• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Studi Kelayakan Wakaf Penyaluran Wakaf 240 Set Al Quran Braille untuk Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufi n

N/A
N/A
SAFITRI DESTY ARYANI S1 Psikologi Islam

Academic year: 2024

Membagikan "Proposal Studi Kelayakan Wakaf Penyaluran Wakaf 240 Set Al Quran Braille untuk Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufi n"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN WAKAF PENYALURAN WAKAF 240 SET AL QURAN BRAILLE UNTUK TUNANETRA DI YAYASAN RAUDLATUL MAKFUFIN

Dosen Pengampu ; HJ.SITI MARDIAH,SHI,M.sh

Di susun oleh :

Arief Fathurrachman (2120604077)

PRODI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG TAHUN 2024

(2)

DAFTAR ISI

Daftar isi………...2

Latar Belakang……….3

Nama Kegiatan……….………4

Tema Kegiatan………..4

Maksud dan Tujuan…….………..5

Penerima Manfaat……….5

Bentuk Kegiatan………...6

Penutup……….7

(3)

A) LATAR BELAKANG

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ayat pertama yang

diturunkan Allah swt. kepada baginda Nabi Muhammad saw. berbunyi iqra yang berarti ‘bacalah!’ Sebagai ayat pertama dari kelima ayat dalam surat al-‘Alaq yang pertama kali diturunkan, kegiatan membaca, dengan demikian, mengimplikasikan sebuah aktifitas yang begitu penting, memiliki skala prioritas tinggi, dan perlu diterapkan serta diimplementasikan oleh umat Nabi Muhammad saw. Keutaman membaca dalam peribahasa kita sehari- hari sering kali diungkapkan dalam kalimat ‘membaca adalah jendela dunia.’

Seperti halnya seseorang yang menengok melalui sebuah jendela kamarnya dan melihat halaman beserta pepohonan serta entitas-entitas lain, dengan membaca, pikiran seseorang dalam melihat berbagai aspek dari kenyataan yang begitu luas di luar sana, baik hal-hal tersebut terkait dengan agama ataupun bersifat umum menjadi semakin luas. Semakin seseorang membaca, semakin banyak jendela-jendela dunia yang terbuka. Keutamaan dari

kegiatan membaca yang begitu penting berlaku bagi seluruh umat Nabi Muhammad saw. tanpa memandang segala bentuk perbedaan yang merupakan fitrah dan kodrat ilahi. Kesadaran humanisme sejak zaman baginda Nabi hingga saat ini, menilai bahwa semua manusia memiliki martabat yang luhur. Satu satunya pembeda kualitas seseorang di sisi Allah swt. adalah kualitas ketaqwaannya, yang mencakup di dalamnya keluhuran ilmu pengetahuan seseorang serta tingkat imannya. Kegiatan membaca merupakan jalan utama untuk mencapainya. Salah satu bentuk kekhasan suatu kelompok manusia dari yang lainnya ialah bahwa Allah telah

menganugerahkan kelebihan unik bagi sebagian manusia yang pada zaman moderen sekarang dikenal melalui istilah disabilitas. Mengingat pentingnya

(4)

perintah Allah swt. terkait kegiatan membaca, maka umat Nabi Muhammad saw. yang diantaranya adalah penyandang tunanetra berhak untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan dan taqwa melalui kegiatan membaca,

khususnya membaca alQur’an al-karim. Membaca, mempelajari dan mengamalkan al-Qur’an juga menjadi salah satu upaya agar Muslim

tunanetra tidak mengalami kebutaan dua kali, yaitu di dunia dan di akhirat, yang disebabkan karena sikap acuh tak acuh dengan al-Qur’an. Hal ini merupakan peringatan dari Allah swt. sebagaimana tercantum dalam surat Thaha ayat 125-126 yang berbunyi “Dia berkata: ‘Wahai Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?’ Allah berfirman ‘Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat- ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.’ Dengan alasan ini, Yayasan Raudlatul Makfufin sebagai lembaga sosial yang menggariskan eksistensinya untuk pemberdayaan tunanetra Muslim di Indonesia bermaksud mengembangkan sebuah program wakaf al- Qur’an braille bagi para penyandang tunanetra Muslim di Indonesia. Melalui program ini, diharapkan bahwa sebuah jalan baru dapat terbuka dimana kesulitan membaca al-Qur’an di kalangan tunanetra Muslim dapat teratasi, dan peluang untuk meningkatkan taqwa di kalangan tunanetra juga turut terbuka dengan lebih lebar.

B) NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama ‘Wakaf 240 set Al Quran Braille Untuk Tunanetra.’

C) TEMA KEGIATAN

Di tahun 2020 ini, kegiatan wakaf al-Qur’an braille yang ditargetkan terdistribusikan sebanyak 240 set mengusung tema ‘Cahaya al-Quran Cahaya

(5)

Masa Depan.’ Sebagai kalam ilahi yang diturunkan kepada baginda Nabi Muhammad saw., al-Qur’an al-karim merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia, serta penerang di dalam gelapnya jalan kehidupan. Oleh karena itu, dekatnya al-Qur’an di hati setiap umat Islam, dan termasuk di dalamnya kelompok Muslim penyandang tunanetra, diharapkan menjadi lentera penerang yang menunjukkan jalan yang lurus pada kehidupan dunia ini menuju kemuliaan hidup di akhirat yang kekal.

D) MAKSUD DAN TUJUAN

Program ini dimaksudkan agar tercapainya kepemilikan al-Qur’an braille bagi seluruh tunanetra Muslim di Indonesia secara merata. Adapun sejumlah tujuan yang diharapkan dapat terwujud melalui program ini adalah sebagai berikut: a) Mempermudah tunanetra Muslim untuk mendapatkan al-Qur’an braille; b) Meringankan beban ekonomi bagi Muslim tunanetra untuk memiliki al-Qur’an braille; c) Memenuhi kebutuhan pembelajaran al-Quran; d) Memperlebar jalan dalam meningkatkan iman dan taqwa.

E) PENERIMA MANFAAT

Jumlah penerima manfaat yang akan menerima wakaf alQuran braille pada tahun 2020 adalah sebanyak 240 orang tunanetra. Jumlah ini masih sangat minim jika kita bandingkan dengan presentase populasi Muslim tunanetra di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melalui data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2012 menyatakan bahwa dari sekitar 6,1 juta penyandang disabilitas di Indonesia, 29,63 persen darinya atau sekitar 1,8 juta penduduk merupakan penyandang tunanetra.Data ini masih belum mengklasifikasikan tunanetra berdasarkan agama yang dianut. Untuk memperoleh asumsi jumlah tunanetra yang beragama Islam di Indonesia, kita dapat mengkalikan presentasi populasi warga negara Indonesia pemeluk agama Islam yang jumlahnya adalah sebesar 87,2% dengan penduduk

(6)

Indonesia penyandang tunanetra secara umum dengan jumlah 1,8 juta.

Dengan demikian, Kita memperoleh angka bahwa tunanetra Muslim di Indonesia berjumlah sekitar 1,5 juta. Angka populasi tersebut menjadi target terbesar yang disasar oleh program wakaf al-Qur’an braille Yayasan Raudlatul Makfufin.

F) BENTUK KEGIATAN

Program wakaf al-Qur’an braille telah berjalan sejak tahun 2000 berkat adanya kerjasama dari para pewakaf yang mendonasikan bantuannya pada program ini. Pihak Yayasan serta Unit Percetakan Braille sebagai pelaksana program terus berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan program ini demi terberantasnya buta huruf al-Qur’an braille di kalangan tunanetra Muslim.

Melalui program ini, belasan ribu set al-Qur’an braille telah didistribusikan ke seluruh pelosok negeri di berbagai wilayah. Pada program wakaf ini, pengelola kegiatan bertanggungjawab dalam proses produksi dan distribusi al-Qur’an.

Jenis al-Qur’an yang akan diwakafkan pada periode tahun 2020 adalah al- Qur’an braille mini atau dikenal juga dengan sebutan al-Qur’an braille versi tadarrus. Pada tahapan produksi, proses kegiatan didukung oleh dua unit printer braille, yaitu Braillo 400 dan Braillo 300 dan ditangani oleh tiga tenaga teknis yang berperan pada sesi cetak (printing) dan pemotongan (cutting), serta penjilidan (binding) dan pengepakan (packaging). UPB juga didukung oleh dua orang dengan kepakaran pada bidang data entry dan pengeditan teksteks braille, serta satu orang staf administrasi dan keuangan. Program wakaf Yayasan Raudlatul Makfufin yang telah berjalan lama, alhamdulillah, mendapatkan sambutan yang baik di tengah masyarakat dan telah dikenal cukup luas di kalangan tunanetra Muslim di Indonesia. Sebagai pengelola program, UPB juga secara rutin menerima pengajuan wakaf al-Qur’an dari berbagai pemohon yang merupakan penyandang tunanetra yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Pada sesi distribusi wakaf, para calon penerima

(7)

akan menerima al-Qur’an braille yang diwakafkan oleh para donatur tanpa mengeluarkan biaya apapun. Oleh karena itu, kami bermaksud mengajak para dermawan dari berbagai lapisan masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan program wakaf al-Qur’an braille ini. Terdapat sejumlah paket yang dapat dipilih bagi Bapak/Ibu saudara/i yang berkenan untuk berkontribusi pada program ini. Pada tahun 2020 ini,

G) PENUTUP

Keluhuran martabat manusia tidak datang dengan sendirinya, melainkan dibentuk oleh individu manusia itu sendiri. Dan dalam pembentukannya, tindakan saling tolong-menolong menjadi jalan yang digariskan di dalam al- Qur’an serta menjadi sunnah yang ditauladankan oleh Nabi Muhammad saw.

Adanya program wakaf al-Qur’an 13 braille ini, semoga menjadi salah satu jalan naiknya derajat saudara/i Muslim tunanetra kita melalui keagungan al- Qur’an al-karim yang dapat mereka peroleh, baca dan pelajari berkat kemurahan hati dan kedermawanan para pewakaf yang Allah bukakan hatinya untuk mewakafkan al-Qur’an braille bagi mereka. Semoga Allah swt.

membukakan pintu taufik dan hidayah-Nya bagi kita semua agar kita senantiasa mendapatkan ridha-Nya di dunia dan di akhirat, wabilkhusus, mudah-mudahan setiap huruf yang dibaca di setiap harinya oleh para tunanetra penerima wakaf menjadi amal jariyah untuk bekal di hari kemudian.

Referensi

Dokumen terkait