• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi Kebidanan Program Sarjana Kesehatan Universitas Kusuma Husada Program Studi Kebidanan Universitas Kusuma Husada

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Program Studi Kebidanan Program Sarjana Kesehatan Universitas Kusuma Husada Program Studi Kebidanan Universitas Kusuma Husada "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Penerapan Edukasi Family Centered Maternity Care (Fcmc) Tentang Hubungan Seksual Selama Hamil Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Dalam

Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri

Dwi Setyowati

1)

, Desy Widyastutik

2)

, Rahajeng Putriningrum

3

Program Studi Kebidanan Program Sarjana Kesehatan Universitas Kusuma Husada Program Studi Kebidanan Universitas Kusuma Husada

Email Korespondensi : dwisetyowatibaru75@gmail.com

Abstrak

Hubungan seks suami istri tidak dilarang dalam kehamilan

Walaupun hubungan seksual tidak dihalangi, namun pada timester pertama wanita gravida seringkali merasa lelah, dengan penurunan libido, selama trimester kedua aktivitas seksual biasanya tidak dibatasi. Melalui pendekatan FCMC, peran keluarga dikenali dan dihargai keterlibatannya, keluarga diberikan dorongan untuk mengenali dan membangun kekuatannya. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisa pengaruh penerapan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap pengetahuan ibu hamil dalam hubungan seksual selama kehamilan di Puskesmas Nguntoronadi I Wonogiri.

Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimen design dengan desain one group pre test-post test design.

Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan di Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri pada 3 bulan terakhir yaitu bulan Januari - Maret 2022 yaitu sebanyak 123 ibu hamil. Berdasarkan perhitungan rumus didapatkan jumlah sampel sebanyak 54 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2022 di Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri. Analisis yang digunakan statistic non parametrik yaitu analisis Wilcoxon Signed Rank Test.

Hasil penelitian pengetahuan sebelum penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan kebanyakan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 41 respoden (75,9%) Pengetahuan sesudah penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan dengan pengetahuan cukup sebanyak 38 responden (70,4%)

Kesimpulan ada pengaruh penerapan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap pengetahuan ibu hamil dalam hubungan seksual selama kehamilan di Puskesmas Nguntoronadi I Wonogiri dengan signifikan 0,000 < 0,05

Kata Kunci: FCMC, Pengetahuan, ibu hamil, seksual selama kehamilan

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

1) Mahasiswa Universitas Kusuma Husada Surakarta Program Studi Sarjana Kebidanan

2) Dosen Kebidanan Universitas Kusuma Husada Surakarta

3) Dosen Kebidanan Universitas Kusuma Husada Surakarta

(2)

The effect of the application of Family Centered Maternity Care (FCMC) Education On The Knowledge Of Pregnant Women In Sexual Relations During Pregnancy

at Nguntoronadi I Public Health Center Wonogiri

Dwi Setyowati 1), Desy Widyastutik2), Rahajeng Putriningrum3) Kusuma Husada University Surakarta

Email: info@ukh.ac.id

Abstract

Sexual intercourse between husband and wife is not prohibited in pregnancy.

Although sexual intercourse is not prevented, in the first trimester gravida women often feel tired, with decreased libido, during the second trimester sexual activity is usually not restricted. Through the FCMC approach, the role of the family is recognized and its involvement is rewarded, the family is encouraged to recognize and build on its strengths.

The purpose of this study was to analyze the effect of implementing Family Centered Maternity Care (FCMC) education on the knowledge of pregnant women in sexual relations during pregnancy at the Nguntoronadi I Public Health Center, Wonogiri.

The type of research used is quantitative research with pre-experimental research design with one group pre-test-post-test design. The population of this study were all pregnant women who checked at the Nguntoronadi I Public Health Center, Wonogiri Regency in the last 3 months, January - March 2022, as many as 123 pregnant women.

Based on the calculation of the formula obtained the number of samples as many as 54 respondents. This research was conducted in July - August 2022 at the Nguntoronadi I Public Health Center, Wonogiri Regency. The analysis used non-parametric statistics, namely the analysis of the Wilcoxon Signed Rank Test.

The results of the study of knowledge before the application of Family Centered Maternity Care (FCMC) education in sexual relations during pregnancy were mostly sufficient knowledge, namely 41 respondents (75.9%) Knowledge after the application of Family Centered Maternity Care (FCMC) education in sexual relations during pregnancy with sufficient knowledge as many as 38 respondents (70.4%)

The conclusion is that there is an effect of implementing Family Centered Maternity Care (FCMC) education on the knowledge of pregnant women in sexual relations during pregnancy at the Nguntoronadi I Wonogiri Health Center with a significant 0.000 <0.05

Keywords: FCMC, Knowledge, pregnant women, sexual during pregnancy

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

1)Student of Kusuma Husada University Surakarta Undergraduate Midwefery Study Program

2)Lecturer of Midwifery at Kusuma Husada University Surakarta

3)Lecturer of Midwifery at Kusuma Husada University Surakarta

(3)

1. Pendahuluan

Kehamilan adalah suatu keadaan didalam rahim seorang wanita terdapat hasil konsepsi (pertemuan ovum dan spermatozoa). Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis (Yanti, 2017). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Konsepsi adalah peristies bertemunya sel telur dengan sperma lamanya seorang perempuan hamil normal adalah 30 – 40 minggu ( 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari saat pertama haid terakhir sampai lahirnya bayi (Mochtar, R, 2012).

Hubungan seks suami istri tidak dilarang dalam kehamilan

Walaupun hubungan seksual tidak dihalangi, namun pada timester pertama wanita gravida seringkali merasa lelah, dengan penurunan libido, selama trimester kedua aktivitas seksual biasanya tidak dibatasi, karena calon ibu merasakan secara fisik dan emosional lebih baik dengan melihat ukuran abdomen pada trimester ketiga aktivitas fisik dalam semua bentuk harus dibatasi oleh wanita gravida sendiri. Beberapa wanita merasa kehilangan gairah seksualnya karena takut akan melukai bayinya, takut melahirkan bayi premature atau karena

hubungan seksual dirasakan tidak nyaman secara fisik (Fajrin, 2016).

Kurangnya sumber informasi tentang seksualitas selama kehamilan menjadi salah satu penyebab kurangnya pengetahuan tentang pengertian seksualitas.

Melalui pendekatan FCMC, peran keluarga dikenali dan dihargai keterlibatannya, keluarga diberikan dorongan untuk mengenali dan membangun kekuatannya, serta memungkinkan keluarga untuk membuat keputusan yang terbaik dalam perawatan ibu hamil dengan menciptakan pola hidup yang normal.

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisa pengaruh penerapan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap pengetahuan ibu hamil dalam hubungan seksual selama kehamilan di Puskesmas Nguntoronadi I Wonogiri.

2. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimen design dengan desain one group pre test-post test design. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan di

(4)

Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri pada 3 bulan terakhir yaitu bulan Januari - Maret 2022 yaitu sebanyak 123 ibu hamil. Berdasarkan perhitungan rumus didapatkan jumlah sampel sebanyak 54 responden.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2022 di Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri.

Berdasarkan uji normalitas data dengan menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai sebelum dengan signifikan 0,013 < dari 0,05 dan nilai sesudah dengan signifikan 0,034<

0,05, sehingga dapat dikatakan kedua variabel tidak berdistribusi normal, sehingga analisis yang digunakan statistic non parametrik yaitu analisis Wilcoxon Signed Rank Test.

3. HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi umur responden (n= 54)

Variabel Mean Minimum Maximum Std.

Deviasi

Umur 31,11 22 47 6,67

Sumber: Data Primer (2022)

Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui dari 54 responden rata-rata umur responden 30,7 tahun, umur minimum 22 tahun dan umur maximum 47 tahun serta standar deviasi 6,67.

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarakan pendidikan (n = 54)

No Pendidikan Frekuensi

(F) Persentase (%) 1

2 3

SMP SMA

Perguruan Tinggi

13 34 7

24,0 63,0 13,0

Total 54 100

Sumber: Data Primer (2022)

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui mayoritas pendidikan responden adalah SMA sebanyak 34responden (57,5%).

Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarakan pekerjaan (n = 54)

No Pekerjaan Frekuensi (F)

Persentase (%) 1

2 3

IRT Swasta PNS

19 30 5

35,2 55,6 9,2

Total 54 100

Sumber: Data Primer (2022)

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui mayoritas responden bekerja di bidang swasta sebanyak 30 responden (55,6%).

Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan jumlah kehamilan No Jumlah

kehamilan

Frekuensi

(F) Persentase (%) 1

2 3

Hamil pertama Hamil kedua Hamil ketiga

23 22 9

42,6 40,7 16,7

Total 54 100

Sumber: Data Primer (2022)

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui paling banyak yaitu hamil pertama sebanak 23 responden (42,6%).

Pengetahuan

Tabel 4.5 Pengetahuan sebelum dan sesudah penerapan (n= 54) No Pengetauan Sebelum Sesudah

(5)

penerapan edukasi

penerapan edukasi

f % f %

1 2 3

Baik Cukup Kurang

4 41

9 7,4 75,9

9 16 38 0

29,6 70,4 0 Total 54 100 33 100 Sumber: Data Primer (2022)

Berdasarkan Tabel 4.4 sebelum penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan kebanyakan dengan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 41 respoden (75,9%) dan pengetahuan sesudah diberikan edukasi sebanyak 38 responden (70,4%

Uji Normalitas data

Penelitian ini uji normalitas data menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov dikarenakan sampel dalam penelitian ini lebih dari 50 responden, hasil uji normalitas dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel 4.6 Hasil uji normalitas data

Variabel Kolmogorov

Smirnov Signifikan Pengetahuan

sebelum

1,082 0,013 Pengetahuan

sesudah

1,426 0,034

Berdasarkan uji normalitas data dengan menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai sebelum dengan signifikan 0,013 <

dari 0,05 dan nilai sesudah dengan signifikan 0,034< 0,05, sehingga dapat

dikatakan kedua variabel tidak berdistribusi normal.

Analisis bivariate

Tabel 4.7 Uji analisis Wilcoxon Signed Rank Test

N

Mean Rank

Signifikan (p) Postest –

Pretest

Negative

Ranks 0a 00 0,000

Positive Ranks 38b 19.50

Ties 16c

Total 54

Berdasarkan hasil analisis tesebut didapatkan hasil negatif rank menunjukkan 0, yang berarti tidak ada penurunan tingkat pengetahuan setelah penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan, positive rank menunjukkan 38 yang berarti terdapat 38 responden dengan peningkatan pengetahuan sesudah penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan dan ties 16, berarti terdapat 16 responden tidak mengalami perubahan pengetahuan baik sebelum maupun sesudah. Hasil analisis Wilcoxon Rank Test didapatkan hasil dengan signifikan 0,000 < 0,05, sehingga dapat dikatakan

(6)

ada pengaruh penerapan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap pengetahuan ibu hamil dalam hubungan seksual selama kehamilan di Puskesmas Nguntoronadi I Wonogiri.

4. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 54 responden rata-rata umur responden 30,2 tahun, umur minimum 22 tahun dan umur maximum 41 tahun serta standar deviasi 6,37.

Menurut Huclok (1998) dalam Nursalam (2019), semakin cukup umur, maka seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Hal ini dipercaya, orang yang lebih dewasa mempunyai pengalaman yang lebih luas.

Hasil ini didukung penelitan Simanjuntak (2018), dengan hasil penelitian dari 67 responden ibu hamil yang diteliti, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 57 (85,1%) ibu hamil berumur 20 – 35 tahun. Data ini menunjukkan bahwa usia aman untuk hamil lebih banyak dilapangan diabndingkan dengan usia yang beresiko untuk hamil.

Penyataan ini juga sesuai dengan teori jika kehamilan berlangsung pada usia <

dari 18 tahun, keadaan alat reproduksi belum siap untuk menerima kehamilan.

Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pendidikan responden adalah

SMA sebanyak 34 responden (57,5%).

Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fajrin (2017), makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah untuk menerima informasi, sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki dan sebaliknya bila pendidikan yang

kurang akan menghambat

perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan.

Tingkat pendidikan yang rendah pada responden menyebabkan masih banyak responden yang mengalami kecemasan melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan.

Hasil juga didukung penelitian yang dilakukan Farhani (2014), bahwa rsponden paling banyak adalah dengan pendidikan SMA yaitu sebanak 30 responden Pendidikan SMA dianggap mempunyai pengetahuan yang lebih baik tetang kehamilan dan ibu hamil dapat mencari informasi yang luas mengenai seks selama kehamilan.

Tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran akan pentingnya kesehatan baik pada diri sendiri maupun lingkungannya ang dapat mendorong kebutuhan pelayanan kesehatan termasuk pentingnya informasi mengenai hubungan seksual selama kehamilan. Informasi yang diperoleh dari pendidikan formal maupun informal

(7)

dapat memberikan pengaruh jangka pendek yang dapat meningkatkan pengetahuan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sadra (2015), dalam penelitiannya disebutkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil terutama berkaitan dengan kehamilan resiko tinggi dengan nilai X2 hitung sebesar 83.801. (Sandra,2015). Fitriana dalam penelitiannya juga menyebutkan terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama masa kehamilan dengan X2 hitung= 17,779 dan P= 0,0001.

Namun perlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula, peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.

Hasil penelitian diketahui mayoritas responden bekerja di bidang swasta sebanyak 30 responden (55,6%).

Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan Ryandini (2019), data bahwa sebagian besar responden dengan pekerjaan swasta yaitu 14 orang (53,8%). Menurut Ikowati (2019), jenis pekerjaan mempengaruhi seseorang mempunyai waktu luang untuk

mengikuti kegiatan di lingkungan sekitar atau pendidikan formal. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung, pengalaman yang juga menjadi bagian yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan.

Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan Yeni (205), menunjukkan pekerjaan responden adalah swasta yaitu sebanyak 48 orang (49,5%). Hasil uji statistik yang telah dilakukan, didapatkan p-value 0,026 yang berarti p-value < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pekerjaan dengan pengetahuan penggunaan. Pekerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan.

Ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa ada interaksi dengan orang lain. Pengalaman belajar dalam bekerja yang

dikembangkan memberikan

pengetahuan dan keterampilan profesional serta pengalaman belajar dalam bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang merupakan keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik

(8)

Karakteristik responden berdasarkan jumlah kehamilan (Paritas) dapat diketahuan paling banyak yaitu hamil pertama sebanak 23 responden (42,6%). Paritas adalah jumlah atau banyaknya persalinan yang pernah dialami ibu baik lahir hidup maupun mati. Paritas 2 sampai 3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas adalah jumlah anak yang hidup atau jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim. Paritas yang paling baik jika ≤ 3 kali, dan buruk jika ≥ 3 kali (Winkjosastro, 2018).

Hasil penelitian yang dilakukan Dewi (2018), analisis data yang digunakan yaitu chi-square menunjukkan nilai p=0,565 dan p=0,709, maka disimpulkan tidak ada hubungan pengetahuan dan paritas ibu.

Hasil yang sama diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Haryanti (2016), dengan hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan tingkat pengetahuan.

Pengetahuan sebelum penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan kebanyakan dengan pengetauan baik sebanyak 4 responden (7,4), pengetahuan cukup yaitu sebanyak 41 respoden (75,9%) dan pengetahua kurang sebanyak 9 responden (16,7%).

Pengetahuan sesudah penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan sebanyak 16 responden (70,4%) dengan pengetahuan baik dan pengetahuan cukup sebanyak 38 responden (70,4%)

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui setelah penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan tidak ada responden dengan pengetahuan yang kurang dan pengetahuan baik mengalami peningkatan pengetahuan

Menurut Abidah (2021), kegiatan Family Centered Maternity Care (FCMC) sebagai salah satu upaya yang dapat memotivasi ibu hamil dalam menjaga kesehatan karena mendapatkan dukungan dan keterlibatan yang penuh dari semua keluarga. Pendekatan ini melibatkan keluarga agar keluarga mau ikut berpartisipasi dalam memantau kehamilan, dengan cara mengenali dan menghargai keterlibatan keluarga, memberikan dorongan untuk mengenali dan membangun kekuatannya, mambantu membuat keputusan terbaik dengan menciptakan pola hidup yang sehat. Sehingga melalui pendekatan FCMC keluarga dapat memberikan motivasi kepada ibu hamil dalam

(9)

menjaga kesehatan selama kehamilannya dan berdampak positif yaitu ibu hamil akan merasa nyaman, aman, tentram dan percaya diri.

Analisis bivariate

Analisis bivariate dalam penelitian ini meneliti judul pengaruh penerapan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di Puskesmas Nguntoronadi I Wonogiri dengan menggunakan analisis Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh penerapan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap pengetahuan ibu hamil dalam hubungan seksual selama kehamilan di Puskesmas Nguntoronadi I Wonogiri dengan signifikan 0,000 < 0,05.

Hasil ini didukung penelitian yan dilakukan Abidah (2021), dengan hasil Hasil dari kegiatan ini didapatkan ibu hamil mempunyai pengetahuan baik tentang menjaga kesehatan selama kehamilan berbasis keluarga diperoleh hasil pre test sebanyak 8 orang (22,9%) sedangkan hasil post test peserta yang memiliki pengetahuan yang baik

diperoleh hasil sebanyak 32 orang (91,4%) sehingga ada peningkatan kemampuan dan pengetahuan keluarga akan pentingnya dorongan motivasi kepada ibu hamil sehingga keluarga mempunyai kesiapan dalam melakukan pemantuan kesehatan ibu hamil.

Sejalan penelitian yang dilakukan Mayasari (2019), Hasil menunjukkan semua variabel berbeda signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol yang menunjukkan adanya pengaruh pemberian edukasi terhadap keluhan ibu postpartum pada kelompok intervensi setelah diberikan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) melalui asuhan home care.

Berdasarkan karakteristik responden diketahui dari 54 responden rata-rata umur responden 30,7 tahun, umur minimum 22 tahun dan umur maximum.

Umur ini dianggap masih muda sehingga dengan umur yang masih muda informasi yang diterima masih minim dan terbatas, Dengan keterbatasan informasi yang diterima mengakibatkan timbulnya kecemasan dalam melakukan hubungan seks selama kehamilan. Usia dapat berpengaruh terhadap daya tangkap dalam menerima suatu informasi. Ditinjau dari suatu kepercayaan bahwa semakin tua umur seseorang maka semakin tinggi pola pikirnya sehingga pengetahuan yang

(10)

diperoleh dari pengalamannya semakin banyak.

Kegiatan Family Centered Maternity Care (FCMC) dapat menambah pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang pentingnya menjaga kesehatan saat kehamilan. Dengan pengetahuan keluarga yang meningkat, keluarga mempunyai kesiapan dalam melakukan pemantuan kesehatan ibu hamil lebih siap dan siaga serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam melakukan pendampingan ibu hamil jika ada resiko.

Hal ini didukung dari pendidikan responden yaitu mayoritas pendidikan responden adalah SMA sebanyak 34responden (57,5%). Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah seseorang mendapatkan informasi yang menyebabkan pengetahuan juga bertambah termasuk pengetahuan mengenai seks dalam kehamilan. Selama menempuh pendidikan formal akan terjadi hubungan baik secara social atau interpersonal yang akan berpengaruh terhadap wawasan. Proses pengetahuan adalah awarness (kesadaran), interest, evaluation, trial, adaption. Sedangkan tingkatan pengetahuan adalah know (tahu), comprehension (memahami), application (aplikasi), analisys (analisis), syntesis (sintesa) dan evaluation (evaluasi). Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah: faktor intrinsik (sifat kepribadian, bakat pembawaan, intelegensia) dan faktor ekstrinsik (lingkungan, pendidikan, agama, kebudayaan).

Pendidikan bukanlah satu-satunya factor yang mempengaruhi pengetahuan yang mempengaruhi pengetahuan yaitu pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan diketahui mayoritas responden bekerja di bidang swasta sebanyak 30 responden (55,6%), juga dapat menyebabkan pengetahuan ibu hamil meningkat dalam hubungan seks selama kehamilan. Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarganya. Namun, penelitian lain menunjukan bahwa tingkat pengetahui ibu pekerja tentang buku KIA lebih baik dibandingkan ibu yang tidak bekerja Hal tersebut dapat dipengaruhi lingkungan pekerjan serta pendidikan yang didapatkan yang selanjutnya mempengaruhi pola pikir, cara berpikir, dan sumber informasi

PENUTUP Simpulan

Umur responden dari 54 responden rata-rata umur responden 30,7 tahun, umur minimum 22 tahun dan umur maximum 47 tahun serta standar deviasi 6,67, mayoritas pendidikan

(11)

responden adalah SMA sebanyak 34responden (57,5%), mayoritas responden bekerja di bidang swasta sebanyak 30 responden (55,6%) dan paling banyak yaitu hamil pertama sebanak 23 responden (42,6%).

Pengetahuan sebelum penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan kebanyakan dengan pengetauan baik sebanyak 4 responden (7,4%), pengetahuan cukup yaitu sebanyak 41 respoden (75,9%) dan pengetahua kurang sebanyak 9 responden (16,7%).

Pengetahuan sesudah penerapan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam hubungan seksual selama kehamilan sebanyak 16 responden (70,4%) dengan pengetahuan baik dan pengetahuan cukup sebanyak 38 responden (70,4%)

Ada pengaruh penerapan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap pengetahuan ibu hamil dalam hubungan seksual selama kehamilan di Puskesmas Nguntoronadi I Wonogiri dengan signifikan 0,000 <

0,05

Saran

Bagi Puskesmas diharapkan tetap mempetahankan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak,

bahwa kegiatan Family Centered Maternity Care (FCMC) khususnya tentang seks pada kehamilan dan memberikan hasil yang positif bagi ibu hamil dan keluarga.

Peneliti selanjutnya diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis untuk bisa menambah variabel penelitian dan jumlah sampel yang lebih banyak sehingga didapatkan hasil yang sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Abidah dan Anggraini (2021). Family Centered Maternity Care (FCMC) Sebagai Salah Satu Upaya Memotivasi Ibu Hamil Dalam Menjaga Kesehatan Saat Kehamilan Berbasis Keluarga.

https://journal.stikespemkabjomba ng.ac.id. Diakses 25 April 2022 Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur

penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Dinkes Prop. Jateng (2020). Buku Saku Kesehatan Triwulan 3 Tahun 2020

www.dinkes@jatengprov.go.id;

@dinkesjateng

Fajrin, Fitriana Ikhtiarinawati (2016).

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan Dengan Melakukan Hubungan Seks Selama Masa Kehamilan (Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan)

(12)

Handayani, L. Amelia R, Sumarni W.

(2017) Hubungan Pola Seksual Ibu Hamil Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini (Kpd) Di Rsud Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Jurnal Dinamika Kesehatan, Vol. 8 No 1 Juli 2018.

Diakses melalui

file:///D:/Master/Downloads/227- 366-1-SM%20(2).pdf

Hapsari, Vike Dwi dan Sari Sudarmi (2015). Pengalaman Seksualitas Ibu Hamil Di Puskesmas Pondok Aren Tangerang Vol. 6, 76 – 85.

Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

Istikhomah, Henik (2021). Family Centered Maternity Care (FCMC) SEBAGAI Salah Satu Upaya Skrining / Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil Berbasis Keluarga Di Desa Danguran.

GEMASSIKA Vol. 2 No. 1 Mei 2018. https://jurnal.aiska- university.ac.id. Diakses 25 April 2022

Jayanti, Nicky Danur (2020). FCMC Mobile Application Sebagai Metode Edukasi Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid-19.

Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020).

Universitas Widyagama Malang,

02 Desember 2020.

http://publishing-

widyagama.ac.id. Diakses 25 April 2022

Kemenkes RI, 2021. Pusat Analisis Determinan Kesehatan.

KEMENKES

PADKhttp://www.padk.kemkes.g o.id. Diakses 27 April 2022

Nototatmodjo, Soekidjo. (2018).

Metodologi penelitian kesehatan.

Jakarta : Rineka Cipta

––––––––––––––––––––––––––––. (2019).

Kesehatan masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta

Riduwan. (2012). Skala pengukuran variabel-variabel Penelitian.

Bandung: Alfabeta

Suryowati, Bonifacia Gatiek (2018)..

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Berhubungan Seksual Saat Hamil Dengan Frekuensi Melakukan Seksual Pada Trimester II di BPS Ny Rosalia Sumbermanjing Kulon Kabupaten Malang. Volume 1, Nomor 1 Juli 2018, 31-40

Wawan dan Dewi (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia, Yogyakarta : Nuha Medika Wiknjosastro, Gulardi. H (2019), Ilmu

Kebidanan. Sarwono

Prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Siklus 2 Pertemuan ke 2 Kriteria Jumlah yang dicapai Persentase % Sangat baik 10 66,67 Baik 5 33,33 Cukup 0 0 Kurang 0 0 Berdasarkan tabel