• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi: Pendidikan Agama Islam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Program Studi: Pendidikan Agama Islam "

Copied!
219
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

MI Nurul Iman Pulung Kencana merupakan sekolah yang menjalankan program full day school untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada siswanya. Pelaksanaan program internalisasi nilai-nilai agama melalui program full day school di MI Nurul Iman Pulung Kencana didasarkan pada.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Internalisasi Nilai-nilai Keagamaan Islam melalui Program Full Day School di MI Nurul Iman Pulung Kencana Tulang Bawang Barat”. Bagi madrasah yang bersangkutan penelitian ini dapat meningkatkan pelaksanaan pembelajaran untuk memperoleh nilai-nilai agama Islam melalui program full day school.

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Kendala apa saja yang dihadapi dalam program internalisasi nilai-nilai agama Islam bagi siswa melalui full day school. Kendala apa saja yang dihadapi dalam program internalisasi nilai-nilai agama Islam pada siswa melalui program full day school.

KAJIAN TEORI

Internalisasi Nilai-nilai Agama

  • Pengertian Nilai
  • Tahap Perkembangan Nilai
  • Konsep Nilai Dalam Pendidikan Islam
  • Pembagian Nilai Agama Islam
  • Indikator Nilai-nilai Agama
  • Pengertian Internalisasi Nilai-nilai Agama
  • Pengertian Full Day School
  • Tujuan Program Full Day School
  • Karakteristik Program Full Day School
  • Keunggulan dan Kelemahan Program Full Day School

Indikator nilai religius pada siswa dapat diamati dari segi indikator nilai religius (karakter religius). Selain menggunakan cara di atas, pengenalan nilai-nilai agama hendaknya dilakukan dengan rasa kasih sayang.

Implementasi Internalisasi Nilai-nilai Agama melalui Program

Tujuan pelaksanaan program full day school di MI Nurul Iman adalah untuk menginternalisasikan nilai-nilai agama Islam dan mengalihkan waktu bermain siswa di rumah dengan kegiatan yang lebih bermanfaat di madrasah. Siapa yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan program penanaman nilai-nilai agama Islam di kalangan santri. Apakah pihak madrasah juga melibatkan orang tua/wali siswa dalam menginternalisasikan nilai-nilai agama kepada siswa?

Apakah setiap guru mendapatkan tanggung jawab dalam program internalisasi nilai-nilai agama pada siswa. Apakah setiap guru mendapatkan tanggung jawab dalam program internalisasi nilai-nilai agama pada siswa.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kelompok penelitian deskriptif kualitatif, yaitu pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dengan tujuan membuat deskripsi atau deskripsi yang sistematis, faktual dan akurat tentang fakta, karakteristik dan hubungan antara fenomena yang diselidiki.100 Oleh karena itu pendekatan ini mengarah terhadap keadaan, individu dan organisasi yang bersifat holistik (utuh).101 Dengan demikian, dalam konteks penelitian ini, fakta yang dimaksud adalah seluruh kegiatan internalisasi nilai-nilai agama melalui program full day school di MI Nurul Iman Pulung Kencana Tulang Bawang Barat. Menurut Lincoln dan Guba yang dikutip oleh Deddy Mulyana, penggunaan studi kasus sebagai metode penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan, yaitu: 102. Studi kasus memberikan gambaran yang luas mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian di atas, metode pendekatan kualitatif deskriptif ini cocok digunakan dalam penelitian ini. Studi kasus ini bertujuan untuk mencoba mengamati dan mencoba mencari kebenaran dari perkembangan dan fenomena yang terjadi pada suatu kelompok atau lembaga atau lembaga pendidikan yang dalam penelitian ini adalah MI Nurul Iman.

Sumber Data/ Informan Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci (key informant) atau informan utama adalah siswa, kepala sekolah, pendamping kurikulum, guru PAI, dan siswa. Dengan demikian data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh penulis dari sumber pertama, dan data yang dikumpulkan benar-benar orisinil atau asli. Data yang akan dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan sejarah dan visi, misi sekolah, catatan kegiatan keagamaan.

Data dari sumber ini merupakan data yang berkaitan dengan gambaran keseluruhan tentang internalisasi nilai-nilai agama melalui program full day school. Data sekunder dalam penelitian ini adalah catatan kegiatan keagamaan fullday school, dokumentasi program kegiatan keagamaan, struktur organisasi guru dan siswa.

Metode Pengumpulan Data

Wawancara terstruktur ini digunakan untuk menggali informasi secara mendalam tentang internalisasi nilai-nilai agama Islam melalui program full day school yang dilakukan oleh penulis kepada kepala madrasah, ustadz dan santri, sesuai dengan rumusan masalah yang penulis uraikan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap tentang internalisasi nilai-nilai agama Islam melalui program full day school. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya sekolah, struktur kepengurusan, perkembangan siswa, kondisi guru dan jenjang pendidikannya, serta kegiatan keagamaan.

Menurut Nawawi dan Martini, observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang tampak pada gejala atau gejala objek penelitian.109 Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian melalui observasi dan persepsi. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati seluruh kegiatan yang dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai agama melalui program sekolah sehari penuh di MI Nurul Iman Pulung Kencana Tulang Bawang Barat.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi dengan metode. Menurut Patton, triangulasi dengan sumber berarti “membandingkan dan memeriksa kembali derajat kepercayaan informasi yang diperoleh dengan waktu dan instrumen yang berbeda dalam penelitian kualitatif”. Sedangkan triangulasi dengan metode menurut Patton ada dua strategi yaitu (1) pengecekan derajat kepercayaan terhadap temuan hasil penelitian dari berbagai teknik pengumpulan data dan (2) pengecekan derajat kepercayaan berbagai sumber data melalui metode yang sama. menggunakan. .

Teknik triangulasi dengan sumber, penulis membandingkan hasil wawancara yang diperoleh dari masing-masing sumber atau informan. Selain itu, penulis juga melakukan pengecekan derajat kepercayaan melalui teknik triangulasi dengan metode yaitu dengan mengecek hasil penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi sehingga dapat diperoleh derajat kepercayaan data tersebut valid.

Teknik Analisis Data

Siswa MI Nurul Iman dibagi menjadi dua kelompok yaitu Kelas Unggul dan Kelas Reguler. Program pembiasaan nilai-nilai agama Islam diterapkan kepada seluruh siswa, baik kelas atas maupun kelas reguler. Pelaksanaan program internalisasi nilai-nilai agama Islam melalui full day school memberikan dampak yang baik bagi sikap siswa baik di madrasah maupun di rumah.

Internalisasi nilai-nilai agama Islam di MI Nurul Iman melalui sekolah sehari penuh melalui pembiasaan kegiatan keagamaan dan kondisi lingkungan keagamaan akan membentuk kesadaran siswa akan ibadah dan nilai-nilai agama Islam lainnya. Kerja sama ini sangat bermanfaat dalam mensukseskan penanaman nilai-nilai agama Islam kepada siswa. Bagaimana upaya Bapak/Ibu untuk pembentukan guru-guru teladan dalam pemerolehan nilai-nilai agama Islam pada siswa selama berada di madrasah.

Bagaimana upaya guru dalam menginternalisasikan nilai-nilai tanggung jawab dalam diri siswa selama di madrasah. Bagaimana upaya guru menginternalisasikan nilai-nilai kejujuran dan keikhlasan dalam diri siswa selama di madrasah. Bagaimana upaya mengatasi kendala dalam program internalisasi nilai-nilai agama Islam pada siswa.

Tabel Pembagian kelompok Kelas Unggulan dan Kelas Reguler di  MI Nurul Iman sebagai berikut:
Tabel Pembagian kelompok Kelas Unggulan dan Kelas Reguler di MI Nurul Iman sebagai berikut:

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran MI Nurul Iman

  • Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Iman Pulung Kencana
  • Fasilitas MI Nurul Iman Pulung

Deskripsi dan Analisis Data Penelitian

  • Hasil Temuan Internalisasi Nilai-nilai Agama Islam melalui

Berdasarkan pemaparan kepala Madrasah di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dilaksanakannya program full day school di MI Nurul Iman ada dua yaitu untuk memperoleh nilai-nilai agama Islam dan mengalihkan waktu bermain siswa di rumah dengan lebih banyak kegiatan bermanfaat di madrasah. Internalisasi nilai cinta ilmu kepada siswa di MI Nurul Iman dilakukan melalui membaca buku di perpustakaan dan mengunjungi situs pendidikan. Pelaksanaan program full day school di MI Nurul Iman dikhususkan untuk siswa kelas atas yang berlangsung empat hari dalam seminggu, mulai dari pukul 07:00 WIB sampai dengan 16:00 WIB.

Nilai-nilai agama Islam yang akan diinternalisasikan kepada siswa sudah disepakati oleh seluruh guru dan staf, namun belum disosialisasikan secara utuh kepada orang tua/wali siswa. Perlu adanya buku penghubung antara pihak madrasah dan orang tua untuk memantau perkembangan nilai-nilai agama Islam yang disepakati siswa selama di rumah. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam program internalisasi nilai-nilai agama Islam pada siswa.

Jawab: Penanaman nilai cinta ilmu kepada siswa di MI Nurul Iman dilakukan melalui kegiatan membaca di perpustakaan dan kunjungan ke tempat-tempat pendidikan.

PENUTUP

Kesimpulan

Internalisasi nilai-nilai agama Islam di MI Nurul Iman melalui program Full Day School dilaksanakan oleh seluruh warga madrasah dengan tanggung jawab lebih besar dilimpahkan kepada guru kelas. Nilai-nilai agama Islam yang ingin diperoleh antara lain: nilai ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, nilai kecintaan terhadap kitab suci, nilai sopan santun kepada orang tua, guru dan orang yang lebih tua, nilai keikhlasan dan keikhlasan dalam bertindak. amal saleh, nilai cinta ilmu, nilai kejujuran, nilai disiplin dan nilai tanggung jawab terhadap anak didik. Pelaksanaan internalisasi nilai-nilai agama Islam di MI Nurul Iman mengandung tiga tingkatan nilai, yaitu yang pertama adalah tingkatan nilai-nilai yang dianut melalui rumusan bersama antara kepala madrasah dan para guru tentang agama Islam. nilai-nilai. yang telah disepakati. nilai-nilai yang disepakati, yang kedua tataran pengamalan sehari-hari yaitu nilai-nilai agama yang disepakati diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku sehari-hari oleh seluruh warga madrasah, tataran ketiga adalah simbol-simbol budaya berupa keteladanan.

Implikasi

Internalisasi nilai-nilai agama Islam membutuhkan tahapan yang tidak instan, artinya membutuhkan waktu yang lama. Hal tersebut telah disadari oleh Ketua MI Nurul Iman sehingga pelaksanaan innerisasi ini dilaksanakan dengan program full day school. Pelaksanaan full day school memberikan tambahan waktu dan ruang bagi pihak sekolah/madrasah untuk menanamkan nilai-nilai religi yang bertujuan untuk menanamkan sikap cinta beribadah, cinta belajar, disiplin, kreatif, mandiri, bersih dan sehat kepada siswa. hidup, dan siswa memiliki adab yang baik akhlak Islami.

Pelaksanaan full day school di MI Nurul Iman yang diprogramkan setiap semester dengan pelaksanaan empat hari dalam seminggu memberikan dampak positif dalam mengurangi kebosanan guru dan siswa. MI Nurul Iman Pulung Kencana telah melibatkan seluruh guru dan staf dalam proses internalisasi nilai-nilai agama Islam dan bekerjasama dengan wali murid dan panitia.

Saran

Metode apa yang digunakan dalam menginternalisasikan nilai-nilai ketabahan terhadap Allah dan Rasul-Nya pada siswa. Bagaimana upaya guru menginternalisasi nilai cinta kitab suci pada siswa selama di madrasah? Jawab: Kami memantau perkembangan nilai-nilai agama Islam siswa selama berada di madrasah dengan buku catatan perkembangan sikap siswa yang dimiliki oleh masing-masing guru kelas.

Selain memberikan wawasan tentang nilai-nilai agama Islam tersebut, kami juga merasa berkewajiban untuk menjadi panutan dan teladan bagi seluruh siswa. Metode apa yang diterapkan dalam menginternalisasi nilai keteguhan terhadap Allah dan Rasul-Nya pada siswa. Jawab: Internalisasi nilai kejujuran dilakukan dengan pemberian hadiah kepada siswa yang jujur, baik secara lisan maupun.

Jawab: Internalisasi nilai kedisiplinan siswa diupayakan dengan melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, hari libur nasional.

Gambar

Tabel Pembagian kelompok Kelas Unggulan dan Kelas Reguler di  MI Nurul Iman sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berdasarkan hasil uji Paired- Samples T Test dengan nilai signifikansi 0,07 > 0,05 yang berarti hipotesis (H a ) pada penelitian ini yang menyatakan ada