• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM PASCA SARJANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM PASCA SARJANA "

Copied!
120
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap perilaku sosial siswa di Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara. Temuan penelitian ini adalah: Pertama, terdapat pengaruh positif antara kecerdasan emosional terhadap perilaku sosial siswa di Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawa Utara.

DAFTAR ISI

Identifikasi Masalah

Masih terdapat siswa yang labil dalam mengendalikan emosinya sehingga masih suka berkelahi atau berkelahi dengan guru. Masih terdapat siswa yang kurang optimal dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

  • Pengertian Kecerdasan Emosional
  • Indikator Kecerdasan Emosional
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional

Kejernihan hati yang terbentuk melalui puasa sunah pada hari Senin dan Kamis akan menghadirkan hati nurani yang jernih sebagai landasan penting bagi pengembangan kecerdasan emosional. Puasa sunnah yang diulang-ulang pada hari Senin hingga Kamis dapat membentuk pengalaman keagamaan yang meningkatkan kecerdasan emosional.

Kecerdasan Spiritual

  • Pengertian Kecerdasan Spiritual
  • Indikator Kecerdasan Spiritual menurut Zohar & Marshaall mencakup hal berikut
  • Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual

Zohar dan Marshall mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang mempunyai makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan kehidupan dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau tingkah laku seseorang. hidup lebih bermakna dari yang lain. . Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang dalam mendengarkan hati sebagai bisikan kebenaran yang datangnya dari Allah SWT, ketika seseorang mengambil keputusan atau menentukan pilihan, berempati dan beradaptasi.

قِذ ّصىا)–

Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Spiritual

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1990-an dengan menggunakan WEG (Magneto-Encephalo-Graphy) membuktikan bahwa osilasi sel saraf otak pada rentang 40 Hz merupakan dasar dari kecerdasan spiritual.

Prilaku Sosial Siswa

Orang yang mempunyai kekuasaan dalam perilaku sosial biasanya menunjukkannya melalui perilaku seperti tindakan asertif dan terarah. Sedangkan sifat orang yang pasif secara sosial diwujudkan dalam perilaku yang bertolak belakang dengan sifat orang yang aktif. Orang yang menerima orang lain biasanya tidak berprasangka buruk terhadap orang lain, setia, dapat dipercaya, pemaaf, dan tulus menghargai kelebihan orang lain.

Orang yang mudah bergaul biasanya memiliki pengaruh sosial yang baik, senang bergaul dengan orang lain, dan suka bepergian. Orang yang sifatnya ramah cenderung peduli terhadap perasaan dan keinginan orang lain, murah hati, dan suka membela pihak yang tertindas. Orang yang agresif biasanya suka menyerang orang lain secara langsung atau tidak langsung, pendendam, menentang atau tidak menaati penguasa, suka membantah, dan suka menyangkal.

Siswa

Orang yang tenang biasanya merasa tidak nyaman bila dirinya berbeda dengan orang lain, merasa gugup, malu, ragu, dan merasa jengkel jika dilihat orang. Individu diartikan sebagai “seseorang yang tidak bergantung pada orang lain, dalam arti ia benar-benar orang yang menentukan dirinya sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat dan keinginan sendiri”. Sedangkan Hasbullah berpendapat bahwa peserta didik sebagai pembelajar merupakan salah satu masukan yang sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan.48 Tanpa peserta didik sesungguhnya tidak akan ada proses pendidikan.

Alasannya adalah siswalah yang membutuhkan pengajaran dan bukan guru, guru hanya berusaha memenuhi kebutuhan siswa.49 Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa siswa adalah orang/individu yang menerima layanan pendidikan. sesuai dengan bakat, minat, dan kesanggupannya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik serta puas dengan pembelajaran yang diberikan oleh pendidiknya.

Penelitian yang Terdahulu

Muhammad Alwi dkk, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Tanzim yang berjudul “’Mendeskripsikan Hubungan Kepribadian Emosional Dengan Perilaku Orientasi Pelayanan Guru Di Era Industri 4.0” dalam penelitian ini menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung antara kecerdasan emosional dan perilaku orientasi pelayanan dengan kepribadian seorang guru. Tesis Mujahidatul Islam yang berjudul „‟ Model Pengembangan Kecerdasan Emosional di Pondok Pesantren (Studi di Pondok Pesantren ar-raudatul „ilmiyah Ketosono Nganjuk), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kecerdasan emosional penting dilakukan karena merupakan salah satu upaya untuk menciptakan sosok pribadi yang berakhlak baik. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana Spiritual Quotient (SQ) membentuk karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Palas Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur?, (2) Apakah peningkatan Spiritual Quotient (SQ) dapat membentuk karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Palas , Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur? .

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan di SMAN 1 Tanjung Palas Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan; (1) Mendeskripsikan Kecerdasan Emosional, Motivasi Kerja, Kinerja Guru dan Prestasi Siswa MAN Kabupaten dan Kota Probolinggo; (2) Pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap kinerja guru; (3) Pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja guru; (4) Pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi kerja terhadap kinerja guru; (5) Dampak antara kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa; (6) pengaruh langsung dan tidak langsung antara kecerdasan emosional dan motivasi kerja terhadap prestasi belajar siswa. Setelah peneliti menguji hipotesis, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sesuai rumusan masalah yaitu; (1) Kecerdasan emosional, motivasi kerja, kinerja guru dan prestasi belajar siswa dalam kategori tinggi; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap kinerja guru, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja.

Kerangka Berfikir

  • Kecerdasan Emosional 1. Mengenali Emosi Diri,

Hipotesis Penelitian

Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

  • Jenis Penelitian

Penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk mendeskripsikan saja, namun juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ada antar variabel. Karena penelitian ini berjenis korelasi, maka pengaruh antar variabel dalam penelitian ini berbentuk pengaruh asimetris yang tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antar variabel, variabel bebas (kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual) terhadap variabel terikat. variabel (perilaku sosial siswa).54.

Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan observasi untuk melihat kondisi yang ada di Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara. 57 Observasi ini melakukan pengamatan dengan mencatat data-data atau keterangan-keterangan yang perlu dan diperlukan tergantung permasalahan yang sedang diikuti. Observasi atau observasi merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Kuesioner diberikan kepada siswa mengenai kondisi yang dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap perilaku sosial siswa di Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara. Untuk memperoleh data siswa yang akurat dan data diperlukan dalam penelitian di Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara, serta upaya aktif baik dari suatu instansi atau lembaga dengan hasil pengolahan bahan dokumen yang bermanfaat. Dokumen ini diperlukan untuk memperoleh data kondisi sarana dan prasarana serta data guru dan siswa.

Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Uji Validitas dan Reabilitas 1. Uji Validitas

Reliabilitas artinya instrumen tersebut cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai instrumen pengumpulan data, karena instrumen tersebut baik. Artinya reliabilitas dapat dipercaya, instrumen dapat diandalkan, instrumen yang andal juga akan memberikan data yang dapat diandalkan. Hasil korelasi product moment dianalisis dengan Cronbach's Alpha jika rh > rt pada taraf signifikan 5%, maka kuesioner tersebut memenuhi syarat reliabilitas yaitu: 66.

Tekhnik Analisis Data 1. Uji Asumsi Dasar

  • Uji Asumsi Klasik
  • Pengujian Hipotesis a. Regresi Linier Berganda
  • Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Darussalam Nibung
  • Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Visi
  • Tujuan Madrasah
  • Kurikulum
  • Sumber Daya Manusia Madrasah Aliyah Darussalam Nibung
  • Sumber Belajar
  • Analisis Uji Kualitas Data a. Hasil Validitas Data
  • Uji Reabilitas Instrumen
  • Uji Asumsi Dasar a. Uji Normalitas
  • Uji Asumsi Klasik
  • Pengujian Hipotesis
  • Koefisien Determinasi (R 2 )

80Imam Machdi, Statistika Itu Mudah, (Yogyakarta: The Word Lading Institute, 2015), h. 1) H0 : Kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap perilaku sosial siswa Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara. Madrasah Aliyah Darussalam Nibung dalam pengembangan eksistensi pendidikannya mengacu pada Sistem Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang unggul. Secara operasional Madrasah Aliyah Darussalam Nibung sesuai dengan struktur organisasi Madrasah yang mengacu pada petunjuk teknis yang dikeluarkan Kementerian.

Oleh karena itu dapat disimpulkan dari analisis di atas bahwa variabel bebas Kecerdasan Emosi (X1) dan Kecerdasan Spiritual (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel perilaku sosial siswa Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawa Utara, atau H3 : diterima berarti bahwa variabel Kecerdasan Emosional (X1) dan Kecerdasan Spiritual (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku sosial (Y) siswa Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara. Karena thitung > ttabel (6,296 > 1,987) atau signifikansi t lebih kecil dari lt;0,05), maka indikator kecerdasan emosional (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku sosial siswa (Y) Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara. a) Uji T kecerdasan spiritual (X2). Karena t angka > t tabel (3,461 > 1,987) atau arti t hitung kurang dari lt;0,05 maka indikator kecerdasan spiritual (X2) berpengaruh signifikan terhadap perilaku sosial siswa pada bagian (Y) Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara Sumatera Selatan.

Berdasarkan uraian dan hasil uji T dapat disimpulkan bahwa H1: diterima artinya variabel Kecerdasan Emosional berpengaruh terhadap perilaku sosial siswa di Madresah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawa Utara. Artinya 58% perilaku sosial siswa di Madresah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawa Utara Sumatera Selatan dipengaruhi oleh variabel Kecerdasan Emosional (X1) dan Kecerdasan Spiritual (X2).

tabel di bawah ini.
tabel di bawah ini.

Pembahasan Hasil Penelitian

Begitu pula dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya pengaruh kecerdasan spiritual terhadap perilaku sosial siswa. Jika dilihat dari hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa antara Variabel Kecerdasan Spiritual (X2) terhadap perilaku sosial siswa (Y) terdapat pengaruh yang cukup besar pada taraf signifikansi = 0,05 hal ini menunjukkan adanya kontribusi . Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengaruh kecerdasan spiritual maka semakin tinggi pula tingkat pengaruh perilaku sosial pada siswa di Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara Sumatera Selatan.

Pengaruh kecerdasan emosional (X1) dan kecerdasan spiritual (X2) secara bersama-sama terhadap perilaku sosial siswa Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara (Y). Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual berpengaruh terhadap perilaku sosial siswa. Hal ini dikarenakan Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual dapat memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku sosial siswa baik di sekolah maupun di masyarakat.

PENUTUP

Kesimpulan

Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional (X1) dan kecerdasan mental (X2) terhadap perilaku sosial siswa (Y) Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara. Berdasarkan hasil perhitungan regresi terlihat koefisien terminasi (adjusted R square) yang diperoleh menunjukkan bahwa perilaku sosial siswa Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara dipengaruhi oleh Kecerdasan Emosional (X1) dan Kecerdasan Spiritual (X2) ) Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual dapat memberikan pengaruh positif terhadap perilaku sosial siswa Madrasah Aliyah Darussalam Nibung Musi Rawas Utara.

Saran

Bagi lembaga pendidikan dapat dijadikan sebagai sumber data dan informasi terkait pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap perilaku sosial siswa. Selain itu juga menjadi dasar perencanaan kebijakan untuk meningkatkan kesempatan siswa dalam bersosialisasi dan bersosialisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Gani, Irwan et al., Alat Analisis Data; Penerapan Statistik Penelitian Ekonomi dan Sosial, Yogyakarta: Andi, 2015.

Gambar

tabel di bawah ini.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukan bahwa secara parsial variabel X1 likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y profitabilitas, dan variabel X2 kredit