Latar Belakang Penelitian
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang menjadi perhatian global. Upaya untuk menanggulangi kemiskinan telah menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional di Indonesia. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program bantuan sosial bersyarat yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat miskin dan rentan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui akses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Teori Pembangunan Berkelanjutan Konsep pembangunan berkelanjutan menjadi landasan teori dalam penelitian ini. Pembangunan berkelanjutan mengacu pada prinsip- prinsip memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri (World Commission on Environment and Development, 1987). Dalam konteks PKH, keberlanjutan program menjadi kunci untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat miskin dan rentan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai serta Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan.
Data Statistik: Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang Hari, angka kemiskinan di Kelurahan Jembatan Emas, Kecamatan Pemayung, pada tahun 2022 mencapai 12,8%. Jumlah penerima manfaat PKH di kelurahan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Jumlah Penerima Manfaat PKH di Kelurahan Jembatan Emas
Tahun Jumlah Penerima Manfaat
2019 425 Keluarga
2020 438 Keluarga
2021 451 Keluarga
2022 465 Keluarga
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Batang Hari, 2023
Dari data di atas, terlihat adanya peningkatan jumlah penerima manfaat PKH setiap tahunnya di Kelurahan Jembatan Emas. Hal ini menunjukkan pentingnya keberlanjutan program untuk memastikan manfaat terus diterima oleh masyarakat miskin dan rentan.
Strategi peningkatan kapasitas kelembagaan menjadi faktor penting dalam menjamin keberlanjutan PKH di Kelurahan Jembatan Emas. Penelitian ini akan mengkaji berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, seperti pengembangan sumber daya manusia, penguatan koordinasi antar lembaga, dan peningkatan partisipasi masyarakat. Dengan strategi yang tepat, diharapkan PKH dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat miskin dan rentan di Kelurahan Jembatan Emas secara berkelanjutan.
Penelitian ini akan berfokus pada strategi peningkatan kapasitas kelembagaan dalam rangka menjamin keberlanjutan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Jembatan Emas, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari. Kapasitas kelembagaan yang dimaksud meliputi aspek sumber daya manusia, koordinasi antar lembaga terkait, serta partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi kapasitas kelembagaan dalam pelaksanaan PKH di Kelurahan Jembatan Emas saat ini?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kapasitas kelembagaan dalam pelaksanaan PKH di Kelurahan Jembatan Emas?
3. Strategi apa yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam rangka menjamin keberlanjutan PKH di Kelurahan Jembatan Emas?
Daftar Pustaka:
1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang Hari. (2023). Data Kemiskinan Kabupaten Batang Hari.
2. Dinas Sosial Kabupaten Batang Hari. (2023). Data Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan.
3. Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan.
4. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
6. World Commission on Environment and Development. (1987). Our Common Future.
Oxford University Press.