• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA "

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHALUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA FIKIR

Kurikulum 2013

  • Pengertian Kurikulum 2013
  • Karakteristik Kurikulum 2013
  • Tujuan Kurikulum 2013
  • Dasar / Landasan Yuridis Kurikulum 2013
  • Alasan Pengembangan Kurikulum 2013
  • Elemen Perubahan Kurikulum 2013
  • Strategi Implementasi Kurikulum 2013
  • Faktor Pendukung Implementasi Kurikulum 2013
  • Kendala-Kendala Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan uraian di atas, fokus penelitian ini adalah kesiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kabupaten Flores Timur. Langkah-langkah pemantapan penyelenggaraan Kurikulum 2013 antara lain: (1) menyiapkan pedoman pembelajaran bagi siswa dan guru, (2) menyiapkan guru menggunakan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka gunakan pahami, dan (3) memperkuat peran pendampingan. dan pemantauan melalui pelaksanaan pembelajaran di pusat dan daerah (Hasan, 2013). Penyusunan dan implementasi Kurikulum 2013 juga didukung dengan sosialisasi, uji publik, pelatihan guru dan tenaga kependidikan.

Selain strategi di atas, Kemendikbud juga telah menyiapkan strategi implementasi Kurikulum 2013 sebagai berikut: Selanjutnya menurut Alawiyah (2013:2) dalam Muhammad Nuruzzaman (2015:32), kurikulum 2013 memuat beberapa unsur perubahan, antara lain (1) Unsur Standar Kompetensi Lulusan.

Kesiapan Guru

Sarana dan prasarana yang tersedia untuk mendukung implementasi kurikulum 2013 di setiap sekolah dasar di Kabupaten Flores Timur. Kurikulum 2013 dilaksanakan di dua sekolah dasar di Kabupaten Flores Timur, yaitu SDN Ratulodong dan SDN Riangkoli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan guru sekolah dasar di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 yang terbagi dalam 7 indikator yaitu; (1) memahami struktur dan kurikulum 2013, (2) kesiapan menggunakan panduan guru, (3) kesiapan menggunakan panduan guru, (4) kesiapan merencanakan pembelajaran, (5) kesiapan mengelola pembelajaran, (6) pembelajaran proses kesiapan, (7) proses penilaian kesiapan.

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada indikator kesiapan menggunakan buku guru berada pada kategori “sangat tidak siap” 0% (0 guru), kategori sedang kategori “belum siap guru”. Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam menggunakan Kurikulum 2013 pada indikator kesiapan menggunakan buku siswa dalam kategori “sangat tidak siap” sebanyak 7, 69% (3 orang guru) berada pada kategori “guru belum siap” Berdasarkan tabel 12 menunjukkan kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada indikator kesiapan pembelajaran. pelaksanaan proses dalam kategori “sangat tidak siap” 0% (0 guru), kategori “guru belum siap”), kategori “siap”.

Berdasarkan Tabel 13 menunjukkan bahwa kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada indikator kesiapan proses penilaian berada pada kategori “sangat kurang”. Faktor Pendukung dan Penghambat Kesiapan Guru SD di Kabupaten Flores Timur Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 berada pada kategori “belum siap”.

Faktor yang mendukung kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 adalah 26 guru yang pernah mengikuti pelatihan kurikulum, faktor pengalaman, 27 guru berpengalaman.

METPDE PENELITIAN

Desain Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, apa yang dialami subjek penelitian secara holistik, dan dengan bantuan deskripsi berupa kata-kata dan bahasa (Moleong 2007). Dengan menggunakan metode kualitatif dalam penelitian diharapkan dapat diperoleh data yang mendalam dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena hasil penelitian ini akan menghasilkan deskriptif berupa pernyataan tertulis yang diperoleh dengan mencari data dari sumber data yang memberikan gambaran tentang peristiwa atau fenomena yang ada, baik teknik ilmiah maupun manusia, dan yang lebih memperhatikan. pada karakteristik, kualitas, hubungan antar kegiatan.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus, yaitu masalah apa yang dicari, bagaimana melakukan penelitian yang mendalam. Berdasarkan hal tersebut, peneliti dapat mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013. Selain itu, penelitian ini juga mengetahui kendala apa saja yang menjadi kendala, dan upaya atau tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam implementasi kurikulum 2013. dilakukan dalam penelitian.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi Dan Sampel

Variabel dalam penelitian ini adalah kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mendukung implementasi kurikulum 2013. Secara operasional, kesiapan guru dapat menunjukkan seberapa besar kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Metode angket penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen Kesiapan guru SD untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kualitatif terhadap 39 guru SD di Kabupaten Flores Timur menunjukkan bahwa kesiapan guru sekolah di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berada pada kategori “Siap dan Belum Siap” yang artinya bahwa ada guru, ada yang siap dan ada juga guru yang tidak siap dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.

Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada indikator pemahaman struktur dan kurikulum 2013 kategori “kurang paham” 0% (0 guru) , kategori "tidak mengerti". Berdasarkan tabel 10 menunjukkan bahwa kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada indikator kesiapan RPP berada pada kategori “sangat tidak siap” sebesar 5,12% (2 orang guru), “belum siap”. kategori. guru), kategori "siap guru"). dan kategori “sangat siap” sebesar 23,07% (9 guru). Berdasarkan tabel 11 menunjukkan bahwa kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada indikator kesiapan pengelolaan pembelajaran berada pada kategori “sangat tidak siap” sebesar 5,12% (2 guru), pada kategori “guru " . kategori belum siap", kategori . Guru).

Guru SD di Kabupaten Flores Timur masih menerapkan kurikulum 2013 hanya sepengetahuan guru tanpa ada pedoman atau instruksi dari pemerintah karena belum semua guru pernah mengikuti pelatihan penerapan kurikulum 2013. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kesiapan guru SD di Kabupaten Flores Timur dalam implementasi kurikulum 2013, terdapat 13 guru yang tidak mengikuti pelatihan kurikulum 2013, distribusi buku pelajaran yang tidak merata baik buku pelajaran untuk guru maupun buku pelajaran bagi siswa, serta bahan ajar dan media pembelajaran yang kurang memadai. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan baru hasil observasi dan penelitian, memberikan wawasan lebih dalam analisis kesiapan guru sekolah dasar dalam mendukung implementasi kurikulum 2013 di kabupaten Flores Timur.

EvanitaEka Lusia, 2013 Analisis Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru SMA Untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013.

Tabel 2. Kisi-kisi Angket Penelitian
Tabel 2. Kisi-kisi Angket Penelitian

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan hasil penelitian Taruna (2015) bahwa implementasi kurikulum 2013 di Jawa Tengah dapat dilaksanakan dengan baik. Dari penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam menggunakan kesiapan guru untuk mendukung implementasi kurikulum 2013. Selama pengembangan kurikulum 2013, pemerintah melakukan uji publik yang dilakukan melalui tatap muka. dialog, dialog virtual (online) dan tulisan (Kemendikbud, 2012).

Kemendikbud (2013) menyebutkan unsur-unsur perubahan yang terkandung dalam kurikulum 2013 selain yang telah disebutkan di atas yaitu. Pada bulan Juli 2013 yaitu pada awal pemberlakuan Kurikulum 2013, buku tersebut sudah dimiliki oleh setiap siswa dan guru.

Gambar 2. Profil Guru yang Sudah Sertifikasi dan Belum Sertifikasi ............   58  Gambar 3
Gambar 2. Profil Guru yang Sudah Sertifikasi dan Belum Sertifikasi ............ 58 Gambar 3

Teknik Analisis Data

Guru yang sudah siap mengimplementasikan kurikulum 2013 dan guru yang belum mengikuti pelatihan diharapkan menambah wawasan dengan mencari informasi tentang kurikulum 2013 di internet dan sumber lainnya. Menurut para guru, untuk mengatasi hambatan tersebut, misalnya meningkatkan pembelajaran, membaca buku, mengikuti kegiatan, mensosialisasikan kurikulum 2013 secara keseluruhan dengan guru SD, guru berinisiatif mencari informasi tentang kurikulum 2013, misalnya internet dan sumber lainnya. Hasil analisis juga menunjukkan kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 yaitu guru) pada kategori siap dan 7,69% (3 guru) pada kategori sangat siap.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan guru sekolah dasar yang menyatakan bahwa guru siap mengimplementasikan kurikulum 2013 dikarenakan sarana dan prasarana yang memadai di sekolah tempat guru mengajar, guru sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013. Meskipun silabus 2013 sudah berjalan, masih ada kendala, mis. distribusi buku pegangan guru dan siswa, materi, RPP dan silabus yang tidak merata. Bagi guru yang belum mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 dan belum memahami implementasi Kurikulum 2013, sebaiknya mencari informasi lebih lanjut tentang Kurikulum 2013 melalui internet, buku pegangan atau media massa.

Bagi pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Flores Timur perlu memberikan sosialisasi kurikulum 2013 secara merata kepada setiap sekolah dan dilakukan sesegera mungkin. Diharapkan Pemerintah mendistribusikan buku secara merata ke sekolah-sekolah agar implementasi kurikulum 2013 berjalan lancar. AshriAmmar Nur, 2014 Analisis Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Berdasarkan RPP Tahun 2014 SD Muhammadiyah 21 Baluwarti Eko Putro Widoyoko, S.

Faktor-Faktor Penghambat Implementasi Kurikulum 2013 di SMKN 1 Seyegan Sleman Jurusan Teknik Sipil (TGB).

Tabel  3  Kriteria  kesiapan  guru  mengimplementasikan  kurikulum  2013  berdasarkan skor dalam presentase
Tabel 3 Kriteria kesiapan guru mengimplementasikan kurikulum 2013 berdasarkan skor dalam presentase

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Umum

Wates kulon Flores Wétan nyaéta kalayan: Kabupatén Sikka Sacara husus ieu panalungtikan lumangsung di sakola dasar (SD) negeri jeung swasta anu sumebar di sajumlah kacamatan anu aya di Kabupatén Flores Wétan. Magdalena Bungaina Hayon S,Ag S1 SDI Ratu Lodong Negeri 3 Dola Maran Maria, S.Pd S1 SDI Ratu Lodong Negeri 4 Maran Hope Agnes, S.Pd S1 SDI Ratu Lodong Negeri. 8 Simon Samon Muli, S.Pd S1 SDI Ratu Lodong Negeri 9 Kristina Bare Lebuan, S.Pd S1 SDI Ratu Lodong Negeri 10 Karolus Haju Ritan, S.Pd S1 SDK Belogili Wasta.

Kean, S.Ag S1 SDN Riangkoli Negeri 30 Egenius Yosep Kaha, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri 31 Marta Benga Ria, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri 32 Yakobus Tuen Liwun, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri 33 Ratu Baluk, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri 34 Yuliana Wele Aran, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri 35 Daniel .T. Tukan, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri 36 Gabriel Reo Kedati, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri 37 Yosefina Bui Welan, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri 38 Gunu Hurint Maltide, S.Pd S1 SDI Baluk Hering Negeri. Berdasarkan jadual di atas menunjukkan tingkat pendidikan guru SD di Kabupaten Flores Timur, guru berpendidikan S-1 sebanyak guru) dan yang tidak berpendidikan S-1 adalah 10.25% (4 guru).

Jadi guru di SD Kabupaten Flores Timur memiliki pengalaman mengajar paling lama yaitu 31-36 tahun. Profil guru yang dilatih dan belum dilatih Berdasarkan diagram di atas, terlihat profil guru SD di Kabupaten Flores Timur yang tidak dilatih berdasarkan jumlah guru) dan yang dilatih berdasarkan jumlah guru. ).

Gambar 1. Diagram Batang Profil Lama Mengajar
Gambar 1. Diagram Batang Profil Lama Mengajar

Analisis Data

Sangat Siap = Skor 4 Siap = Skor 3 Tidak Siap = Skor 2 Sangat Tidak Siap = Skor 1.

Tabel 5 Skor Kesiapan Guru
Tabel 5 Skor Kesiapan Guru

Pembahasan Hasil Penelitian

Hambatan tersebut misalnya hambatan pada aspek penggunaan bahan ajar yang sejalan dengan kurikulum 2013 dan hambatan pada aspek pendekatan yang sejalan dengan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil kajian, dikatakan bahwa tingkat pendidikan guru sekolah dasar di Kabupaten Flores Timur, pendidikan. Dilihat dari faktor pengalaman guru SD, di Kabupaten Flores Timur sebanyak 27 orang guru sudah memiliki pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga guru-guru tersebut sudah terbiasa menghadapi permasalahan di lapangan.

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pendidikan guru SD di wilayah Flores Timur, 35 orang guru SD di wilayah Flores Timur bergelar sarjana. Makalah pada Seminar Nasional Pendidikan 2013 di bulan pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes dengan topik Menghormati Implementasi Kurikulum 2013.

Tabel 7. kepahaman tentang struktur dan kurikulum 2013  Kategori  Jumlah Responden  Presentasi
Tabel 7. kepahaman tentang struktur dan kurikulum 2013 Kategori Jumlah Responden Presentasi

PENUTUP

Kesimpulan

Keterbatasan Hasil Penelitian

Saran-saran

Gambar

Gambar 2. Profil Guru yang Sudah Sertifikasi dan Belum Sertifikasi ............   58  Gambar 3
Tabel 2. Kisi-kisi Angket Penelitian
Tabel  3  Kriteria  kesiapan  guru  mengimplementasikan  kurikulum  2013  berdasarkan skor dalam presentase
Tabel 4 Profil Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelatihan senam yang dilakukan bagi guru-guru Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Aceh Timur bertujuan untuk memberikan bekal bagi guru untuk