• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM "

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Mengenai perlindungan hukum terhadap pasien Covid-19 sebagai konsumen pelayanan kesehatan, sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan HK.01. Ada pula pasien yang mengatakan, setelah terinfeksi Covid-19, tidak semua orang bisa menerima dengan baik kondisinya saat terpapar Covid-19. Pasien yang terpapar Covid-19 dan dinyatakan meninggal tidak bisa salat berjamaah di masjid bersama keluarganya.

Rumusan Masalah

Jika melihat peraturan perundang-undangan, nampaknya belum ada yang mengatur apa yang menjamin perlindungan hukum bagi pasien Covid-19. Analisis Sadd al-Dzari'ah tentang Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Covid-19 di Kota Parepare. Analisis Sadd al-Dzari'ah tentang kebijakan teknis dalam pelaksanaan perlindungan hukum pasien Covid-19.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Maka penelitian ini fokus pada perlindungan hukum terhadap pasien Covid-19 di kota Parepare berdasarkan analisis Sadd al-Dzari'ah. Perlindungan hukum bagi pasien Covid-19 di kota Parepare Analisis Sadd al-Dzari'ah Analisis Sadd al-Dzari'ah. Kebijakan teknis dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pasien Covid-19.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Iqbal Ghifari dengan judul “Perlindungan Hukum Bagi Pasien Covid-19 Sebagai Konsumen Pelayanan Sektor Kesehatan di RS Praya Lombok Tengah”. Sedangkan penelitian Hari Baru Mukti berjudul “Perlindungan hukum terhadap pasien sebagai konsumen jasa kesehatan berdasarkan KUHPerdata”. Iqbal Ghifari, “Perlindungan Hukum Bagi Pasien Covid-19 Sebagai Konsumen Pelayanan Sektor Kesehatan di RS Praya Lombok Tengah”, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram, 2021.

Tinjauan Teori

  • Teori Sadd al-Dzari‟ah
  • Teori Negara Hukum
  • Teori Perlindungan Hukum

Sadd al-Dzari'ah merupakan salah satu landasan hukum istinbath yang digunakan oleh Imam Malik. Sadd al-Dzari'ah adalah hukum Allah sebagai upaya preventif untuk mencegah manusia melakukan dan melanggar aturan Allah. Pada dasarnya tidak ada dalil yang jelas dan baik menurut nash atau ijma'ula tentang perlu atau tidaknya penggunaan Sadd al-Dzari'ah.

Maka jika perbuatan itu tidak dilarang, atau mubah, maka wasilah atau dzari'ah itu tidak dilarang oleh hukum. Imam Malik dan Ahmad bin Hanbal menjadikan sadd adz-dzari'ah sebagai dalil hukum syara. Sedangkan Abu Hanifah dan Asy-Syafi'i adakalanya menggunakan adzari'ah sebagai dalil, tetapi ada kalanya menolaknya sebagai dalil.

Namun Ibnu Hazm azh-Zhahiri menolak sama sekali adz-dzari'ah sebagai dalil syariat (hujjah). Menurutnya, negara hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum, yang menjamin keadilan bagi warga negaranya.12. Menurut Aristoteles, negara hukum dipahami sangat erat kaitannya dengan keadilan dan konstitusi.

Oleh karena itu, negara-negara lain, termasuk Indonesia, menempatkan peraturan tentang konsep negara hukum dalam konstitusinya.

Kerangka Konseptual

  • Pandemi Covid-19
  • Pasien
  • Siyasah Syar‟iyyah

Pandemi Covid-19 yang ditemukan pada tahun 2020 merupakan ancaman luar biasa yang muncul secara global. Sejak munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia, terjadi peningkatan penggunaan masker dan hand sanitizer sehingga menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga di pasaran.23. 23Didik Haryadi Santoso dan Awan Santosa, Covid-19 dalam perspektif berbeda, (Yogyakarta: Mbridge Press, 2020, cetakan I), hal.139.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit virus corona atau biasa disebut Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Meski mewabahnya penyakit Covid-19 dalam sejarah Islam masih menjadi perdebatan dan kontroversi di kalangan ulama, qaya, ustaji, bahkan di media sosial, namun cenderung saling berkaitan. Faktanya, wabah penyakit Covid-19 ini sangat mirip dengan wabah penyakit yang pernah menyerang umat Islam di masa lalu.

Oleh karena itu tidak heran jika para ulama, kyai, ustadz dan peneliti lainnya mengaitkan peristiwa ini dengan mewabahnya penyakit Covid-19. Sebab jika dilihat sekilas, wabah penyakit ini mirip sekali dengan wabah Covid-19 yang terjadi saat ini yang telah memakan korban puluhan juta jiwa. Dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19, pemerintah mungkin selalu mengingatkan kita untuk menjaga protokol kesehatan.

Segala tindakan yang dapat mengakibatkan penularan Covid-19 semakin masif dan pada akhirnya menyebabkan banyak korban jiwa, dilarang.

Kerangka Pikir

Sadd al-Dzari'ah dalam perlindungan hukum pasien di era Covid-19 dapat dilihat terlebih dahulu dari segi pelaksanaannya kemudian dari tingkat kerugian yang ditimbulkannya.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara yang bertujuan untuk menyusun gambaran tentang hal-hal yang akan ditanyakan tentang perlindungan hukum pasien Covid-19 dalam analisis Sadd al-Dzari'ah Kota Parepare. Kedudukan pasien yang tertular Covid-19 dan dirawat di rumah sakit adalah mendapat perlindungan kesehatan dan haknya oleh rumah sakit. Di rumah sakit dan tanpa alasan. Individu yang mengalami demam (≥380C) atau riwayat demam atau ISPA dan dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, mempunyai riwayat kontak dengan kasus terkonfirmasi COVID-19.

Orang Tanpa Gejala (OTG) Seseorang yang tidak menunjukkan gejala dan berisiko tertular dari orang yang terkonfirmasi COVID-19. Dari uraian di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa menurut Sadd Adz Dzari'ah perlindungan hukum terhadap pasien di era Covid-19 ini dapat dilihat terlebih dahulu dari segi pelaksanaannya, kemudian dari segi pelaksanaannya. tingkat kerusakan yang dapat ditimbulkannya. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan pasien Covid-19 mengenai pandemi ini.

Kelalaian/kesalahan petugas kesehatan dalam menjalankan tugasnya tentu sangat merugikan pasien Covid-19 sebagai konsumen. Pada masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia ini menyebar ke berbagai negara dan wilayah, khususnya di Kota Parepare. Bentuk perlindungan hukum terhadap pasien Covid-19 di Kota Parepare dengan perlindungan hukum dan hak-hak pasien memberikan kewajiban bagi pengelola fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, tenaga medis seperti dokter, perawat, bidan untuk menghormati dan menjamin hak-hak pasien. pasien dan menyimpan obatnya. data rahasia.pasien.

Perlindungan hukum terhadap data pribadi pasien yang terinfeksi virus Covid-19 dan tanggung jawab hukum atas kebocoran data pribadi di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Covid-19 di Kota Parepare Analisis

Data pemantauan Covid-19 di Kota Parepare hingga tahun 2022 total kasus terkonfirmasi sebanyak 3.875 orang, sembuh sebanyak 3.723 orang, dan meninggal dunia sebanyak 137 orang. Dari hasil wawancara terlihat bahwa pihak rumah sakit sendiri tidak memiliki bentuk perlindungan hukum khusus terhadap pasien Covid-19, namun diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, dan diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan. mengenai hak dan kewajiban pasien. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernafasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN dalam 14 hari terakhir sebelum gejala muncul mempunyai riwayat kontak dengan kasus terkonfirmasi COVID-19.

Saat itu ibu saya dimakamkan karena mengidap Covid, walaupun ibu saya tidak memiliki penyakit bawaan seperti asma atau penyakit paru-paru, namun selama ibu saya dirawat di rumah sakit, ibu saya didiagnosis dan dinyatakan positif mengidap Covid-19 dari rumah sakit. Dari wawancara di atas terlihat bahwa di saat kasus Covid-19 sedang meningkat, seseorang yang pernah dirawat di rumah sakit tanpa penyakit bawaan pun bisa dinyatakan positif, meski buktinya belum konkrit. Berikut hasil wawancara dengan Restu Abdillah, S.H selaku Analis Hukum RS Tipe b Kota Parepare menjelaskan sedikit tentang Kelompok Kerja (POKJA).

Landasan hukum yang dapat digunakan untuk menerapkan pola tanggung jawab rumah sakit di Indonesia adalah Pasal 1367 KUH Perdata. Salat berjamaah yang dilakukan setiap hari di masjid dinilai berpotensi menyebabkan penyebaran Covid-19. Maka adz dzari'ah yang menyedihkan adalah menutup kemungkinan terjadinya kerumunan di satu tempat karena alasan kesehatan dan jiwa, yang memungkinkan terjadinya penyebaran Covid-19.

Sedangkan haram jika dilakukan tanpa protokol kesehatan karena dikhawatirkan menimbulkan kerugian yakni penularan virus Covid-19.

Tabel 4.1. Sebaran Covid-19 Kota Parepare tanggal 21 Maret 2021
Tabel 4.1. Sebaran Covid-19 Kota Parepare tanggal 21 Maret 2021

Kebijakan Teknis Dalam Penerapan Perlindungan Hukum Terhadap Pasien

Program vaksinasi untuk mencegah penyebaran pandemi virus Covid-19 dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia merupakan bagian dari memberikan perlindungan kepada warga negara. Program ini merupakan bagian dari upaya percepatan penanggulangan pandemi virus Covid-19 di Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020. Perspektif Siyasah Syar'iyyah dalam pemberian vaksin kepada masyarakat sangat penting. Hal ini dimungkinkan karena pemberian vaksinasi juga merupakan bagian dari upaya memberikan perlindungan kepada warga untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Banyak pihak yang berpendapat bahwa pasien Covid di pelayanan kesehatan selalu berada pada posisi yang lemah dibandingkan dengan tenaga kesehatan, sehingga akibat dari ketidakpuasan di satu sisi adalah semakin banyaknya pasien Covid yang meninggal. Proses pengobatan pasien yang terinfeksi Covid-19 berbeda dengan pasien umum lainnya, proses pengobatannya harus dilakukan dengan hati-hati. Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ditangani secara berbeda, tergantung gejala yang dialami pasien dan tindakan yang dilakukan terlebih dahulu.

Selama berada di ruang isolasi, pasien yang positif Covid-19 akan menjalani serangkaian tes untuk memeriksa kesehatannya secara umum. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan yang dimiliki pasien, terutama pasien yang pernah terpapar Covid-19 dan tidak mengetahui informasi lebih lanjut mengenai tindakan yang harus dilakukan. Pemerintahan masyarakat harus mengedepankan kepentingan utama kesejahteraan bersama, yaitu keharusan meninggalkan nilai-nilai ego yang menghambat penanganan Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19, Pengendalian Covid-19 med 3M, 3T, Vaksinasi, Disiplin, Kompak dan Konsisten, (Jakarta: Satgas Penanganan Covid-19, 2021).

PENUTUP

Simpulan

Dan berdasarkan analisa Sadd al-Dzari'ah, dimana kita harus mencegah terjadinya sesuatu yang menimbulkan kerugian, maka Sadd al-Dzari'ah merupakan sesuatu yang pada awalnya diperbolehkan dan dilarang untuk menghindari bahaya.

Saran

The Rule of Law: Kajian Prinsip-Prinsip Dalam Perspektif Hukum Islam, Implementasinya Pada Masa Madinah dan Sekarang. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19). Indah, keluarga pasien, wawancara dengan peneliti di BTN Sunrise City West Bacukiki, Kota Parepare, 8 Desember 2022.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html, (dostop 5. 11. 2022, ob 21.58).

Gambar

Gambar 1  Bagan Kerangka Pikir  31
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
Tabel 4.1. Sebaran Covid-19 Kota Parepare tanggal 21 Maret 2021
Gambar 2. Grafik Total Kasus Covid-19 Kota Parepare Dari Tanggal 15  September Sampai 21 September 2021

Referensi

Dokumen terkait

36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan transaksi Elektronik, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Kitab Undang-Undang Hukum

al 2020 conduct a study of gaging on Machine Learning Techniques in Movie Revenue Prediction and reveal that multiple linear regression MLR, support vector machines SVM, neural networks