57,03 62,80 66,41 61,49 5 Kab. Sumedang 55,80 62,72 66,94 59,48 6 Kab. Garut 55,47 58,55 64,47 58,26 7 Kab. Tasikmalaya 57,20 59,23 65,19 58,97 8 Kab. Ciamis 56,76 60,56 64,90 59,60 9 Kab. Kuningan 56,11 60,41 67,73 59,26 10 Kab. Majalengka 56,47 61,11 66,63 59,83 11 Kab. Cirebon 56,79 57,95 64,19 57,35 12 Kab. Indramayu 53,72 57,86 61,58 56,18 13 Kab. Subang 54,90 59,82 63,61 57,17 14 Kab. Purwakarta 55,19 60,19 66,05 58,50 15 Kab. Karawang 54,61 58,55 64,63 57,01 16 Kab. Bekasi 56,03 59,07 66,38 57,03 17 Kab. Bandung Barat 56,40 61,74 66,11 58,70 18 Kab. Pangandaran 54,17 56,94 63,20 58,62 19 Kota Bandung 60,45 65,55 69,37 64,13 20 Kota Bogor 60,61 64,20 71,04 62,27 21 Kota Sukabumi 58,18 65,72 69,55 62,77 22 Kota Cirebon 59,25 62,35 70,26 61,14 23 Kota Bekasi 59,39 62,53 67,52 59,48 24 Kota Depok 60,14 63,11 67,34 59,09 25 Kota Cimahi 59,26 66,41 67,95 61,52 26 Kota Tasikmalaya 58,66 62,41 67,36 61,09 27 Kota Banjar 58,82 60,30 69,32 59,74 Provinsi Jawa Barat 56,65 60,70 66,73 59,29

56,65

60,7

66,73

59,29

50 55 60 65 70

SD SMP SMA SMK

NILAI UJI KOMPETENSI GURU PER JENJANG PENDIDIKAN

Tahun 2018

(21)

SMP SMA IPA SMA IPS SMA BHS SMK SMP SMA IPA SMA IPS SMA BHS SMK SMP SMA IPA SMA IPS SMA BHS SMK 1 Kab. Bogor 54,99 48,39 48,28 55,88 62,67 59,95 51,02 48,63 50,48 50,44 51,71 49,43 45,49 - 42,43 2 Kab. Sukabumi 66,56 50,74 53,52 57,11 63,46 61,07 49,94 51,02 51,96 56,71 61,37 48,20 43,62 - 42,56 3 Kab. Cianjur 68,39 52,47 52,77 60,33 60,57 56,04 48,08 46,00 52,01 51,89 56,06 45,98 41,48 - 43,25 4 Kab. Bandung 65,97 56,04 54,87 55,92 55,90 59,72 48,54 44,66 50,97 52,27 49,02 48,07 43,57 - 44,23 5 Kab. Sumedang 51,59 63,53 61,90 60,61 65,13 57,31 50,60 47,24 47,61 51,92 49,47 50,44 47,52 - 43,13 6 Kab. Garut 61,53 58,46 58,66 66,38 53,19 55,66 43,68 43,59 57,58 50,22 44,38 45,22 42,97 - 42,16 7 Kab. Tasikmalaya 66,81 60,72 61,38 63,88 60,61 61,27 52,94 54,76 - 55,38 56,24 47,80 45,11 - 46,46 8 Kab. Ciamis 68,97 55,37 55,53 55,11 55,46 50,24 49,26 46,61 54,84 53,39 49,79 49,28 46,04 - 45,17 9 Kab. Kuningan 51,30 48,36 49,68 52,35 56,00 59,81 51,04 47,83 51,26 53,16 48,26 51,64 47,69 - 44,41 10 Kab. Majalengka 52,97 64,24 63,85 53,77 54,76 52,69 53,18 51,91 49,24 52,32 48,56 50,86 46,44 - 43,98 11 Kab. Cirebon 49,30 58,09 57,97 61,15 57,72 61,23 49,34 48,44 50,38 50,38 46,16 45,69 44,27 - 42,18 12 Kab. Indramayu 47,35 59,98 59,31 - 51,89 54,66 47,98 43,19 - 49,17 43,94 46,59 42,29 - 40,59 13 Kab. Subang 65,18 58,71 59,21 50,83 55,54 58,74 48,00 45,13 47,93 49,75 53,26 47,81 44,19 - 41,02 14 Kab. Purwakarta 67,05 59,49 57,01 58,43 52,36 60,94 48,65 44,74 - 49,48 45,80 47,60 43,60 - 40,84 15 Kab. Karawang 65,35 60,43 59,07 46,66 52,06 62,40 46,84 43,06 44,51 48,67 63,68 44,80 42,23 - 39,93 16 Kab. Bekasi 64,18 55,73 53,76 50,67 56,76 61,86 49,25 45,83 50,91 50,05 49,65 47,83 44,34 - 40,60 17 Kab. Bandung Barat 64,76 53,01 51,32 50,51 53,49 61,33 48,13 44,42 52,18 50,84 60,35 47,69 44,00 - 43,31 18 Kab. Pangandaran 70,52 43,73 50,16 - 52,06 57,48 45,31 41,85 - 50,41 45,68 45,25 42,63 - 42,85 19 Kota Bandung 61,16 60,00 55,04 64,32 58,56 56,40 60,80 53,98 59,63 56,88 57,02 60,23 52,60 - 49,54 20 Kota Bogor 68,44 61,06 57,77 - 64,73 62,02 62,09 56,97 - 55,00 55,77 60,90 53,67 - 48,16 21 Kota Sukabumi 64,25 54,72 51,02 57,97 56,88 59,80 53,17 46,16 53,41 53,64 50,99 53,37 47,17 - 46,56 22 Kota Cirebon 66,19 61,38 56,32 - 54,44 63,07 58,61 51,78 - 52,71 59,35 56,16 48,38 - 44,65 23 Kota Bekasi 66,10 63,70 61,15 59,52 59,87 58,82 61,39 58,38 65,15 52,80 60,17 60,10 55,10 - 45,69 24 Kota Depok 67,74 59,26 58,02 67,00 63,39 53,24 60,78 54,89 - 54,97 53,32 58,73 53,42 - 46,75 25 Kota Cimahi 69,41 62,13 55,60 - 59,91 57,41 59,86 53,24 - 57,08 56,37 59,98 51,47 - 51,47 26 Kota Tasikmalaya 73,87 61,60 59,10 59,47 58,62 65,03 54,11 54,12 55,05 53,39 60,10 55,13 51,27 - 45,29 27 Kota Banjar 50,53 58,97 57,19 - 56,31 60,39 50,77 46,57 53,59 53,61 48,17 49,22 47,03 - 45,41 Provinsi Jawa Barat 62,05 57,48 55,77 57,85 58,28 58,86 52,20 48,80 52,31 52,20 52,92 51,08 46,21 - 43,83

(22)

Ujian Nasional SMA Bahasa Ujian Nasional SMA Bahasa

VRLPU

UXLXV

URLYR

45 50 55 60 65

2016 2017 2018

UWLTX

URLR

UQLPX

45 50 55 60

2016 2017 2018

UULWW

TXLX TVLRQ

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

2016 2017 2018

UWLXU

URLSQ

0 P

10 20 30 40 50 60 70

UXLRX

URLR

TSLXS

0 10 20 30 40 50 60 70

(23)

3

1. Penyempurnaan Sistem Manajemen Dalam Pelaporan Kinerja Pemerintah;

2. Mengarahkan Kepada Instansi di Lingkungan Disdik Jabar Untuk Menerapkan Konsep e-Budgeting Sebagai Upaya e-Government;

dan

3. Menerapkan Open Government Dalam Lingkungan Disdik Jabar.

Meningkatkan Tata Kelola Pendidikan Yang Transparan dan Akuntabel.

(24)

A B C A B C A B C A B C

1 Kab. Bogor 536 1205 32 229 358 30 70 59 12 235 252 24

2 Kab. Sukabumi 361 812 15 132 146 17 28 23 4 88 120 7

3 Kab. Cianjur 401 818 28 98 134 12 27 18 0 124 73 12

4 Kab. Bandung 405 958 18 133 133 12 45 44 5 103 95 9

5 Kab. Sumedang 151 436 6 69 30 0 20 2 0 67 51 4

6 Kab. Garut 488 1002 42 129 156 14 34 35 2 106 107 5

7 Kab. Tasikmalaya 160 901 14 99 104 24 26 11 3 88 87 2

8 Kab. Ciamis 213 526 3 71 31 2 22 0 0 60 35 0

9 Kab. Kuningan 87 542 15 63 18 2 24 0 0 65 26 0

10 Kab. Majalengka 241 398 24 59 41 0 17 3 0 44 49 3

11 Kab. Cirebon 370 540 2 100 62 2 36 5 0 97 65 2

12 Kab. Indramayu 292 586 6 104 59 6 28 17 3 118 76 8

13 Kab. Subang 292 563 8 78 51 4 21 14 2 110 82 3

14 Kab. Purwakarta 141 238 12 58 31 0 15 5 2 62 29 10

15 Kab. Karawang 273 600 22 92 28 4 32 11 0 100 85 7

16 Kab. Bekasi 309 506 43 166 108 12 53 27 2 162 128 9

17 Kab. Bandung Barat 149 526 18 65 71 19 22 17 2 61 80 3

18 Kab. Pangandaran 87 184 11 22 19 0 4 0 0 16 19 0

19 Kota Bandung 343 104 2 174 52 2 104 18 0 190 66 2

20 Kota Bogor 189 67 2 73 38 0 36 9 0 146 54 4

21 Kota Sukabumi 62 50 2 30 10 0 10 3 0 45 24 2

22 Kota Cirebon 117 35 0 29 10 0 16 4 2 39 20 0

23 Kota Bekasi 578 117 0 199 50 4 72 17 0 220 78 0

24 Kota Depok 284 123 8 107 92 0 29 19 3 133 78 4

25 Kota Cimahi 53 65 0 24 10 0 11 5 0 54 18 0

26 Kota Tasikmalaya 138 81 0 54 12 0 23 4 0 57 26 0

27 Kota Banjar 64 21 0 15 7 0 5 0 0 19 19 0

Provinsi Jawa Barat 6784 12004 333 2472 1861 166 830 370 42 2609 1842 120

SMA SMK

No Kabupaten / Kota SD SMP

6784

12004

333 0

5000 10000 15000

A B C

2472

1861

166 0

5000

A B C

830

370 42

0 5000

A B C

2609

1842

120 0

5000

A B C

(25)

Dr. Ir. DEWI SARTIKA, M.Si.

H. FIRMAN ADAM, S.Pd., M.M.Pd.

SEKRETARIS

Drs. EDY PURWANTO KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN & PELAPORAN

HENDRA KUSUMA SUMANTRI S.Si., MT.

KEPALA UPTD TEKNOLOGI, INFOMASI, DAN KOMUNIKASI

PENDIDIKAN NANANG NURWASID, S.Pd.

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYAN KHUSUS

Drs. ABUR MUSTIKAWANTO, M.Ed., D.Ed.

KEPALA SEKSI PELAYANAN DAN PROMOSI

Drs. DADANG SUFYAN SAIFULLAH, M.Pd.

Drs. AANG KARYANA, M.Pd.

Drs. H. CASMADI, M.M.Pd.

AI NURHASAN, AP., M.Si.

Dr. NONONG WINARNI, S.Pd., M.Pd.

Dra. Hj. ESTER MIORI DEWAYANI, M.M.Pd.

ENDANG SUSILASTUTI, S.Pd., M.M.Pd.

Dra. Hj. OTIN MARTINI, M.Pd.

Dra. Hj. DEWI NURHULAELA, M.Pd.

Drs. H. ISLAM WIDYA HIKMAT, M.Si.

ASEP SUDARSONO, S.Pd., M.M.

-

Ir. HERRY PANSILA PRABOWO, M.Sc.

I.

II.

III.

IV.

V.

VI.

VII.

VIII.

IX.

X.

XI.

XII.

XIII.

KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH DEDEN SAEPUL

HIDAYAT, S.Pd., M.Pd.

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Dra. IDA NURWIDAYANTI, M.M.Pd KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN & PRODUKSI Drs. YANDI DAROJAT, M.Pd.

KEPALA SUBBAG TU

Ir. H. YESA SARWEDI HAMI SENO, M.Pd.

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Drs. H. ASEP SUHANGGAN, M.M.Pd.

KEPALA BIDANG GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

- KASI PENGELOLAAN

Dra. EHA SOLIHAT, M.Hum.

KASI PENGEMBANGAN BUDI HERMAWAN, S.Pd., M.Phil.

KASI KESEJAHTERAAN

OKY PUTRANTO, S.STP., M.A.P.

KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM

TADZIM SYAMSUDIN, SE.

KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET

SOTK

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Struktur Organisasi Dan Tata Kerja

.

(26)

Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat

Kategori Utama Kepala Daerah Peduli TIK

Untuk Pendidikan dan Kebudayaan,

Anugerah Kihajar 2018 dari Pustekkom,

Kemdikbud RI Tanggal 12 Oktober 2018

Penghargaan ini diberikan kepada kepala

daerah yang dianggap berhasil membenahi

kualitas pendidikan dasar dan menengah

dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK).

(27)

Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat

Juara III Kuis Kihajar 2018 Tingkat Nasional Jenjang SD/MI, Anugerah Kihajar 2018 dari Pustekkom Kemdikbud RI Tanggal 12 Oktober 2018

Penghargaan ini diberikan kepada siswa SD asal Kota Bandung yang berhasil menjadi Juara 3 pada Kegiatan Kuis Kihajar Tingkat Nasional.

Anugerah ASN 2018 The Most Inuential ASN 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta Tanggal 12 Desember 2018

Anugerah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan sebagai Pegawai Negeri Inspiratif yang mampu mewujudkan

berbagai ide dan gagasan dalam meningkatkan kinerja sehingga mampu menginspitasi banyak pihak.

(28)

ANAK DIDIK JABAR

AGHNIA ALIFIA Siswa SMKN 3 BANDUNG berhasil meraih prestasi sebagai Juara 2 Lomba Animasi 2D pada Tingkat ASEAN dalam event Lomba Animasi 2D Tingkat ASEAN di Bangkok - Thailand Tgl. 10-12 Oktober 2018 yang diselenggarakan South Asean Minister Education Organization (SEAMEO)

DILA WAFA HANIPAH Siswa SMK AL WAFA CIWIDEY KAB. BANDUNG

berhasil meraih prestasi sebagai Juara 1 Online Tourism Promotion Model pada

Tingkat ASEAN dalam event Southeast Asia Creative Camp 2018 (SEACC) di

Mataram, Nusa Tenggara Barat - Indonesia Tgl. 06-12 Mei 2018 yang

diselenggarakan South Asean Minister Education Organization (SEAMEO)

(29)

ANAK DIDIK JABAR

TIA AGUSTIANI, SYARAH AZAHRA ALIA dan RAMDAN PURNAMA Siswa-siswi asal SMK AMALIAH 1 CIAWI KAB.

BOGOR berhasil meraih prestasi sebagai Juara 3 Animasi Digital 2D pada Tingkat ASEAN dalam event Southeast Asia Creative Camp 2018 (SEACC) di Mataram, Nusa Tenggara Barat - Indonesia Tgl. 06-12 Mei 2018 yang diselenggarakan South Asean Minister Education Organization (SEAMEO)

ARSY DANTI Siswa SMK MITRA INDUSTRI MM210 KAB. BEKASI berhasil

meraih prestasi sebagai Juara 2 Urban Agriculture pada Tingkat ASEAN

dalam event Southeast Asia Creative Camp 2018 (SEACC) di Mataram, Nusa

Tenggara Barat - Indonesia Tgl. 06-12 Mei 2018 yang diselenggarakan South

Asean Minister Education Organization (SEAMEO)

(30)
(31)

Sumber : http://vervalstat.data.kemdikbud.go.id

PROFIL PENDIDIKAN

(32)

Jumlah Sekolah

Sekolah Dasar (SD) Prov. Jawa Barat Tahun 2018/2019

19.607 Rombel

Ruang Kelas

163.760 141.273 Rombel & Ruang Kelas

Jumlah Siswa

Laki-laki

Perempuan Negeri

2.067.766 1.934.051

Laki-laki

Perempuan

Swasta Jumlah

255.940 230.504

Laki-laki

Perempuan

2.323.706 2.164.555 4.001.817

Ä Ä 486.444 Ä 4.488.261

(33)

Laki-laki

³ S1

Perempuan

< S1

58.591

184.723

7.877 66.468 111.613

12.588

19.230 130.843

NEGERI SWASTA TOTAL

Jumlah Kepala Sekolah & Guru

197.311

Jumlah Tenaga Kependidikan

9.618

Laki-laki

³ S1

Perempuan

< S1

5.724

4.639

857 6.581

1.878

4.979

1.159 3.037

NEGERI SWASTA TOTAL

Sekolah Dasar (SD) Prov. Jawa Barat Tahun 2018/2019

(34)

KEADAAN SEKOLAH DASAR (SD) TIAP KABUPATEN/KOTA

Tahun 2018 - 2019

No. Kabupaten / Kota Sekolah Siswa Mengulang Putus Sekolah KS & Guru Tenaga Kependidikan Rombel Ruang Kelas 1 Kab. Bogor 1.823 520.803 3.244 1.126 18.320 634 17.050 13.562 2 Kab. Sukabumi 1.211 231.061 399 105 8.955 370 8.514 8.167 3 Kab. Cianjur 1.256 240.594 338 359 11.222 334 9.301 8.391 4 Kab. Bandung 1.406 366.582 1.196 402 14.044 723 11.782 9.201 5 Kab. Sumedang 599 103.276 169 75 6.164 528 4.479 4.033 6 Kab. Garut 1.584 277.816 1.219 581 12.024 273 10.744 9.428 7 Kab. Tasikmalaya 1.086 160.608 214 85 8.132 281 6.902 6.913 8 Kab. Ciamis 745 93.180 143 48 6.186 195 4.715 4.643 9 Kab. Kuningan 652 102.081 190 110 6.119 312 4.457 4.417 10 Kab. Majalengka 667 112.024 271 109 6.133 207 4.755 4.557 11 Kab. Cirebon 921 200.248 1.537 345 8.664 553 7.143 6.364 12 Kab. Indramayu 895 159.307 942 237 7.251 339 5.946 5.848 13 Kab. Subang 879 140.406 882 286 7.549 214 5.859 5.756 14 Kab. Purwakarta 408 98.781 485 88 4.487 295 3.575 2.978 15 Kab. Karawang 904 225.847 960 304 8.911 207 7.787 6.683 16 Kab. Bekasi 974 311.033 1.050 450 12.967 833 11.017 8.407 17 Kab. Bandung Barat 709 157.533 554 247 6.808 430 5.604 4.855 18 Kab. Pangandaran 283 32.694 74 18 2.288 130 1.799 1.766 19 Kota Bandung 471 225.848 391 122 10.107 777 7.609 5.453 20 Kota Bogor 268 106.272 335 124 4.443 276 3.600 2.661 21 Kota Sukabumi 120 32.857 108 30 1.537 111 1.148 1.140 22 Kota Cirebon 161 35.555 203 87 1.783 178 1.305 1.248 23 Kota Bekasi 702 252.939 784 460 10.975 815 8.517 6.720 24 Kota Depok 445 168.983 396 193 6.312 317 5.527 4.177 25 Kota Cimahi 125 51.811 219 49 2.005 156 1.566 1.256 26 Kota Tasikmalaya 227 64.290 49 25 2.997 103 2.361 1.977 27 Kota Banjar 86 15.832 31 7 928 27 698 672 19.607 4.488.261 16.383 6.072 197.311 9.618 163.760 141.273 Provinsi Jawa Barat

(35)

JUMLAH SEKOLAH MENURUT WAKTU PENYELENGGARAAN TIAP KABUPATEN/KOTA

Tahun 2018 - 2019

No. Kabupaten / Kota P a g i % S i a n g % Kombinasi % Jumlah

1 Kab. Bogor 1.245 68,29 5 0,27 573 31,43 1.823 2 Kab. Sukabumi 1.144 94,47 7 0,58 60 4,95 1.211 3 Kab. Cianjur 1.070 85,19 9 0,72 177 14,09 1.256 4 Kab. Bandung 918 65,29 6 0,43 482 34,28 1.406 5 Kab. Sumedang 494 82,47 4 0,67 101 16,86 599 6 Kab. Garut 1.024 64,65 9 0,57 551 34,79 1.584 7 Kab. Tasikmalaya 1.058 97,42 8 0,74 20 1,84 1.086 8 Kab. Ciamis 707 94,90 11 1,48 27 3,62 745 9 Kab. Kuningan 630 96,63 3 0,46 19 2,91 652 10 Kab. Majalengka 650 97,45 4 0,60 13 1,95 667 11 Kab. Cirebon 836 90,77 3 0,33 82 8,90 921 12 Kab. Indramayu 853 95,31 7 0,78 35 3,91 895 13 Kab. Subang 831 94,54 6 0,68 42 4,78 879 14 Kab. Purwakarta 393 96,32 2 0,49 13 3,19 408 15 Kab. Karawang 721 79,76 7 0,77 176 19,47 904 16 Kab. Bekasi 656 67,35 3 0,31 315 32,34 974 17 Kab. Bandung Barat 554 78,14 7 0,99 148 20,87 709 18 Kab. Pangandaran 275 97,17 2 0,71 6 2,12 283 19 Kota Bandung 271 57,54 5 1,06 195 41,40 471 20 Kota Bogor 126 47,01 - - 142 52,99 268 21 Kota Sukabumi 116 96,67 - - 4 3,33 120 22 Kota Cirebon 147 91,30 1 0,62 13 8,07 161 23 Kota Bekasi 400 56,98 - - 302 43,02 702 24 Kota Depok 263 59,10 2 0,45 180 40,45 445 25 Kota Cimahi 96 76,80 - - 29 23,20 125 26 Kota Tasikmalaya 115 50,66 - - 112 49,34 227 27 Kota Banjar 77 89,53 - - 9 10,47 86 15.670 79,92 111 0,57 3.826 19,51 19.607 Provinsi Jawa Barat

(36)

JUMLAH SISWA MENURUT AGAMA TIAP KABUPATEN/KOTA

Tahun 2018 - 2019

No. Kabupaten / Kota Islam Protestan Katolik Hindu Budha Konghuchu Lainnya Jumlah

1 Kab. Bogor 504.649 10.676 3.004 1.565 257 641 11 520.803 2 Kab. Sukabumi 230.366 489 129 69 5 2 1 231.061 3 Kab. Cianjur 239.203 1.005 241 132 11 1 1 240.594 4 Kab. Bandung 361.628 3.707 1.003 192 42 4 6 366.582 5 Kab. Sumedang 102.862 358 37 10 9 - - 103.276 6 Kab. Garut 277.319 355 109 13 3 - 17 277.816 7 Kab. Tasikmalaya 160.552 34 20 1 1 - - 160.608 8 Kab. Ciamis 93.055 108 15 - 1 - 1 93.180 9 Kab. Kuningan 101.449 220 391 3 1 - 17 102.081 10 Kab. Majalengka 111.662 309 37 12 2 1 1 112.024 11 Kab. Cirebon 199.796 349 90 11 1 - 1 200.248 12 Kab. Indramayu 158.788 380 81 48 4 5 1 159.307 13 Kab. Subang 139.692 538 122 48 3 - 3 140.406 14 Kab. Purwakarta 97.750 706 232 52 39 2 - 98.781 15 Kab. Karawang 221.607 2.998 668 521 39 8 6 225.847 16 Kab. Bekasi 298.154 9.242 2.327 1.111 160 22 17 311.033 17 Kab. Bandung Barat 155.737 1.436 296 32 18 4 10 157.533 18 Kab. Pangandaran 32.672 19 3 - - - - 32.694 19 Kota Bandung 210.521 10.309 4.375 464 134 23 22 225.848 20 Kota Bogor 100.053 3.787 1.792 476 118 38 8 106.272 21 Kota Sukabumi 31.674 754 272 150 7 - - 32.857 22 Kota Cirebon 33.197 1.542 631 171 10 3 1 35.555 23 Kota Bekasi 226.172 18.757 5.731 1.865 364 31 19 252.939 24 Kota Depok 158.597 7.611 1.987 388 258 138 4 168.983 25 Kota Cimahi 49.405 1.654 652 48 39 2 11 51.811 26 Kota Tasikmalaya 63.396 714 147 23 2 8 - 64.290 27 Kota Banjar 15.696 118 9 3 1 5 - 15.832 4.375.652 78.175 24.401 7.408 1.529 938 158 4.488.261 Provinsi Jawa Barat

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

In the surgery group no sperm, testicular volume average was 4.3±3.3ml, average level of FSH was 33.6±17.5mIU / ml, the difference between groups was significant statistics,

LIST OF ACRONYMS ASSOTSI Association of Informal Sector Operators and Workers AZIEA Alliance for Zambian informal Economy Association CAT Central Traders Association EPZ Zone