• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM "

Copied!
136
0
0

Teks penuh

Skripsi yang berjudul “Implementasi Pengurangan Penghasilan Kena Pajak Bagi Yang Membayar Zakat (Studi Oleh Lektor Kepala Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu)”. Implementasi pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat (studi oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu). Implementasi Pengurangan Penghasilan Kena Pajak Bagi Wajib Zakat (Studi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu)”.

Masyarakat khususnya dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu dengan mudah memahami bahwa zakat dapat mengurangi penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat. Mengenai pembayaran zakat sebagai pengurang nilai pajak maka penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah tentang “Implementasi pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu " . Semen Tonasa, Maka dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu “Implementasi pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu”.

Proses penelitian ini akan menganalisis bagaimana penerapan pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang menunaikan zakat bagi dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat kepada Dosen FEBI IAIN Bengkulu.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitan
  • Kegunaan Penelitian
  • Penelitian Terdahulu
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Pada bab ini diuraikan secara umum profil tempat dilakukannya penelitian guna memberikan informasi yang jelas terkait dengan penelitian. Pada penelitian ini tempat penelitian akan dilakukan adalah Fakultas Ekonomi Islam dan Administrasi Bisnis IAIN Bengkulu. Bab ini menjelaskan tentang proses penulisan analisis implementasi penurunan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat (Studi Guru Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis Islam IAIN Bengkulu). 5) BAB V PENUTUP.

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran dari hasil penelitian yang ditujukan kepada berbagai pihak.

KAJIAN TEORI

Implementasi

Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Bengkulu dan bagaimana mekanisme pembayarannya sehingga zakat dapat mengurangi penghasilan kena pajak. Kemudian zakat dapat mengurangi penghasilan kena pajak, hal ini kembali ditekankan dalam undang-undang pajak penghasilan yaitu dalam undang-undang no. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Mira Riangga Dewi dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah jika Mira Riangga Dewi melakukan survey persepsi wajib pajak terhadap pengenaan pajak penghasilan: anteseden dan konsekuensi bagi wajib pajak orang pribadi yang memiliki perusahaan di kota Kudus, , maka penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu “Implementasi Pengurangan Penghasilan Kena Pajak Bagi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu”.

Implementasi Perlakuan Zakat Penghasilan Dalam Perhitungan Penghasilan Kena Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Muslim Di Desa Jajar Kecamatan Laweyan)” Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Perlakuan Zakat Atas Penghasilan Dalam Perhitungan Penghasilan Kena Pajak Orang Pribadi pengusaha, Wajib Pajak Muslim di Desa Jajar. 12 Tri Windarti, “Implementasi Perlakuan Zakat Atas Penghasilan Dalam Perhitungan Penghasilan Kena Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Muslim Di Desa Jajar Kecamatan Laweyan)” (Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010). Dalam perhitungan penghasilan kena pajak bagi pengusaha di kecamatan jajar kecamatan laweyan surakarta penelitian yang akan peneliti lakukan adalah “Implementasi pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat bagi dosen di fakultas ekonomi islam dan Bisnis di IAIN Bengkulu”.

Zakat

  • Pengertian Zakat
  • Landasan Hukum Zakat
  • Macam-Macam Zakat
  • Tujuan dan Hikmah Berzakat
  • Sasaran Zakat

Maksudnya: "Dan orang-orang mukmin perempuan dan lelaki, sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Maksudnya: "Dan solatlah, tunaikanlah zakat dan rendahkanlah dirimu bersama orang-orang yang rukuk." 9:60 i.e.

Mustahiq zakat atau orang yang berhak menerima zakat harta (kali-kali zakat) mempunyai lapan asnaf (golongan) iaitu fakir, fakir, amil (pegawai zakat), muallaf (orang yang baru masuk Islam masuk Islam). Riqab (yang memerdekakan hamba) ialah orang yang membeli hamba dari harta zakatnya untuk memerdekakannya. Fisabilillah (mereka yang berdiri di jalan Allah) mengikut empat mazhab orang yang secara sukarela bergabung untuk mempertahankan Islam.

Pajak Penghasilan

  • Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)
  • Subjek Pajak Penghasilan
  • Subjek Pajak Luar Negri
  • Objek Pajak Penghasilan
  • Non Objek Pajak Penghasilan
  • Zakat dan Pajak Penghasilan

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Sejarah Berdiri IAIN Bengkulu

Profil IAIN Bengkulu

Sejarah Berdirinya Jurusan Ekonomi Islam

Visi dan Misi Jurusan Ekonomi Islam

Tujuan Jurusan Ekonomi Islam

Sasaran Jurusan Ekonomi Islam

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Implementasi Pengurangan Penghasilan Kena Pajak Bagi Yang

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengurangan penghasilan kena pajak bagi orang yang membayar zakat, selain itu juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian serupa di masa yang akan datang sebagai penelitian selanjutnya. Oleh karena itu, apabila wajib pajak ingin memasukkan zakatnya sebagai pengurang penghasilan kena pajak (PPh), maka wajib pajak harus membayarkan zakatnya kepada suatu badan/lembaga yang dibentuk atau diberi kuasa oleh pemerintah. Implementasi pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat (studi dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu).

Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu mengenai penerapan pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat, menurut Dr. Selama Ny. As membayar zakat, Ny. As tidak pernah menerima bukti pembayaran bahwa Ny. As membayar zakat ke masjid atau lembaga tempat Ny. As membayarnya, Ny. penghasilan karena Ny. As tidak mau. rumit untuk pembayaran pajak penghasilan ini, dan juga menurut Ny. Sebagai pengurang penghasilan kena pajak. Fatimah Yunus, MA, hasil yang diperoleh Ibu Fatimah mengetahui adanya pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat tersebut, namun Ibu Fatimah tidak menjadikan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak, padahal setiap bulan Ny. . Fatimah selalu membayar pajak penghasilan, dan juga membayar zakat fitrah dan zakat profesi.

Syakroni, M.Ag. Hasil yang diperoleh adalah Pak Syakroni mengetahui adanya pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat, namun Pak Syakroni tidak. Toha Andiko, M.Ag temuan bahwa Pak Toha mengetahui adanya pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat, tetapi Pak Toha tidak menjadikan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak, padahal Pak Toha membayar pajak penghasilan karena kewajibannya sebagai wajib pajak, juga Tuan Toha selalu membayar zakat fitrah dan zakat profesi. Pak Toha membayar zakat fitrah setiap Idul Fitri di mesjid, sedangkan Pak Toha membayar zakat profesi setiap bulan langsung ke mustahiq tidak melalui lembaga amil zakat. Alasan Pak Toha tidak menjadikan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak adalah karena Pak Toha tidak memiliki bukti pembayaran zakat, sedangkan syarat-syaratnya.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Desi Isnaini, MA diperoleh hasil bahwa Ibu Desi mengetahui adanya pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat, namun Ibu Desi tidak menggunakan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak, padahal ibu desa membayar pajak penghasilan setiap bulan, juga membayar zakat profesi dan zakat fitrah, Ibu Desi membayar zakat tersebut ke lembaga UPZ IAIN, masjid dan. Menurut wawancara dengan Bpk. Idwal B, MA, diperoleh hasil bahwa Sdr. Idwal mengetahui adanya pengurangan penghasilan kena pajak bagi mereka yang membayar zakat, tetapi Mr. Idwal tidak menggunakan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak, padahal Pak Idwal setiap bulan membayar pajak penghasilan, dan juga selalu membayar zakat fitrah dan zakat profesi, Pak Idwal membayar zakat mal dan zakat profesi melalui UPZ IAIN dan langsung ke mustahiq, sedangkan zakat fitrah Pak Idwal membayarnya ke masjid selama Pak Idwal membayar Zakat Pak Idwal tidak pernah menerima bukti pembayaran zakat dari lembaga tempat beliau membayar Zakat kepada Pak Idwal. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Miti Yarmunida, M.Ag, Ibu Miti baru-baru ini mengetahui bahwa Ibu Miti tidak terlalu mengetahui adanya pengurangan penghasilan kena pajak bagi mereka yang membayar zakat.

Soal pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat, Bu Miti setuju, bagus, tapi pihak yang terlibat harus lebih banyak. Karena Ibu Miti berpendapat masih kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenai adanya pengurangan penghasilan kena pajak dan mekanisme atau prosedur pelaksanaannya. Menurut wawancara yang dilakukan dengan Ibu Yosy Arisandi, MM, didapatkan temuan bahwa Ibu Yosy mengetahui adanya pemotongan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat, namun Ibu Yosy tidak menggunakan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak, padahal bu yosy membayar pajak penghasilan setiap bulan.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Nilda Susilawati, M.Ag diperoleh hasil bahwa Ibu Nilda tidak mengetahui adanya pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat. Ibu Nilda baru tahu, padahal setiap bulan Ibu Nilda membayar pajak penghasilan karena. Menurut Ibu Nilda mengenai pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat Ibu Nilda sangat setuju karena dengan pengurangan penghasilan kena pajak ini secara tidak langsung pajak penghasilan berkurang sehingga sangat baik dan juga dengan pengurangan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat juga dapat meningkatkan minat masyarakat muslim dalam membayar zakat.

Mekanisme Pembayaran Pajak Penghasilan Sehingga Zakat Dapat

Selanjutnya Pasal 3 ayat 1.a. Pengurangan zakat atau hadiah keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilaporkan dalam: Dalam hal dalam Pasal 3 ayat 2.a, jika penghasilan telah diumumkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (ABB) dalam suatu tahun pajak, tidak ada zakat atau pemberian keagamaan. hadiah telah dibayarkan, berlaku hal-hal sebagai berikut: Pasal 3(2.a) menjelaskan bahwa Zakat hanya dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan kena pajak dalam tahun pajak dilakukannya pembayaran.

Zakat atau sumbangan keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) yang dapat dipotong dari penghasilan bruto oleh pemberi zakat atau sumbangan keagamaan harus didukung dengan bukti yang sah. Kemudian ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme pembayaran pajak penghasilan agar zakat dapat mengurangi penghasilan kena pajak diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-6/PJ/2011 tentang pelaksanaan pembayaran dan pembuatan bukti pembayaran kewajiban zakat atau sumbangan keagamaan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

Dalam Pasal 1.a Zakat atau aumbang keagamaan yang bersifat wajib dan dapat dipotong dari penghasilan bruto: 1.a zakat yang dibayarkan oleh wajib pajak orang pribadi muslim dan/atau wajib pajak dalam negeri milik pemeluk agama Islam kepada badan hukum amil zakat atau amil zakat lembaga yang didirikan atau disahkan oleh pemerintah. PER-6/PJ/2011 pasal 1.a menegaskan kembali bahwa zakat dapat mengurangi penghasilan kena pajak apabila zakat tersebut dibayarkan kepada BAZ atau LAZ yang didirikan atau disahkan oleh pemerintah. PER-6/PJ/2011, Pelaksanaan pembayaran wajib zakat atau iuran keagamaan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto, (21 Maret 2011).

Dalam Pasal 2 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Wajib Pajak yang memotong kewajiban zakat atau sumbangan keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, wajib melampirkan fotokopi bukti pembayaran pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (ITR) untuk tahun pemotongan pajak. . itu dilakukan untuk memotong zakat atau sumbangan keagamaan wajib dalam bentuk natura. Untuk memperkuat hasil penelitian, peneliti juga melakukan wawancara di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkulu, mengenai mekanisme pembayaran pajak penghasilan agar zakat mengurangi penghasilan kena pajak. Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu pegawai KPP Pratama Bengkulu bernama Bapak. Mustamir Ar di bagian pengawasan dan konsultasi dan Bpk. Reifikasi Rafiqallah pada rekening bagian representatif, hasil yang didapatkan adalah memang terjadi penurunan penghasilan kena pajak bagi yang membayar zakat namun pada prakteknya di Bengkulu sendiri sangat jarang wajib pajak memasukkan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak, hanya saja segelintir orang mencantumkannya Adapun mekanisme pembayaran pajak penghasilan agar zakat dapat mengurangi penghasilan kena pajak diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak.

Analisis “Implementasi Pengurangan Penghasilan Kena Pajak Bagi Yang Membayar Zakat Studi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN.

Analisis “ Implementasi Pengurangan Penghasilan Kena Pajak Bagi

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penulis mengikuti program pendidikan S-1 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh

Segenap dosen dan seluruh staf pengajar dalam lingkup IAIN Kudus, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan bekal berupa ilmu pengetahuan, arahan,