PROGRAM STUDI ANALISIS DAN PROSES BISNIS

MAKALAH

PROGRAM STUDI

ANALISIS DAN PROSES BISNIS

Dosen Pengampu : Rifa Turaina, M.Kom

Disusun Oleh:

1. Ikhlasul Amal Mawardi (211100001) 2. Erlangga Valentino (211100021)

UNIVERSITAS METAMEDIA JURUSAN SISTEM INFORMASI

MEI 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini yang berjudul “Analisa Dan Proses Bisnis Toko Buya” dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, Mei 2023

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...5

1.3 Tujuan...5

BAB II Landasan Teori...6

2.1 Pengertian Proses Bisnis...6

2.2 Pengertian Rich Diagram Activity...7

BAB III Metodologi Penelitian...8

3.3 Sumber Data...9

BAB IV Pembahasan...11

Dokumentasi...12

Daftar Pustaka...14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses Bisnis adalah sebuah rangkaian usaha yang dilakukan berulang yang berhubungan secara logis oleh individu atau kelompok dengan pelanggan untuk mencapai produk atau jasa yang hasilnya terukur yang bisa ditentukan untuk pelanggan internal atau eksternal agar barang atau jasa untuk bisa diterima dan dibeli agar bisa mendapatkan laba atau keuntungan. Dalam suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar.

Kedai buya merupakan Usaha Mikro Kecil Dan menengah kebawah yang menyediakan bahan sembako dan kebutuhan rumah tangga yang biasa dikenal sebagai toko kelontong yang biasa ada di lingkungan perumahan atau pemukiman penduduk.Toko Buya juga menyediakan sistem pembayaran tagihan dan menyediakan paket data dan pulsa untuk konsumen yang di komplek atau perumahan tersebut.

Berdasarkan survey yang dilakukan, Toko Buya belum tersusun struktur organisasi yang baik. Setiap Kegiatan Bisnis dikendalikan oleh pemilik tunggalnya, sehingga belum ada batasan-batasan terhadap proses bisnis yang ada. Berdasarkan pada pokok pemikiran yang ada dalam latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dengan mengemukakan pertanyaan penelitian “apa saja kegiatan yang dilakukan oleh pemilik tunggal dan bagaimana deskripsi proses bisnis UMKM Toko Buya saat ini ?

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa alasan dalam dibangunnya toko buya 2. Apa saja proses bisnis yang di toko Buya

3. Apa saja aktivitas dalam proses bisnis Toko Buya 4. Apa saja kekurangan dalam proses bisnis Toko Buya

5. Apa solusi yang bisa diberikan dalam mengatasi masalah Toko Buya 6. Tantangan yang dihadapi oleh Toko Buya

7. Cara agar pemilik Toko dalam menghadapi tantangan tersebut

1.3 Tujuan

1. Mengetahui alasan dalam dibangunnya toko buya 2. Mengetahui saja proses bisnis yang di toko Buya

3. Mengetahui saja aktivitas dalam proses bisnis Toko Buya 4. Mengtahui saja kekurangan dalam proses bisnis Toko Buya

5. Mengetahui solusi yang bisa diberikan dalam mengatasi masalah Toko Buya

BAB II Landasan Teori

2.1 Pengertian Proses Bisnis

Proses bisnis adalah proses yang dilakukan untuk memahami, mengidentifikasi, dan menganalisis berbagai aktivitas dan proses yang terjadi di dalam suatu bisnis. Tujuan dari proses bisnis adalah untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas dalam operasional bisnis.salah satu bagian terpenting dalam sebuah usaha karena menyangkut pembelian dan penjualan,guna mengetahui informasi didalam perusahaan yang sedang berjalan. Manajemen proses bisnis adalah sebuah abstraksi yang menggambarkan cara orang- orang atau pihak-pihak saling berinteraksi di dalam sistem, untuk menangani permintaan bisnis yang dijelaskan dalam cara tertentu. Dalam skala besar, menengah ataupun kecil suatu proses bisnis pasti akan mengalami perubahan karena adanya pengembangn dibidang sumber dayanya, produk-produk yang dihasilkan, sistem pemasaran yang semakin luas ataupun modal yang semakin besar. Dalam hal ini proses binis akan berperan untuk melakukan perencanaan hingga berjalannya proses bisnis tersebut. Saat ini proses bisnis bukan hanya dirancang oleh organisasi besar namun usaha kecil menengah pun mulai menerapkan analisis proses bisnis untuk usahanya.

Menurut Davenport (1993), proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.

Suatu proses bisnis dibangun untuk mendefinisikan secara spesifik aktifitas-aktifitas yang ada didalamnya. Setiap proses terkadang melibatkan banyak tahapan yang memiliki satu atau lebih sasaran. Tahapan-tahapan tersebut merupakan gambaran dari aktifitas yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah terdefinisikan. Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar.

2.2Pengertian Rich Diagram Activity

Peta yang mengambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam proses bisnis untuk mengkomunikasiakan mengenai situasi yang rumit dan bermasalah, dimana di dalamnya terangkum mengenai segala sesuatu yang diketahui peneliti mengenai sesuatu yang telah diteliti sebelumnya. RPD juga menunjukan situasi secara keseluruhan yang lengkap dalam pandangan mata, gambar-gambar yang tersaji di dalamnya memudahkan pembaca untuk memahami mengenai permasalahan yang ada pada situasi tersebut. keterkaitan elemen satu dan lainnya baik langsung maupun tidak langsung dapat dilihat dengan jelas dan tidak membingungkan.

BAB III

Metodologi Penelitian

3.1Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi langsung dari narasumber. Menurut Suhaimi Arikunto “Penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada dilapangan.”

Menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif. adalah penelitian yang bermaksud untuk memhami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakakan, dan lain-lain, secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Tujuan dari penelitian kualitatif yakni untuk melihat kondisi alami dari suatu fenomena dan juga untuk mendapat pemahaman dan menggambarkan realitas yang kompleks.

Menurut Bogdan dan Biklen (1982:27-29), karakteristik penelitian kualitatif yaitu 1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawan adalah eksperimen).

langsung ke sumber data dan peneliti adalah intrument kunci.

2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak lebih menekankan pada angka

3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome.

4. Penelitian kualitatif melakukan analisa data secara induktif

5. Dan penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati)

3.2Waktu dan lokasi penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2023.Lokasi Penelitian berada di Jalan Adi Negoro, Lubuk Buaya, Padang.lokasi ini dipilih karena merupakan lokasi perumahan dan jauh dari pasar sehingga aktivitas jual-beli toko kelontong bisa lebih terlihat.

3.3 Sumber Data

Karena penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif maka sumber dari bisa dari 2 sumber yaitu sumber data primer dan data sekunder

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat.

Data primer mengutamakan data lansung(first hand) yang artinya data tersebut diambil oleh peneliti tanpa ada perantara. Sumber data primer yaitu pemilik toko Buya itu sendiri

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung diambil dari sumbernya data tetapi data yang diperoleh melalui dokumentasi berupa foto dan dokumen yang menyangkut setiap kegiatan dalam bisnis toko Buya itu tersebut yang didapatkan saat wawancara dengan narasumber

3.4

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam teknik ini adalah :

a. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan. Peneliti mengamati, memeriksa, dan mencatat semua kegiatan atau hal yang berhubungan dengan penelitian.

b. Wawancara

Wawancara Suatu cara mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung. Peneliti melakukan wawancara berkali-kali bersama narasumber di lokasi penelitian yang dilakukan sambil bertatap muka satu sama lain agar bisa mendapatkan data yang diinginkan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pengambilan data berupa foto dan mencatat dokumen yang berkaitan dengan proses bisnis toko Buya tersebut. data penelitian dari dokumen bisa menjadi pelengkap dalam proses pengambilan data yang berkaitan dengan penelitian.

BAB IV Pembahasan

4.1Gambaran Umum Toko Buya

Toko Buya adalah sebuah toko kelontong yang menjual bahan pokok dan kebutuhan rumah tangga Toko buya sembako terletak di Jln.Adinegoro Lubuk Buaya,Padang. Alasan Bapak Pemilik memilih tempat tersebut karena tempat itu strategis di persimpangan jalan yang sering dilalui oleh orang serta padatnya pemukiman dan jauh dari pasar sehingga menyebabkan tempat itu menjadi strategis. Toko Budiman sembako menjual bermacam- macam barang jualan selain dari sembilan bahan pokok, toko Budiman sembako juga melayani pembayaran tagihan seperti tagihan listrik, PDAM dll.

4.2Jenis usaha Toko Buya

Usaha profit adalah Usaha yang tujuannya mencari keuntungan sedangkan organisasi profit (nirlaba) didirikan untuk mencapai tujuannya yang bersifat mencari keuntungan tetapi lebih mengarah pada pelayanan masyarakat. Tujuan mencari keuntungan pada organisasi profit adalah untuk 3 mengembangkan produk dan jasa yang dihasilkannya untuk mendatangkan uang bagi pemiliknya. Jenis usaha Toko Buya merupakan usaha Profit yang bertujuan mencari laba dalam jual-beli kepada pelanggan Toko buya menjual berbagai kebutuhan rumah tangga yang dibutuhkan oleh warga sekitar dengan menawarkan barang agar dibeli oleh pelanggan.

Dokumentasi

a. Gambar Toko Buya secara keseluruhan

b. Pengambilan data oleh Ikhlasul

c. Pengambilan data oleh Erlangga

d. Foto Pemilik Toko Buya

Daftar Pustaka

[1] F. B. Septiawan, “ANALISIS DAN DESAIN WEBSITE USAHA DAGANG SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE ALAT TULIS DAN KELONTONG ( Studi pada UD ATK Manggala Sakti Malang ),” J. Adm. Bisnis, vol. 62, no. 2, pp.

97–103, 2018.

[2] Widayanto, “Analisis Proses Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Konveksi Ryan Collection Di Kabupatan Kudus,” J. Adm. Bisnis, vol. 6, no. 1, pp. 124–130, 2017.

[3] A. Sopanah, Bunga Rampai Ekonomi Dan Bisnis. 2021. [Online]. Available:

https://www.google.co.id/books/edition/BUNGA_RAMPAI_EKONOMI_DAN_BISN IS/rYwgEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0&kptab=overview

[4] O. M. Siregar, Selwendiri, Maulidina, and M. B. Abdillah, Penerapan Bisnis Model Canvas Sentral UMKM. 2020.

[5] A. H. Permadi, Bisnis UMKM Ditengah Pandemi. 2020.