• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta

2021

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU POSTPARTUM NORMAL

DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN FISIOLOGIS : NYERI DAN KENYAMANAN

Ayuni Rahmawati1, Mellia Silvy Irdianty S.Kep., Ns., M.PH2

¹Mahasiswa Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga Universitas Kusuma Husada Surakarta

²Dosen Prodi Sarjana Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta Email : rahmawatiayuni481@gmail.com

ABSTRAK

Postpartum merupakan masa sesudahnya persalinan terhitung dari saat selesai persalinan sampai pulihnya kembali alat kandungan ke keadaan sebelum hamil.

Lamanya masa postpartum kurang lebih 6 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode quasi eksprimen pretest-posttest. Subjek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien, pada ibu postpartum normal dengan nyeri akut pada involusi uterus . Hasil studi menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada ibu postpartum normal dengan gangguan pemenuhan kebutuhan fisiologis : nyeri dan kenyamanan masalah keperawatan nyeri akut yang dilakukan senam nifas selama 3 hari berturut-turut dan dilakukan pengukuran nyeri dengan pqrst menggunakan skala penilaian numeric. Senam nifas efektif untuk mengurangi nyeri pada ibu postpartum.

Kata Kunci : Postpartum, Nyeri akut, Senam Nifas

(2)

Diploma Three Nursing Study Program Faculty of Health Sciences Kusuma Husada University Surakarta 2021 NURSING CARE FOR NORMAL POSTPARTUM MOTHER

WITH THE INTERFERENCE OF MEETING PHYSIOLOGICAL NEEDS:

PAIN AND COMFORT

Ayuni Rahmawati1, Mellia Silvy Irdianty S.Kep., Ns., M.PH2

¹Kusuma Husada University Nursing Diploma Three Student Study Program, Surakarta

²Lecturer at the Nursing Study Program at Kusuma Husada University, Surakarta Email: rahmawatiayuni481@gmail.com

ABSTRACT

Postpartum is the period after childbirth starting from the time the delivery is finished until the uterus has returned to its pre-pregnancy state. The length of the postpartum period is approximately 6 weeks. This study aims to determine the effect of postpartum exercise on uterine involution.

This type of research is descriptive using the pretest-posttest quasi experiment method. The subject in this case study was one patient, a normal postpartum mother with acute pain in uterine involution. The results of the study showed that the management of nursing care in normal postpartum mothers with impaired physiological needs: pain and comfort acute pain nursing problems performed puerperal exercise for 3 consecutive days and measuring pain with pqrst using a numeric rating scale. Postpartum exercise is effective for reducing pain in postpartum mothers.

Keywords: Postpartum, acute pain, postpartum exercise

(3)

PENDAHULUAN

Angka kematian ibu masih menjadi fenomena pada saat ini,

WHO (World Health

Organization) memperkirakan ada 830 ibu postpartum meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. Pada tahun 2015 sekitar 303.000 ibu postpartum meninggal selama kehamilan, persalinan dan setelah persalinan (World Health Organization, 2018). Hal ini tidak hanya terjadi di dunia, tetapi di negara berkembang seperti di Indonesia.

Angka Kematian Ibu mencapai angka 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi mencapai angka 32 per 1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut menempatkan Indonesia menjadi peringkat yang tertinggi di

ASEAN. Menurut SDGs, Indonesia diharapkan kematian ibu postpartum turun menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (Kemenkes, 2015).

Salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia komplikasi postpartum. Postpartum merupakan masa sesudahnya persalinan terhitung dari saat selesai persalinan sampai pulihnya kembali alat kandungan ke keadaan sebelum hamil.

Lamanya masa postpartum kurang lebih 6 minggu (Departemen Kesehatan RI, 2014). Pelayanan pasca persalinan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, sebagai upaya pencegahan, deteksi dini

(4)

dan pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi serta penyediaan pelayanan pemberian ASI, cara menjarangkan kehamilan, imunisasi, dan nutrisi bagi ibu postpartum (Heryani, 2017).

Pada ibu postpartum mengalami banyak masalah keperawatan yaitu nyeri setelah melahirkan, keringat berlebih, pembengkakkan payudara akibat ASI tidak lancar, nyeri akibat robekan luka perineum, konstipasi, hemoroid (Varney, 2015). Nyeri setelah melahirkan terjadi karena beberapa faktor, salah satunya involusi uterus.

involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram (Marmi, 2014).

Uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta (Manuaba, 2014).

Pada beberapa keadaan terjadi proses involusi uterus yang tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga proses pengecilannya terlambat.

Penyebabnya adalah infeksi endometrium terdapat sisa plasenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah atau mioma uteri (Manuaba, 2014). Maka ibu postpartum akan mengalami nyeri akibat kontraksi dan relaksasi uterus yang berurutan yang terjadi secara terus- menerus. Nyeri akan berkurang jika uterus tetap berkontraksi

(5)

dengan baik saat kandung kemih kosong, proses kontraksi ini menyebabkan nyeri pada ibu postpartum (Varney, 2015).

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat subyektif. Perasaan nyeri pada setiap orang berbeda dalam hal skala maupun tingkatannya, dan hanya orang tersebut yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Tetty, 2015).

Nyeri pada involusi uterus dapat menggunakan karakteristik nyeri dengan metode PQRST. P (provokatif atau paliatif) merupakan data dari penyebab sumber nyeri, Q (Kualitas atau kuantitas) merupakan data yang menyebutkan seperti apa nyeri yang dirasakan pasien. R

(Regional atau radiasi) merupakan data mengenai lokasi nyeri yang dirasakan pasien. S (Skala) merupakan data mengenai seberapa parah nyeri yang dirasakan pasien dengan rentang angka 1-10. T (Timing atau waktu) merupakan data mengenai kapan nyeri dirasakan (Mubarak dkk, 2015)

Tindakan untuk mengurangi nyeri saat involusi uterus terdapat terapi farmakologis dan non farmakologis. Pada terapi farmakologis diberikan analgetik misalnya, morphine sublimaze, stadol, demerol dan lain-lain (Utami, 2016). Pada terapi non farmakologis diantaranya senam nifas, mobilisasi dini ibu postpartum, inisiasi menyusui dini, gizi, psikologis, faktor usia,

(6)

faktor paritas (Rukiyah dkk, 2015).

Salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan pada pemenuhan kebutuhan nyeri dan kenyamanan pada ibu postpartum dapat dilakukan senam nifas. Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu postpartum yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi (Syaflindawati, 2017). Senam nifas dapat dilakukan 24 jam setelah melahirkan, sebagian besar 71% ibu postpartum setelah melakukan senam nifas mengalami metabolisme lancar, dan pemulihan fisik cepat.

Manfaat dari senam nifas membantu untuk menyembuhkan rahim, perut, dan otot pinggul

yang trauma dan mempercepat pengembalian bagian-bagian ke bentuk normal, membantu menstabilkan sendi yang menjadi longgar karena kehamilan dan persalinan, dan mencegah lebih lanjut melemah dan peregangan (Purwati, 2019).

Standar Operasional Prosedur (SOP) tindakan senam nifas dengan melakukan dan meletakkan kedua tangan pada perut bawah iga, menarik nafas perlahan dari dalam lewat hidung kemudian keluarkan lewat mulut sambil mengencangkan dinding perut untuk membantu mengosongkan paru-paru.

Berbaring dengan punggung lurus, kedua lengan diluruskan diatas kepala dengan telapak tangan menghadap kearah atas, kemudian mengendurkan sedikit

(7)

lengan kiri dan kencangkan lengan kanan, pada saat yang sama lepaskan tungkai kanan sehingga seluruh tubuh yang kiri menjadi kencang sepenuhnya.

Berbaring terlentang kedua tungkai sedikit dijauhkan kencangkan dasar panggul pertahankan selama 3 detik kemudian lemaskan (Kemenkes, 2016).

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penyusunan kasus keperawatan dalam bentuk Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Ibu Postpartum Normal dengan

Gangguan Pemenuhan

Kebutuhan Fisiologis : Nyeri dan Kenyamanan”

METODE STUDI KASUS

Metode yang digunakan quasi eksperimen pretest-posttestt. Studi kasus ini adalah studi kasus yang dilakukan untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada Ibu Postpartum Normal dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis : Nyeri dan Kenyamanan.

Subyek yang digunakan adalah 1 responden dengan diagnosa G1P0A0 Hamil 38 Minggu dengan Partus Macet dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis : Nyeri dan Kenyamanan dengan pemberian tindakan Senam Nifas. Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 15-27 Februari 2021 di RST Dr Asmir Salatiga.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. (2014).

Standar Pelayanan Kebidanan.

Depkes RI, Jakarta.

(8)

Heryani. (2017). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. Jakarta: CV Trans Info Medika.

Kemenkes. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Manuaba. (2014). Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : EGC.

Marmi. (2014). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Mubarak, dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar (Buku 1).

Jakarta: Salemba Medika.

Purwati, Yuni. (2019). The Effect of

Postpartum Exercise to Uterine Involution. Yogyakarta: EAS Journal of Nursing and Midwifery.

Vol.1.

Rukiyah & Yulianti. (2015). Asuhan Kebidanan 4 (Patologi). Jakarta:

TIM.

Syaflindawati. (2017). Hubungan Senam Nifas Dengan Penurunan Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum Hari ke 1-3. Jurnal Ilmu Kesehatan.

Volume 1 (1). Hal. 117-122.

Tetty, S. (2015). Konsep Dan Aplikasi Relaksasi Dalam

Keperawatan Maternitas. PTRefika Adiwijaya. Bandung

Varney. (2015). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 2. Jakarta: EGC.

WHO. (2018). World Health Statistics 2018 Monitoring Health for the SDGs. France.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil: Pengelolaan asuhan keperawatan pasien fraktur dalam pemenuhan kebutuhan aman dan kenyamanan dengan masalah keperawatan nyeri yang dilakukan tindakan keperawatan audio recorded