• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SIAK

N/A
N/A
AIGO CHANNEL

Academic year: 2024

Membagikan "PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SIAK"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SIAK

Oleh;

Pengurus Unit Produksi SMK Negeri 1 Siak

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SIAK Jl. Tengku Buwang Asmara No. 002

Siak Sri Indrapura

2022

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan, kekuatan dan kesempatan kepada kami sehingga Program Pengembangan Unit Produksi SMK Negeri 1 Siak dapat tersusun. Program Pengembangan Unit Produksi ini akan dijadikan acuan dalam melaksanakan Program Kewirausahaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Tim Pengembang Unit Produksi serta semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya.

Unit Produksi SMK Negeri1 Siak dibentuk dan dikembangkan sesuai dengan potensi sekolah yang memliki beberapa Kompetensi Keahlian yang mampu menghasilkan produk dan jasa yang bisa dipasarkan baik di dalam maupun di luar sekolah.

Terima Kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan penyusunan program kewirausahaan SMK Negeri 1 Siak, semoga program ini dapat berjalan dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas SMK Negeri 1 Siak.

Siak Sri Indrapura, Januari 2022

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……… i

Kata Pengantar ………. ii

Daftar Isi ……….. iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1

B. Dasar Hukum ……….. 3

C. Tujuan ………... 3

D. Manfaat ……… 4

BAB II STRATEGI PELAKSANAAN A. Struktur Organisasi ………. 5

B. Bentuk Kegiatan Unit Produksi ………... 5

C. Analisis Pengembangan Kewirausahaan ……….. 8

BAB III RENCANA AKSI ………. 10

BAB IV PENUTUP ……….. 11

LAMPIRAN ……… 12 1. SK Tim pengembang ……….

2. Laporan Keuangan ………..

3. Brosur ………

4. Dokumentasi kegiatan ……….

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan sudah berada diberada di abad 21. Situasi Pendidikan abad 21 penuh dengan persaingan dan globalisasi. Sekolah dengan segala programnya harus mampu mempersiapkan siswanya menjadi siswa yang mandiri untuk mampu berkompetisi dalam segala bidang, khusus bidang entrepreneur. Kompetensi entrepreneur harus dimiliki oleh siswa, khusus bagi siswa yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT), sehingga siswa mempunyai skill untuk mengarungi kehidupan.

Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang lebih kreatif dan produktif. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, Kemendikbud telah menjabarkannya melalu langkah strategis dalam implementasi Kurikulum 2013. Tujuan Kurikulum 2013 akan lebih tercapai ketika peserta didik memiliki jiwa dan ketrampilan kewirausahaan, mereka akan menjadi warganegara yang produktif, kreatif dan inovatif yang dilandasi nilai-nilai karakter bangsa dan mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat.

SMK Negeri 1 Siak sebagai salah satu sekolah Kejuruan dengan Kompetensi Keahlian Kuliner, Tata Busana, Perhotelan dan Usaha Layanan Pariwisata, mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan kegiatan kewirausahaan. Lokasi sekolah yang strategis dan peluang usaha dari masing-masing kompetensi keahlian yang cukup besar sangat memungkinkan kegiatan ini berjalan dan berkembang baik.

Dalam rangka menciptakan lulusan dan mutu sekolah maka pengembangan sekolah perlu diarahkan pada pola pengembangan pembelajaran berbasis industri. Guna mewujudkan pembelajaran berbasis industri ini membutuhkan sarana praktik yang bisa digunakan oleh guru dan siswa dalam berlatih untuk meningkatkan keterampilannya. Salah satu sarana tersebut adalah tersedia sarana unit produksi / bisnis untuk pembelajaran. Sebagai dasar mengapa perlu menyediakan sarana pembelajaran dalam bentuk unit produksi / bisnis tersebut adalah 1) menyiapkan lulusan SMKN 1 Siak agar memiliki kompetensi pada bidang: Kuliner, Tata Busana, Perhotelan dan Usaha Layanan Pariwisata, 2) Guna melaksanakan pembelajaran berbasis industri dalam bentuk pembelajaran secara teaching factory maka dibutuhkan sarana nyata pembelajaran, 3) Guna mendapatkan sumber pendanaan bagi sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah, dan 4) banyak potensi yang bisa diberdayakan untuk mendukung program sekolah seperti adanya dukungan dari IDUKA dan masyarakat sekitar.

(5)

Potensi yang dimiliki SMK Negeri 1 Siak baik berupa sumber daya manusia maupun fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi jasa yang dapat dipasarkan. Kegiatan Unit Produksi merupakan suatu usaha terobosan menuju SMK yang mandiri, dalam arti dapat meningkatkan pendapatan agar dapat membiayai proses pemelajaran, guna lebih meningkatkan mutu lulusan. Selebihnya dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan SMK Negeri 1 Siak. Di samping itu fasilitas yang dimiliki SMK INDONESIA cukup memadai sehingga maka sangat disayangkan kalau tidak manfaatkan seoptimal mungkin.

Berdasarkan pada uraian sebagaimana tersebut di atas, maka penting penyediaan fasilitas praktik yang baik dan modern agar pembelajaran dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Guna mendukung terlaksananya program tersebut maka sekolah sangat berharap pemerintah daerah dan Direktorat SMK berkenan untuk memberikan investasi dan pembinaan untuk terbentuknya program dan usaha tersebut dalam rangka untuk sarana pembinaan dan pengembangan bakat dan minat peserta didik pada bidang Kuliner, Tata Busana, Perhotelan dan Usaha Layanan Pariwisata.

B. DASAR HUKUM

1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

2. Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 3. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyakatkan dan

Membudayakan Kewirausahaan.

4. Pidato Presiden pada Nasional Summit Tahun 2010 telah mengamanatkan perlunya penggalakan jiwa kewirausahaan dan metodologi pendidikan yang lebih mengembangkan kewirausahaan.

5. Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan,

6. Surat Keputusan Bersama Menteri Negara Koperasi dan UKM dan Menteri Pendidikan Nasional No. 02/SKB/MENEG/VI/2000 dan No. 4/U/SKB/2000 tertanggal 29 Juni 2000 tentang Pendidikan Perkoperasian dan Kewirausahaan. Tujuan dari SKB adalah (a) memasyarakatkan dan mengembangkan perkoperasian dan kewirausahaan melalui pendidikan.

C. TUJUAN

Unit produksi merupakan sarana pembelajaran berwirausaha bagi siswa dan guru serta memberi dukungan operasional sekolah. Untuk manajemen sekolah unit produksi merupakan salah satu optimalisasi pemanfaatan sumber daya sekolah.Tujuan yang dicapai dari Unit Produksi SMK Negeri 1Siak secara umum adalah:

Tujuan penyelenggaraan unit produksi yang telah disebutkan di Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Kurikulum Tahun 2006) adalah sebagai

(6)

pendorong peningkatan pembelajaran berbasis produksi bagi SMK yang bersangkutan dan meningkatkan pencitraan SMK sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang melaksanakan pembelajaran untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Salah satu sasaran unit produksi adalah sebagai pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum ini berdasarkan pada bentuk penjabaran pada pembelajaran praktek yang disesuaikan antara analisis praktek dan teori di sekolah dengan praktek realitas bisnis keahlian pada dunia industry. Dalam pelaksanaannya, unit produksi dapat menjalin kerjasama dengan dunia industri dan masyarakat sekitarnya melalui penerimaan pesanan atau order yang berupa barang atau jasa.

Unit Produksi SMK bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan praktik intra dan ekstra kurikuler, meningkatkan kualitas pendidikan agar tamatan smk benar-benar merupakan tenaga kerja terampil dan layak kerja di dunia usaha, sesuai bidang atau program keahlian masing-masing, meningkatkan kesejahteraan seluruh warga sekolah, menambah semangat kebersamaan, untuk mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik, mendukung pelaksanaan dan pencapaian pendidikan sekolah seutuhnya, memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk mengerjakan pekerjaan praktik yang berorientasi pasar, sebagai wadah prakerin bagi siswa yang tid ak mendapatkan tern pat pelatihan, menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha/industri atau masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum.

Secara lebih khusus tujuan Unit Produksi di SMK Negeri 1 Siak adalah:

1. Menyiapkan program pengembangan bidang Kuliner, Tata Busana, Perhotelan dan Usaha Layanan Pariwisata di SMKN 1 Siak

2. Menyiapkan sarana untuk pembelajaran teaching factory bidang Kuliner, Tata Busana, Perhotelan dan Usaha Layanan Pariwisata

3. Menyiapkan unit bisnis sebagai bentuk pengembangan unit produksi yang sudah ada di SMKN 1 Siak.

4. Upaya meningkatkan mutu dan program pencitraan SMKN 1 Siak.

5. Upaya mempromosikan keunggulan SMKN 1 Siak kepada semua masyarakat yang ada di Kabupaten Siak.

D. MANFAAT

1. Terbentuknya jiwa-jiwa entrepreneur pada Peserta Didik.

2. Meningkatnya Kreativitas dan literasi dalam ber wirausaha Peserta Didik.

3. Meningkatnya Daya inisiatif sekolah untuk mengembangkan Unit produksi.

(7)

4. Mendorong sekolah untuk mengembangkan pribadi peserta didik yang memiliki karakter wirausaha.

5. Meningkatnya pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah, keunggulan lokal dan masyarakat secara optimal.

6. Terjalinnya Kemitraan dengan ekosistem dalam mengembangkan Unit Produksi 7. Terbentuknya praktik-praktik terbaik (best practices) penyelenggaraan program

kewirausahaan berbasis keunggulan lokal yang dapat dirujuk sekolah lain.

BAB II STRATEGI PELAKSANAAN

A. Tim Pengembang Unit Produksi SMK Negeri 1 Siak

Tim Pengembang Unit Produksi SMK Negeri 1 adalah sebagai berikut:

Penanggung Jawab : Kepala sekolah

Ketua : Zuriana, S.Pd, M.TPd

Sekretaris : Sugeng Prayetno, SST

Bendahara : Swikarama Setiowati, S.Pd

Koordinator bidang usaha /Unit Produksi :

1. Bidang Produksi Kuliner : Annisatul Hasanah, S.Pd 2. Bidang Produksi/jasa Busana : Zuriana, S.Pd, M.TPD 3. Bidang Jasa Perhotelan : Khusnul Khotimah, SST, Par 4. Bidang Jasa Pariwisata : Yusnelly, S.Pd

B. Bentuk-bentuk kegiatan Unit Produksi SMK Negeri 1 Siak

(8)

SMK Negeri 1 Siak saat ini mempunyai 4 Bidang Keahlian terdiri dari : 1) Kuliner, 2) Tata Busana, 3) Perhotelan, 4) Usaha Layanan Pariwisata. Potensi yang bisa dikembangkan dari semua bidang keahlian tersebut meliputi:

1. Bidang Kuliner :mengembangkan usaha/produksi di bidang kuliner dengan menu kearifan local dan menu kekinian berupa lunch box dan snack box.

2. Bidang Tata Busana : mengembangkan usaha di bidang Fashion dan Kerajinan, meliputi produksi dan pemesanan seragam sekolah (konveksi), Busana Costume made, dan Handycraft.

3. Bidang Perhotelan: mengembangkan usaha di bidang jasa layanan Table menner, House Keeping dan Loundry, dan akan membuka peluang untuk penyewaan kamar Edotel.

4. Bidang Usaha Layanan Pariwisata: mengembangkan usaha di bidang jasa dan layanan guiding, paket perjalanan wisata dan tikecting.

Guna memberikan kerangka kerja agar capaian project pengembangan unit produksi / bisnis dapat terwujud, maka ruang lingkup project yang akan dilaksanakan adalah :

1. Pembuatan rencana project yang akan dikembangkan sebagai berikut:

No Program

Keahlian Project Indikator Capaian Tujuan

Program Pelaksana

1. Kuliner Pembuatan dan Pengembangan Usaha Kuliner Lunch box dan Snack box

1. Terbentuknya team kerja Unit Produksi Program keahlian Kuliner

2. Adanya Rencana program kerja

pengembangan Aplikasi 3. Pelaksanaan program

kerja pengembangan Aplikasi.

4. Tersedianya sarana pendukung

pelaksanaan program seperti Ruang dan Peralatan.

5. Adanya IDUKA mitra pendukung.

6. Memiliki unit penjualan online.

1. Penjab:

Kepsek 2. Ketua

Ka.Prodi Kuliner 3. Anggota

Waka Sarana, Waka Hubin dan Ketua UP.

2. Tata Busana Pembuatan dan pengembangan usaha produksi busana dan kerajinan, serta layanan jasa pembuatan

1. Terbentuknya team kerja Unit Produksi Program keahlian Tata Busana

2. Adanya Rencana program kerja

pengembangan Aplikasi

1. Penjab:

Kepsek 2. Ketua

Ka.Prodi Tata Busana 3. Anggota

(9)

No Program

Keahlian Project Indikator Capaian Tujuan

Program Pelaksana

busana costume made.

3. Pelaksanaan program kerja pengembangan Aplikasi.

4. Tersedianya sarana pendukung

pelaksanaan program seperti Ruang dan Peralatan.

5. Adanya IDUKA mitra pendukung.

6. Memiliki unit penjualan online.

Waka Sarana, Waka Hubin dan Ketua UP.

3. Perhotelan Pembentukan dan pengembangan unit usaha laundry, layanan table manner dan house keeping.

1. Terbentuknya team kerja Unit Produksi Program keahlian Perhotelan

2. Adanya Rencana program kerja

pengembangan Aplikasi 3. Pelaksanaan program

kerja pengembangan Aplikasi.

4. Tersedianya sarana pendukung

pelaksanaan program seperti Ruang dan Peralatan.

5. Adanya IDUKA mitra pendukung.

1. Penjab:

Kepsek 2. Ketua

Ka.Prodi Perbotela n

3. Anggota Waka Sarana, Waka Hubin dan Ketua UP.

4. Usaha Layanan Pariwisata

Pembentukan dan pengembangan usaha layanan guiding dan paket perjalanan wisata serta tikecting dalam bentuk Tour & Travel

1. Terbentuknya team kerja Unit Produksi Program keahlian Perhotelan

2. Adanya Rencana program kerja

pengembangan Aplikasi 3. Pelaksanaan program

kerja pengembangan Aplikasi.

4. Tersedianya sarana pendukung

pelaksanaan program seperti Ruang dan Peralatan.

5. Adanya IDUKA mitra pendukung.

1. Penjab:

Kepsek 2. Ketua

Ka.Prodi ULP 3. Anggota

Waka Sarana, Waka Hubin dan Ketua UP.

2. Pelaksanaan program-program oleh sekolah dalam rangka pencapaian project sebagaimana di atas.

(10)

3. Evaluasi pelaksanaan project untuk dijadikan dasar pengembangan project pada tahun anggaran berikutnya.

(11)

C. Analisis pengembangan kewirausahaan

No Bentuk Program Kondisi Ideal Kondisi Nyata Masalah Rekomendasi Pembentukan

Team

Pengembang

Terbentuknya team pengembang program kewirausahaan

beserta jobdesk

Sudah terbentuk team pengembang program kewirausahaan

Tidak ada Bisa dilanjutkan

2 Penyusunan

Program dan

project plan

Tersusunnya program kerja dan project plan pada setiap Bidang Keahlian

Sudah tersusun program kerja dan project plan pada

setiap bidang

Keahlian

Tidak ada Bisa dilanjutkan

3 Pemenuhan

sarana dan

prasarana kegiatan kewirausahaan

Terpenuhinya sarana

dan prasarana

kegiatan

kewirausahaan pada setiap bidang keahlian

Masih ada beberapa bidang keahlian yang

sarana dan

prasarananya belum

lengkap dan

memenuhi standar

untuk program

kewirausahaan

Usulan dan

pengadaan sarana dan prasarana belum direalisasikan oleh pemangku

kepentingan/ dinas terkait

Melakukan

penjajakan dan pengusulan

pengadaan sarana dn prasarana program

kewirausahaan

4 Membina

kerjasama dengan pihak lain yang

terkait dan

program kewirausahaan

Adanya kesepakatan (Mou) dengan pihak- pihak terkait (IDUKA, Dinas Pendidikan, dll) sehubungan dengan program

kewirausahaan

Mou tentang program kewirausahaan belum mencapai semua stake holder

Masih ada beberapa stake holder yang belum memahami program

kewirausahaan

Menggiatkan

penulusuran ke stake holder untuk membina

kerjasama program kewirausahaan 5 Mengembangkan

dan Kolaboratif Kegiatan Belajar

Adanya KBM berbasis kewirausahaan pada setiap Mapel.

Masih ada beberapa mapel yang belum terkolaborasi dengan

Program

kewirausahaan belum menjadi prioritas pada

Menggiatkan

sosialisasi program kewirausahaan

(12)

Mengajar Berbasis Kewirausahaan

program

kewirausahaan.

beberapa mapel pada seluruh warga

sekolah dan

integrasinya dalam KBM

6 Mengadakan koordinasi dengan pelaku produksi karya di sekolah (guru seni Budaya, PKWU,

Kompetensi

Kejuruan dan ekstrakurikuler

Adanya juknis dan jobdesk pada setiap pelaku produksi pada program

kewirausahaan.

Belum adanya

koordinasi yang maksimal pada setiap pelaku produksi dalam program

kewirausahaan.

Pelaku produksi masih terbatas pada mapel kejuruan pada setiap kompetensi keahlian.

Lebih

mengintensifkan koordinasi dengan pelaku produksi baik dengan guru sen budayai, PKWU,

Kompetensi

kejuruan dan ekstrakurikuler.

7 Menampung karya seni dan prakarya siswa yang layak di promosikan

Adanya petugas yang ditunjuk untuk menampung karya seni dan prakarya maupun produk kreatif pada setiap bidang keahlian

Sudah ditunjuk petugas khusus untuk menampung hasil karya siswa

Belum adanya ruang penyimpanan yang memadai untuk hasil karya siswa

Membuat

usulanpengadaan ruang/tempat penyimpanan maupun ruang pajang untuk hasil karya siswa dalam program

kewirausahaa.

8 Melaksanakan eksibisi dan promosi

Adanya kegiatan eksibisi dan promosi baik internal maupun eksternal, secara langsung atau media online

Sudah ada beberapa kegiatan promosi yang dilaksanakan baik berupa pameran, bazaar, serta promosi melalui online dan sosmed.

Kegiatan eksibisi masih terbatas bersifat local.

Merancang

kegiatan eksbisi dan promosi yang jangkauannya lebih luas.

(13)

BAB III RENCANA AKSI

NO KEGIATAN TUJUAN/SASARAN

WAKTU PELAKSAAN PIC

Jan 2022 Feb 2022 Mar 2022 Apr 2022 Mei 2022 Juni 2022 Juli 2022 Agust 22 Sept 2022 Okt 2022 Nov 2022 Des 2022

1. Sosialisasi project Semua warga sekolah mengetahui project yang

akan dilaksanakan 

Divisi Hubin 2. Pembentukan Team Kerja Membentuk Team yang akan

mengerjakan project  Kepsek

3. Penyusunan Rencana

Project 1. Menyiapkan rencana

project yang akan dilaksanakan

2. Menyusun anggaran pembiayaan dan bussines plan 3. Menyusun Draft /

Prototipe project.

4. Koordinasi dengan IDUKA mitra

Ketua Team

4. Pelaksanaan

pengembangan produk

1. Perencanaan desain produk

2. Konsultasi dgn ahli bidang design produk 3. Pembuatan dan

pengembangan produk 4. Ujicoba dan perbaikan

produk

 

Koord bidang UP

5 Launching Produk Melakukan peluncuran produk kepada masyarakat / konsumen

 Divisi

Hubin

6 Pelaksanaan Melaksanakan kegiatan        Koord

(14)

Produksi/Layanan produksi/layanan bidang UP 7. Evaluasi dan pelaporan 1. Melakukan evaluasi

terhadap pengembangan project.

2. Program tindak lanjut hasil evaluasi

 - Kepsek - Ketua Team

(15)
(16)

IV. PENUTUP

Program pengembangan Unit Produksi di SMK Negeri 1 Siak disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan program pengembangan kewirausahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan wirausaha bagi peserta didik dan seluruh warga sekolah dan hasil akhir yang diharapkan adalah meningkatkan kualitas seklah.

Pada akhir pelaksanaan program ini akan dilakukan evaluasi sebagai dasar perumusan tindak lanjut, dan menjadi masukan pada perumusan program pengembangan kewirausahaan pada tahun berikutnya.

Keterlibatan semua warga sekolah merupakan suatu kunci keberhasilan dalam pelaksanaan program ini, karena sangat diperlukan kerjasama setiap lini sekolah dalam setiap program yang telah direncanakan. Untuk itu kemampuan managerial tim pengembang sangat menentukan ketercapaian program pengembangan Unit Produksi di SMK Negeri 1 Siak.

(17)

LAMPIRAN 1. SK Tim pengembang

(18)

2. Laporan Keuangan

(19)

3. Brosur dan dokumentasi kegiatan 1. UP Produksi Kuliner

(20)

2. Kegiatan Kwu A. Perhotelan

(21)

3. UP Bidang Layanan Pariwisata

(22)

4. Kegiatan KWU Tata Busana

(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan yang terjadi dalam kegiatan pembinaan kesiswaan di SMKN 1 Cimahi yang memiliki

Untuk ketersediaan guru produktif yang memiliki kompetensi bidang kelautan terdapat 3 (tiga) SMKN yang tidak memiliki guru produktif yang memiliki kompetensi kelautan

Apakah KTSP pada kompetensi keahlian TGB SMK Negeri 6 Bandung telah sesuai dalam menciptakan kompetensi lulusan berkualifikasi sebagai tenaga kerja terampil bagi

Penelitian ini berjudul “Strategi Foresight Leadership Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter Jabar Masagi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menyimpulkan relevansi kompetensi lulusan SMK dengan kebutuhan dunia usaha dan industri dapat diketahui dengan

Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kompetensi Guru (Studi pada Jurusan Bisnis dan Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan

Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan belajar mengajar di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jakarta perlu menetapkan pembagian tugas guru. 134 Tahun

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pengelolaan Kelas Guru di SMKN 1 Payakumbuh dapat diambil kesimpulan: Menciptakan