• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL BUSINESS PLAN COMPETITION ENVIROTECH 4.0

N/A
N/A
Rismaayu

Academic year: 2023

Membagikan "PROPOSAL BUSINESS PLAN COMPETITION ENVIROTECH 4.0"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH PLASTIK HDPE DAN SEKAM PADI SEBAGAI SUSTAINABLE PIRING

RAMAH LINGKUNGAN NAMA TIM:

PRISCO

NAMA ANGGOTA:

1. Ade Sello Sapualam 2. Risma Ayu Safitri 3. Trisna Hita Kirana

ASAL UNIVERSITAS:

UNIVERSITAS

TRUNOJOYO MADURA

(2)

2

(3)

i DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR GAMBAR ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

ABSTRAK ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1 Plastik Tipe High Density Polyethylene (HDPE)... 3

2.2 Sekam Padi ... 3

2.3 Hot-Pressing ... 4

BAB III METODOLOGI ... 6

3.1 Proses Pembuatan Mesin... 6

3.1.1 Gambar Rancangan Mesin ... 6

3.1.2 Sistem Kinerja Mesin ... 9

3.2 Alat dan Bahan Pembuatan Produk... 10

3.3 Cara Proses Pembuatan Produk ... 12

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 13

4.1 Deskripsi Produk ... 13

4.2 Teknologi Pengolahan yang Digunakan ... 14

4.3 Desain dan Prototype Produk... 15

4.5 Market Size ... 15

4.6 Rencana Pemasaran Bisnis Menggunakan Penentuan STP (Segmenting, Targeting, Positioning) ... 16

4.6.1 Segmenting ... 16

(4)

ii

4.6.2 Targeting ... 16

4.6.3 Positioning ... 16

4.7 Business Model Canvas... 17

4.8 Rencana Budged dan Schedule... 18

4.9 Analisa Resiko Bisnis ... 18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

5.1 Kesimpulan ... 19

5.2 Saran ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 20

LAMPIRAN ... 21

(5)

ii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hot-Pressing (Sumber: Kim, 2021) ... 4

Gambar 2.2 Skema komponen pres kompresi (Sumber: Tatara, 2011) ... 5

Gambar 3.3 Cetakan bagian atas ... 6

Gambar 3.4 Cetakan bagian bawah ... 6

Gambar 3.5 Cetakan bagian atas 3D ... 7

Gambar 3.6 Cetakan bagian atas proyeksi 2D ... 7

Gambar 3.7 Cetakan bagian bawah 3D ... 7

Gambar 3.8 Cetakan bagian bawah proyeksi 2D ... 8

Gambar 3.9 Tempat pemanas mesin Hotpress ... 8

Gambar 3.10 Desaim Produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan ... 8

Gambar 3.11 Kotak kelistrikan mesin Hotpress ... 8

Gambar 3.12 Rangka utama mesin Hotpress ... 9

Gambar 3.13 Mesin Hotpress Pneumatic ... 9

Gambar 3.14 Mesin Hotpress Pneumatic ... 10

Gambar 3.15 Neraca Digital ... 11

Gambar 3.16 Plastik HDPE yang sudah dicacah ... 11

Gambar 3.17 Sekam Padi ... 11

Gambar 3.18 Flowchart pembuatan produk ... 12

Gambar 4.19 Desain Produk Piring Ramah Lingkungan ... 15

Gambar 4.20 Prototype Produk Piring Ramah Lingkungan ... 15

Gambar 3.23 Business Model Canvas ... 17

(6)

iii DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah market size penggunaan produk piring ramah lingkungan ... 15

Tabel 4.2 Rencana Budged Produk Piring Ramah Lingkungan ... 18

Tabel 4.3 Rencana Schedule Produk Piring Ramah Lingkungan ... 18

Tabel 4.4 Analisis Resiko Bisnis ... 18

(7)

iv ABSTRAK

Indonesia mempunyai permasalahan yang cukup kompleks terhadap menumpuknya sampah plastik. Hal tersebut terjadi, dikarenakan sampah atau limbah plastik sulit terurai sehingga dapat berpotensi untuk mencemari tanah, air, dan ekosistem didalamnya. Perubahan terhadap pengurangan sampah plastik ke laut yang ada pada negara Indonesia tahun 2022 mencapai 15,3 persen, hal ini jauh dengan target yang telah ditetapkan oleh presiden nomor 83 tahun 2018 terkait penanganan sampah laut. Selain itu, data statistik Indonesia merekap adanya hasil panen padi mencapai 79.141 juta ton gabah kering giling. Tingginya panen padi tersebut juga akan menghasilkan limbah sekam padi yang melimpah sesuai dengan banyaknya penen padi pada data pada tahun 2016 menyebutkan jumlah sekam padi yang ada di Indonesia sebesar 19,50 juta ton. Permasalahan ini dapat diatasi dengan pemanfaatkan limbah plastik HDPE dan limbah sekam padi menjadi suatu produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan guna untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Proses pengolahan dari produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan ini yaitu tahap awal mencuci limbah plastik HDPE dan sekam padi, kemudian dilakukan proses pengeringan dengan cara dijemur. Tahap selanjutnya yaitu pencacahan limbah HDPE dan sekam padi, kemudian ditimbang dan dimasukkan pada mesin hotpress untuk dilakukan pengepresan. Pangsa pasar produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan terbuat dari bahan baku limbah plastik HDPE dan sekam padi sehingga biaya bahan baku relatif murah dan ramah lingkungan. Keunggulan dari produk ini lebih kuat dari piring pada umumnya, hal ini dikarenakan salah satu komponen utama dari produk ini adalah sekam padi yang berfungsi sebagai perekat dari komponen plastik HDPE yang memiliki manfaat dapat memunculkan ide kewirausahaan baru dalam mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Strategi pemasaran dari produk ini adalah penjualan secara online dan offline dengan melakukan promosi yang menarik dengan keunikan dan keunggulan yang dimiliki oleh produk ini. Analisis resiko yang akan digunakan pada produk ini yaitu analisis resiko kuantitatif, dimana analisis resiko ini dilakukan dengan penilaian data matematis yang telah diperoleh sebelumnya.

Kata Kunci: Hotpress, Limbah Plastik, Sekam Padi, Produk.

(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Winans, dkk (2017), kemajuan atau perkembangan gaya hidup manusia dapat menimbulkan tantangan baru untuk menyeimbangkan pembangunan industri, lingkungan, kesehatan manusia, dan pertumbuhan ekonomi di dunia. Hal tersebut membuat umat manusia terdorong untuk penggunaan sumber daya baru dan strategi pembangunan rendah karbon yang meliputi penerapan konsep ekonomi sirkular (CE). Prinsip konsep CE dapat diperjelas lagi meliputi 3R (Reduce atau Mengurangi, Reuse atau Menggunakan kembali, Recycle atau Mendaur ulang) dan 6R (Reuse atau Menggunakan kembali, Recycle atau Mendaur ulang, Redesign atau Mendesain ulang, Remanufacture atau Memproduksi ulang, Reduce atau Mengurangi, Recovery atau Memulihkan).

Negara Indonesia memiliki suatu permasalahan yang kompleks terhadap menumpuknya limbah sampah plastik. Menurut data statistik persampahan domestic Indonesia, sampah plastik menempati peringkat kedua yaitu sebesar 5,4 juta ton/tahun atau setara dengan 14% produksi sampah. Sampah atau limbah plastik sulit terurai sehingga dapat berpotensi untuk mencemari tanah, air, dan ekosistem didalamnya. Menurut kutipan suara.com, direktur pengolahan sampah dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan menyatakan bahwa perubahan terhadap pengurangan sampah plastik ke laut yang ada pada negara Indonesia tahun 2022 mencapai 15,3 persen, hal ini sangat jauh dengan target yang telah ditetapkan oleh presiden nomor 83 tahun 2018 terkait penanganan sampah laut yang berbunyi

“Bahwa Indonesia harus mengurangi 70 persen sampah plastik ke laut tahun 2025”.

Untuk dapat mencapai target tersebut, negara Indonesia harus dapat bekerja keras untuk bisa memenuhi target hingga 70% pada tahun 2025.

Menurut Hanifi, dkk (2019), data statistik Indonesia merekap adanya hasil panen padi mencapai 79.141 juta ton gabah kering giling. Tingginya panen padi tersebut juga akan menghasilkan limbah sekam padi yang melimpah sesuai dengan banyaknya penen padi pada data pada tahun 2016 menyebutkan jumlah sekam padi yang ada di Indonesia sebesar 19,50 juta ton. Selama ini limbah sekam padi tersebut

(9)

2 digunakan untuk pembakaran batu bata dan abunya digunakan untuk abu gosok.

Usaha mengoptimalkan keunggulan sifatnya, limbah sekam padi dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk meningkatkan nilai produk, seperti untuk pembuatan papan komposit.

Negara indonesia pastinya mengalami keluhan terhadap penggunaan plastik yang semakin meningkat dan kurangnya penyeimbangan pengelolaan sampah plastik, hal tersebut akan berakibat buruk bagi lingkungan secara berkelanjutan.

Oleh karena itu terdapat upaya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini yaitu perancangan produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan dengan memanfaatkan limbah sampah plastik berjenis HDPE dan sekam padi sehingga menjadikan sesuatu yang bermanfaat serta memiliki nilai ekonomi pada kedua limbah tersebut. Sustainable Piring Ramah Lingkungan merupakan sebuah inovasi produk dengan campuran komposit berbahan dasar limbah plastik HDPE dan sekam padi guna untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

1.2 Tujuan

Tujuan inovasi produk yang disusun berdasarkan permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut.

1. Untuk mengurangi penumpukan dari sampah plastik jenis HDPE serta sekam padi.

2. Dapat memberikan nilai tambah pada limbah plastik HDPE dan sekam padi.

3. Mengetahui analisis keuangan inovasi piring ramah lingkungan.

(10)

3 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plastik Tipe High Density Polyethylene (HDPE)

Menurut Nursyamsi dan Theresia (2017), Plastik merupakan material yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bahan dasar plastik yang terus bertambah menyebabkan meningkatnya sampah plastik disekitar kita. Limbah plastik rata-rata merupakan limbah plastik yang memiliki jenis polyethelene.

Polyethelene merupakan polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena dimana merupakan plastik yang memiliki kriteria yaitu: termoplastis, elastis, tidak tembus air, tidak berbau, sedikit buram dan transparan, tahan benturan dan memiliki daya tahan hingga 1350 C. High Density Polyethelene (HDPE) memiliki sifat bahan yang lebih keras, kuat, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. High Density Polyethelene (HDPE) biasa digunakan untuk botol shampoo, barang yang terbuat dari melamin, botol susu, jerigen dan lain-lain. High Density Polyethelene (HDPE) merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan karena kemampuanya yang dapat mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan / minuman yang dikemasnya. Namun begitu, plastik High Density Polyethelene (HDPE) tetap hanya disarankan sekali pakai saja karena pelepasan senyawa antimony trioksida yang terus meningkat seiring waktu.

2.2 Sekam Padi

Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak dan energi atau bahan bakar. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20- 30%, dedak antara 8-12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal gabah.

Sekam dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan problem lingkungan. Sekam memiliki kerapatan jenis (bulk densil) 125 kg/m3, dengan nilai kalor 1 kg sekam sebesar 3300 kalori. Sekam memiliki bulk density 0,100 g/ml,

(11)

4 nilai kalori antara 3300 – 3600 k. Kalori/kg sekam dengan konduktivitas panas 0,271 BTU (Houston, 1972). Melihat potensi sekam yang begitu besar sebagai sumber energi penggunaan sekam padi sebagai bahan pembantuperekat kepadatan komposit.

2.3 Hot-Pressing

Menurut Kim, dkk (2021), Hot Pressing merupakan suatu teknik yang digunakan dalam thermoset. Bahan yang digunakan akan dibentuk dengan memanaskan suhu dibawah tekanan yang relatif tinggi, yang berakibat baik bagi sifat mekanik maupun mekanik dari bahan. Pada umumnya teknik ini digunakan untuk produksi sekala kecil yang digunakan dalam pengujian eksperimental.

Berikut gambar proses Hot-Pressing.

Gambar 2.1 Hot-Pressing (Sumber: Kim, 2021)

Menurut Tatara (2017), Cetakan kompresi merupakan suatu teknik pemrosesan material tertua. Penerapan pada plastik merupakan metode industri pertama dengan peralatan yang berusia 100 tahun, dan juga dikenal sebagai cetakan mati yang cocok. Proses dasarnya terdiri dari memanaskan plastik termoset, di bawah tekanan berat, di dalam rongga cetakan tertutup sampai plastik mengering melalui reaksi kimia rantai campuran ikatan silang. Tekanan plastik dapat membuat mencair dan mengalir, mengambil bentuk rongga cetakan, dan kemudian mengeras menjadi bagian atau produk yang diinginkan. Setelah cukup dingin dan kuat, bagian dikeluarkan dari cetakan dan siklus selesai meskipun reaksi pengawetan berlanjut saat pendinginan sesuai kondisi sekitar ruangan.

(12)

5 Gambar 2.2 Skema komponen pres kompresi (Sumber: Tatara, 2011)

Menurut Hanifi, dkk (2019), Pada dasarnya Mesin hotpress merupakan rangcangan alat untuk membantu dalam pengerjaan penekanan dengan suhu yang panas. Mesin hotpress dapat diaplikasikan pada beberapa material seperti pembuatan metal, plastik, dan pemadatan partikel dan serat sehinggan menjadi bentuk komposit yang sesuai dengan cetakan yang digunakan. Sistem penekanan pada mesin hotpress menggunakan bantuan air pneumatic yang berfungsi untuk mengangkat dan menekan objek yang hendak dibuat, sehingga dapat memudahkan dalam proses pemakaiannya. Peningkatan suhu dilakukan pada mesin hotpress dengan bantuan pemanas listrik dengan daya 350 watt dan tegangan 220 volt yang mempunyai sistem pemanas terpisah. Elemen pemanas dipasang terpisah supaya dapat mempermudah dalam penggantian elemen pemanas jika terjadi kerusakan tanpa mengganggu dari rangkaian kelistrikan. Elemen pemanas yang dipakai sudah terhubung dengan thermocontroler yang berfungsi sebegai monitoring suhu. Selain bagian yang sudah dijelaskan sebelumnya ada bagian penting lainnya yaitu dies atau cetakan. Pembuatan dies atau cetakan harus teliti karena dapat mempengaruhi kualitas yang dihasilka.

(13)

6 BAB III

METODOLOGI

Metodologi menjelaskan terkait proses pembuatan produk yang akan dilakukan, yaitu proses pembuatan mesin hotpress, tempat pembuatan produk, peralatan dan bahan yang digunakan untuk membuat produk, dan prosedur pembuatan produk yang terdiri dari flowchart dan penjelasannya.

3.1 Proses Pembuatan Mesin

Pembuatan produk ini diawali dengan membuat rancangan alat. Pembuatan rancangan alat ini diaali dengan membuat rencana pembuatan, pembelian alat dan bahan, dan pengerjaan pembuatan alat. Berikut ini merupakan perancangan mesin Hotpress Pneumatik.

3.1.1 Gambar Rancangan Mesin

Gambar rancangan mesin yang dipakai, memiliki tujuan untuk memudahkan dalam memahami model mesin dan dimensi. Gambar yang diberikan dapat memberikan suatu informasi terkait alat, bahan, dan system kerja dari mesin.

Gambar dari rancangan mesin yang digunakan adalah sebagai berikut:

Cetakan Desain 1

Gambar 3.3 Cetakan bagian atas

Gambar 3.4 Cetakan bagian bawah

(14)

7 Cetakan Desain 2

Gambar 3.5 Cetakan bagian atas 3D

Gambar 3.6 Cetakan bagian atas proyeksi 2D

Gambar 3.7 Cetakan bagian bawah 3D

(15)

8 Gambar 3.8 Cetakan bagian bawah proyeksi 2D

Gambar 3.9 Tempat pemanas mesin Hotpress

Gambar 3.10 Desaim Produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan

Gambar 3.11 Kotak kelistrikan mesin Hotpress

(16)

9 Gambar 3.12 Rangka utama mesin Hotpress

Gambar 3.13 Mesin Hotpress Pneumatic Keterangan:

A. Pneumatic Air Cylinder B. Rangka Utama

C. Roadend Pneumatic D. Kotak Kelistrikan E. Tempat Pemanas Atas F. Tempat Pemanas Bawah G. Set Cetakan

H. Penyangga

I. Tombol Angkat Pneumatic

J. Tombol Turun Pneumatic K. Tombol Tekan Pneumatic

L. Saklar On/Off Kontrol Temperatur M. MCB Kontrol Pemanas

N. Saklar On/Off Kontrol Pneumatic O. Temperatur Controler

P. LED Indikator Angkat Q. LED Indikator Turun R. LED Indikator Tekan

3.1.2 Sistem Kinerja Mesin

Sistem Kinerja mesin Hotpress Pneumatic untuk batang Campuran Komposit plastik HDPE dan sekam padi yaitu sebagai berikut:

1. Menyalakan mesin Hotpress Pneumatic untuk batang Campuran Komposit plastik HDPE dan sekam padi.

(17)

10 2. Mengaktifkan solenoid velve atau katup angin mesin Hotpress Pneumatic untuk batang Campuran Komposit plastik HDPE dan sekam padi dan menaikkan plat pemanas bagian atas

3. Meningkatkan suhu mesin Hotpress Pneumatic untuk batang Campuran Komposit plastik HDPE dan sekam padi hingga 180oC.

4. Memasukkan campuran plastik HDPE dan sekam padi ke dalam cetakan dan mematikan solenoid velve untuk menurunkan plat pemanas bagian atas serta memberi tekanan dengan menggunakan air cylinder pneumatic.

5. Menyalakan solenoid velve untuk mengangkat plat pemanas dan mengambil hasil pengepresan campuran plastik HDPE dan sekam padi dari dalam cetakan.

3.2 Alat dan Bahan Pembuatan Produk

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan adalah sebagai berikut.

1. Mesin Hotpress Pneumatic

Mesin Hotpress Pneumatic yang digunakan sebagai alat utama untuk pembuatan produk

Gambar 3.14 Mesin Hotpress Pneumatic 2. Neraca Digital

Neraca Digital digunakan untuk mengukur massa pupuk organik, tepung tapioka, dan air.

(18)

11 Gambar 3.15 Neraca Digital

3. Plastik HDPE

Plastik HDPE yang digunakan sebagai bahan penelitian merupakan limbah plastik yang diperolehh dari pengepul sampah plastik yang ada disekitar kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.

Gambar 3.16 Plastik HDPE yang sudah dicacah 4. Sekam Padi

Sekam padi berperan dalam pemberian tektur alami pada hasil proses pembuatan batang Campuran Komposit plastik HDPE dan sekam padi.

Gambar 3.17 Sekam Padi 5. Mesin Pencacah

Mesin pencacah merupakan mesin yang digunakan untuk menghaluskan bahan baku limbah sampah plastik HDPE sebelum dilakukan proses pembuatan produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan dengan mesin Hotpress Pneumatic

(19)

12 3.3 Cara Proses Pembuatan Produk

Proses pembuatan produk Sustainable Piring Ramah Lingkungan dengan pengolahan limbah plastik dan sekam adalah sebagai berikut

Pengumpulan limbah sampah plastic HDPE

Pengumpulan limbah sekam padi

Proses pengeringan limbah dari sampah plastik HDPE dengan cara

dijemur dengan sinar matahari.

Proses pengeringan limbah dari sekam padi

dengan cara dijemur dengan sinar matahari.

Melakukan pencacahan kepada limbah sampah plastik HDPE

dengan menggunakan mesin pencacah dan proses perendaman

air cuka.

Proses pengeringan hasil pencacahan pada limbah dari sampah plastik HDPE guna mendapatkan hasil yang

maksimal.

Melakukan penimbangan cacahan plastik HDPE menggunakan neraca digital dengan sebanyak 75% dari isi

cetakan produk

Melakukan penimbangan cacahan sekam padi menggunakan nerasa digital dengan sebanyak 25% dari isi cetakan produk, yang mana sebagai

memenuhi dari cacahan plastik HDPE.

Proses set up mesin Hotpress Pneumatic untuk mengatur tingkat panas pada heater sebesar 160 derajat guna untuk menghasilkan

panas yang maksimal.

Menyiapkan cetakan produk piring

Proses pemasukkan bahan baku berupa plastik HDPE sebanyak 75%

yang dicampurkan dengan sekam padi sebanyak 25% kedalam cetakan piring pada mesin

Bahan yang telah masuk kedalam mesin akan dipress sesuai dengan cetakan berbentuk piring

Proses pengeluaran output

Proses finishing Start

Finish

Gambar 3.18 Flowchart pembuatan produk

(20)

13 BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Produk

Inovasi produk yang kami buat merupakan produk piring ramah lingkungan yang dibuat menggunakan teknologi mesin press. Piring ramah lingkungan berbahan dasar daur ulang dari sampah berjenis Polyethelene dan sekam padi ini merupakan produk piring yang diadopsi dari fungsi piring pada umumnya namun yang membedakan dari piring ramah lingkungan ini yaitu bahan yang digunakan merupakan limbah sampah yang didaur ulang sehingga dapat mengurangi presentase limbah sampah yang ada di Indonesia. Pembuatan piring ramah lingkungan ini juga menggunakan mesin press yang memiliki tinggat kepanasan 1800Csehingga dapat meleburkan jenis plastik HDPE dengan campuran sekam padi dengan sempurna. Produk piring ramah lingkungan ini memiliki ukuran dimensi sebesar 20 centimeter dan ketebalan sebesar 2 centimeter. Penggunaan piring telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat, akan tetapi piring pada umumnya terbuat dari bahan kaca maupun plastik dengan bahan baku baru.

Inovasi piring ramah lingkungan ini dibuat karena adanya permasalahan terhadap meningkatnya sampah pada saat ini, perancangan produk ini memiliki keunikan seperti keunikan dalam desain, baik bentuk maupun warna serta produk ini juga memiliki tujuan mulia sebagai inovasi terbaru untuk mengurangi sampah yang menumpuk secara berkelanjutan.

Fokus dari inovasi produk piring ramah lingkungan ini yaitu untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi di Indonesia yaitu limbah sampah berjenis HDPE dan sekam padi yang semakin bertambahnya waktu meningkat. Selain itu, jenis sampah HDPE ini sangat sulit untuk terurai dan sekam padi yang kurang pemanfaatannya akan semakin menjadi limbah. Inovasi produk piring ramah lingkungan ini bukan berarti akan menghilangkan sampah berjenis HDPE dan juga sekam padi akan tetapi dapat mengurangi setidaknya 45% penumpukan sampah jika inovasi produk ini akan diproduksi secara masal dan berkelanjutan. Dengan adanya inovasi baru piring ramah lingkungan ini, diharapkan dapat membantu permasalahan diera menumpuknya limbah sampah yang ada di Negara Indonesia yang sudah menjadi

(21)

14 momok utama dilingkungan masyarakat. Hal itu juga diharapkan produk ini dapat konsisten secara sustainable dan bermanfaat.

4.2 Teknologi Pengolahan yang Digunakan

Teknologi yang digunakan untuk mengolah dan membuat produk piring ramah lingkungan yaitu teknologi pressing. Teknologi ini merupakan teknologi yang bekerja dengan menggunakan daya tarik dan daya tekan. Alat yang digunakan dengan teknologi pressing ini yaitu mesin hot-press. Mesin hot-press pada umumnya proses dasarnya terdiri dari memanaskan plastik termoset, di bawah tekanan berat, di dalam rongga cetakan tertutup sampai plastik mengering melalui reaksi kimia rantai campuran ikatan silang. Tekanan plastik dapat membuat mencair dan mengalir, mengambil bentuk rongga cetakan, dan kemudian mengeras menjadi bagian atau produk yang diinginkan. Setelah cukup dingin dan kuat, bagian dikeluarkan dari cetakan dan siklus selesai meskipun reaksi pengawetan berlanjut saat pendinginan sesuai kondisi sekitar ruangan.

Mesin hotpress dapat diaplikasikan pada beberapa material seperti pembuatan metal, plastik, dan pemadatan partikel dan serat sehinggan menjadi bentuk komposit yang sesuai dengan cetakan yang digunakan. Sistem penekanan pada mesin hotpress menggunakan bantuan air pneumatic yang berfungsi untuk mengangkat dan menekan objek yang hendak dibuat, sehingga dapat memudahkan dalam proses pemakaiannya. Peningkatan suhu dilakukan pada mesin hotpress dengan bantuan pemanas listrik dengan daya 350 watt dan tegangan 220 volt yang mempunyai sistem pemanas terpisah. Elemen pemanas dipasang terpisah supaya dapat mempermudah dalam penggantian elemen pemanas jika terjadi kerusakan tanpa mengganggu dari rangkaian kelistrikan. Elemen pemanas yang dipakai sudah terhubung dengan thermocontroler yang berfungsi sebegai monitoring suhu. Selain bagian yang sudah dijelaskan sebelumnya ada bagian penting lainnya yaitu dies atau cetakan. Pembuatan dies atau cetakan harus teliti karena dapat mempengaruhi kualitas yang dihasilkan. Dies yang sesuai dengan inovasi piring ramah lingkungan ini yaitu menyerupai piring pada umumnya, dies piring ada dua yaitu bagian atas yang cembung dan bagian bawah yang cekung sesuai dengan piring asli.

(22)

15 4.3 Desain dan Prototype Produk

Desain dari inovasi produk piring ramah lingkungan masih dalam bentuk gambaran 3D model. Prototype merupakan gambaran awal produk produk inovasi piring ramah lingkungan sebelum dikembangkan dan sebelum dibuat dengan skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara masal, digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.19 Desain Produk Piring Ramah Lingkungan

Gambar 4.20 Prototype Produk Piring Ramah Lingkungan

4.5 Market Size

Market size pada produk piring ramah lingkungan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Jumlah market size penggunaan produk piring ramah lingkungan

No Pengguna Pulau Jawa Nasional

1 Dinas Lingkungan Hidup 38 Dinas 415 Dinas

2 Industri Kreatif > 1000 industri kreatif > 10.000 industri kreatif

3 Rumah Tangga > 1000 rumah tangga > 10.000 rumah tangga

(23)

16 4.6 Rencana Pemasaran Bisnis Menggunakan Penentuan STP (Segmenting, Targeting, Positioning)

Pennetuan STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dari produk piring ramah lingkungan sebagai berikut.

4.6.1 Segmenting

Segmentasi merupakan sebuah pengelompkkan pasar yang tujuannya untuk melakukan pemasaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Segmentasi dibedakan menjadi dua yaitu segmentasi demografik dan segmentasi geografik. Segmentasi demografik dari produk piring ramah lingkungan yaitu masyarakat pria maupun wanita dengan kisaran usia 13 hingga 60 tahun.

Penentuan usia ini berdasarkan penghasilan yang dihasilkan pada rentang usia tersebut. Segmentasi geografik pada produk piring ramah lingkungan ini yaitu ditujukan kepada seluruh masyarakat Negara Indonesia. Pemilihan geografik secara menyeluruh di Indonesia tersebut karena memiliki penduduk yang termasuk besar dan memiliki peluang peminat yang besar dan juga dapat mengurangi permasalahan yang ada secara menyeluruh.

4.6.2 Targeting

Targeting dari produk piring ramah lingkungan ini sendiri yaitu orang-orang dewasa sampai lansia dengan kisaran umur 13 sampai 60 tahun. Serta target wilayah yang kami tujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan menggunakan komposisi usia generasi umur 13 sampai 60 tahun. Strategi yang kami lakukan ini dengan memperkenalkan produk kami menggunakan strategi langsung dan tidak langsung.

4.6.3 Positioning

Positioning atau pemosisian dari produk piring ramah lingkungan ini sendiri bisa dikatakan sebagai produk inovasi buatan teknologi berjenis press yang memiliki tujuan mulia mengurangi penumpukan sampah HDPE dan sekam padi yang memiliki keunggulan dari segi desain, warna, dan tekstur, sehingga pastinya produk ini memiliki nilai tambah untuk dipasarkan. Oleh karena itu, produk ini memiliki harga jual sesuai dengan proporsi biaya hidup dan penghasilan yag ada di Negara Indonesia, jadi harga jual setiap dareah di Indonesia akan berbeda-beda, tetapi bisa dijangkau oleh ekonomi menengah

(24)

17 4.7 Business Model Canvas

Business model canvas dari rencana produk piring ramah lingkungan dapat dijabarkan sebagai berikut.

Key Partners

Cost Structure

Key Resources

Key Activity Value Propositions Customer Relationship

Channels

Customer Segments

Revenue Streams

Semua kalangan

Perempuan dan laki-laki mulai dari umur 13 tahun sampai 55 tahun

Rumah makan

Rumah Tangga

Mahasiswa

Pengepul plastik HDPE

UMKM penggilingan padi

Laboratorium Sistem Manufaktur UTM (lokasi produksi, mesin hotpress)

Membersihkan bahan mentah untuk dilakukan proses produksi

Mencetak plastik HPDE dan sekam padi menjadi sustainable piring ramah lingkungan

Melakukan pengendalian kualitas dari setiap produk yang dihasilkan

Proses pemasaran

Mesin hotpress

Alat pembersih dan pengering plastik HDPE dan sekam padi

Kemasan box kardus

Modal

Ecommerce

Media sosial (instagram, facebook, dan whatsapp)

Pameran/bazar

Gratis ongkir pengiriman minimal pembelian Rp 200.000

Diskon peringatan hari besar

Biaya bahan baku

Biaya kemasan

Biaya listrik dan air

Maintenance mesin hotpress

Biaya pemasaran

Produk sustainable piring ini merupakan produk yang ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah plastik

HDPEBahan baku yang terjangkau

Kebersihan bahan baku yang terjamin

Produk yang unik dan inovatif

Produk ini awet karena memiliki perekat yang baik berupa sekam padi

Modal awal dna pribadi

Penjualan produk

Gambar 3.21 Business Model Canvas

(25)

18 4.8 Rencana Budged dan Schedule

Rencana budged dan schedule yang direncanakan untuk produk piring ramah lingkungan ini sebagai berikut.

Tabel 4.2 Rencana Budged Produk Piring Ramah Lingkungan

Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Total Biaya

Sewa Mesin Hotpress 1 per 3 Hari Rp 50.000 Rp 50.000

Lempengan Aluminium 2 Unit Rp 104.000 Rp 208.000

Jasa CNC 2 Unit Rp 250.000 Rp 500.000

Pengujian Prototype 1 OJ Rp 300.000 Rp 300.000

Plastik HDPE 2 Kg Rp 10.000 Rp 20.000

Sekam Padi 2 Kg Rp 2.000 Rp 4.000

Cuka 1 Unit Rp 3.000 Rp 3.000

1.085.000 Rp

Total

Tabel 4.3 Rencana Schedule Produk Piring Ramah Lingkungan

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan alat dan bahan Lab. Sisman UTM

2 Proses Produksi Lab. Sisman UTM

3 Pengujian Mutu Produk Kementrian Perindustrian

4 Sosialisasi Pentingnya Pengolahan Limbah Plastik Surabaya dan sekitarnya

5 Pemasaran Produk Surabaya dan sekitarnya

No. April Mei

Waktu Pelaksanaan

Deskripsi Kegiatan Keterangan

4.9 Analisa Resiko Bisnis

Analisa resiko bisnis terhadap inovasi produk piring ramah lingkungan sebagai berikut.

Tabel 4.4 Analisis Resiko Bisnis

No Jenis Resiko Penyebab Cara Menanggulangi

Cuaca yang terkadang hujan (membuat terhambatnya proses

pengeringan)

Mengatur jadwal produksi dengan menjadwalkan proses pengeringan pada waktu

yang memiliki peluang tidak hujan paling banyak

Keterlambatan pengepul limbah plastik HDPE untuk menyetorkan limbah plastik HDPE dan harga limbah plastik

berpluktuasi

Mencari pengepul limbah plastik HDPE dengan harga yang pas dan kualitasnya tidak terlalu

jauh dengan limbah plastik yang harganya mahal

Breakdown mesin Menerapkan prefentive maintenance dengan melakukan perawatan mesin secara rutin Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, dimana produk ini merupakan bertujuan untuk mengurangi adanya limbah plastik dan limbah

sekam padi

Menjual produk piring di pasar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Madura, pasar

Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Madura, dan pasar-pasar yang terdapat pada

Kabupaten Bangkalan Madura Menjual produk kepada Ibu Bapak dosen dengan mensosialisasikan pengurangan limbah

sampah plastik

Memberikan informasi pada kemasan produk terkait manfaat mengurangi limbah sampah

plastik dan sekam padi

Tetap menjaga kualitas produk piring agar konsumen tetap tidak berpindah ke penjual yang

lain Risiko Pemasaran

Produk tidak laku terjual

Banyak Pesaing Proses Produksi

1

2

(26)

19 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari laporan pembuatan inovasi produk piring ramah lingkungan sebagai berikut.

1. Inovasi produk piring ramah lingkungan salah satu ide unggulan yang dapat mengurangi penumpukan sampah plastik HDPE dan sekam padi dibuktikan dari pengolahan produk yang ramah lingkungan. Produk ini juga sebagai upaya pengurangan sampah yang menjadi masalah masyarakat Indonesia saat ini.

Produk piring ramah lingkungan ini setidaknya bisa mengurangi sampah plasti jenis HDPE dan produksi sekam padi mencapai 45% ketika produk ini benar direalisasikan secara berkelanjutan.

2. Produk piring ramah lingkungan ini juga dapat menjadikan nilai tambah dari sampah plastik HDPE dan sekam padi yang semulanya sebuah barang yang tidak layak jual dan merupakan bahan bekas pakai. Dengan adanya inovasi produk piring ini maka akan memberikan nilai tambah pada dua poin tersebut dan bisa dilihat oleh masyarakat bahwa bahan bekas dan limbah dapat dibuat menjadi sebuah piring yang memliki fungsi pokok dalam rumah tangga.

Keunikan dari bentuk, warna, dan tekstur juga menjadi nilai unggul produk piring dari sampah plastik dan limbah sekam padi.

3. Keuntungan pasar yang besar bisa diperoleh dilihat dari analisa keuangan produk piring ramah lingungan ini, dilihat dari bahan baku yang sangat murah dan mudah didapat serta alat dan bahan yang bisa dijangkau disekitar masyarakat. Piring ramah lingkungan ini dapat dipasarkan secara luas diseluruh Indonesia dan nantinya akan menjadi jenis usaha dibidang alat rumah tanggga dan yang pasti memiliki target pasar yang jelas serta diminati oleh banyak kalangan.

5.2 Saran

Saran untuk inovasi produk piring ramah lingkungan untuk kedepannya yaitu diharapkan bisa melakukan riset pasar agar dapat tahu siapa target pasar yang dibutuhkan.

(27)

20 DAFTAR PUSTAKA

Arico, Z., & Jayanthi, S. (2018). ‘Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Produk Kreatif Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir’ . Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), p. 1.

doi:10.31604/jpm.v1i1.1-6.

Gusniar, I. ((2018)). ‘Metode Pembuatan Paving Block Segi Enam Berbahan Sampah Plastik Dengan Mesin Injection Molding’. Jurnal barometer, 3(2), , pp. 130–133.

Kim, J. (2021). ‘Nanocellulose bulk material prepared by steam treatment and hot press molding: Material processing and machining test’. Crystals 11(8), doi:10.3390/cryst11080853.

Winans, K., Kendall, A., & Deng, H. (2017). `The history and current applications of the circular economy concept’, Renewable and Sustainable Energy Reviews, 68(September 2016), pp. 825–833. . doi:10.1016/j.rser.2016.09.123.

Hanifi, R. et al. (2019) ‘Rancang bangun mesin hotpress untuk pembuatan papan komposit berbasis limbah sekam padi dan plasik hdpe’, 2(1), pp. 38–44.

(28)

21 LAMPIRAN

1. Dokumentasi pembuatan piring ramahlingkungan dengan plastik HDPE dan Sekam Padi.

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dari penelitian ini adalah kesembilan blok BMC ( Value Propositions, Customer Segments, Customer Relationship, Channel, Key Resources, Key Activities, Key Partnership,

Key Partners Key Activities Value Provided Customer Relationship Custome rs Key Resources Channels Costs Revenue 2016 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA.. Personal Business

Sembilan elemen yang terdapat yaitu Customer Segments segmen yang dituju & segmen pelanggan prioritas, Value Propositions nilai yang ditawarkan & kebutuhan pelanggan, Channels

Tabel 3 Model BMC Kelompok Wanita Tani Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments • BUMDes Raharja • SP ITS • Masyarakat Desa Pandanrejo

Business Model Canvas Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments  Hardware store which provide PVC connector to be used for the

Business Model Canvas Produk: Makbes Keripik Salak dengan Lumuran Tiramisu Cokelat Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments •

Business Model Canvas Designed for: Designed by: Date: Version: Key Partners Cost Structure Key Activities Key Resources Value Propositions Customer Relationships Channels

Designed for: Designed by: Date: Version: Business Model Canvas Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments Tidak ada bisnis