PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu mengimplementasikan Modified Rehabilitation Exercise (MRE) sebagai rencana aksi Nn.N pasca Covid-19 di Canduang Agam 2021. Mahasiswa mampu mengimplementasikan Modified Rehabilitation Exercise (MRE) Nn.N pasca Covid-19 di Canduang Agam 2021 f.
Manfaat Penelitian
- Bagi Penulis
- Bagi Peneliti Lain
- Bagi Profesi
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Keluarga
Ciri-Ciri Struktur Keluarga
Type Keluarga
Keluarga yang tidak memiliki anak mungkin karena ketidakmampuan untuk melanjutkan garis keturunan atau karena prestasi karir, dan biasanya keluarga ini akan mengadopsi anak tersebut. Ini adalah keluarga yang terbentuk karena suami/istri menikah lagi, tinggal serumah dengan anak dari perkawinan sebelumnya (anak tiri).
Tujuan Dasar Keluarga
Fungsi Dan Tugas Keluarga
Fungsi pendidikan, yaitu untuk memenuhi pendidikan dan pelatihan anggota keluarga sebagai persiapan masa depan anggota keluarga.
Struktur Keluarga
Fungsi Kesehatan Keluarga
Peran Perawat Dalam Memberikan Asuhan
Corona Virus
- Defenisi Corona Virus-19
- Patofisiologi
- Tanda Dan Gejala Covid-19
Pertama, penempelan dan masuknya virus ke dalam sel inang diperantarai oleh protein S pada permukaan virus. Gejala yang terjadi adalah gejala non spesifik, gejala utama tetap muncul seperti demam, batuk, dapat disertai sakit tenggorokan, malaise, sakit kepala, dan nyeri otot serta sesak nafas.
Pasca Covid-19
- Gejala Umum Covid-19
- Gejala Tidak Umum Covid-19
- Rehabilitasi Sesudah Sembuh
- Pencegahan Atau Kewaspadaan Covid 19
Karena adanya gejala demam tersebut, banyak orang melakukan pemeriksaan suhu tubuh untuk mendeteksi penderita Covid-19. Padahal tidak semua batuk pasti ada Covid-19, batuk pasien Covid-19 cenderung batuk kering (Wawan W Efendi, 2020).
Pelaksanaan Kewaspadaan
- Definisi
- Langkah-Langkah Pencegahan
- Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Kewaspadaan
Keluarga Pak B menganut agama Islam, orang tua Pak B dan Ibu S juga beragama Islam. Begitu pula keluarga dan anak-anak Pak B selalu menyempatkan diri untuk beribadah dan Bu N juga sholat 5 waktu dan mengaji. Saat ini keluarga Bapak B dan Ibu S berada dalam fase keluarga sebagai keluarga, dalam masa mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
Keluarga Pak B akan berkumpul di malam hari untuk menonton TV bersama dan mengobrol dengan anggota keluarga lainnya. Secara khusus, anak pertama dari keluarga Pak B sering mengunjungi fasilitas kesehatan untuk mengecek apakah dirinya dinyatakan positif Covid-19. Dalam keluarga, Pak B mengambil keputusan, Pak B sendiri, dengan berdiskusi dengan Bu S dan anak-anaknya.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa saat ini keluarga Bapak B dan Ibu S tidak mengalami gangguan kesehatan. Begitu pula Ny S juga tidak memiliki penyakit keturunan, anak dari keluarga pertama Pak B juga tidak memiliki penyakit keturunan.
Konsep Latihan Rehabilitas MRE
- Definisi
- Tujuan
- Indikasi
- Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
- Teknik Latihan
Asuhan Keperawatan Teoritis
- Pengkajian
- Diagnosa Keperawatan Keluarga
- Rencana Asuhan Keperawatan Teoritis
- Implementasi Keperawatan
- Evaluasi Keperawatan
Tingkat sosial ekonomi Bpk. Keluarga B cukup karena keluarga dapat memenuhi kebutuhan primer dan sekunder serta memiliki tabungan. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya (istri dan suami) Nn.N mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan, Mr.B dan Mrs.S mengatakan ayah dan ibunya meninggal karena sudah tua. Keluarga Pak B menggunakan jamban/toilet jongkok, dan keluarga Pak B menggunakan sumber air bersih dari sumur bor.
Perekonomian keluarga Bp.B berada pada tingkat menengah ke atas, dan ada pula yang berada pada tingkat menengah ke bawah. Keluarga Pak B sangat menghormati keberadaan Ibu S sebagai istri Pak B, demikian pula keluarga Ibu S. Keluarga Bp.B dan Ibu S merupakan keluarga besar, mereka selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dan saling membantu ketika keluarga memiliki masalah yang tidak dapat diselesaikan secara individu.
114 diberikan oleh Tuan B, karena Ibu S dan kelima anaknya menghormati setiap perintah dan keputusan yang diberikan oleh Tuan B. Ibu N mengatakan bahwa ketika ada masalah atau ada masalah dalam keluarga, Pak B langsung mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Penelitian Terkait
ASUHAN KEPERAWATAN
Data Umum
Keluarga Tuan B termasuk dalam tipe keluarga inti, yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri dan anak-anak yang tinggal bersama. Bapak B asli Batusangkar dengan suku Piliang, sedangkan Ibu S asli Pasia IV Angkek Canduang Agam dengan suku Pili. Dan keluarga Pak B pun menyempatkan diri untuk berlibur dan memilih tempat rekreasi terdekat untuk mengisi liburan bersama anak-anak mereka.
Keluarga Pak B memiliki 5 orang anak dan semua anaknya belum menikah, sehingga keluarga Pak B dalam tahap perkembangan menjadi keluarga dewasa. Keluarga Bp.B menggunakan sumber air bersih dari sumur bor, kondisi airnya jernih dan bersih untuk keperluan sehari-hari. Nn.N mengatakan bahwa norma yang berlaku dalam keluarganya adalah norma yang ditetapkan oleh Pak B selaku kepala keluarga, semua anggota keluarga mengikuti norma yang diberikan oleh Pak B dan Bu S dan bersama kelima anaknya mengikuti aturan/norma yang sama.
Bapak B sebagai kepala rumah tangga adalah pencari nafkah dalam keluarga yang bekerja di luar kota, dan Ibu S juga bekerja sebagai ibu rumah tangga dan konveksi di rumah. 119 biasanya mengirimkan uang kepada anaknya setiap bulan, dan anak Ny. N, Bp.B, juga bekerja sebagai pegawai BANK.
Riwayat Dan Tahab Perkembangan Keluarga
Lingkungan
Keluarga Mr.B memiliki 2 buah rumah semi permanen dan juga sebuah rumah permanen yang baru dibangun dan ditempati sementara oleh Nn.N, anak pertama dari Mr.B, rumah semi permanen dengan setengah dinding dan juga kayu, sedangkan rumah permanen milik Mr.B memiliki dinding bata dan lantai keramik, ventilasi yang cukup, penerangan yang cukup, ruang tamu 1k, ruang tamu 1k, 1k. Lingkungan sekitar rumah keluarga Bp.B sangat bersahabat, mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi, mereka saling bercanda dan suka bercerita dan bertukar pikiran. Keluarga Pak B memiliki komunikasi yang efektif, dan mengkomunikasikan apa yang terjadi dan masalah yang dihadapi kepada anggota keluarga, dan keluarga Pak B memiliki komunikasi dua arah dalam bahasa sehari-hari yaitu bahasa Minang.
Fasilitas kesehatan dekat dengan lingkungan tempat tinggal keluarga Bp.B, dan keluarga BP.B sering menggunakan fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya, di lingkungan rumah BP.B dan Ibu S terdapat puskesmas yang memberikan pelayanan kepada warganya. Saat ini, keluarga BP.B lebih rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sosial
Kegiatan keluarga 111 Untuk kegiatan yang dimulai dari pekerjaan dan juga sekolah, Bapak B bekerja di luar kota sedangkan Ibu S adalah seorang ibu rumah tangga dengan pekerjaan konveksi rumah. Dalam keluarga Tuan B saat ini, Tuan B adalah kepala keluarga sebagai pencari nafkah, dan Ny. S adalah ibu rumah tangga yang juga bekerja di rumah dan mengurus semua keadaan rumah tangga. Dalam keluarga besar Bp.B dan Ibu S selalu mendukung semua keputusan keluarga dan menjalankan semua keputusan, keluarga Bp.B menggunakan asuransi kesehatan BPJS-Mandiri dan menggunakan asuransi KIS (Kartu Indonesia Sehat).
Saat ini anak pertama Ibu.S sedang melaksanakan Isoman dan yang memberikan perhatian dan dukungan kepada Nn.N adalah Ibu.S dan keluarga besarnya. Keluarga Mr.B dan Mrs.S menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan nyaman terutama saat Ms.N menjalani masa isolasi mandiri, keluarga Mr.B memiliki rumah yang baru selesai dibangun, dan disanalah Ms.N tinggal menjalani masa isolasi mandiri dengan penyediaan 1 tempat tidur, 1 ruang tamu serta dapur dan toilet. Namun selama menjalani masa Isoman, fasilitas kesehatan tidak menyediakan dan menyediakan program disinfeksi lingkungan rumah anggota keluarga Bp.B karena salah satu anggota Bp.B menderita Covid-19.
Saat itu Ibu N merasa hidungnya mampet dan ada lendir yang sulit dikeluarkan.
Stuktur Keluarga
Fungsi Keluarga
115 Tidak ada penyakit sebelumnya dalam keluarga Tn. B yang saat ini mempengaruhi kesehatannya. Bagi Ibu N sendiri sebelumnya tidak percaya dengan Covid-19, tidak pernah mengikuti aturan yang telah ditetapkan seperti menjaga jarak, social distancing, tidak menggunakan masker saat bepergian, tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Pada saat pengkajian Ny N merasa sesak, katanya batuk disertai dahak yang sulit dikeluarkan, hidungnya terasa tersumbat dan lendirnya sulit dikeluarkan, katanya tenggorokannya sakit saat hendak batuk, gejala tersebut dirasakan karena Nn.N sembuh dari Covid-19, saat ini Ny N bekerja di bank. Pada saat penelitian Ibu N mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki penyakit menular atau penyakit keturunan seperti hipertensi, asma, diabetes, asam urat, tetapi Ibu N mengatakan bahwa saudara perempuannya mengalami kesulitan bernafas dan dibawa ke rumah sakit, sedangkan Ibu N sendiri mengatakan bahwa dia positif Covid-19 dan menjalani periode Isoman di rumahnya, Nn.N mengatakan bahwa pada awalnya dia tidak percaya dan tidak mematuhi program kesehatan yang disosialisasikan. d oleh pemerintah saat ini.
Nn.N mengatakan bahwa selama masa isomaniak, ia rajin meminum obat-obatan yang diberikan kepadanya, rajin makan buah dan sayur, serta meningkatkan kesehatannya dengan berjemur dan rajin meminum vitamin dan obat-obatan yang diberikan oleh petugas kesehatan. Ibu.S selalu menyemangati dan memberikan dukungan serta memenuhi kebutuhan Nn.N untuk kesembuhannya dengan mengantarkan makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan Nn.N di isolasi mandiri. Setelah 14 hari isolasi mandiri di rumah, Nn.N akan kembali ke fasilitas kesehatan Puskemas dekat rumahnya untuk mengetahui perkembangan kesehatan.
Nn.N mengatakan bahwa yang ada di pikirannya saat ini adalah penyakit yang dideritanya dan dampak Covid-19 yang masih dirasakan tubuhnya seperti sesak nafas, hidung tersumbat dan ketakutan jika yang dialaminya saat ini akan berlangsung lebih lama lagi dan akan muncul kembali yang dapat mengganggu pekerjaannya sebagai karyawan. Keluarga Bp.B khususnya Ibu N berharap agar tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan prima kepada setiap masyarakat terutama dalam hal memberikan informasi tentang Covid-19 dan juga menegur siapa saja yang kurang protokol kesehatan, karena Ibu.
Stres Dan Koping Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Benjolan (tidak ada), lesi (tidak ada), nyeri tekan (tidak ada), mulas (tidak ada). Ketuk. Simetris, discharge (absen), serum (absen), hum (absen), pembengkakan (absen) Palpasi.
Analisa Data
Teknik pengajaran dalam memberikan latihan MRE (Modified Rehabilitation Exercise) yang diikuti oleh pasien ringan pasca Covid-19. Pengalihan teknik yang benar dalam latihan MRE (Modified Rehabilitation Exercise) yang diikuti pasien ringan pasca Covid-19 a. Pemantauan kembali teknik yang benar dalam latihan MRE (Modified Rehabilitation Exercise) yang diikuti oleh pasien ringan pasca Covid-19 a.
Amati kembali teknik yang benar dalam senam MRE (Modified Rehabilitation Exercise) yang diikuti pasien ringan pasca Covid-19. 159 untuk mengurangi pengerahan tenaga yang dirasakan saat bernapas saat dikunci karena uji coba acak online COVID-19. Pengertian teknik Modified Rehabilitation Exercise (MRE) adalah latihan rehabilitasi yang dimodifikasi, yang dirancang khusus untuk rehabilitasi pasien Covid-19 di rumah atau di fasilitas kesehatan, saat ini latihan ini hanya direkomendasikan untuk pasien pasca Covid-19 dan pasien yang menderita Covid-19 ringan.
Skala Prioritas Masalah (Skoring)
Prioritas Diagnosa
Intervensi Asuhan Keperawatan Keluarga
Untuk gerakan ketiga yaitu rotasi atau perputaran tubuh bagian atas klien agak sedikit sulit dilakukan. Klien belum sepenuhnya mampu melakukan gerakan ketiga yaitu rotasi atau perputaran tubuh bagian atas. Belum cukup bisa menarik nafas panjang dan dalam dari hidung dan menghembuskannya melalui mulut berbentuk huruf.
Pengujian olahraga di rumah atau jarak jauh pada penyakit pernapasan kronis selama dan setelah pandemi COVID-19: tinjauan cepat. Pengaruh senam Badujin terhadap kualitas hidup pasien yang sembuh dari COVID-19: protokol untuk tinjauan sistematis dan meta-analisis. Akupresur atau menggetarkan tubuh bagian atas dengan mengetuk titik akupunktur yunmen - Ini adalah gerakan naik turun yang terus menerus.
Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga
PEMBAHASAN
Analisa Intervensi Dengan Konsep dan Penelitian Terkait
Alternatif Pemecahan Yang Dilakukan
PENUTUP
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Rencana Asuhan Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Saran
- Bagi Penulis
- Bagi Keluarga
- Bagi perawat komunitas/keluarga
- Bagi Institusi Kesehatan
