• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN FESTIVAL KEBUDAYAAN KUDA LUMPING “DANGER”

N/A
N/A
Mahsus Afandi

Academic year: 2024

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN FESTIVAL KEBUDAYAAN KUDA LUMPING “DANGER” "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

KEGIATAN FESTIVAL KEBUDAYAAN KUDA LUMPING

“DANGER”

PENGURUS KARANG TARUNA VIII DESA BANJARSARI

KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

TAHUN 2022

(2)

KARANG TARUNA VIII DESA BANJARSARI

KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS Alamat Sekretariat : Jl. Desa Banjarsari Kode Pos 53163

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara dengan ribuan suku, adat, dan budaya yang semuanya bersatu dalam ibu pertiwi. Indonesia menjadi surga kesenian, salah satu kesenian terpopuler dari Indonesia adalah tarian kuda lumping.

Tarian ini berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Kuda lumping juga bisa disebut dengan Jathilan. Ciri khasnya yaitu sekelompok orang menari dengan bantuan properti kuda yang didesain khusus untuk para penari.

Tarian kuda lumping memiliki nama yang berbeda pada setiap daerah yaitu Kuda Lumping (Jawa Barat), Jathilan Hamengkubuwono (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Jaran Kepang (Surabaya), Jaranan Sang Hyang (Bali), Jaranan Buto (Banyuwangi), dan Jaranan Turonggo Yakso (Trenggalek).

Keunikan tarian ini yang paling menonjol adalah adanya kesurupan yang dipertontonkan dengan bebas dengan pengendalian seorang pawang. Ada juga atraksi badan kebal, kekuatan magis, makan beling dan yang lainnya. Sama seperti kesenian lainnya, kuda lumping juga memiliki sejarah dan makna tersendiri.

Mengutip dari selasar.com, tarian ini memiliki sejarah yang masih simpang siur. Ada banyak sekali versi yang beredar mengenai asal usul tarian ini. Setiap versi masih belum jelas sumber asli atau kebenarannya. Ada 5 versi yang terkenal dalam terbentuknya tarian ini.

Menurut versi pertama, tari kuda lumping sudah ada sejak zaman primitif di mana tarian ini dipakai dalam upacara adat atau ritual yang sifatnya magis.

Semula, semua properti yang digunakan sangatlah sederhana tetapi terus berubah seiring dengan perkembangan zaman.

(3)

Tari kuda lumping versi kedua merupakan bentuk apresiasi dari dukungan penuh rakyat jelata terhadap perjuangan Pangeran Diponegoro, serta pasukan kudanya dalam melawan serta mengusir para penjajah.

Versi ketiga menceritakan asal usui tari kuda lumping yang menjadi gambaran atas perjuangan Raden Patah serta Sunan Kalijaga dan para pasukan dalam mengusir para penjajah Nusantara.

Tarian ini, dalam versi keempat, berasal atas penggambaran proses latihan pasukan perang Kerajaan Mataram yang dikomandoi oleh Sultan Hamengku Buwono I dalam menghadapi Belanda.

Versi yang terakhir ini adalah versi yang paling lengkap yaitu bercerita tentang seorang raja yang sangat sakti di tanah Jawa.

Berbagai versi di atas memang belum jelas mana yang terbukti kebenarannya, tetapi itu bukan masalah besar. Yang jelas kebudayaan ini adalah asli Indonesia sejak zaman dahulu.

Hal mistis dalam tarian ini menjadi keunikan tersendiri. Perpaduan antara alam gaib dengan alam nyata tentu mengundang decak kagum para penonton karena berbagai atraksi yang dilakukan berada di luar kemampuan manusia dengan sadar. Tradisi kuda lumping biasanya tampil pada berbagai acara khusus ataupun acara umum seperti pesta pernikahan, perayaan hari-hari besar, dan momen lainnya.

Mengutip dari pelajarindo.com, fase yang mengandung kekuatan supernatural akan tampak ketika penari menunjukkan aksi memakan beling, memakan bara api, jalan di atas pecahan kaca sampai melompat ke bara api.

Yang lebih unik lagi adalah mereka menari dalam kondisi kesurupan.

Di balik ciri khas serta kengerian itu, tari kuda lumping ternyata mengandung makna tersendiri. Makna tersebut antara lain:

(4)

 Menggambarkan Watak Manusia

Meskipun ada hal mistis dan magis dalam tarian kuda lumping, tetapi makna yang terkandung di dalamnya menunjukkan sifat manusia selama hidup di dunia. Ada orang yang sifatnya baik dan ada juga yang sifatnya jahat.

Ini tampak ketika pertunjukkan baru saja dimulai yaitu ketika penari bersikap lembut, anggun dan baik-baik saja, sesaat berubah ketika ada roh gaib yang masuk. Sikap dan sifatnya langsung berubah dengan drastis menjadi liar, sulit dikontrol dan beringas.

 Alam Gaib Memang Nyata Ada

Ciri khas dari kesenian yang satu ini adalah perpaduan antara alam gaib dengan alam nyata. Penari membuktikan pada semua orang bahwa alam gaib bukan sekadar cerita, tetapi memang benar-benar ada.

Buktinya yaitu penari bisa mengalami kesurupan tanpa kesadaran.

Keberanian mereka melakukan berbagai atraksi di luar kemampuan manusia biasa tidak bisa dilakukan tanpa bantuan makhluk halus dengan seizin Allah SWT.

Semakin majunya perkembangan zaman, para generasi muda mulai meninggalkan kebudayaan warisan lelulur. Sehubungan dengan hal itu Karang Taruna VII Desa Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas ingin mengadakan kegiatan festival budaya kuda lumping “DANGER” yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan warisan leluhur. Sehingga kebudayaan warisan leluhur khususnya kuda lumping yang sudah turun temurun tidak hilang dimakan oleh perkembangan zaman.

B. NAMA KEGIATAN

Festival Budaya Kuda Lumping DANGER”

(5)

C. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN 1) Maksud Kegiatan

 Memberikan wadah kepada penggiat seni khususnya kesenian kuda lumping untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya leluhur.

 Membantu mengembangkan bakat remaja desa banjarsari dalam bidang kesenian khususnya kuda lumping.

 Menumbuhkan kembali jiwa seni yang ada didalam masyarakat banjarsari pada umumnya.

2) Tujuan Kegiatan

 Melestarikan kebudayaan leluhur khususnya kuda lumping.

 Memperkenalkan kembali kebudayaan kuda lumping kepada kaum milenial.

 Mempererat tali persaudaraan antar remaja desa banjarsari.

D. BENTUK KEGIATAN

KEGIATAN FESTIVAL KEBUDAYAAN KUDA LUMPING

“DANGER” KARANG TARUNA VIII DESA BANJARSARI KECAMATAN AJIBARANG TAHUN 2022

E. PELAKSANAAN KEGIATAN

1) Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 9 Oktober 2022 2) Waktu Pelaksanaan : Pukul 09.00 WIB sd Selesai

3) Tempat Pelaksanaan : Lapangan Desa Banjarsari Kecamatan Ajibarang Tahun 2022

(6)

F. SUSUNAN KEPANITIAAN

1) Ketua Panitia : Yanuar Rismiaji 2) Wakil : Efur

3) Sekretaris : Mahsus Afandi

4) Bendahara : - Atika Ismatul Azizah - Wiwit Indah Ulfani 5) Humas : Farhan Dwi Yanur Rizki 6) Keamanaan : Linmas Banjarsari

7) Anggota : - Agus - Ripin - Adi - Munawar - Son Haji - Fajar - Feri - Khusnan - Irfan - Damar - Panggih - Nanda - Tori - Heri

(7)

G. RENCANA ANGGARAN KEGIATAN

No Kebutuhan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Ket.

1. Kuda Lumping 1 set - 1.7500.000

2. Panggung 1 set 500.000 500.000

3. Sound System 1 set 750.000 750.000

4. Konsumsi 2 x 350.000 700.000

5. Banner 2 pcs 150.000 300.000

Jumlah 4.000.000

Terbilang: “empat juta rupiah”

(8)

H. PENUTUP

Melalui proposal ini besar harapan kami kiranya Bapak/Ibu bisa membantu merealisasikan kegiatan festiavl kebudayaan kuda lumping “DANGER” di Lapangan Desa Banjarsari Kecamatan Ajibarang Tahun 2022.

Demikian agar menjadi maklum dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Banjarsari, 6 Oktober 2022

Mengetahui,

Ketua Panitia Ketua Karang Taruna Desa Banjarsari

Yanuar Rismiaji Yanuar Heri Pratama

Kepala Desa Banjarsari

Sutarto, SH.

(9)

LAMPIRAN

(10)

PERMOHONAN BANTUAN DANA UNTUK MENGADAKAN KEGIATAN FESTIVAL KEBUDAYAAN KUDA LUMPING

“DANGER”

KARANG TARUNA VIII DESA BANJARSARI KECAMATAN AJIBARANG

TAHUN 2022

No Nama Donatur Jumlah TTD

1.

2.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

(11)

21.

22.

23.

24.

25.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

(12)

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

Banjarsari, 6 Oktober 2022

Mengetahui,

Ketua Panitia Ketua Karang Taruna Desa Banjarsari

Yanuar Rismiaji Yanuar Heri Pratama

Kepala Desa Banjarsari

Sutarto, SH.

Referensi

Dokumen terkait