PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Memilih media sosial sebagai media mengakses informasi dan berita menjadi pilihan yang kini digandrungi banyak orang karena akses informasi yang begitu cepat. Berita hoax atau berita palsu yaitu informasi menyesatkan yang kini banyak beredar di media sosial.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Christiany Juditha dengan judul Komunikasi Hoax di Media Sosial dan Antisipasinya.7. Penulis akan menguraikan alur kerangka penelitian untuk menganalisis pemberitaan hoaks di media sosial di tengah pandemi Covid-19.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Penelitian Terdahulu
5Ulin Nuha Ahmad, Strategi Komunikasi Dalam Memperkenalkan Alat Pembasmi Hoax (HBT) Kepada Masyarakat, (Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora: Yohyakarta, 2019). Penelitian yang dilakukan oleh Ririn Puspita, Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jawa Timur dengan judul Perilaku Remaja Dalam Menyebarkan Hoax di Grup Whatsapp, jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif.6.
Tinjauan Teoritis
Model kegunaan dan gratifikasi mengkaji asal usul kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber lain (atau keterlibatan dalam kegiatan lain) dan menimbulkan terpuaskannya kebutuhan. Penelitian dengan menggunakan modeluses and gratifications berfokus pada kegunaan konten media untuk mencapai kepuasan atau memuaskan kebutuhan.
Tinjauan Konseptual
Jadi pemberitaan hoax yang merupakan informasi yang sangat penting pasti akan mempengaruhi persepsi di masyarakat khususnya di kota parepare. Tujuan WHO menetapkan status pandemi adalah agar seluruh negara di dunia meningkatkan kewaspadaannya dalam mencegah dan menangani wabah COVID-19. Sebab, penyakit COVID-19 merupakan penyakit yang menular dari manusia ke manusia sehingga memungkinkan untuk menyebar ke seluruh dunia.17.
16 Maret Aditiyawarman, Hoax dan Ujaran Kebencian di Dunia Maya, (Cet.. Lembaga Kajian Aset Budaya Indonesia, Tonggak Tuo, 2019), hal. Arti dari media sosial adalah jika dilihat dari asal katanya, media mengacu pada alat komunikasi, dalam hal ini adalah internet. Sedangkan Sosial mengacu pada interaksi manusia dengan orang lain, misalnya berkomunikasi, dalam hal ini berbagi atau menerima informasi.
Media sosial atau jejaring sosial adalah media online dimana penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan membuat konten, termasuk blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki adalah bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia.
Kerangka Pikir
Jenis Penelitian
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data yang Digunakan
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara akan dilakukan secara tatap muka atau langsung dengan informan yang akan diwawancarai. Sugiyono meyakini wawancara dapat dilakukan ketika peneliti ingin mengetahui sesuatu dari informan secara lebih mendalam, jujur, dan akurat. Dokumentasi adalah mencari data tentang suatu hal baik berupa transkrip, buku atau majalah dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini, penulis membuat catatan mengenai klaim berita yang tidak bersumber pada setiap postingan berita terkait Covid-19 pada media yang menjadi subjek penelitian ini.
Teknik Analisis Data
Berikut beberapa laporan yang digali peneliti terkait pemberitaan Covid-19 di Kota Parepare. Berita di atas merupakan salah satu berita yang dapat dikategorikan sebagai berita Covid 19 dalam kategori pencegahan wabah Covid 19, berita yang diunggah oleh akun media Instagram. Dengan demikian peneliti memberikan penjelasan bahwa penanggulangan penyebaran berita hoax telah dilakukan oleh lapisan pengelola media sosial, baik melalui program kerja maupun melalui pelatihan individu yang dilakukan untuk mencegah penyebaran berita hoax khususnya pada masa Covid-19. pandemi di AS kota Parepare.
Strategi yang diterapkan oleh media informasi pare juga mengacu pada program Kementerian Penerangan sebagai bentuk pencegahan penyebaran berita bohong, baik pada masa penyebaran virus Covid-19 maupun pada pemberitaan lainnya. Keempat strategi di atas merupakan satu kesatuan yang dapat ditawarkan oleh media informasi pare pare dan update media pare pare dalam upaya mencegah berita bohong, apalagi di tengah mewabahnya virus Covid 19 saat ini. Pemberitaan hoax di media sosial ditengah pandemi Covid-19 ini memegang peranan besar di beberapa media sosial yang ada di Kota Parepare, akun media instagram@parepareinformation dan Facebook @Parepare Update menjadi salah satu dari sekian banyak media sumber informasi bagi masyarakat Kota Parepare .
Pemilik akun media sosial @parepareupdatei agar lebih selektif dalam menyebarkan berita mengenai data pemberitaan Covid-19 dan berita lainnya serta meningkatkan kesadaran untuk menyebarkan informasi yang jelas dan valid. 4 Apakah berita/informasi yang Anda posting valid dan terlindungi dari penipuan di masa Pandemi Covid-19.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum tentang Pemberitaan di Kota Parepare
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi, tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh media sosial terhadap masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sangatlah kuat. Media sosial merupakan wadah yang sangat rentan dan sering dijadikan sebagai wadah penyebaran berita-berita hoax. Saat ini, media sosial seolah sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan setiap orang di muka bumi ini. Terlihat jelas bahwa masyarakat cenderung lebih individualistis karena lebih memilih menyendiri dengan smartphone atau laptop ketika berada di tempat umum dimana mereka bisa berinteraksi dengan orang lain, namun lebih asyik jika bermain dengan smartphone sendiri. , dengan aplikasi media sosial di dalamnya. Banyaknya pengguna aktif di Indonesia bahkan bisa dikatakan para penggila media sosial sangat memudahkan para penyebar hoax dalam melakukan aksinya, serta saluran atau channel penyebaran berita atau informasi yang memiliki konten hoax tertinggi. berisi. , yaitu media sosial.
Kota Parepare merupakan salah satu daerah perkotaan yang kaya akan interaksi media, tentunya penyampaian informasi sangat cepat, dimana siapapun dapat dengan mudah menghasilkan informasi dan informasi tersebut tersampaikan dengan sangat cepat. Informasi yang diposting oleh individu maupun dunia usaha melalui media sosial dan elektronik, bila dikirim dan dibaca oleh banyak orang, dapat mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan seseorang atau kelompok. Media Parepare Update merupakan salah satu media yang berupaya menyebarkan berita di wilayah kota Parepare. Berita yang disebarkan melalui akun media Facebook menjadi salah satu referensi utama masyarakat Parepare.
Kedua media diatas menjadi bahan penelitian dalam skripsi ini, sehingga sangat disayangkan jika informasi yang disampaikan merupakan informasi yang tidak akurat, apalagi jika informasi tersebut merupakan informasi palsu (hoax) dengan judul yang sangat provokatif sehingga menggiring pembaca dan penerimanya pada opini negatif. . Opini negatif, fitnah, haters diterima dan menyerang pihak-pihak atau membuat masyarakat takut, terancam dan dapat merugikan pihak terlapor sehingga dapat merusak nama baik dan menimbulkan kerugian materi, masyarakat di Kota Parepare juga banyak mengalami pemberitaan yang simpang siur dan memberikan ketidakpastian informasi, kesalahan waktu. . Berita yang sangat dinantikan adalah berita mengenai wabah penyakit menular Covid-19. Berita yang sebaiknya diterima masyarakat adalah berita yang benar dan tidak menimbulkan perasaan cemas dan takut.
Hasil Penelitian
- Analisa Pemberitaan Hoax Media Sosial di Tengah
- Strategi Media sosial dalam meminimalisir penyebaran
Dilihat dari aspek konten, terdapat salah satu aspek konten yang memberikan kesan provokatif kepada sebagian kelompok masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, yang akan merasa khawatir terhadap pergerakan atau penyebaran virus Covid-19. Berita di atas dikategorikan berita tidak valid karena ada beberapa aspek unsur berita yang hilang atau tidak jelas, seperti berita yang tidak memiliki sumber yang sah, seperti berita di atas yang disampaikan melalui screenshot tanpa sumber berita yang jelas, sehingga pembaca/berita Peminatnya, dalam hal ini masyarakat, belum mendapatkan berita lengkap dari sumber terpercaya yang meliput Covid-19. Berita tentang Covid-19 pada akun Instagram @Parepareinformation Parepareinformation merupakan salah satu media informasi yang dibuat pada tanggal 4 September 2018 dengan nama akun pertama Parepareinformation dan diubah menjadi Parepareinformation pada tanggal 11 Maret 2021 dan digunakan hingga saat ini.
Berita mengenai penyebaran virus corona memang menjadi berita hangat khususnya di kalangan masyarakat Kota Parepare. Berita mengenai jumlah pasien terpapar ini akan dipublikasikan oleh lembaga yang bertanggung jawab pada kelompok penanganan Covid-19 di wilayah Parepare. Kabid Humas Polda Sulses Kompol Ibrahim Tompo menegaskan, informasi yang tersebar di media sosial mengenai daftar nama pasien positif Covid-19 di enam wilayah adalah hoaks. Kabar yang beredar di media sosial kota Parepare memberikan dampak yang besar bagi masyarakat kota Parepare, terdapat sebuah outlet berita yang memuat daftar identitas pasien positif Covid-19 yang diantaranya adalah tentu saja melanggar aturan Sistem Operasi Standar profesi kesehatan yaitu kerahasiaan identitas.
Penyebaran berita bohong semakin meluas dikarenakan banyaknya permasalahan terkait pengobatan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat, salah satu informasi yang tersebar di media sosial seperti yang disebutkan pada berita diatas, terdapat beberapa oknum yang sengaja membuat berita yang memberikan solusi atau saran. Terkait dengan pencegahan penyebaran virus Covid-19, namun nyatanya pemberitaan tersebut ditepis oleh pihak berwajib yang memberikan penjelasan mengenai pemberitaan tersebut, salah satu media yang menjelaskan pemberitaan tersebut adalah aun media. Cacat identitas berita merupakan salah satu ciri cacat validitas pemberitaan. Cacat ini juga ditemukan dalam pemberitaan media mengenai informasi dan pembaruan. Pemberitaan mengenai Covid-19 di kota Parepare tentunya harus selalu diawasi oleh tim berita siber yang tentunya berperan dalam membasmi semua akun-akun yang tidak bertanggung jawab dan mempunyai dampak yang sangat dahsyat bagi masyarakat sebagai pembaca utama berita di media sosial.
Peneliti menyimpulkan bahwa strategi sangat penting baik yang dimiliki oleh pengelola media sosial sebagai sumber informasi maupun masyarakat umum yang menjadi penerima informasi berita tersebut, hendaknya kedua belah pihak memberikan kontribusi yang maksimal sebagai upaya pemberitaan Hoax di tengah maraknya pemberitaan. pandemi Covid-19.
PENUTUP
Kesimpulan
Merujuk pada teori difusi wacana, dimana proses perpindahan makna berita dari sumber langsung ke sumber lain tidak memberikan celah perubahan menurut penafsiran penyebar berita dan mengikuti berita tersebut mengacu pada Pakhpan. model dengan instrumen penelitian utama sebagai dasar penelitian kualitatif, berita diunggah oleh media sosial Instagram. Sedangkan media Facebook @Parepare Update mengacu pada teori dan hasil pencarian, terdapat 3 postingan berita yang dikategorikan berita tidak valid tanpa informasi sumber berita. Strategi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena banyak media yang tidak memiliki penulis/kreator yang berkualitas sesuai standar penulis yang diharapkan sebagai penulis berita.
Peneliti mendeskripsikan hubungan validitas berita dengan status pemberitaan penipuan, yang kemudian dijadikan peneliti sebagai tambahan kajian dalam penelitian ini bahwa: berita yang layak untuk dikonsumsi masyarakat adalah berita yang sesuai dengan berita umum. indikator, identitas berita menjadi salah satu landasan validitasnya, informasi, hubungan pemberitaan penipuan dengan validitas berita sangat erat, dengan adanya cacat identitas peneliti menyimpulkan bahwa informasi tersebut tidak layak untuk dipublikasikan. . melalui media informasi seperti akun @parepareinformation dan @parepareupdate.
Saran
Metode penelitian kualitatif: Upaya mendukung penggunaan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada.
