FISIKA 1
1
Penilaian:
Take home quiz di LMS 30%
Limited access ( 6 days)
Highest grade
Take home Assignment di LMS 10%
UTS 30%
UAS 30%
3 SKS:
Perkuliahan online: 90 menit (max)
Tutorial Sinkron (LMS): 60 menit
(min)
WHAT IS PHYSICS?
FISIKA 1
3
Materi:
Vektor
Integral & Diferensial Penilaian:
Take home quiz di LMS
Unlimited attempt
Limited access ( 1 week)
Highest grade
Week 1
FISIKA 1
School of Electrical Engineering, Telkom University
VEKTOR
Week 1. Part 1
5
PENGENALAN VEKTOR
Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki magnitudo (besar) dan arah.
Vektor digambarkan dengan menggunakan panah:
arah panah menunjukkan arah vektor,
panjang garisnya adalah besar (magnitudo) vektor
= (3, 4)
x
Y
3 4
¿
⃗ �
1∨ ¿ √ 3
2+ 4
2=5
PENULISAN VEKTOR
�= ⃗
(
���111)
�= ⃗
�
1� ^ + �
1^ � + �
1� ^
�1 , �1 ,�1
�(¿)
¿
�= ⃗
(
��11)
�= ⃗
�
1� ^ + �
1^ �
�1 , �1
�(¿)
¿
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Dalam 2-D Dalam 3-D
PANJANG/BESAR VEKTOR
�= ⃗
(
��11) ¿
�∨ ⃗ ¿ √ �
12+ �
12� ⃗=
(
���111) ¿
�∨ ⃗ ¿ √ �
12+ �
12+ �
121.
2.
Manakah besaran-besaran yang termasuk vektor?
Jarak atau perpindahan?
Kecepatan atau kelajuan?
Gaya?
Momentum?
7
OPERASI VEKTOR
PENJUMLAHAN/PENGURANGAN VEKTOR
� ⃗=
(
���111)
⃗� =(
���222)
Jika dan , maka
� ⃗−⃗�=
(
���111−−−���222)
�⃗ +⃗�=
(
���111+++���222)
PERKALIAN SKALAR VEKTOR
� ⃗=
(
���111)
Jika , maka � .�=⃗
(
���... ���111)
�= ⃗
(
−321)
⃗� =(
−−311)
⃗� =(
−304)
⃗� =(
140)
⃗� =(
140)
Diketahui:
Tentukanlah:
| -|
|4| |4|
| |
1. 2. 3. 4.
LATIHAN
CONTOH
9
⃗� =
(
−−311)
⃗� =(
−102)
Diketahui:
Tentukanlah: | -|
VEKTOR POSISI
� ⃗=
(
−321)
⃗� =(
−−311)
⃗� =(
−304)
⃗� =(
140)
⃗�=(
140)
Diketahui:
Jika diketahui vektor
� ⃗
dan vektor⃗ �
, maka vektor posisi
⃗
��=⃗ � − � ⃗
⃗ ��
⃗
��
⃗ ��
1.
2.
3.
VEKTOR SATUAN
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya 1 satuan
¿
�∨¿ ⃗ 1
¿�∨⃗ ¿.⃗�
�=⃗ 1
¿
LATIHAN
� ⃗
-+ 2 ⃗ �
Tentukan vektor satuan dari
6.
4.
Tentukanlah:
� ⃗
5.
⃗ �
7.
CONTOH
11
�= ⃗
(
−−012)
⃗� =(
−121)
. Tentukanlah⃗
� �
Diketahui:Tentukan vektor satuan dari
⃗
� �
OPERASI PERKALIAN VEKTOR
PERKALIAN DOT VEKTOR
� ⃗=
(
���111)
⃗�=(
���222) �∘ ⃗
⃗ � =�
1�
2+ �
1�
2+ �
1�
2Jika dan , maka
�∘ ⃗
⃗ � =¿ �∨¿ �∨ cos �
Perkalian DOT dua vektor yang membentuk sudut 1.
2.
3.
(Perkalian dot vektor menghasilkan besaran SKALAR)
�
⃗
⃗ �
θ Sudut antara dua vektor dapat dicari dengan:
¿�∨¿�∨¿
cos �=⃗� ∘�⃗
¿
Proyeksi terhadap
�
⃗ ⃗ �
⃗ �
�
⃗
θ
Proyeksi skalar terhadap
�
⃗ ⃗ �
¿⃗�∘⃗�∨¿⃗�¿
=>
(
¿ �∘ ⃗ ⃗ � ¿ ⃗ �
2) . � ⃗
Proyeksi vektor terhadap
�
⃗ ⃗ �
=x >
(Hasil: Panjang x)
(Hasil: vektor posisi x)
LATIHAN
13
�= ⃗
(
−321)
⃗� =(
−−311)
⃗� =(
−304)
⃗� =(
140)
⃗�=(
140)
Diketahui:
Tentukanlah:
( ) 1.
2.
3.
4.
⃗ �� ∘
⃗ ��
⃗ �� ∘
⃗ ��
Carilah besar sudut yang dibentuk oleh:
�
⃗
dan⃗ �
⃗ �
dan⃗ �
5.
6.
Tentukan proyeksi skalar dan vektor
�
⃗
terhadap⃗ �
⃗ �
terhadap�
⃗
7.
8.
CONTOH
15
� ⃗=
(
102)
⃗� =(
−101)
Diketahui:
Tentukanlah:
Tentukan proyeksi skalar dan vektor
�
⃗
terhadap⃗ �
OPERASI PERKALIAN SILANG (CROSS) VEKTOR
PERKALIAN CROSS VEKTOR ⃗ �
× ⃗ �=⃗ � =¿ ⃗ �∨ ¿ ⃗ �∨sin �
⃗
�
⃗ �
θ
⃗ �
⃗
�
⃗ �
θ
⃗ �
Arah hasil perkalian silang selalu tegak lurus dengan arah dua vektor yang dikalikan.
Untuk menentukan arah dari hasil perkalian silang dari dua buah vektor dapat menggunakan aturan tangan kanan.
Ibu jari = hasil vektor
Empat jari lain = sudut terkecil dari vektor A ke B
[1]
B
PERHITUNGAN CROSS VEKTOR
17
Diketahui:
⃗ �=
� � ^ + b ^ � +c � ^
⃗ �
= � � ^ + e ^ � + f � ^
Diketahui:
⃗ �= ^
� − 2 ^ � + ^ �
⃗ �=
3 �+ ^ ^ � − 2 � ^
CONTOH:
⃗ �
× ⃗ �
⃗ �
× � ⃗
Dengan soal yang sama pada soal di samping, tentukanlah dan
-
RESULTAN VEKTOR
x
Y
θ F
Fx = F.cos θ
Fy = F.sin θ
x
Y
60o
F1 = 5 N
F2 = 5 N
F1x = F1.cos60o
F1y = F1.sin60o Fx = F1x + F2x Fy = F1y + F2y F2x = F2.cos0o
F2y = F2.sin0o
�
= √ � � 2 + � � 2
Hitunglah resultan gaya dari F1 dan F2!
�
= √ � � 2 + � � 2
Resultan vektor = penjumlahan dua vektor atau lebih
Rumus resultan vektor
¿
� ∨¿ √ ∑ � 2 � + ∑ � � 2
⃗ �
= ∑ � � � ^ + ∑ � � ^ �
(Bentuk skalar) (Bentuk vektor)
PENJUMLAHAN VEKTOR
19
x
Y
45o
F1 = 4 N
F2 = 2 N
Hitunglah resultan gaya dari F1 dan F2!
RESULTAN VEKTOR
Hitunglah resultan gaya dari F1, F2 dan F3!
x
Y
60o
F1 = 5 N
F3 = 4 N 37o
F2 = 3 N
45o
I (semua positif) II (sin positif)
III (tan positif) IV (cos positif) INGAT KUADRAN TRIGONOMETRI
F1x = F1.cos60o F1y = F1.sin60o
F2x = F2.(-cos53o) F2y = F2.(+sin53o)
F3x = F3.(+cos45o) F3y = F2.(-sin45o)
Sudut yang dipakai adalah besar sudut TERHADAP SUMBU X.
Ingat letak kuadran (ada kemungkinan fungsi sin/cos bernilai positif atau negatif)
Fx = F1x + F2x + F3x Fy = F1y + F2y + F3y Maka:
� = √ � � 2 + � � 2
⃗ �
= � � � ^ + � � ^ �
LATIHAN
21
Hitunglah resultan vektor!
x
Y
53o
F1 = 5 N F2 = 6 N
37o
x
Y
45o
F1 = 2 N F2 = 4 N
60o
F3 = 10 N 30o
x
Y
F1 = 3 N F3 = 4 N
45o
F4 = 5 N 30o
1) 2)
3)
F2 = 3 N
x
Y
F1 = 3 N F3 = 4 N
45o
F4 = 5 N
30o 30o 45o 4)
F2 = 4 N
Soal Cerita
Seorang pedagang tahu berangkat dari pabrik tahu dan berkendara sejauh 5 km ke arah utara, kemudian berbelok dan melanjutkan perjalanannya pada arah 30˚ ke selatan dari timur sejauh 3 km, lalu berbelok lagi ke arah barat daya
sejauh 4 km. Berapakah perpindahannya dari pabrik tahu?
23
FISIKA 1
School of Electrical Engineering, Telkom University
Week 1. Part 2
INTEGRAL & DIFERENSIAL
BESARAN FISIS
25
Keadaan fisis dari materi selalu dinyatakan sebagai fungsi matematis dari besaran lain yang mempengaruhinya.
�
�=� (¿)
¿
S = besaran yang diukur, x = variabel yang mempengaruhi besar S.
Besaran fisis perlu dipelajari,
sehingga dapat diketahui karakteristik fenomena tersebut.
� (� )=( � − 2 )
2
Contoh:
Posisi sebuah partikel dalam arah x sebagai fungsi waktu.
t (s) x (m)
0 4
1 1
2 0
3 1
4 4
5 9
6 16
PROFIL POSISI PARTIKEL TERHADAP WAKTU
REVIEW INTEGRAL DAN DIFERENSIAL
Beberapa besaran fisis suatu fenomena dapat diketahui dari fungsi turunan/integralnya.
Diferensial = Turunan = Bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input-nya.
Integral = anti turunan.
∫
�
���= � 1 +1 �
�+1+�
� =� �
�→ ��
�� =� . � �
�−1TURUNAN INTEGRAL
Contoh:
Kecepatan adalah perubahan jarak terhadap waktu.
Percepatan adalah perubahan kecepatan terhadap waktu.
� = ��
��
�= � �
��
�=��
�� =�2�
� �2
Contoh Lain:
� = ��
��
� = ��
��
�
= ∫ ���
�
= ∫ ���
�
= ∫ ���
�
= ∫ ���
Usaha = Gaya x Jarak
Fluks = Medan x Luas Daya = Usaha per
satuan waktu
Arus = muatan per satuan waktu
CONTOH
27
Sebuah partikel bergerak dengan vektor posisi x(t) = 4t + t
2m (t dalam s).
Tentukanlah:
a. Kecepatan saat t = 1 s dan t = 10 s
b. Tentukan waktu (s) saat kecepatan bernilai 10 m/s c. Percepatan saat t = 10 s dan t = 20 s
d. Gambarlah grafik x(t), v(t) dan a(t)
GRAFIK FUNGSI
29� ( � ) = � �
�� =4 +2 �
t (s)
x (m)
V (m/s
)
a (m/s2)
1 5 6 2
2 12 8 2
3 21 10 2
4 32 12 2
5 45 14 2
� ( � )= 4 � +�
2
� ( � ) = � �
�� =2
Grafik fungsi percepatan
(a selalu konstan di a = 2 m/s2) Grafik fungsi posisi (Persamaan Parabola)
Grafik fungsi kecepatan
CONTOH SOAL 2
(0, 2)
(5, 12) Sebuah partikel bergerak dengan
profil kecepatan seperti gambar di samping. Tentukanlah:
a. Tentukan persamaan kecepatan v (t)
b. Tentukan kecepatan dan percepatan saat t = 10 s
LATIHAN
31
Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan v(t) = 4 - t2 m/s (t dalam s). Tentukanlah:
a. Kecepatan saat t = 5 s dan t = 10 s
b. Tentukan waktu (t) saat kecepatannya bernilai 0 m/s
c. Percepatan saat t = 10 s
Sebuah benda bergerak dengan
percepatan a = 2t – 1 (m/s2). Jika kecepatan awal benda v = 5 m/s, tentukanlah:
Fungsi kecepatan v(t)
LATIHAN
Sebuah partikel bergerak dengan profil kecepatan seperti gambar di samping.
Tentukanlah:
a. Tentukan persamaan kecepatan v (t) b. Tentukan kecepatan dan percepatan
saat t = 10 s
(1,1) (2,4)
(5,25)
33