• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL INSTALASI PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) JALAN DESA PANCAKARYA, AJUNG, JEMBER

N/A
N/A
Ahmad Amroni

Academic year: 2024

Membagikan " PROPOSAL INSTALASI PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) JALAN DESA PANCAKARYA, AJUNG, JEMBER "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

I. PENDAHULUAN

Dokumen ini merupakan proposal instalasi Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Desa Pancakarya, Ajung, Jember. Latar belakangnya adalah kurangnya penerangan jalan yang memadai di kawasan tersebut, yang berdampak pada keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, serta menghambat aktivitas ekonomi malam hari. Proposal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan aktivitas ekonomi melalui pemasangan PJU yang memadai. Keberhasilan proyek diukur berdasarkan penurunan tingkat kriminalitas, kecelakaan lalu lintas, peningkatan mobilitas malam hari, dan efisiensi penggunaan energi.

1.1 Latar Belakang

Kekurangan PJU di kawasan pedesaan dan pinggiran kota merupakan masalah umum di Indonesia. Hal ini berdampak negatif pada keselamatan pengguna jalan, meningkatkan risiko kejahatan, dan menghambat pertumbuhan ekonomi lokal. Pemasangan PJU yang memadai akan meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan aktivitas ekonomi malam hari, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan utama proposal ini adalah meningkatkan keamanan pengguna jalan, memberikan kenyamanan berkendara malam hari, mendorong aktivitas ekonomi dan sosial malam hari, serta mengurangi tingkat kejahatan melalui penerangan yang memadai. Tujuan-tujuan ini selaras dengan upaya pembangunan berkelanjutan dan inklusif di daerah tersebut.

1.3 Manfaat Pencahayaan Jalan Umum

PJU memberikan manfaat signifikan di daerah minim penerangan, seperti peningkatan keamanan dan keselamatan dengan mengurangi risiko kejahatan. PJU juga meningkatkan mobilitas dan keselamatan pengguna jalan di malam hari, mengurangi risiko kecelakaan, dan mendorong aktivitas sosial dan ekonomi dengan memungkinkan aktivitas malam hari. Ini berdampak positif pada kualitas hidup dan pembangunan komunitas lokal.

1.4 Indikator Keberhasilan

Keberhasilan proyek diukur melalui beberapa indikator, yaitu penurunan tingkat kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, peningkatan mobilitas malam hari, dan efisiensi penggunaan energi. Pencapaian target dalam indikator-indikator ini akan menunjukkan keberhasilan proyek dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

II. DESAIN INSTALASI

Bagian ini merinci spesifikasi teknis komponen PJU yang akan dipasang, termasuk lampu PJU LED 24W, tiang lampu, kabel (TC Twist SR PLN 2x10mm dan Maurcey IP68), dan timer analog Theben SUL181H 220V 16A. Spesifikasi teknis masing-masing komponen dijelaskan secara detail, termasuk gambar ilustrasi (Gambar 2.1 dan Gambar 2.2). Mekanisme kerja sistem PJU juga dijelaskan secara rinci, menjelaskan bagaimana setiap komponen saling berinteraksi untuk memberikan penerangan yang optimal. Deskripsi lingkungan jalan, termasuk karakteristik jalan, kondisi jalan dan kebutuhan pencahayaan berdasarkan standar IESNA juga termasuk dalam bagian ini.

2.1 Komponen

Komponen utama meliputi PJU LED 24W (spesifikasi lengkap tertera pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.1), tiang lampu, kabel TC Twist SR PLN 2x10mm yang tahan terhadap interferensi elektromagnetik, kabel Maurcey IP68 yang tahan air dan debu, dan timer analog Theben SUL181H 220V 16A untuk pengaturan waktu penyalaan dan pemadaman lampu secara otomatis. Pemilihan komponen ini mempertimbangkan efisiensi energi dan ketahanan terhadap kondisi lingkungan luar ruangan.

2.2 Mekanisme dan Cara Kerja

Sistem PJU berfungsi dengan mengalirkan listrik dari sumber PLN melalui kabel TC Twist SR PLN 2x10mm ke lampu PJU LED 24W. Kabel Maurcey IP68 memastikan ketahanan terhadap air dan debu. Timer Theben SUL181H 220V 16A mengontrol jadwal penyalaan dan pemadaman lampu, mengoptimalkan penggunaan energi dan memperpanjang umur lampu. Sistem ini dirancang untuk keandalan dan efisiensi tinggi.

2.3 Deskripsi Lingkungan Jalan

Deskripsi lingkungan jalan mencakup jenis jalan, panjang jalan (100 meter), topografi (datar), kondisi permukaan jalan (baik), identifikasi area rawan kecelakaan, dan kebutuhan penerangan berdasarkan standar IESNA (sekitar 3 PJU dengan jarak 30 meter antar PJU). Informasi ini penting dalam perencanaan dan desain instalasi PJU.

III. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN

Bagian ini menjelaskan rencana kegiatan instalasi PJU, mulai dari penilaian kebutuhan hingga evaluasi dan umpan balik. Tahapannya meliputi survei kebutuhan, perencanaan lokasi dan desain, pengadaan material dan perizinan, instalasi, uji coba dan pengujian, serta evaluasi dan umpan balik. Jadwal kegiatan (tercantum di Page 9 dan 10) memberikan gambaran waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan.

3.1 Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan meliputi survei untuk menilai kebutuhan penerangan, perencanaan lokasi instalasi yang optimal, pengadaan material dan perizinan, instalasi PJU, uji coba dan pengujian, dan evaluasi serta pengumpulan umpan balik dari masyarakat. Proses ini memastikan instalasi PJU yang efektif dan sesuai kebutuhan.

3.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan memberikan timeline yang rinci untuk setiap tahapan proyek, mulai dari survei hingga evaluasi. Jadwal ini penting untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai rencana.

IV. ANGGARAN BIAYA

Bagian ini memberikan rincian anggaran biaya yang dibutuhkan untuk seluruh proses instalasi PJU, termasuk biaya material, tenaga kerja, dan biaya tak terduga. Rincian biaya setiap item tercantum dalam tabel pada Page 10. Total anggaran biaya meliputi biaya penyuluhan, pembelian lampu, timer, saklar, kabel, tiang listrik, dan biaya tak terduga 10%.

Referensi

Dokumen terkait

Penerangan jalan bersumber dari cahaya lampu yang dipasang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sumber penerangan pengguna jalan untuk memperjelas pandangan serta memberi rasa

Lampu jalan atau dikenal juga sebagai Penerangan Jalan Umum (PJU) adalah lampu yang digunakan untuk penerangan jalan dimalam hari sehingga mempermudah pejalan kaki,

Hipotesis penelitian yang menyatakan Pelayanan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dilaksanakan oleh Bidang Penerangan Jalan Umum Dinas Perhubungan Kota Tangerang berdasarkan

Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) adalah suatu sistem penerangan yang digunakan pada jalan umum dengan menggunakan daya listrik untuk lampu yang disuplai

Hipotesis penelitian yang menyatakan Pelayanan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dilaksanakan oleh Bidang Penerangan Jalan Umum Dinas Perhubungan Kota Tangerang berdasarkan

PENGGUNAAN PENERANGAN JALAN UMUM SOLAR CELL DENGAN PENERANGAN JALAN UMUM KONVENSIONAL” (Studi Terhadap Penerangan Jalan Umum Di Jalan Ir.H Juanda Medan)..

Model kerangka dari sistem monitoring dan otomatis lampu penerangan jalan umum terprogram ini memanfaatkan sensor ldr sebagai informasi input yang akan ditangani oleh Mikrokontroler

SIMPULAN Setelah dilakukan proses pengujian dan pengambilan data selama beberapa kali, maka pada sistem Rancang Bangun Lampu Penerangan Jalan Umum PJU Menggunakan Solar Panel Berbasis