DAMPAK KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH KOTA SIAP AIR MINUM (PDAM). Maryadi, S.E., M.M selaku Direktur PP STIE Nobel Indonesia Makassar yang telah membantu kami selama penyelesaian skripsi ini.
Latar Belakang
Namun kinerja pegawai tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut, tetapi secara teoritis juga dipengaruhi oleh kualitas personel, budaya organisasi dan disiplin kerja yang dimiliki perusahaan. Secara teoritis seperti yang telah dijelaskan di atas, kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain kualitas sumber daya manusia, budaya organisasi, dan disiplin kerja.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian Terdahulu
Raditya Singgih Jatilaksono (2016) dalam penelitiannya tentang pengaruh disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai, dengan hasil penelitian tersebut. Paksi Dwi Setyo (2015) dalam penelitiannya tentang pengaruh budaya organisasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja pegawai terhadap kinerja pegawai, dengan hasil penelitian tersebut.
Kualitas Sumber Daya Manusia
Zozi Algopeng (2013) dalam penelitiannya tentang pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan kualitas sumber daya manusia melalui motivasi terhadap kinerja pegawai di Balai Taman Nasional Bukit Dua Belas memaparkan hasil penelitian tersebut. Pandangan lain tentang kualitas sumber daya manusia dikemukakan oleh Harun (2003) bahwa tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia antara lain ditandai dengan adanya unsur kreativitas dan produktivitas yang diwujudkan melalui hasil kerja atau kinerja individu yang baik. . atau dalam kelompok.
Budaya Organisasi
Sedangkan pengertian budaya organisasi dikemukakan oleh Pettigrew dalam Sobirin (2009), Pettigrew adalah orang pertama yang secara formal menggunakan istilah budaya organisasi, yang memberikan pengertian budaya organisasi sebagai sistem makna yang diterima secara terbuka dan kolektif, yang berlaku kepada kelompok tertentu pada waktu tertentu. Lebih lanjut, seperti yang dikemukakan oleh Pettigrew dalam Sobirin (2009), budaya organisasi adalah suatu sistem makna yang diterima secara terbuka dan kolektif dan berlaku untuk waktu tertentu pada sekelompok orang tertentu.
Disiplin Kerja
Perhatian terhadap detail (attention in detail) adalah sejauh mana organisasi mengharapkan ketelitian, analisis dan perhatian terhadap detail dari karyawan. Orientasi tim adalah sejauh mana aktivitas kerja diatur di sekitar tim, bukan hanya individu, untuk mendukung kolaborasi.
Kinerja Karyawan
Kerangka Konseptual
Hipotesis
Definisi Operasional
Tingkat produktivitas seseorang dalam organisasi untuk melaksanakan tugas sekaligus meningkatkan tekad untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara lancar dan terkoordinasi. Sikap dan perilaku serta bertindak sesuai dengan peraturan lembaga atau perusahaan, baik tertulis maupun tidak tertulis. Sebagai bentuk keberhasilan seseorang dalam mencapai peran atau tujuan tertentu yang timbul dari perbuatannya sendiri.
Pengukuran Variabel
Pendekatan Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Selanjutnya menurut Umar (2008), secara umum dapat dijelaskan bahwa sampel adalah bagian terkecil dari suatu populasi, sedangkan populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki karakteristik tertentu dan sama-sama memiliki peluang untuk dipilih. dapat dipilih sebagai anggota sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PDAM Kota Parepare yang berjumlah 124 orang, terdiri dari 99 pegawai tetap dan 25 pegawai tidak tetap. Sedangkan sampelnya adalah 25% dari jumlah populasi yang berarti 124 x 25% = 31, maka sampel yang digunakan adalah 31 orang.
Teknik Pengumpulan data
Data diperoleh langsung di lapangan atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan atau membutuhkan penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti yang dianggap relevan dengan penelitian, seperti data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden (Syekh 2011). Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian berdasarkan sumber yang ada.
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang peneliti peroleh dari literatur buku, penelitian terdahulu, jurnal dan artikel yang dikumpulkan melalui pencarian internet yang relevan dengan penelitian (Syekh 2011).
Metode Analisis Data
Pengujian Instrument Penelitian
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas agar instrumen penelitian dapat memberikan data yang benar. Pada prinsipnya uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif sama pada pengukuran berulang terhadap subjek yang sama. Menurut Umar (2008), uji reliabilitas berguna untuk mengetahui apakah instrumen digunakan lebih dari sekali dalam hal ini, minimal oleh responden yang sama.
Untuk menguji reliabilitas kuesioner pada penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS 25 untuk menguji reliabilitas pertanyaan pada kuesioner penelitian.
Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang baik adalah yang memiliki homoskedastisitas atau tidak ada heteroskedastisitas karena data cross sectional memiliki data yang mewakili ukuran yang berbeda (Wijaya, 2012). Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah model regresi antara variabel terikat dan variabel bebas berdistribusi normal atau tidak. Jika data (titik-titik) tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau plot histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Regresi Linear Berganda
Jika terdapat pola tertentu yang jelas, dan titik-titik menyebar ke atas dan ke bawah dengan angka 10 pada sumbu Y, hal ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat sebaran data (titik-titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan melihat histogram residual. Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh kualitas sumber daya manusia, budaya organisasi dan disiplin terhadap kinerja pegawai, pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menggunakan uji T, sedangkan pengujian hipotesis secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F.
Uji T (Parsial)
Ho : Kualitas sumber daya manusia, budaya organisasi dan disiplin sebagian berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja. Ha : Kualitas sumber daya manusia, budaya organisasi dan disiplin secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja. Jika Fhitung ≥ Ftabel pada tingkat signifikansi (α = 0,05), maka Ho ditolak yang berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Jika Fhitung ≤ Ftabel pada taraf signifikansi (α = 0,05), maka Ha diterima yang berarti variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
Uji F (Simultan)
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2005). Nilai R2 yang kecil berarti variabel independen (kualitas sumber daya manusia, budaya organisasi dan disiplin) dapat menjelaskan variasi variabel dependen (kinerja karyawan) sangat terbatas. Sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas menyediakan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
Kelemahan mendasar dari penggunaan koefisien determinasi adalah adanya bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model.
Karakteristik Responden
Hasil data yang ada pada penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang disebarkan oleh penulis. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 31 responden dari 124 orang yang sebagian besar adalah pegawai tetap PDAM Kota Parepare dengan masa kerja minimal 3 tahun.
Umur Responden
Berdasarkan tabel 5.1 di atas terlihat bahwa usia responden tidak mendominasi pada rentang usia tertentu, dimana usia 31-40 tahun dan 41-50 tahun memiliki jumlah yang sama yaitu 10 orang atau 32,25%, yang mengikutinya. untuk 6 orang berusia <30 tahun atau 19,35% dan usia minimal > 50 tahun dengan jumlah 5 orang atau 16,15%.
Jenis Kelamin Responden
Pendidikan Responden
Analisis Deskripsi
Kualitas Sumber Daya Manusia
Budaya Organisasi
Dengan skor total 1965, nilai ini berkorelasi dengan rentang skala budaya organisasi pada rentang kategori sangat baik. Artinya budaya organisasi yang terdapat di PDAM Kota Parepare hasil angket tanggapan responden termasuk dalam kategori sangat baik.
Disiplin Kerja
Kinerja
Pengujian Instrumen Penelitian
Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas pertanyaan kuesioner berdasarkan indikator yang telah ditentukan pada variabel kualitas sumber daya manusia, semua pertanyaan memiliki nilai r angka > r tabel product moment (0,367) dan sig. Pengujian item pertanyaan pada variabel budaya organisasi pada pertanyaan X2.1 sampai dengan X2.15 nilai r angka > r tabel product moment. Selanjutnya dilakukan pengujian validitas pertanyaan kuesioner berdasarkan indikator yang telah ditetapkan pada variabel kinerja, nilai r angka > r tabel product moment (0,367) dan sig.
Sehingga seluruh item pertanyaan variabel kinerja dinyatakan valid (Lampiran 4) seperti terlihat pada Tabel 5.11 berikut ini.
Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan Tabel 5.12, hasil uji reliabilitas angket uji terhadap keempat variabel penelitian menunjukkan nilai Cronbach's alpha sebesar 0,778 untuk variabel kualitas sumber daya manusia dan 0,851 untuk variabel budaya organisasi, variabel disiplin sebesar 0,745 dan variabel kinerja. adalah 0,767 (Lampiran 5). Syarat uji normalitas adalah jika data tersebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji Regresi Berganda
Untuk melihat pengaruh variabel kualitas sumber daya manusia, budaya organisasi dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja digunakan regresi linier berganda hasil pengolahan data seperti yang terdapat pada tabel 5.14 berikut ini. Berdasarkan tabel 5.14 terlihat nilai konstanta α = 7,522 sedangkan koefisien variabel kualitas sumber daya manusia sebesar -0,229, koefisien variabel budaya organisasi sebesar 0,214 dan koefisien variabel disiplin sebesar 0,780. Variabel kualitas sumber daya manusia, budaya organisasi dan disiplin memiliki koefisien regresi yang arahnya positif terhadap kinerja.
Koefisien regresi kualitas sumber daya manusia memberikan nilai -0,229 yang berarti semakin baik kualitas sumber daya manusia dengan variabel lain tetap maka kinerja pegawai akan meningkat.
Hasil Pengujian Hipotesis
Uji T
Dengan demikian, kualitas sumber daya manusia secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
Uji F
Koefisien Determinasi
Pembahasan
- Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja
- Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja
- Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja
Variabel kualitas sumber daya manusia secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada PDAM Kota Parepare. Variabel budaya organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada PDAM Kota Parepare. Variabel disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Kota Parepare.
Sementara itu, perubahan kualitas personel, budaya organisasi dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di PDAM Parepare.
Saran
Pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan kualitas sumber daya manusia melalui motivasi terhadap kinerja pegawai di Balai Pertanian Nasional Bukit Dua Belas. Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, PT Refika Aditama, Bandung. PENGARUH KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA, BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH MINUMAN AIR (PDAM).
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas sumber daya manusia, budaya organisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai PDAM Kota Parepare.
DATA DIRI RESPONDEN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk diperhitungkan dalam perumusan kebijakan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. Peneliti mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner bagian pertama dan kedua secara lengkap serta memberikan penilaian terhadap pernyataan-pernyataan pada bagian kedua kuesioner ini berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
PERTANYAAN PENELITIAN
Pernyataan yang berhubungan dengan Kualias Sumber Daya Manusia Anda diminta untuk memberikan pilihan respon terhadap masing-masing
4 Anda memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri dalam lingkungan organisasi dan mampu menjaga hubungan baik dengan rekan kerja. 5 Anda dapat memprediksi kemungkinan kondisi yang akan terjadi sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. 7 Anda mampu berkoordinasi dan bekerja sama dengan rekan kerja, selalu berusaha menghindari perilaku tercela di tempat kerja dan mampu mengembangkan diri.
8 Anda selalu berusaha menghindari tindakan yang dapat merusak reputasi pribadi dan nama baik organisasi tempat Anda bekerja.
Pernyataan yang berhubungan dengan Budaya Organisasi
9 Gaji, penghargaan dan penghargaan yang Anda terima sebagai PNS di organisasi ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 11 Organisasi ini mengedepankan hubungan baik antar rekan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan dan dalam hubungan sosial. 14 Organisasi ini mempertahankan karyawan potensial, penghargaan dan evaluasi kinerja oleh manajer menekankan upaya individu.
15 Organisasi ini selalu mendorong Anda untuk dapat menerima tugas dan tanggung jawab serta dapat diandalkan.
Pernyataan yang berhubungan dengan Disiplin Kerja
Pernyataan yang berhubungan dengan Kinerja Karyawan