Tesis penulis bertujuan untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak/Ibu dan para Pembantu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah dan banyak mencurahkan ilmunya kepada penulis selama proses perkuliahan. Rekan-rekan dari keluarga besar Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMANSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Rekan-rekan mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2017 yang telah berjuang bersama dan memberikan bantuan serta semangat dalam kegiatan studi penulis.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penerapan sistem E-filing berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa. Penerapan sistem E-filing yang diterapkan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa belum efektif dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Berbeda dengan Wahyuni (2021) yang melakukan penelitian di KPP Pratama Makassar Selatan, memperoleh bukti empiris bahwa Penerapan E-filing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.
Winarsih, Khalid & Yenjeni (2020) memperoleh hasil bahwa penerapan pengarsipan elektronik berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak.
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas yang menjelaskan penurunan kepatuhan perpajakan wajib pajak pada tahun 2016 hingga tahun 2020, serta upaya Direktorat Jenderal Pajak mengusulkan optimalisasi sistem e-filing dalam mengatasi penurunan kepatuhan perpajakan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang mengkaji apakah terdapat pengaruh penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak didasarkan pada kenyataan bahwa kepatuhan wajib pajak Indonesia masih rendah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM E-FILE TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK INDIVIDU APARATUR SIPIL NEGARA”.
Tujuan Penelitian
Tinjauan Teori
- Pajak
 - Kepatuhan Wajib Pajak a. Pengertian Wajib Pajak
 
Sarunan (2015) mengartikan kepatuhan pajak sebagai keadaan dimana wajib pajak memenuhi seluruh kewajiban perpajakannya dan melaksanakan hak perpajakannya. Menurut Thomas Sumarsan, Wajib Pajak adalah pihak yang melaksanakan kewajiban perpajakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Kepatuhan Wajib Pajak juga berarti Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajakannya dan melaksanakan hak perpajakannya dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku (Ilhamsyah, dkk. 2016).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Wajib Pajak adalah orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan, termasuk memungut atau memotong pajak tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Tinjauan Empiris
Untuk pembayaran bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, ASN menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) sebanyak 4 (empat) rangkap. Pengaruh sosialisasi perpajakan, pemahaman peraturan perpajakan dan peraturan pengarsipan elektronik terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KKP Pratama Kudus. Pengaruh penerapan e-filing dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan sosialisasi perpajakan sebagai variabel moderasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan e-filing merupakan sarana pelaporan e-SPT yang dapat memberikan kemudahan bagi wajib pajak. Pengaruh penerapan sistem e-filing dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi terhadap fiskus. Kuantitatif Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif terhadap efisiensi pelaporan pajak orang pribadi.
Pengaruh penerapan e-filing dan kualitas sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang. Kuantitatif Penerapan e-filing berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dan kualitas e-filing berpengaruh signifikan. Secara kuantitatif penerapan e-filing mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak yang dibuktikan dengan nilai F-value sebesar 34,401.
Kerangka Konseptual
Hipotesis
- Efektivitas Penerapan Sistem E-filing Dalam Meningkatkan Kepatuhan WPOP ASN
 
Sesuai dengan teori Technology Acceptance Model (TAM) yang dikemukakan oleh Davis (1986) yang menjelaskan penggunaan sistem teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan umum digunakan untuk menjelaskan penerimaan individu terhadap penggunaan sistem teknologi informasi. Dengan demikian, Wajib Pajak ASN akan lebih patuh jika sudah menerapkan sistem E-Filing, apalagi sistem ini berbasis teknologi yang akan lebih memudahkan dibandingkan melaporkan SPT secara manual. Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Pemahaman Internet Sebagai Variabel Moderating Pada KPP Pratama Klaten˝.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan sistem E-filing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian ini dilakukan oleh Wulandari Agustiningsih (2016), penelitiannya berjudul ˝Pengaruh Penerapan e-filing, Tingkat Pemahaman Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta˝. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-filing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Yogyakarta.
H1 : Penerapan sistem kearsipan elektronik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Aparatur Sipil Negara pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa. Penelitian yang dilakukan oleh Inda Yorena BR Ginting (2020), berjudul “Efektivitas Penerapan Deklarasi Elektronik Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan SPT Tahunan”. H2: Sistem e-filing sudah efektif diterapkan dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi oleh Aparatur Sipil Negara pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Defenisi Operasional Variabel Penelitian
- Variabel Dependen
 - Variabel Independen
 - Sampel
 
Variabel dependen/terikat dalam penelitian ini adalah Kepatuhan Wajib Pajak ASN Orang Pribadi dan variabel bebas/independen dalam penelitian ini adalah Penerapan sistem E-filing. Indikator ini diukur dengan menggunakan skala likert 1-4 untuk mengukur tanggapan responden dalam bentuk sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju dan sangat setuju (Sari Nurhidayah, 2015). Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat (dependen) (Sugiyono, 2017).
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:80). Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi aparatur sipil negara pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa yang berjumlah 34 orang. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar mewakili (Sugiyono, 2018:81).
Pertimbangan tertentu dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah responden yang diminta mengisi kuesioner harus memenuhi kriteria masing-masing. Responden berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa.
Teknik Pengumpulan Data
- Luas Wilayah
 - Sejarah Singkat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa
 - Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa
 
Luas wilayah Kabupaten Gowa adalah 1.883,33 km2 atau setara dengan 3,01% luas Provinsi Sulawesi Selatan. Pada tahun 1961 dibentuklah Dinas Perindustrian Rakyat Kabupaten Gowa dengan alamat tetap di Jl. Masjid Agung No. Tahun 1970 bernama Dinas Perindustrian Kabupaten Gowa dan wilayah kerjanya meliputi Gowa, Takalar dan Jeneponto.
Pada tahun 1976 kembali ke Kantor Departemen Perindustrian Kabupaten Gowa dan Takalar, alamat tetap Jl. Masjid Agung no. Dengan demikian Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Investasi berubah bentuk hingga saat ini menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Gowa.
Hasil Penelitian
- Karakteristik Responden a. Jenis kelamin
 - Uji Kualitas Data a. Uji validitas
 - Uji Statistik Deskriptif
 - Uji Asumsi Klasik
 - Uji Analisis regresi linier sederhana
 - Uji Hipotesis a. Uji t
 
Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa ASN Wajib Pajak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa yang memiliki pengalaman E-Fiing < 1 tahun berjumlah 3 responden atau 10% yang mempunyai pengalaman E-Fiing 1-2 tahun berjumlah 20 orang. responden atau 66,7%, dan yang memiliki pengalaman E-Fiing lebih dari 2 tahun sebanyak 7 responden atau 23,3%. Dapat disimpulkan bahwa pengalaman ASN Wajib Pajak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa dalam menggunakan E-Filing lebih banyak yaitu sekitar 1-2 tahun. Instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian, karena pernyataan-pernyataan selebihnya dapat mewakili indikator pengenalan sistem E-input.
Instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur kepatuhan wajib pajak ASN, karena pernyataan-pernyataan lainnya sudah dapat digunakan untuk mengukur indikator-indikator variabel kepatuhan wajib pajak ASN. Berdasarkan data pada Tabel 4.8, hasil uji instrumen terhadap 30 responden uji kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS Statistics 22. Nilai Cronbac’h’s Alpha pada variabel Penerapan sistem E-filing dan Kepatuhan Wajib Pajak ASN lebih besar dari 0,361 , sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian layak digunakan. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel Penerapan sistem E-filing dan kepatuhan wajib pajak ASN pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa.
Berdasarkan uji statistik deskriptif pada Tabel 4.9, tergambar bahwa skor tertinggi penerapan sistem E-filing adalah 40 dari 8 pernyataan. Berdasarkan uji statistik deskriptif pada Tabel 4.10 terlihat skor tertinggi Kepatuhan ASN Fiskus adalah 31 dari 7 pernyataan. Nilai Kolmogorov-Smirnov dengan Kepatuhan Wajib Pajak ASN sebagai variabel dependen sebesar 0,192 dan signifikansi sebesar 0,060 yaitu nilai diatas 0,05.
Hasil perhitungan nilai toleransi menunjukkan tidak ada variabel bebas yang nilai toleransinya kurang dari 0,10 yaitu variabel Penerapan sistem Efilling 1,000 > 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflatin Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama: variabel independen tidak memiliki nilai. VIF lebih besar dari 10 yaitu penerapan sistem E-filing 1.000 < 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi ini. Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat bahwa E-Filing berpengaruh negatif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang ditunjukkan dengan nilai koefisien B tidak terstandar sebesar -0,028 dan nilai signifikansi 0,804 > 0,05.
Pembahasan
- Pengaruh Penerapan Sistem E-filling terhadap Kepatuhan WPOP ASN
 
Hal ini menunjukkan bahwa E-Filing tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan WPOP, hal ini juga terlihat dari nilai t hitung sebesar -0,251 dan t tabel sebesar 1,701 yang menunjukkan bahwa t hitung < t tabel. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terlihat bahwa E-Filing berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) pada Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa. Artinya sistem E-Filing yang diterapkan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa belum efektif dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak efektifnya sistem E-Filing disebabkan oleh kurangnya sosialisasi yang berarti konsep mengenai E-Filing belum sepenuhnya dipahami. Dengan demikian, wajib pajak ASN akan lebih patuh jika sudah menerapkan sistem E-Filing karena sistem ini berbasis teknologi sehingga memudahkan pelaporan SPT secara manual. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marliana, Suherman & Almunawwaroh (2017) yang menunjukkan bukti empiris bahwa penerapan E-Filing tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT tahunan pada fiskus. . KPP Pratama Kota Tasikmalaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan yang terdiri dari restrukturisasi organisasi, perbaikan proses bisnis dan teknologi informasi, peningkatan sumber daya manusia dan penerapan good governance berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa e-Deklarasi belum efektif dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Industri dan Industri Kabupaten Gowa. Layanan Perdagangan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak efektifnya sistem Deklarasi Elektronik disebabkan oleh kurangnya pengetahuan Wajib Pajak ASN tentang perpajakan dan kurangnya pemahaman tentang penggunaan file elektronik, keterbatasan kesalahan pada saat pelaporan pajak online, khususnya bagi wajib pajak. Para Pihak.
Dengan diperkenalkannya sistem e-filing diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kepuasan kepada wajib pajak sehingga dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yenni Fransiska (2020), dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efisiensi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi saat menyampaikan PPZ tahunan dengan sistem E-Filling tidak signifikan. efektif.
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Terakhir
Kuesioner Mengenai Penerapan Sistem E-Fiiling
Kuesioner Mengenai Kepatuhan Wajib Pajak