PROPOSAL
PENELITIAN DOSEN PEMULA UNIVERSITAS LAMPUNG
Pemodelan Dispersi Pencemaran Udara Ambien Polutan CO Sektor Transportasi di Kota Bandar Lampung
TIM PENGUSUL
Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial, S.T., M.T. (Ketua)
NIDN 0013019102
Ir. Ahmad Zakaria, M.T., Ph.D (Anggota 1)
NIDN 0014056702
Ir. Dwi Herianto, M.T (Anggota 2)
NIDN 000201602
KATEGORI Penelitian Dasar
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
1. Judul Penelitian : Pemodelan Dispersi Pencemaran Udara Ambien Polutan CO Sektor Transportasi di Kota Bandar Lampung
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
2 .
Tim Peneliti
3. Objek Penelitian :
Kualitas udara di Kota Bandar Lampung dengan menggunakan CO meter pada ambien yang dikomparasi menggunakan standar baku mutu kualitas udara dari Badan Lingkungan Hidup.
Melakukan analisis pencemaran udara ambien akibat aktivitas transportasi dan Pemodelan matematis dispersi Gaussian Model menggunakan software penghitung sebaran Octave.
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : Bulan Mei Tahun 2020
Berakhir : Bulan November Tahun 2020 5. Usulan Biaya : Rp. 15.000.000,-
6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan) : Stasiun ISPU Kota Bandar Lampung 7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontributornya)
Instansi : Badan Lingkungan Hidup Provinsi Lampung.
Kontribusi : Mengevaluasi hasil uji Sampel Konsentrasi CO di udara Ambien berdasarkan baku mutu kualitas udara, sehingga didapatkan hasil uji yang valid, serta pengambilan data dari stasiun penyerap .
8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung pengembangan iptek)
Kendaraan bermotor jumlahnya semakin banyak sehingga Pencemaran udara tak terelakkan, berbagai viruspun berkembang melalui udara yang kotor dan hal ini perlahan menjadi masalah yang serius. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi referensi jarak aman permukiman, jarak sehat penduduk dari sumber pencemar, dan ikut serta dalam upaya pemerintah dalam aksi pengurangan pencemaran udara.
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran untuk setiap penerima hibah (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah dan tahun rencana publikasi)
International Journal of Environmental Research and Public Health(Q3): submitted / publish (2020/2021) atau International Journal Civil Engineering & Technology (IJCIET):
submitted/ publish (2020/2021).
No Nama Jabatan Bidang
Keahlian
Program Studi
Alokasi Waktu (jam/minggu) 1. Siti Anugrah Mulya
Putri Ofrial, S.T., M.T Ketua Transportasi Teknik Sipil 10 2. Ir. Ahmad Zakaria,
M.T., Ph.D Anggota 1 Hidroteknik Teknik Sipil 8
3. Ir. Dwi Herianto,M.T. Anggota 2 Transportasi Teknik Sipil 8
RINGKASAN
Provinsi Lampung sebagai gerbang utama penghubung pulau Sumatera dan Jawa memiliki peranan dalam mendukung lajunya perekonomian, sosial, budaya, kesatuan dan persatuan masyarakat dalam berinteraksi, sangat pasti tingkat mobilitas kegiatan transportasi akan bertambah. Udara kotor yang disebabkan oleh asap pembuangan sangatlah berbahaya bagi kesehatan, virus dan penyakit yang mungkin timbul karena buruknya kualitas udara. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan emisi GRK sebesar 26% dengan usaha sendiri atau 41% dengan bantuan internasional pada 2020 (Pusat Data dan Informasi Energi, 2012). Penelitian ini akan memodelkan kualitas udara yang berada Lokasi Stasiun ISPU Kota Bandar Lampung padat penduduk, mengidentifikasi perlunya memahami dampak polusi kendaraan terhadap lingkungan, dalam rangka mengurangi kebutuhan bahan bakar kendaraan, dan emisi yang dikeluarkan, dimana karakteristik penyebaran gas buang kendaraan yang akan berdispersi di udara ambien dan terpengaruh oleh uap air dan kecepatan angin.
Pengukuran konsentrasi kadar dari CO dilakukan dengan menggunakan CO meter, data yang didapatkan nantinya akan dikomparasi dengan data stasiun yang didapatkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, kemudian dihitung model dispersinya dengan menggunakan Gaussian Model yang akan digambarkan dengan software Octave. Diharapkan luaran penelitian ini secara khusus akan memberikan informasi kepada masyarakat terkait jarak minimum aman permukiman dengan kualitas udara ambien yang baik akibat aktifitas transportasi, serta sebagai masukan kepada Pemerintah tentang kualitas udara ambien dan saran penanggulangannya, dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan pengendalian pencemaran CO pada Kota Bandar Lampung serta dalam menentukan strategi yang tepat untuk mereduksi dampak pencemar CO, sehingga masyarakat dapat ikut berperan dalam mencegah dampak dari CO, dan menjadi sarana dalam pengembangan pengetahuan dan kemampuan terkait dengan pencemaran udara sector transportasi dan pengendaliannya.
Keyword : Karbon monoksida (CO), Emisi, RAD-GRK, Transportasi, Gaussian Model
1 BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor transportasi merupakan penyumbang polusi yang berdampak cukup besar terhadap lingkungan, terutama akibat penggunaan bahan bakar fosil yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran udara khususnya di daerah perkotaan. Pencemaran udara akibat gas buang lalu lintas dipengaruhi oleh volume lalu lintas, proporsi kendaraan berat, kecepatan, dan jarak antara sumbu jalan dengan titik yang di tinjau. Udara kotor yang disebabkan oleh asap pembuangan sangatlah berbahaya bagi kesehatan, virus dan penyakit yang mungkin timbul karena buruknya kualitas udara.
Saat ini, Indonesia memiliki Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang merupakan dokumen kerja penyedia landasan bagi berbagai Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan berbagai kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung akan menurunkan emisi gas rumah kaca dalam kerangka penurunan laju perubahan iklim global.
Pemerintah telah mengeluarkan aturan mengenai pengurangan emisi GRK sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 61 tahun 2011 tentang Penyusunan Rencana Aksi Nasional penurunan emisi Gas Rumah Kaca (RAN- GRK). Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan emisi GRK sebesar 26% dengan usaha sendiri atau 41% dengan bantuan internasional pada 2020 (Pusat Data dan Informasi Energi, 2012).
Emisi RAD-GRK Provinsi Lampung berasal dari 3 (tiga) bidang yaitu Berbasis Lahan, Berbasis Energi dan Pengelolaan Limbah, dimana pada tahun 2010 emisi Gas Rumah Kaca (GRK) mencapai sekitar 18 juta ton CO₂-eq, menurut Potret Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK).
Penggunaan kendaraan bermotor yang semakin bertambah semakin memperburuk keadaaan udara yang bersih dan layak hirup. Akibat pencemaran udara dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan, ekosistem maupun perubahan iklim. Gangguan kesehatan sebagai akibat pencemaran udara terjadi pada saluran pernafasan dan organ penglihatan. Secara visual pencemaran udara terlihat dari asap kendaraan bermotor (Abner, 2009).
2 Fokus kepada salah satu emisi yang di hasilkan oleh kendaraan bermotor yaitu CO, CO adalah salah satu parameter pencemar udara yang memiliki prosentase pencemaran tertinggi yang dihasilkan dari kegiatan transportasi di Provinsi Lampung.
Tabel 1. 1 Besar Kontribusi CO dari Berbagai Kegiatan Kegiatan Besar % CO
Transportasi 96,8
Permukiman 0,3
Persampahan 2,6
Industri 0,3
Sumber : Soedomo,2001
Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai penyebaran udara ambien, terkait dengan kesehatan masyarakat, jarak aman yang dapat digunakan sebagai referensi pembangunan permukiman masyarakat dengan kualitas udara ambien yang baik.
Beberapa model yang dapat digunakan dalam memodelkan sebaran polutan antara lain adalah model Gaussian, model Lagrangian, model Eulerian, dan Computational Fluid Dynamics (CFD) (De Visscher, 2014). Namun, model Gaussian merupakan model yang paling dianggap tepat untuk melukiskan secara matematis pola 3 dimensi dari perjalanan semburan (plume) emisi. Model dispersi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model dispersi gauss sumber garis (line source) yang polutannya berasal dari aktivitas kendaraan bermotor.
Penelitian ini berdasarkan besarnya prosentase kontribusi CO pada ambien yang dihasilkan dari kegiatan transportasi pada lokasi sekitar Stasiun Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kota Bandar Lampung yaitu pada Jl. Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung.Sukarame adalah kecamatan yang ramai serta padat penduduk, mengidentifikasi perlunya memahami dampak polusi kendaraan terhadap lingkungan, dalam rangka mengurangi kebutuhan bahan bakar kendaraan, dan emisi yang dikeluarkan. (Mathew, 2012). Dapat memberikan pertimbangan pengambil kebijakan dan pengguna jalan sehubungan dengan meningkatnya kepemilikan kendaraan dan dampak yang ditimbulkan terkait emisi gas buang kendaraan serta sangat pentingnya penelitian ini dilakukan sebagai masukan dalam upaya pemilihan jarak minimum aman permukiman serta mewujudkan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca polutan CO Provinsi Lampung.
3 1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup yang dikaji pada penelitian ini meliputi :
1. Wilayah studi penelitian dilakukan di lokasi Stasiun ISPU Kota Bandar Lampung 2. Parameter yang diukur adalah konsentrasi gas karbon monoksida (CO)
3. Pengukuran CO dilakukan dengan menggunakan CO Meter 4. Analisis persebaran menggunakan Gaussian model
5. Pemodelan dispersi udara ambien menggunakan software Octave 6. Kendaraan yang dihitung adalah kendaraan roda empat dan roda dua
7. Data jumlah kendaraan berdasarkan jenis bahan bakar dan jumlah total kendaraan berdasarkan studi lapangan.
8. Bahan bakar yang digunakan kendaraan yaitu Bensin (Premium, Pertalite, Pertamax) dan Solar (Pertadex).
9. Data Polutan Pencemar, Arah Angin, Temperatur didapatkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung
1.3 Tujuan Khusus dan Urgensi Penelitian
Jumlah Kendaraan yang terus bertambah serta kurangnya kesadaran akan bahayanya zat buang kendaraan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil model menggunakan model Gaussian kualitas udara yang berada pada lokasi satsiun ISPU Kota Bandar Lampung, kemudian model matematis digunakan untuk menentukan jarak minimum aman permukiman, dimana karakteristik penyebaran gas buang kendaraan yang akan berdispersi di udara ambien dan arah angina yang digambarkan dengan menggunakan software pemodelan Octave.
Diharapkan luaran penelitian ini secara khusus akan memberikan informasi kepada Pemerintah tentang jarak minimun dari kualitas udara ambien yang ada dilokasi penelitian serta saran penanggulangannya, dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan pengendalian pencemaran CO pada lokasi penelitian serta dalam menentukan strategi yang tepat untuk mereduksi dampak pencemar CO, serta dapat memberi gambaran mengenai pencemar udara di sekitar Stasiun ISPU, sehingga masyarakat dapat ikut berperan dalam mencegah dampak dari CO, dan menjadi sarana dalam pengembangan pengetahuan dan kemampuan terkait dengan pencemaran udara dan pengendaliannya.
4 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pencemaran Udara
Faktor akibat perbuatan manusia yang pada umumnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu yang berasal dari sumber bergerak (kendaraan bermotor, kapal terbang, dan lain-lain) dan sumber tidak bergerak yaitu kegiatan industri.
Akibat pencemaran udara dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan, ekosistem maupun perubahan iklim. Gangguan kesehatan sebagai akibat pencemaran udara terjadi pada saluran pernafasan dan organ penglihatan. Secara visual pencemaran udara terlihat dari asap kendaraan bermotor (Abner, 2009).Berdasarkan asalnya polusi udara dibedakan menjadi :
1. Primer, adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke udara yang menyebabkan kosentrasinya meningkat dan membahayakan.
2. Sekunder, adalah senyawa kimia berbahaya yang timbul dari hasil reaksi antara zat polutan primer dengan komponen alamiah.
Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan teknologi serta lalu lintas yang padat, biasanya telah terjadi pencemaran udara. Zat pencemar udara yang utama biasanya berasal dari kegiatan manusia berupa gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil dan industri. Perkiraan persentase komponen pencemar udara utama di Indonesia khususnya transportasi dijelaskan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Perkiraan Persentase Komponen Pencemar Udara dari Sumber Transportasi di Indonesia
Komponen Pencemar Persentase Persentase
CO 70,50 %
NOx 8,89 %
SOx 0,88 %
HC 18,34 %
Partikel 1,33 %
Total 100 %
Sumber : Wardhana, 2004
Sejalan dengan pembangunan di sektor industri dan transportasi, pencemaran udara oleh gas-gas hasil pembakaran juga meningkat. Gas berbahaya bagi kesehatan tersebut adalah
5 gas karbon monoksida (CO) yang merupakan sisa pembakaran dari bahan bakar yang mengandung karbon.
2.2 State Of Arts Penelitian Emisi
Polusi udara terjadi pada daerah padat penduduk dengan mobilitas transportasi yang tinggi. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut antara lain adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan pengguna kendaraan akan pentingnya kualitas udara bagi kehidupan, Kurangnya minat pejalan kaki dan juga sarana infranstruktur pendukungnya tidak memadai, Pertumbuhan kendaraan secara masif, masih digunakannya kendaraan tidak layak pakai dan mesin yang tidak ramah lingkungan serta angkutan umum yang tidak terintegrasi dengan baik. Pencegahan polusi udara untuk transportasi daerah perkotaan yang bertujuan meminimalkan polusi dan memenuhi standar kualitas udara ambien yang memperhitungkan perubahan polusi udara yang dihasilkan dari strategi pencegahan (Pradiphet, 2009). Pemerintah juga memegang peranan penting untuk turut serta dalam aksi pengurangan polusi udara sektor transportasi, kurangnya pemantauan kualitas udara disertai dengan tidak konsistennya implementasi pada regulasi yang telah ditetapkan menyebabkan pencemaran udara semakin tinggi, adapun faktor yang berpengaruh terhadap tingginya pencemaran udara, dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Cause-Effect pencemaran udara akibat emisi sektor transportasi (Ofrial, 2019)
Tingkat Emisi Udara Tinggi Perawatan yang buruk
Model dan Mesin Tua Kontrol Polusi yang
buruk dari mesin Kualitas yang rendah Buruknya
Transportasi umum Sedikitnya
Pemantauan Kualitas Udara Kurangnya Teknologi canggih untuk mengukur
keefektifitasan
Lemahnya inspeksi
Kendaran Mesin Kendaraan
yang besar
Rendahnya Perhatian Pada Lingkungan Kualitas yang rendah Tidak Konsisten
dan Tidak peduli Buruknya Regulasi
Perawatan Barang2 yang Menyebabkan emisi Emosi
Pendanaan Transportasi
umum Biaya
Tidak Mencukupi Mahalnya
Biaya Bahan Bakar
Kurangnya Bahan Bakar
Alternatif Tidak Ada Pilihan Lemahnya Permintaan
Buruknya pengaturan standar Kualitas Bahan
Bakar Komposisi Sedikitnya Transportasi yang terintegrasi dan perencanaan tata
lahan
Buruknya pengurangan Polutan
CAUSE EFFECT
Mesin Metode
Manusia Material
6 2.3 Indeks Standar Pencemaran Udara
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 tahun 1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara, Pemerintah menetapkan Indeks Standar Pencemar Udara yang merupakan angka yang tidak mempunyai satuan untuk menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia.
Tabel 2. 2 Indeks Standar Pencemar Udara
Kategori Rentang (%) Penjelasan
Baik 0 – 50 Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehata manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan, ataupun estetika.
Sedang 51 – 100 Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.
Tidak Sehat 101 – 199 Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Sangat Tidak Sehat
200 – 299 Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Berbahaya 300 - lebih Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Sumber : Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 1997
Tabel 2. 3 Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang
Pencemar Sumber Keterangan
Karbon Monoksida (CO) Buangan kendaraan bermotor, proses industri
Standar Kesehatan : 10 mg/ (9 ppm) Sulfur Dioksida ( Panas dan fasilitas
pembangkit listrik
Standar kesehatan : 80 ug/ (0,03 ppm) Partikulat Matter Buangan kendaraan
bermotor, beberapa proses industri
Standar kesehatan : 50 ug/ selama 1 tahun : 150 ug/
Nitrogen Dioksida ( ) Buangan kendaraan
bermotor, panas dan fasilitas
Standar kesehatan : 100 pg/ (0,05 ppm) selama 1 jam
Ozon ( ) Terbentuk di atmosfir Standar kesehatan : 235 ug/ (0,12 ppm) selama 1 jam
Sumber : Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 1997
7 2.4 Baku Mutu Udara
Baku mutu yang digunakan untuk menetapkan prioritas penanganan pencemaran kualitas udara. Masing-masing negara mempunyai baku mutu berbeda. Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi, dan atau komponen yang ada/atau seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien. Baku mutu emisi sumber tidak bergerak adalah batas kadar maksimum dan/atau beban emisi maksimum yang diperbolehkan masuk atau dimasukkan kedalam udara ambien. Emisi merupakan suatu zat, energy atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk atau dimasukkannya kedalam udara ambient yang mempunyai atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar (Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran Udara).
Tabel 2. 4 Faktor Emisi (FE) Gas Buang Kendaraan untuk Kota Metropolitan dan Kota Besar di Indonesia yang Ditetapkan Berdasarkan Kategori Kendaraan
Kategori Kendaraan
CO (g/km)
HC (g/km)
NOx (g/km)
(g/km)
(g/km)
(g/km)
Sepeda Motor 14 5,9 0,29 0,24 3180 0,008
Mobil Pribadi (Bensin)
40 4 2 0,01 3180 0,026
Mobil Pribadi (Solar) 2,8 0,2 3,5 0,53 3172 0,44
Bus 11 1,3 11,9 1,4 3172 0,93
Angkot 43,1 5,08 2,1 0,006 3180 0,029
Truk 8,4 1,8 17,7 1,4 3172 0,82
Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup, 2010
Jika faktor emisi sesuatu polutan diketahui, maka banyaknya polutan yang lolos dari proses pembakarannya dapat diketahui jumlahnya persatuan waktu. Adapun satuan yang digunakan dalam faktor emisi adalah (Ofrial, 2016):
1. Gram/kilometer (g/km) 2. Gram/kilogram (g/kg) 3. Gram/jam (g/jam)
Dari faktor emisi tersebut maka dapat dihitung perolehan beban emisi dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Kementian Lingkungan Hidup, 2010):
Beban emisi (g/jam)= Jumlah kendaraan (kendaraan/jam) x faktor emisi (g/km/kendaraan) x panjang jalan (km)...(2.1)
8 2.5 Model Faktor Emisi
Model ini berguna dalam tingkat makro di mana informasi rinci tidak diperlukan.
Sebuah emisi tunggal,Faktor digunakan untuk mewakili jenis tertentu dari kendaraan dan jenis umum mengemudi. Emisi diperkirakan dengan menggunakan persamaan (Mathew,2012)
ERn = FE x A ... (2.2) Dimana:
ERn= emisi, dalam satuan polutan per unit waktu
FE= Faktor emisi, dalam satuan polutan per unit berat, volume, jarak atau durasi A = Bensin (0,63 kg/l); Solar (0,7 kg/l)
2.6 Model Dispersi Gas Buang 2.6.1 Pengertian Dispersi
Apabila aliran polutan yang kontinyu terlepas dari sumbernya dan tertiup angin yang tetap di atmosfer terbuka, maka pertama-tama polutan tersebut naik ke atas lubang sumber (cerobong), kemudian membelok kebawah dan terus bergerak sesuai dengan arah rata-rata angin yang mampu mengencerkan polutan dan membawanya menjauh dari sumbernya. Bentuk polutan (plume) juga menyebar atau terdispersi dalam arah vertikal dan horizontal terhadap garis pusat (centerline) plume. Gambar skematik plume polutan yang keluar dari cerobong dengan tinggi cerobong (H= h + Δh) ditunjukkan dalam gambar 2.2
Gambar 2.2 Plume Rise
9 2.6.2 Gaussian Model
Distribusi Gaussian atau normal sering dihasilkan dari proses acak. Dalam distribusi normal model Gaussian yang bentuk kurva penyebaran dianggap seperti bel, seperti terlihat dalam gambar 2.3
Gambar 2.3 Gaussian Model
Model Dispersi Gauss merupakan salah satu model perhitungan yang banyak digunakan untuk mensimulasikan pengaruh emisi terhadap kualitas udara.
Model Dispersi Gauss merupakan bentuk persamaan matematika yang dapat dimasukkan ke dalam perhitungan variabel dan diberikan informasi yang lebih detail mengenai sumber cemaran pada suatu daerah yang diteliti.
2.6.3 Persamaan Difusi Pencemaran
Model Dispersi Gauss sumber bergerak adalah perkembangan dari Gauss plume dengan mengasumsikan bahwa sebuah deretan yang mutually independent, masing – masing menghasilkan kepulan polutan. Sehingga konsentrasi pada suatu titik di jalan dihitung sebagai jumlah konsentrasi titik-titik sumber pada jalan tersebut. Konsentrasi x dari gas pada x,y,z dari sumber kontinyu dengan tinggi emisi efektif H dan Z =0, diberikan rumus sebagai berikut :
C (x, 0, 0) =
[ ( ) ] ………(2.3) Dimana :
X = konsentrasi gas gr/m3 Q = flow rate dari stack g/s
σy = standar deviasi tegak lurus arah angin σz = standar deviasi vertikal
u = kecepatan angin m/s H = timggi stack efektif
10 2.7 Roadmap Penelitian
Evalusi kualitas udara di Provinsi Lampung yang tinggi aktivitas transportasi sangat urgen untuk dilakukan. Masyarakat dan pemangku kepentingan harus mengetahui besaran kualias hirup udara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan penelitian secara bertahap dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Roadmap Penelitian (Peneliti, 2020) Tujuan dan
Sasaran Akhir
- Optimalisasi dan implentasi peran masyarakat untuk mereduksi
konsentrasi polutan di udara
- Penentuan Jarak minimum Man permukiman masyarakat Kesimpulan
dan Saran
- - Pengurangan polutan
- Adanya kebijakan dan regulasi yang mengatur aksi untuk mereduksi polutan
Penelitian dan Pemodelan Pengaruh Pencemaran Udara
- - State of art
Pecemaran udara - Pengaruh kendaraan
terhadap konsentrasi CO
- Komparasi dan korelasi antara pemodelan dan hasil dengan
menggunakan alat CO meter
Evaluasi dan Identifikasi Pencemaran Udara Sektor Transportasi Di Provisi Lampung
- - Pemodelan dari
pencemaran udara akibat beban kendaraan - Dampak akibat
pertumbahan kendaraan
Tahun Pra 2019 2020 Dstnya
Kebijakan yang mengatur tentang mereduksi Polutan
Sosialisasi dengan Badan Lingkungan Hidup dan Instansi terkait
Berkurangnya Konsentrasi CO di lokasi yang sama pada tahun selanjutnya
Permodelan dengan menggunakan perhitungan Dispersi Gaussian Model
Model matematis kualitas udara perkotaan Pengaruh Jenis bahan bakar dalam besarnya konsentrasi polutan
Kajian pencemaran udara di Provinsi Lampung Pengaruh Faktor emisi dalam Konsentrasi polutan CO
Publikasi Hasil Penelitian
11 2.8 Referensi dan Penelitian Terdahulu
Beberapa referensi dan penelitian terdahulu yang menunjang acuan bagi penelitian penulis adalah sebagai berikut dapat dilihat pada Tabel 2.5
Tabel 2.5 Referensi dan Penelitian Terdahulu Sebagai Literatur Penelitian
No Nama Topik Rekomendasi
1. Padet Pradiphet, 2009, National Centre of Excellence for Environmental and Hazardous Waste Management, Chulalongkorn University,Thailand
Aplikasi Pencegahan Polusi Udara untuk Sektor Transportasi dengan Mengintegrasikan Model Transportasi Kota dan Emisi Kendaraan dengan Studi Kasus Bangkok, Thailand
Aplikasi pencegahan polusi udara untuk transportasi daerah perkotaan yang bertujuan meminimalkan polusi dan memenuhi standar kualitas udara ambien yang memperhitungkan perubahan polusi udara yang dihasilkan dari strategi pencegahan.
2. Dr. Tom V. Mathew, 2012, IIT Bombay
Konsumsi Bahan Bakar dan Studi tentang Emisi (Fuel Consumption and Emission Studies)
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perlunya memahami dampak polusi kendaraan terhadap lingkungan, dalam rangka mengurangi kebutuhan bahan bakar kendaraan, dan emisi yang dikeluarkan.
3. Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial, 2016 Teknik Sipil dan Perencanaan.
Manajemen Rekayasa
Transportasi, ITS Surabaya
Analisis Pengaruh Jumlah Kendaraan Pada Simpang Bersinyal Terhadap Emisi Polutan Karbon
Monoksida (CO) Sektor Transportasi (Studi Kasus simpang JL. Dr. Ir.
Soekarno – MERR dan Jl.
Semolowaru, Surabaya)
Konsentrasi CO lebih tinggi terjadi pada pagi hari dibandingkan dengan
konsentrasi CO pada siang hari, Jumlah kendaraan di Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya ,begitu pula dengan konsentrasi CO
4. Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial, 2019 Teknik Sipil Universitas
Lampung, Lampung
Model Matematis Kualitas Udara Ambien di
Pelabuhan (Studi Kasus Pelabuhan Bakauheni Provinsi Lampung)
Penentuan Jarak minimum aman permukiman agar terhindar dari emisi kendaraan. Survey dilapangan dan dikomparasi dengan hasil menggunakan alat CO meter pada Pelabuhan akibat aktivitas transportasi yaitu pada gerbang Tol Trans Sumatera Bakauheni Provinsi Lampung.
Sumber : Peneliti, 2020
12 BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Prosedur Penelitian
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 3.2. Studi literatur
Studi literatur dilakukan untuk mencari referensi dari studi-studi terdahulu dan memberikan pengayaan wawasan dalam pelaksanaan penelitian. Studi literatur dilakukan dengan melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, Informasi yang didapat dari studi kepustakaan kemudian dijadikan rujukan untuk memperkuat argumentasi dan analisis yang ada. Studi literatur dilakukan oleh peneliti setelah menentukan topik penelitian dan menetapkan rumusan permasalahan, sebelum terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Pelaksana tugas, Ketua dan anggota dengan porsi kerja yang sudah ditentukan.
3.3 Studi Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh kegiatan transportasi dan beban emisi terhadap konsentrasi CO di udara ambien ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu untuk melihat hubungan antara beban emisi kendaraan bermotor terhadap konsentrasi CO, pengaruh jumlah kendaraan bermotor terhadap konsentrasi CO dan pengaruh antara Jenis bahan bakar kendaraan terhadap konsentrasi CO. Untuk pengambilan data primer menggunakan metode purposive sampling dengan mempertimbangkan kriteria
Kendaraan Metode
Bahan Bakar Topografi
Volume dan Jenis Kendaraan, Tinggi
Knalpot Faktor Emisi
Analsis Statistik
Sebaran,korelasi, Komparatif dan regresi
Dispersi Gaussian Model
Analisis Kualitas Udara dengan
CO meter
Bahan Bakar Bensin Bahan Bakar
Solar
Suhu
Kelembaban Angin
Kecepatan Angin
Model Dispersi Pencemaran
Udara
13 kualitas udara, jumlah kendaraan tertinggi, dan arah angin. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis deskriptif, statistik dan komparatif.
3.4 Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian ini berada pada Stasiun ISPU Kota Bandar Lampung, terletak di Jl.
Pulau Sebesi, Sukarame. Pengambilan Lokasi adalah yang terdekat dari Stasiun dan Padat kendaraan serta terjadi antrian kendaraan, kemudian diambil segmen terdekat yaitu 200 meter.
Gambar 3.2 Peta Lokasi ISPU Kota B.Lampung (Sumber: http://iku.menlhk.go.id)
Gambar 3.3 ISPU Kota Bandar Lampung
Penelitian dilakukan selama 1 hari, pada pagi hari, siang hari, sore hari. Dilakukan pengambilan sampel sebanyak 3 (tiga) data pengukuran setiap harinya, yaitu Posisi alat untuk pengambilan sampel karbon monoksida (CO) .
Lokasi pengambilan sampel
14 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pengambilan Sampling
No. Lokasi Waktu Variabel yang Diukur
1. Stasiun ISPU Kota Bandar Lampung 07:00– 08:00 WIB 12:00 – 13:00 WIB 15:30 – 16:30 WIB
-Konsentrasi CO -Jumlah Kendaraan Bermotor
-Arah dan Kecepatan Angin, Suhu dan Kelembaban
3.5 Alat dan Bahan Penelitian 3.5.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian kualitas udara yaitu : 1. CO Meter
Berfungsi sebagai pengumpul sampel konsentrasi gas CO.
2. Anemometer digital Lutron ABH-4224
Berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin.
3. Stopwatch
Untuk menghitung kecepatan kendaraan 4. GPS map
Berfungsi untuk menentukan posisi pengambilan data.
7. Counter
Untuk menghitung jumlah kendaraan bermotor .
3.6 Metode Pengukuran Data 1. Data Primer
a. Data hasil konsentrasi gas CO di titik pengukuran.
b. Data kecepatan angin di titik pengukuran.
c. Data kelembaban di titik pengukuran.
d. Data suhu di titik pengukuran.
e. Data jumlah kendaraan bermotor dan jenis bahan bakar pada saat melakukan sampling udara ambien.
2. Data Sekunder
a. Data faktor meteorologi (suhu, arah dan kecepatan angin, kelembaban) b. Data kualitas udara DLH Provinsi Lampung
3. Pengukuran Jumlah Kendaraan dan Jenis Bahan Bakar Kendaraan
15 Pengukuran total jumlah kendaraan dan kendaraan berdasarkan jenis bahan bakar dilakukan counting manual. Pengambilan sampel dilakukan setiap 1 (satu) jam pengukuran di setiap titik yang telah ditetapkan.
4. Pengukuran Konsentrasi CO
Pengukuran konsentrasi CO di lapangan menggunakan CO Meter dengan menggunakan pengambilan sampel pada kendaraan dengan ketinggian sumber tertentu. Pengambilan sampel CO dilakukan dengan mendekatan alat berupa CO meter dengan jarak ± 0.5 meter – 1 meter dengan ketinggian max 2 meter dari sumber pencemar yang dalam hal ini berasal dari knalpot Kendaraan, kemudian dilakukan pencatatan tiap 10 menit dilakukan untuk sampel kendaraan ringan sebagai perwakilan kendaraan menggunakan bahan bakar Bensin dan kendaraan berat sebagai perwakilan kendaraan menggunakan bahan bakar Solar.
5. Perhitungan Beban Emisi
Perhitungan beban pencemar untuk suatu polutan dari kendaraan bermotor pada suatu segmen jalan menggunakan metode pendekatan jarak tempuh kendaraan yang dilewati dan volume kendaraan berdasarkan katagori jenis kendaraan yang melintas.
6. Pengukuran Faktor Meteorologi
Parameter faktor meteorologi yang dihitung pada penelitian ini adalah suhu, arah dan kecepatan angin, dan kelembaban.
3.7 Metode Analisis Data
Data-data yang didapat dari hasil pengukuran dianalisis dengan metode deskripsi data.Untuk melihat hubungan antara jumlah total kendaraan dengan konsetrasi polutan CO. Analisis data yang dilakukan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Analisis Deskriptif
Data jumlah kendaraan, konsentrasi CO di udara ambien, hasil perhitungan beban emisi dimuat dalam bentuk tabel dan grafik, serta ringkasan statistik menggunakan microsoft excel .
2. Analisis Statistik
a. Uji Distribusi Normal Kolmogrov-Sminov
Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam variabel yang dianalisis berdistribusi normal.
16 b. Uji Korelasi Antar Dua Variabel
1) Uji Korelasi antara Jumlah Kendaraan terhadap Konsentrasi CO
2) Uji Korelasi antara Jumlah Kendaraan berdasarkan Jenis Bahan Bakar Kendaraan terhadap Konsentrasi CO.
3) Uji Korelasi antara Beban Emisi Kendaraan dengan Konsentrasi CO c. Uji Regresi Sederhana
1) Uji Regresi antara Jumlah Kendaraan terhadap Konsentrasi CO
2) Uji Regresi antara Jumlah Kendaraan berdasarkan Jenis Bahan Bakar Kendaraan terhadap Konsentrasi CO
3) Uji Regresi antara Beban Emisi Kendaraan dengan Konsentrasi CO d. Menghitung dispersi
Dispersi (penyebaran) ditentukan oleh faktor meteorologi, seperti kecepatan angin, suhu, kelembaban, yang dinyatakan dalam kelas stabilitas atmosfir, kemudian dilakukan persamaan dengan menggunakan Gaussian Model (line source), kemudian di petakan dengan menggunakan software Octave.
Gambar 3.4 Tampilan Software Octave untuk system operasi Windows
17 Gambar 3.5 Contoh Tampilan Visulisasi Data Octave
3.9 Pelaporan dan Publikasi
Semua hasil pengujian dan pengamatan dicatat dan dilaporkan dalam sebuah laporan penelitian. Laporan penelitian akan dilengkapi dengan analisis biaya dan kelayakan.
Hasil penelitian ini akan dirangkum dalam sebuah paper yang akan dipublikasikan dalam Jurnal Internasional dan diseminarkan dalam forum ilmiah. Tugas terakhir ini menjadi kewajiban bersama ketua dan anggota penelitian.
18 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Pelaksanaan (Rincian terdapat dalam lampiran)
Adapun rencana anggaran pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Rencana Anggaran penelitian
No Komponen Biaya Total Biaya Persentase
1.
2.
3.
4.
Pengadaan Alat dan Bahan (30%) Biaya Perjalanan (30%)
ATK/BHP (20%) Pelaporan (50%)
Rp 3.700.000 Rp 4.500.000 Rp 2.300.000 Rp 4.500.000
24,67 % 30%
15,33%
30 %
Total Biaya Rp 15.000.000 100%
4.2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian.
Penelitian direncanakan berlangsung selama 6 bulan dengan jenis-jenis kegiatan seperti disajikan pada berikut ini.
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6
1. Persiapan Penelitian 2. Pengumpulan Data 3. Pengolahan Data 4. Penyusunan Laporan 5. Penyerahan Laporan
19 REFERENSI
De Visscher, A. 2014. Air Dispersion Modeling Foundations and Applications. John Wiley
& Sons, Inc, New Jersey.
Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 1997. Indeks Standar Pencemar Udara, No.45, Menteri Negara Lingkungan Hidup, Jakarta.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2006. Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama, No 05, Menteri Negara Lingkungan Hidup, Jakarta.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2010. Faktor Emisi Indonesia Berdasarkan Jenis Kendaraan, No. 12,Menteri Negara Lingkungan Hidup, Jakarta.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2012. Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori L3, No.10, Menteri Negara Lingkungan Hidup, Jakarta.
Kementerian Perhubungan. 2006. Kategori Indeks Tingkat Pelayanan Jalan, No. 14, Dinas Perhubungan, Jakarta.
Kementerian Perhubungan. 2006. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan, No.14, Dinas Perhubungan, Jakarta.
Mathew, Dr. Tom V. 2012. IIT Bombay, India.
Morlok. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta.
Ofrial. 2016. Analisis Pengaruh Jumlah Kendaraan Pada Simpang Bersinyal Terhadap Emisi Polutan Karbon Monoksida (CO) Sektor Transportasi (Studi Kasus simpang JL. Dr. Ir. Soekarno – MERR dan Jl. Semolowaru, Surabaya), Surabaya.
Ofrial. 2019. Model Matematis Kualitas Udara Ambien di Pelabuhan (Studi Kasus Pelabuhan Bakauheni Provinsi Lampung), Lampung
Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Pengendalian Pencemaran Udara, No. 49, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.
Pradiphet, Padet. 2009. Air Pollution Prevention Applications for the Transport Sector by Integrating Urban Area Transport and Vehicle Emission Models with the Case Study of Bangkok, Thailand ,Chulalongkorn University, Thailand.
20 Soedomo, 2001, M. Pencemaran Udara. Institut Teknilogi Bandung, Bandung.
Tarigan, Abner, 2009, Estimasi Emisi Kendaraan Bermotor di Beberapa Ruas Jalan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Wardhana, Wisnu Arya, 2004, Dampak Pencemaran Lingkungan, Edisi Revisi Andi, Yogyakarta.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Justifikasi Rencana Anggaran dan Biaya
Harga Satuan Jumlah Harga Persentase
Jumlah Satuan (Rp) (Rp) (%)
I. Pengadaan Alat dan Bahan (Maks.30%)
1 CO Meter 1 Unit 1,500,000 1,500,000
2 Anemometer 1 Unit 750,000 750,000
3 GPS 1 Unit 500,000 500,000
4 Stopwatch 2 Unit 150,000 300,000
5 Counter 5 Unit 82,000 410,000
6 Meteran 3 Unit 80,000 240,000
3,700,000
24.67
II Biaya PerjalananPenelitian (Maks.30%)
1 Biaya Transportasi Lokal Ls 2,750,000 2,750,000
2 Biaya Perjalanan Seminar Ls 1,750,000 1,750,000
4,500,000
30.00
III ATK dan BHP (Maks.20%)
1 Kertas HV 80 gr 5 rim 100,000 500,000
2 Tinta Printer 4 buah 150,000 600,000
3 Kertas Foto 1 set 100,000 100,000
4 Formulir Pencatatan 1 set 100,000 100,000
5 Konsumsi Ls 1,000,000 1,000,000
2,300,000
15.33 IV Biaya Pelaporan (Maks.50%) Ls 4,500,000 4,500,000
4,500,000
30.00 15,000,000
100 TOTAL I + II + III + IV
volume
No. Uraian Biaya
Total II Total I
Total III
Total IV
LAMPIRAN 2. Halaman Profil Sinta
1. Halaman Profil Sinta Ketua Peneliti
2. Halaman Profil Sinta Anggota 1
3. Halaman Profil Sinta Anggota 2
LAMPIRAN 3. Biodata Ketua/Peneliti Utama dan Anggota Tim Peneliti 1. Biodata Ketua / Peneliti Utama
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial,S.T., M.T.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 199101132019032020
5 NIDN 0013019102
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Lampung, 13 Januari 1991
7 e-mail [email protected]/
8 No Telepon +6281331351571
9 Alamat Kantor Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1
Bandar Lampung 35135
10 Mata Kuliah yang diampu 1. Pengenalan Sistem Transportasi 2. Sistem Terminal dan Perparkiran 3. Perancangan Perkerasan Jalan 4. Sistem Angkutan Umum Massal 5. Ekonomi Transportasi
6. Dasar-Dasar Rekayasa Lalu Lintas 7. Dasar-Dasar Perkerasan Jalan 8. Statika
9. Rangka Baja 1
10. Analisis Statis Tertentu 11. Pemodelan Transportasi B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Lampung Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil dan Perencanaan – Manajemen Rekayasa Transportasi
Tahun Masuk-Lulus 2009-2014 2014-2016
S-1 S-2 Judul Skripsi/Thesis Analisis Pengaruh
Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas di Jalan Raden Inten Bandar Lampung
Analisis Pengaruh Jumlah Kendaraan Pada Simpang Bersinyal Terhadap Emisi Polutan Karbon Monoksida (CO) Sektor Transportasi (Studi Kasus Simpang Jl.Dr.Ir.Soekarno – MERR dan Jl. Semolowaru, Surabaya)
Nama Pembimbing Dr.Ir. Rahayu Sulistyorini, MT
Tas’an Junaedi, S.T., MT
Ir Ervina Ahyudanari, ME, PhD Dr. Arie Dipareza Syafei ST., MEPM
C. Pengalaman Penelitian dan Pengabdian dalam lima tahun terakhir
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Potensi dan Pola Pergerakan Barang di daerah Pemekaran (Kabupaten) Baru
PNBP Fak.Teknik
Unila 2017
2
Perilaku Beton Beragregat Halus Bottom Ash dan Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Semen
PNBP Fak.Teknik
Unila 2017
3 Pengembangan Purwarupa Alat Grading Mutu Kayu
PNBP Fak.Teknik
Unila 2018
4 Budidaya Padi Dalam Pot PNBP Fak.Teknik
Unila 2018
5
Peningkatan Stabilitas Campuran – Beraspal (Aspalt Mixtures) Dengan
Penambahan Bahan Aspal Buton Granular
PNBP Fak.Teknik
Unila 2018
6
Model Matematis Kualitas Udara Ambien di Pelabuhan (Studi Kasus Pelabuhan Bahauheni Provinsi Lampung)
DIPA Universitas
Lampung 2019
7
Penelitian Unggulan- Perilaku Deformasi Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks) terhadap Fenomena Proses Pembasahan dan Pengeringan Berulang (wetting and drying cycles)
DIPA Universitas
Lampung 2019
Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
Pelatihan Pembuatan Paving Block Dengan Memanfaatkan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Pengganti Semen di Kelurahan Rajabasa Jaya Kota Bandar Lampung
PNBP Fak.Teknik
Unila 2017
No. Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun 2
Pengabdian Pemberdaaan Kelompok Tani Sinar Abadi Dusun Simbaringin Natar Melalui Pelatihan Penggunaan Abu Sekam Padi Pada Bahan Bangunan .
PNBP Fak.Teknik
Unila 2018
3
Pengabdian Penyuluhan Tentang Kecelakaan Lalu-Lintas dan Keamanan Berlalu-Lintas bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) 2 Kota Bandar Lampung
PNBP Fak.Teknik
Unila 2018
4
Pengabdian tentang Pengaruh Pencemaran Udara Akibat Aktifitas Transportasi Bagi Masyarakat
DIPA Universitas
Lampung 2019
5
Sosialisasi dan Pendampingan Penulisan Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung
Mandiri 2019
6
Pengabdian Dalam Rangka Mewujudkan Road Safety Menuju Zero Accident di Provinsi Lampung
Mandiri 2019
D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Tahun
1 Estimation on the Increasing Value of CO Based on the Growth in Surabaya
Procedia - Social and Behavioral Sciences 227 (2016) 410 -416
227 (2016) 410 - 416
2 Model Matematis Kualitas Udara Ambien di Pelabuhan (Studi Kasus Pelabuhan Bahauheni Provinsi Lampung)
On process 2020 On process 2020
3 Perilaku Deformasi Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks) terhadap Fenomena Proses Pembasahan dan Pengeringan Berulang (wetting and drying cycles)
On process 2020 On process 2020
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
CITIES 2015
International Converence, Intelligent Planning Toward Smart Cities 2015
Estimation on the Increasing Value of CO Based on the
Growth in Surabaya 2015, Surabaya
2
SINTA 2019
Seminar Nasional Hasil Penelitian Sains, Teknik dan Aplikasi Industri
Model Matematis Kualitas Udara Ambien di Pelabuhan (Studi Kasus Pelabuhan
Bahauheni Provinsi Lampung) 2019, Lampung
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dosen Pemula Hibah BLU UNILA.
Bandar Lampung, 07 Februari 2020
Pengusul,
Siti Anugrah Mulya P.O, S.T.,M.T.
NIP. 199101132019032020
2. Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) : Ir. Ahmad Zakaria, M.T., Ph.D.
2. Jabatan Fungsional : IIID / Lektor
3. NIP : 196705141993031002
4. Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 14 Mei 1967 5. Alamat Rumah
: Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok B.2 No.9 RT.02 LK 1 Kelurahan Susunan Baru, Bandar Lampung
6. Nomor Telepon/Fax : Telp. 0721-704947/ Fax. 0721-704947 7. Nomor HP : 0857 6971 9836 / 0851 0050 2636 8. Alamat Kantor
: Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik – Universitas Lampung
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
9. Nomor Telepon/Fax : Telp. 0721-704947/ Fax. 0721-704947 10. Alamat e-mail : [email protected]
11. Bidang Keilmuan : Manajemen dan Rekayasa Pesisir 12. Lulusan yang dihasilkan : S1 = ±40 orang, S2 = 5 orang
13. Mata Kuliah yang diampu
: 1. Rekayasa Pantai (S1) 2. Bangunan Pantai (S1)
3. Pemrograman Komputer (S1) 4. Hidrolika (S1)
5. Mekanika Fluida (S1)
6. Statistik dan Probabilitas (S1) 7. Matematika Teknik (S2)
8. Manajemen dan Rekayasa Pesisir (S2) 9. Pemodelan Rekayasa (S2)
3. Riwayat Pendidikan
Program: S1 S2 S3
Nama PT
Universitas Sriwijaya (UNSRI).
Palembang
Institut Teknologi Bandung (ITB).
Bandung
Marine Science Studies Curtin University of
Technology Perth, Australia Bidang Ilmu Teknik Sipil Kelautan (SDA) Marine Sciences
Tahun Masuk 1987 1995 1999
Tahun Lulus 1992 1998 2003
Judul Skripsi/
Tesis/Disertasi
Garis Pengaruh Rangka Batang Statis Tak Tentu
Kajian Awal Mengenai Kesalahan Peramalan
Pasang Surut
Numerical Modelling of Wave Propagation Using
Higher Order Finite Difference Formulas Nama Pembimbing
/Promotor Ir. Mustika Ali Dr. Andojo Wurjanto Prof. Dr. John Penrose
Pengalaman Mengembangkan Perangkat Lunak:
1. Program FTRANS (Fourier Transformation) (dos/linux) untuk analysis spectrum Curah Hujan, Pasang Surut etc, dengan menggunakan Fast Fourier Transform (FFT), 2004.
2. Program Lomb (Periodogram) (dos/linux) untuk spectrum analysis khususnya unevenly sampling data, untuk data hujan dan pasang surut dengan menggunakan Least Squares Theory, 2014.
3. Program ANFOR (Analysis Fourier) (dos/linux) untuk analysis periodik data hujan dan pasang surut dengan menggunakan Analisis Fourier, 2004.
4. Program STOC (Stochastic) (dos/linux) untuk analysis stokastik data hujan dan pasang surut dengan menggunakan auto regressive method, 2009.
5. Program SIGERD (simulasi gelombang refraksi dan difraksi) (dos/linux) untuk analysis dan simulasi perambatan gelombang permukaan dengan menggunakan persamaan hyperbola 2 dimensi, 2014.
Pengalaman Pekerjaan Lapangan:
1. Kajian Solusi Permasalahan Reklamasi Tanjung Selaki, Provinsi Lampung, 2018 2. Kajian Permasalahan Jalan Sementara Pelabuhan Sebalang, Provinsi Lampung, 2017 3. Pemeriksaan Pekerjaan Pembangunan DERMAGA Perintis di Pulau Tabuan,
Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, 2015
4. Survei Topografi dan Hidro Oseanografi Dermaga Tersus Pidada – Mesuji, Kampung Sungai Sidang, Rawajitu Utara, Kab Mesuji, P.T. Cetral Proteinaprima, 2014.
5. Rencana strategis dan rencana aksi mitigasi bencana dan Pemetaan resiko penggenangan Tsunami Lampung Selatan, 2009.
6. Rencana strategis dan rencana aksi mitigasi bencana Kota Bandar Lampung, Laporan Proyek, DKP Provinsi Lampung, 2008.
7. Pengalaman menggunakan Perangkat Lunak: Fortran PowerStation, Fortran 77, Fortran 90, Force Fortran, C++, Pascal, Free Pascal Compiler (FPC), Matlab, Octave, Visual Basic, Gambas, Java, LyX, LaTeX, VMWare, VirtualBox, GNUPlot, php, SeismicUnix, GIMP, JavaScript, Python, Matplotlib, Lazarus, C Sharp Develop, R Studio etc.
Pengalaman menggunakan System Operasi:
Win32, Win64, BSD (FreeBSD, PC-BSD, Desktop BSD), Linux (Mandrake, Redhat, SuSe, Debian, Ubuntu,Linux Mint), OS2, BeOS, Sun Solaris.
Pengalaman Mengunakan Software di Bidang Teknik Sipil:
Generalized Shoreline Modeling Sistem (GENESIS), SBEACH, HEC-RAS, Watershed Modeling Sistem (WMS), Surfacewater Modeling Sistem (SMS), Sedimet Budget Sistem (SBAS), WRPlot, Clawpack, Tsunami Claw, ANUGA.
Publikasi Penelitian:
1. Simulasi Perambatan Gelombang Tsunami pada Pantai Barat Sumatra akibat Gempa Tektonik dan Vulkanik, Book Chapter Kolokium Teknik, Universitas Lampung, 2018 2. Studi Pengaruh El Nino dan La Nina Terhadap Data Curah Hujan Dari Wilayah
Lampung Timur, Prosiding Seminar SINTA di Bandar Lampung, 2018
3. Studi Pengaruh El-Nino dan La-Nina Terhadap Hujan Harian Wilayah Pringsewu Dengan Menggunakan Metode Spektral, Prosiding Seminar PIT HATHI XXXIII di Semarang, Jawa Tengah, 2016
4. Pemodelan Periodik dan Stokastik curah hujan harian dari wilayah Pringsewu, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Desember 2015.
5. Model Stokastik Curah Hujan Harian dari Beberapa Stasiun Curah Hujan di Way Jepara, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Agustus 2015.
6. Model Periodik dan Stokastik data pasang surut jam-jaman dari pelabuhan Panjang, Jurnal Rekayasa
7. Teknik Sipil, April 2015.
8. Model periodik dan stokastik data pasang surut jam-jaman dari stasiun Meneng, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Desember 2014.
9. Pemodelan stokastik curah hujan Bandar Lampung, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, April 2014.
10. Pemodelan stokastik curah hujan dari beberapa stasiun curah hujan wilayah Tanggamus, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, April 2014.
11. Pengaruh Jumlah data terhadap koefisien skewness dan kurtosis dari distribusi curah hujan harian maksimum tahunan, Prosiding Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lampung, September 2014.
12. Model Periodik dan Stokastik data Pasang Surut Jam-jaman dari stasiun Tanjung Periok, Prosiding Sain dan Teknologi Universitas Lampung, November 2013.
13. Analisis Perubahan Garis Pantai di Pantai Lampung Selatan berdasarkan Arah Angin Dominan, Prosiding
14. Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lampung, September 2013.
15. Analisis Sensitifitas Distribusi Kala Ulang dari Metode Plotting Position, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Desember 2013.
16. Prediksi perubahan garis pantai dengan menggunakan program GENESIS (Studi kasus pantai kelapa rapat, kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung), Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Desember 2013.
17. Sistem Informasi dan Analisis Data Curah Hujan Kota Bandar lampung , Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Agustus 2013.
18. Studi perbandingan model periodik curah hujan harian dari beberapa data curah hujan kota Bandar Lampung, Prosiding Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lampung, September 2012.
19. Analisis sensitifitas koefisien Manning untuk aliran tunak 1-D menggunakan program HEC-RAS, Seminar Sains MIPA & Aplikasinya, FMIPA UNILA, Universitas Lampung, Juni 2012.
20. Simulasi waktu perambatan dan tinggi gelombang tsunami akibat meletusnya gunung Anak Krakatau, Bandar Lampung, Indonesia, Seminar Nasional Infrastuktur Magister Teknik Sipil Universitas Lampung, 25 April 2012.
21. A study modeling of 15 days cumulative rainfall at Purajaya Region, Bandar Lampung, Indonesia, International Journal of Geology, 2011.
22. Stochastic Characteristics of Daily Rainfall at Purajaya Region, ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, 2011.
23. A study of periodic and stochastic modeling of monthly rainfall from Purajaya station, Asian Transactions on Engineering, 2011.
24. Studi Perbandingan Spektrum Curah Hujan Harian antara Metode Lomb dan Metode FFT, Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV, November 2011.
25. Analisis Sensitivitas Metode Lomb dan FFT dengan Menggunakan data Sintetik, Prosiding Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lampung , Oktober 2011.
26. A study periodic modeling of daily rainfall at Purajaya region. Seminar Nasional Sain
& Teknologi III, Lampung University, 18-19 October 2010
27. Studi pemodelan stokastik curah hujan harian dari data curah hujan stasiun Purajaya.
Seminar Nasional Sains Mipa dan Aplikasinya,Lampung University, 8-9 December 2010.
28. Simulasi perambatan gelombang tsunami akibat meletusnya gunung anak krakatau, Seminar Sains MIPA & Aplikasinya, FMIPA UNILA, Universitas Lampung, Desember 2009.
29. Studi pengembangan program aplikasi berbasis web untuk analisis komponen gelombang pasang surut menggunakan PHP Scripts, Seminar Sains MIPA &
Aplikasinya, FMIPA UNILA, Universitas Lampung, Desember 2009.
30. Study Dispersion Effects of Wave Propagation over Mangrove Models in Shallow Water using 2-D Hyperbolic Wave Equation, The Second International Conference on Green Technology and Engineering (ICGTE), Faculty Engineering of Malahayati University, pp. 19 – 24., 2009.
31. Study Velocities and Dispersion Effects of Wave Propagation over Mangrove Models using 2-D Non Liniear and Compressional Wave Equations, International Journal of Science Engineering and Technology (IJSET), Vol. 2, No. 1, pp. 7-12, April 2009.
32. Perambatan gelombang 2-D melalui breakwater tenggelam, Prosiding Sain dan Teknologi Universitas Lampung, Vol 11.
33. Simulasi Aliran 1-D Untuk Kondisi Dasar Berubah Menggunakan Matlab Script dan HEC-RAS, Jurnal Sain dan Teknologi SIGMA, Yokyakarta, 9, pp 73-83, Januari 2006.
34. Perbandingan Hasil Simulasi Aliran 1-D Menggunakan Matlab-Scipt dan HEC-RAS, Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan REKAYASA, Bandar Lampung, 9, pp 27-34, Desember 2005.
35. Generation of Higher Order Accuracy Finite Difference Formulas, Jurnal Wahana Teknik, Yogyakarta, 7, pp 31-47, April 2005.
36. Analisis Curah Hujan dengan menggunakan metode Spectral, Prosiding Seminar Peringatan Hari Air Sedunia XIII tahun 2005 Propinsi Lampung, Bandar Lampung, Maret 2005.
37. Numerical Modelling of Wave Propagation Using Higher Order Finite Difference Formulas, Thesis (Ph.D), Curtin University Of Technology, Perth, Western Australia.2003.
38. The Two dimensional Numerical Modeling of Wave Propagation in Shallow Water, Proceeding of Australian Acoustical Society Conference, Joondalup, Australia, 15-17 November 2000.
39. Analisis Pasut di Tanjung Priok dan Meneng, Jurnal Rekayasa Sipil dan Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung, Lampung, pp 96-110, Juni 1999.
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
Urutkan judul artikel ilmiah yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir dimulai dari artikel yang paling diunggulkan menurut saudara sampai penelitian yang tidak diunggulkan:
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor
Nama Jurnal
1 2015
Pemodelan Periodik dan Stokastik curah hujan harian dari wilayah Pringsewu
Vol.19/
No.3
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Desember 2015
2 2015
Model Stokastik Curah Hujan Harian dari Beberapa Stasiun Curah Hujan di Way Jepara
Vol.19/
No.2
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Agustus 2015
3 2015
Model Periodik dan Stokastik data pasang surut jam-jaman dari pelabuhan Panjang
Vol.19/
No.1
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, April 2015
4 2014
Model periodik dan stokastik data pasang surut jam-jaman dari stasiun Meneng
Vol.18/
No.3
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Desember 2014
5 2014 Pemodelan stokastik curah hujan Kota Bandar Lampung
Vol.18/
No.1
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, April 2014
6 2014
Pemodelan Stokastik Curah Hujan dari beberapa stasiun Curah Hujan di Wilayah Tanggamus
Vol.18/
No.1
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, April 2014
7 2013
Analisis Sensitifitas Distribusi Kala Ulang dari Metode Plotting Position
Vol.17/
No.3
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Desember 2013
8 2013 Sistem informasi dan analisis data curah hujan Kota Bandar lampung
Vol.17/
No.2
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, Agustus 2013