• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Penguatan masyarakat nelayan pada dasarnya bertujuan untuk mencapai kesejahteraan sosial budaya dan menjadi landasan dalam pengembangan wilayah pesisir. Mendorong Hasil Pengolahan Ikan merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Barru untuk mendorong kegiatan usaha masyarakat yang timbul dari pengolahan ikan, termasuk kegiatan pemasaran, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Penguatan pendanaan adalah dukungan finansial yang diberikan pemerintah kepada aktor-aktor yang menjadikan komunitas nelayan lebih kuat.

Dalam upaya pemberdayaan masyarakat nelayan, banyak hal yang dilakukan pemerintah, khususnya dalam hal pemberian dana bantuan kepada masyarakat nelayan yang berdaya. Dalam memberikan pembinaan kepada pemerintah daerah, Dinas Kelautan dan Perikanan dalam hal ini memfasilitasi sejumlah pelaku pengolahan ikan dan masyarakat nelayan untuk mengikuti berbagai pelatihan pengolahan hasil ikan. Pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan hasil perikanan di Desa Sumpang Binangae Kabupaten Barru yang menitikberatkan pada upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat nelayan menunjukkan empat indikator yaitu pendanaan yaitu pemerintah memberikan dana bantuan kepada pelaku usaha untuk memberdayakan pengelolaan perikanan. produk untuk digunakan sebagai usaha yang mempunyai nilai jual.

Evaluasi program pemberdayaan nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan pada Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur. Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis (Studi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan dan di Desa Weru Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan).

Tujuan Penulisan

Manfaat Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Teori

  • Konsep Pemberdayaan Masyarakat
  • Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan
  • Pengolahan Hasil Peikanan

Dalam pengolahan sumber daya alam, pemberdayaan ditujukan agar setiap individu mempunyai kesadaran, kemampuan dan kepedulian untuk mengamankan dan melestarikan sumber daya tersebut. Beberapa manfaat pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan sumber daya alam antara lain membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas lingkungan, dan mengatasi konflik pengelolaan sumber daya antar pemangku kepentingan. Masyarakat nelayan tidak hanya mereka yang hidupnya hanya bekerja dan mencari di laut, namun mereka juga tinggal di sekitar pantai meskipun mata pencahariannya adalah pertanian dan perdagangan.

Komunitas nelayan adalah sekelompok masyarakat yang mata pencaharian utamanya menangkap ikan di laut dan hidup, tumbuh dan berkembang di wilayah pesisir, yaitu zona peralihan antara wilayah darat dan laut. . Masyarakat nelayan adalah masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan menggantungkan penghidupannya pada laut. Permasalahan yang terjadi pada masyarakat nelayan merupakan permasalahan multidimensional sehingga diperlukan solusi yang komprehensif untuk menyelesaikannya dan bukan solusi parsial (Soeriadiredja, 2019: 39). Dilihat dari berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat nelayan, terdapat lima permasalahan pokok diantaranya (Irianto.

Kompleksitas permasalahan masyarakat nelayan tidak lepas dari kenyataan bahwa masyarakat nelayan hidup dalam lingkungan alam yang keras dan selalu dipenuhi ketidakpastian dalam menjalankan usahanya. Kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan dapat mencapai tujuannya jika masyarakat membuka diri terhadap partisipasi pihak lain, seperti pihak swasta, LSM atau perguruan tinggi yang peduli terhadap pembangunan pesisir. Industri pengolahan hasil perikanan merupakan kegiatan penangkapan ikan yang terpadu dengan kegiatan penangkapan ikan lainnya, produksi hasil tangkapan dan budidaya serta pemasaran untuk keperluan penyediaan pangan dan non pangan.

Oleh karena itu, pengembangan industri pengolahan hasil perikanan mempunyai nilai strategis bagi pengembangan industri. Industri pengolahan perikanan merupakan suatu usaha yang mengolah hasil/organisme perikanan perairan untuk tujuan komersial/industri, baik dibudidayakan maupun ditangkap (Yuliasni, 2019:126). Industri pengolahan perikanan secara tradisional seperti pemanggangan, pengukusan, pengeringan, penggaraman dan pengolahan lainnya menggunakan peralatan dan teknik yang sederhana.

Sedangkan industri pengolahan perikanan modern seperti pembekuan, pengalengan dan diversifikasi olahan lainnya sudah menggunakan inovasi teknologi (Reza, 2020: 128). Kemitraan antar pemangku kepentingan industri pengolahan ikan mutlak diperlukan sesuai dengan amanat undang-undang no. 20 Tahun 2008 untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Mengingat besarnya skala industri pengolahan perikanan dalam suatu wilayah skala IKM, maka model kemitraan yang dapat dilakukan dalam industri pengolahan perikanan sesuai dengan undang-undang adalah inti-plasma, subkontrak, waralaba, keagenan, bagi hasil, komersial umum dan lainnya. kemitraan.

Kerangka Pikir

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

Penguatan pembiayaan merupakan bantuan pembiayaan pengolahan hasil tangkapan ikan bagi pelaku usaha sesuai dengan ketentuan di Pemerintah Kabupaten Barru. Dalam bantuan sarana dan prasarana Pemerintah Kabupaten Barru untuk lebih meningkatkan bantuan peralatan yang digunakan masyarakat dalam pengolahan hasil ikan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Pemberian bimbingan dan pelatihan merupakan salah satu bentuk kegiatan pemerintah di Kabupaten Barru yang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan ikan sesuai kebutuhan dan minat pasar.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan jenis studi kasus dimana data dapat diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan baik melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Terkadang data yang diperoleh melalui wawancara kurang lengkap sehingga harus dicari melalui cara lain seperti observasi dan dokumentasi.

Sumber Data

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari membaca atau mengkaji literatur, buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, internet, dokumen dan laporan yang diperoleh dari lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan data dalam penelitian.

Informan

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan mengenai penguatan pendanaan dalam pemberdayaan masyarakat dalam mengelola perikanan, maka wawancaranya adalah sebagai berikut. Dari segi pembiayaan, pemerintah daerah dalam hal ini dinas perikanan dan khusus dibebankan pada pemberdayaan masyarakat nelayan, terbagi menjadi 2, yaitu dalam bentuk fisik, seperti dukungan sarana dan prasarana penangkapan ikan bagi nelayan, selain itu juga dalam bentuk fisik. non fisik, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya nelayan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan nelayan, orientasi teknis, penyuluhan. Lebih lanjut disampaikan Kepala Kantor Koprindag Kabupaten Barru, dalam wawancaranya mengenai penguatan pendanaan dalam pemberdayaan masyarakat mengelola perikanan sebagai berikut.

Dengan kata lain, keberhasilan pemberdayaan masyarakat dalam konteks pembangunan antara lain berarti suatu masyarakat menjadi bagian dari pelaku pembangunan itu sendiri. Pemberdayaan masyarakat nelayan diartikan sebagai upaya sadar, terencana, sistematis dan berkelanjutan untuk membangun kemandirian sosial, ekonomi dan politik masyarakat nelayan. Berikut hasil wawancara yang disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, mengenai pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hasil tangkapan ikan, dalam wawancaranya sebagai berikut.

Adapun hasil wawancara yang diungkapkan oleh Kepala Kantor Koprindag Kabupaten Barru mengenai pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hasil tangkapan ikan, maka wawancaranya adalah sebagai berikut. Kebijakan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat khususnya nelayan merupakan agenda tahunan yang dilakukan pemerintah melalui pelayanan atau perangkat teknis yang berkaitan dengan pemberdayaan nelayan seperti perikanan dan kelautan. Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru mengenai penguatan pendanaan untuk pemberdayaan masyarakat dalam mengelola hasil tangkapan ikan dalam wawancaranya, ia mengatakan hal tersebut.

Berdasarkan observasi lapangan, salah satu pelaku usaha industri pengolahan ikan dalam wawancaranya mengenai penguatan pembiayaan dalam pemberdayaan masyarakat dalam mengelola hasil tangkapan ikan mengatakan demikian. Wawancara yang dilakukan terhadap pelaku industri pemberdayaan nelayan dalam wawancaranya mengenai promosi pemasaran dalam pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hasil tangkapan sebagai berikut. Hasil wawancara dengan Kepala Kantor Koprindag Kabupaten Barru dalam wawancaranya mengenai promosi pemasaran dalam pemberdayaan masyarakat dalam mengelola perikanan adalah sebagai berikut.

Wawancara dilakukan terhadap pelaku intrusif, dalam wawancara terkait promosi pemasaran dalam pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan perikanan sebagai berikut. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada salah satu nelayan, maka wawancara terkait sarana dan prasarana penunjang pemberdayaan masyarakat dalam mengelola perikanan adalah sebagai berikut. Hal senada juga diungkapkan seorang nelayan, dalam wawancaranya terkait bantuan sarana dan prasarana pemberdayaan masyarakat dalam mengelola penangkapan ikan, sebagai berikut.

Dari penelitian yang penulis lakukan pada Pemberdayaan Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan di Desa Sumpang Binangae Kabupaten Barru yang fokus pada upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat nelayan, ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan yaitu. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Usaha Pariwisata (Penginapan Syuting Bagi Masyarakat Lokal dan Internasional di Desa Mon Ikeun Lhoknga).

Teknik Analisa Data

Keabsahan Data

Tujuan dari semua kebijakan tersebut adalah untuk memberdayakan masyarakat nelayan yang berdaya berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu untuk menciptakan sumber daya manusia perikanan yang unggul dan berkualitas. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat, pemerintah berperan penting dalam memberikan kapasitas kepada masyarakat nelayan. Tujuan pemberdayaan adalah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat nelayan seperti kemiskinan dan rendahnya kualitas sumber daya manusia perikanan.

Pendorong hasil pengolahan ikan ini adalah keterlibatan Pemerintah Kabupaten Barru dalam menggalakkan kegiatan usaha masyarakat. Dari sisi pemberdayaan, dana yang digunakan untuk mengelola hasil tangkapan ikan masyarakat berasal dari Pemerintah Kabupaten Barru. Sedangkan usaha kecil dan menengah khususnya industri pengolahan ikan diberikan kemudahan akses terhadap bantuan, termasuk penguatan modal usaha yang merupakan salah satu jenjang Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Pemerintah daerah hendaknya memberikan perhatian serius terhadap masyarakat nelayan dengan meningkatkan kegiatan pemberdayaan nelayan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pendampingan, peningkatan sarana dan prasarana, kemitraan usaha dan dukungan kelembagaan, yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan. Penguatan perekonomian masyarakat nelayan dalam menjaga kelangsungan hidup melalui pendekatan diversifikasi produk makanan laut di Kabupaten Cilacap.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  ...........................................................................
Gambar 3.1. Bagan Kerangka Pikir  ..................................................................
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1  Informan Penelitian

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

12/12/22, 7:55 PM Merit List সরকাির িবদ ালয় - Directorate of Secondary and Higher Education