PROPOSAL SKRIPSI
PENGEMBANGAN WEBSITE PEMBAGIAN GROUP DAN PENJADWALAN PERTANDINGAN TOURNAMEN FUTSAL DENGAN
ALGORITMA ROUND ROBIN
Disusun Oleh:
Nama : Bayu Wicaksono
NIM : 19.5.00056
Program Studi : Informatika Jenjang Pendidikan : Strata 1
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SINAR NUSANTARA
SURAKARTA 2023
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
Nama Pelaksana Skripsi : Bayu Wicaksono Nomor Induk Mahasiswa : 19.5.00056 Program Studi : Informatika Jenjang Pendidikan : Strata 1
Judul Skripsi : Pengembangan Website Pembagian Grup dan penjadwalan pertandingan Turnamen Futsal dengan Algoritma Round Robin Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Muhammad Hasbi, M.Kom
Surakarta,……….
Menyetejui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Ketua Prodi
(Dr. Ir. Muhammad Hasbi, M.Kom) (Hendro Siswanto S.Kom, M.Kom)
PROPOSAL SKRIPSI I. LATAR BELAKANG
Perkembangan dan kemajuan dunia teknologi informasi saat ini, khususnya dalam bidang telekomunikasi telah mengubah cara pandang masyarakat dalam penggunaannya. Teknologi yang digunakan juga banyak seperti website ataupun aplikasi dengan fungsi serta manfaat yang sama untuk membantu manusia dalam mencari informasi ataupun data. Dalam kegiatan turnamen futsal sering mengalaami kesulitan dalam pembagiaan group dan penjadwalan pertandingan. karena itu dibutuhkannya aplikasi pembagian group dan penjadwalan pertandingan untuk memper singkat waktu dan biaya.
Turnamen Futsal adalah kompetisi olahraga yang diadakan dalam format futsal. Futsal adalah varian dari sepak bola tradisional yang dimainkan di lapangan yang lebih kecil dan dengan tim yang lebih kecil.
Permainan ini umumnya dimainkan dalam ruangan, meskipun kadang- kadang juga bisa di luar ruangan. Dengan hal tersebut Banyak penyelenggara turnamen akan sangat kesulitan dalam membuat grup dan penjadwalan pertandingan, dan sangat menjadi efisien jika pembagian group dan penjadwalan pertandingan dilakukan dengan cepat. Sehingga dapat meminimalkan waktu jalanya turnamen
Maka dibuatlah sistem pembagian group dan penjadawalan agar penyelenggara turnamen futsal dapat memanfaatkan untuk pembagian group dan penjadwalan dengan cepat dan mempersingkat waktu
Berdasarkan permasalahan di atas maka dilakukan penelitian dengan menerapkan perhitungan untuk menghasilkan pembagian group dan penjadwalan yang lebih optimal dengan menerapkan algoritma Round Robin. Algoritma ini dapat menentukan pembagian group dan penjadwalan bagi pengguna dengan lebih adil dengan cara membagi waktu sesuai aturan yang ada
II. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan pada latar belakang tersebut, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu:
1. Bagaimana membuat Pembagian Group dan penjadwalan pertandingan turnamen futsal dengan metode algoritma Round Robin?
2. Bagaimana membuat sistem pembagian Group dan penjadwalan pertandingan turnamen futsal menggunakan metode Algoritma Round Robin kedalam website?
3. Apa manfaat dan dampak dari implementasi sistem pembagian Group dan penjadwalan pertandingan turnamen futsal menggunakan metode Algoritma Round Robin kedalam website sistem?
III. BATASAN MASALAH
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan pokok masalah supaya lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Lokasi pengambilan data turnmanen futsal dilakukan di solo raya 2. Algoritma yang digunakan dalam pengolahan data pada penelitian
ini menggunakan metode Algoritma Round Robin.
3. Software yang dipakai menggunakan teknologi seperti HTML, CSS, dan JavaScript, serta PHP dan MySQL.
4. Yang menjadi bahasan dari sistem ini hanya mencangkup Pembagian Group dan penjadwalan pertandingan Turnamen futsal IV. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini Merancang, Membangun, dan Mengimplementasikan Pembagian Group dan penjadwalan pertandingan Menggunakan Algoritma Round Robin Berbasis Web.
V. MANFAAT PENELITIAN
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan perkuliahan dalam menyelesaikan program Strata 1 di STMIK Sinar Nusantara Surakarta.
a. Manfaat bagi Pembaca
Manfaat yang diambil bagi pembaca adalah mengetahui hasil keakuratan dari sistem yang dibuat, serta dapat menjadikan laporan skripsi ini sebagai gambaran, landasan, maupun acuan apabila ingin mengembangkannya.
b. Bagi Penyelenggara turnamen
Dapat membantu penyelenggara turnamen futsal dalam menentukan Pembagian Group dan Penjadwalan pertandingan yang akan di selenggarakan
c. STMIK Sinar Nusantara
Makalah yang dihasilkan dari skripsi ini dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi dalam penerapan ilmu komputer khusunya pemrograman dan skripsi bagi mahasiswa lain yang belum mengambil mata kuliah skripsi.
VI. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah cara-cara yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian guna mengumpulkan data. Dalam melakukan penyusunan skripsi, peneliti melakukan sebuah penerapan metode dalam memperoleh data-data yang tepat.
1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk penyusunan laporan penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Metode Wawancara (Interview)
Metode wawancara yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada penyelengara turnamen untuk mendapatkan data dan keterangan pendukung sebagai pelengkap dari penelitian.
b. Metode Observasi
Metode ini dengan datang ketempat Turnamen sehingga akan mendapatkan data yang lengkap dan tepat yang nantinya akan diolah menggunakan algoritma round robin.
c. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa data dengan membaca buku-buku referensi yang dapat dijadikan acuan dasar penelitian.
2. Pengembangan Sistem 1. Analisis Sistem
Analisa sistem diawali dengan kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan dibuat. Analisa dilakukan dengan menggabungkan data spasial dan non - spasial. Data tersebut kemudian di proses dan di lakukan editing sehingga menghasilkan sebuah Sistem. Perancangan ini menggunakan metode Round robin, agar sistem yang dibuat bisa menampilkan data secara tepat dan akurat.
2. Desain Sistem
Pada tahap desain sistem bertujuan untuk menciptakan sebuah struktur dan komponen dalam menciptakan sebuah perangkat lunak, dalam penciptaan sebuah perangkat lunak mempunyai tahapan sebagai berikut:
1) Diagram Konteks
Dalam diagram konteks pada aplikasi sistem pembagian group dan penjadwalan pertandingan
mempunyai entitas admin yang berfungsi untuk menginputkan data kriteria, data admin, data subkriteria, data tim dan data alternatif ke dalam sebuah sistem, dan untuk output dari sistem berupa hasil penjadwalan pertandingan
2) HIPO
HIPO memberikan kontribusi dalam pemahaman hierarkis terhadap struktur dan komponen sistem dengan menyajikan tingkatannya mulai dari sistem level tinggi hingga level 1 yang membagi menjadi input, proses, dan output. Untuk level 1 dari proses input terdiri dari data admin, data penduduk, data kriteria, data subkriteria dan data alternatif, sedangkan untuk outputnya sediiri terdidi dari laporan penerima bantuan dan laporan rangking.
3) Data Flow Diagrsam(DFD)
Pada DFD ini, akan dilakukan eksplorasi lebih lanjut dan penjelasan terperinci mengenai diagram konteks, dimana sistem tersebut teridiri dari 4 proses yaitu data master,proses pembagian group dan penjadwalan pertandingan dengan metode round robin dan output. Dalam proses input data
dikelola oleh admin mulai dari tambah data, ubah data, dan hapus data, untuk proses pembagian group dan penjadwalan pertandingan dengan algoritma round robin yaitu melakukan perhitungan dari konversi nilai, normalisasi nilai, dan penjadwalan sedangkan untuk proses ouput teridiri dari Hasil pemb dan hasil penjadwalan pertandingan.
3. Perancangan Database
Dalam perancangan database untuk menyimpan inputan data pada program sistem pembagian Group dan penjadwalan pertandingan turnamen futsal ini peneliti menggunakan database MySQL dan menggunakan pendekatan perancangan database berbasis Entity Relationship Diagram (ERD).
Untuk desain tabel untuk sistem pembagian Group dan penjadwalan pertandingan turnamen futsal, terdapat dua jenis tabel yang dibuat, yaitu tabel penyimpanan data dan tabel penyimpanan data sementara. Tabel penyimpanan data terdiri dari tabel admin, kriteria, subkriteria, dan penduduk. Sementara itu, tabel penyimpanan data sementara digunakan untuk menyimpan tabel hasil.
1) Desain Input
Desain input merupakan representasi visual tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka untuk mengisi formulir. Formulir ini berfungsi sebagai landasan untuk memasukkan data ke dalam sistem.
Berikut beberapa bagian dari perancangan input:
a) Desain login user b) Desain input data Tim c) Desain input data admin d) Desain input data Turnamen e) Desain input data alternatif 2) Desain Output
Desain output merepresentasikan hasil dari perhitungan berupa tabel hasil pembagian Group dan penjadwalan pertandingan
3. Implementasi
Tahap implementasi ini dilakukan setelah melakukan analisa dan perancangan sistem dan dirancang menggunakan metode Round robin dalam proses pembagian group dan penjdawalan pertandingan turnamen futsal. Setelah Sistem dibuat kemudian
dilakukan pengujian untuk mengetahui hasil bagaimana sistem bekerja.
4. Pengujian
1. Uji Fungsionalitas
Uji fungsionalitas ini menggunkaan metode Blackbox Testing, yaitu metode pengujian perangkat lunak yang di fokuskan pada input dan output aplikasi, sehingga diharapkan program berjalan dengan baik. Adapun fungsi lainnya yaitu mencari kekurangan maupun kesalahan program yang sudah
dibuat.
2. Uji Validitas
Pada pengujian viliditas ini berfungsi sebagai membandingkan antara hasil ouotput program aplikasi yang sudah dibuat dengan hasil output .
VII. LANDASAN TEORI 1. Algoritma
Algoritma adalah urutan logis langkah-langkah penyelesaian masalah.
Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau
memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai [Munir, R. (2004)].
2. Algoritma Round Robin (RR)
Round Robin adalah penjadwalan proses menerapkan strategi preemptive, bukan di-preempt oleh proses lain, tapi terutama oleh penjadwal berdasarkan jatah waktu pemroses yang disebut kwanta (quantum) (Santika & Hansun, 2014). Algoritma Round Robin disebut juga Fair Time Scheduling, memiliki prinsip dasar, yaitu semua sumber antrian dianggap sama sehingga diberi waktu yang disebut time quantum.
Jika time quantum habis atau proses selesai, maka proses berlanjut ke antrian berikutnya. Penjadwalan ini cukup adil karena tidak ada antrian yang diprioritaskan,semua mendapat jatah waktu yang sama. Secara spesifik, penjadwalan ini akan menjadwalkan user-j pada TTI(Transmission Time Interval) ke-k jika:
User-j = mod ( ( k-1 ), N ) + 1 (1).
N adalah jumlah user yang sedang aktif dalam sistem. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa teknik penjadwalan iniindependen terhadap kondisi propagasi maupun karakteristik kanal, sehingga tidak menganggap adanya keragamankondisi multi-user.
Algoritma Round Robin merupakan salah satu algoritma penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil, banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan. Penjadwalan ini bukan dijalankan oleh proses lain tetapi oleh penjadwal, berdasarkan lama waktu
berjalannya proses (preempt by time). Penjadwalan tanpa prioritas berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu.Semua proses dianggap penting sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan. Jika proses masih running sampai akhir quantum, maka CPU akan mem-preempt proses itu dan memberikannya ke proses lain. Penjadwal membutuhkannya dengan memelihara daftar proses dari runnable. Ketika quantum habis untuk satu proses tertentu, maka proses tersebut akan diletakkan diakhir daftar (list).
Algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian. Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Tentu proses ini cukup adil karena tak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU yaitu (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)q dengan q adalah lama 1 quantum.Algoritma ini sepenuhnya bergantung besarnya time quantum.
Jika terlalu besar, algoritma ini akan sama saja dengan algoritma first come first served. Jika terlalu kecil, akan semakin banyak peralihan proses sehingga banyak waktu terbuang.
Permasalahan utama pada Round Robin adalah menentukan besarnya time quantum. Jika time quantum yang ditentukan terlalu kecil, maka sebagian besar proses tidak akan selesai dalam 1 quantum. Hal ini
tidak baik karena akan terjadi banyak switch, padahal CPU memerlukan waktu untuk beralih dari suatu proses ke proses lain (disebut dengan context switches time). Sebaliknya, jika time quantum terlalu besar, algoritma Round Robin akan berjalan seperti algoritma first come first served. Time quantum yang ideal adalah jika 80% dari total proses memiliki CPU burst time yang lebih kecil dari 1 time quantum (Triono, G.
(2015)).
Berikut adalah algoritma penjadwalan Round Robin secara Keseluruhan : Setiap proses mendapat jatah waktu CPU (time slice/quantum) tertentu Time slice/quantum umumnya antara 10 – 100 milidetik.
1. Setelah time slice/quantum maka proses akan di percepat dan dipindahkan ke antrian ready.
2. Proses ini adil dan sangat sederhana.
Jika terdapat n proses di “antrian ready ” dan waktu quantum q (milidetik), maka:
a) Maka setiap proses akan mendapatkan 1/n dari waktu CPU.
b) Proses tidak akan menunggu lebih lama dari: (n-1)q time units.
Performance dari algoritma ini tergantung dari ukuran time quantum:
a) Time Quantum dengan ukuran yang besar maka akan sama dengan FCFS.
b) Time Quantum dengan ukuran yang kecil makatime quantum harus diubah ukurannya lebih besar dengan respek pada context switch sebaliknya akan memerlukan ongkos yang besar.
3. Penjadwalan proses
Tujuan dari multi-programing adalah untuk mempunyai proses berjalan secara bersamaan, untuk memaksimalkan kinerja dari CPU.
Untuk sistem uniprosesor, tidak pernah ada proses yang berjalan lebih dari satu. Bila ada proses yang lebih dari satu maka yang lain harus mengantri sampai bebas. Tujuan penjadwalan adalah untuk meminilakan total biaya computer dan waktu tunggu user. Dalam prakteknya ada dua masalah yang sering dihadapi, waktu pelayanan terhadap proses dapat dikurangi dengan memperhatikan waktu prosesor yang hilang akibat intervensi user, perangkat keras yang lambat, dan multiplexing sumber daya. Hal ini biasanya memiliki pengaruh yang drastis pada mode operasi ditawarkan pada user (Lumbantoruan, G. 2016).
4. PHP
PHP yaitu bahasa pemrograman server-side. PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Preprocessor yang hanya dapat dijalankan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan kepada user. (Yunita Trimarsiah, 2017)
5. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database populer untuk mengembangkan suatu program. Kepopulerannya karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database.
MySQL juga termasuk jenis database RDBMS (Relational Database Management System). Banyaknya fitur yang terdapat dalam MySQL menjadikannya sistem basis data hebat terutama fitur kecepatan.
(Wahyudi, 2018) 6. LARAGON
Laragon adalah universal development environment portabel, terisolasi, cepat & kuat untuk PHP, Node.js, Python, Java, Go, Ruby.
Aplikasi ini cepat, ringan dan mudah digunakan. Apliikasi ini juga sangat bagus untuk membangun dan mengelola aplikasi web modern.
Ini berfokus pada kinerja yang dirancang dengan stabilitas, kesederhanaan, fleksibilitas, dan kebebasan.
VIII. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan cara membuat analitis kritis hubungan antara artikel-artikel jurnal dari karya peneliti sebelumnya, dan hubungan dengan riset peneliti itu sendiri. Secara umum, tujuan dari tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis bagian dari artikel jurnal melalui proses meringkas, mengidentifikasi, dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya. Fungsi dari tinjauan
pustaka ialah menggali informasi dari beberapa artikel dan jurnal yang sudah ada tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah.
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Ardi Wijaya & Gunawan, 2018), pada jurnal yang berjudul Implementasi Algoritma Round Robin Pada Sistem Penjadwalan Mata Kuliah.
Membahas tentang Penjadwalan mata kuliah merupakan kegiatan yang sangat penting untuk terlaksananya sebuah proses belajar mengajar, tidak hanya bagi dosen yang mengajar, tetapi juga bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Setiap jurusan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu memiliki berbagai macam mata kuliah yang harus di ikuti oleh mahasiswanya. Tujuan penelitian ini adalah Agar proses penjadwalan mata kuliah dapat tersusun dengan lebih rapi, maka dibutuhkan sebuah algoritma untuk optimasi pembagian jadwal mata kuliah tersebut. Salah satu algoritma optimasi yang digunakan penulis dalam kesempatan ini adalah algoritma Round Robin.
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Nandesha Nensia D.C,Pantjawati Sudarmaningtyas,Erwin Sutomo, 2016), pada jurnal yang berjudul Aplikasi Penjadwalan Pertandingan pada Kegiatan StiFest Menggunakan Metode Round Robin. Pembuatan jadwal pertandingan saat ini, dilakukan secara manual yaitu dengan cara penentuan acak oleh panitia lomba. Dengan cara ini,
dikhawatirkan adanya kecurangan oleh pihak panitia yang memberikan pertandingan mudah kepada tim tertentu. Selain itu, pembuatan jadwal pertandingan saat ini kurang lebih 2-3 hari, karena panitia harus melakukan cek dan melakukan penyesuaian pertemuan pertandingan bagi setiap tim jika menggunakan sistem group. Dengan adanya aplikasi penjadwalan pertandingan ini, diharapkan dapat membantu panitia untuk lebih mudah dan cepat untuk membuat jadwal pertandingan dan hasil penjadwalan tidak mementingkan atau memberi keuntungan kepadatim tertentu, sehingga dapat dihindari terjadinya kecurangan dalam penjadwalan pertandingan.
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Monica Santika, Seng Hansun, 2014), pada jurnal yang berjudul Implementasi Algoritma Shortest Job First dan Round Robin pada Sistem Penjadwalan Pengiriman Barang. Pengiriman barang akan dilakukan sesuai antrian pemesanan. Tetapi hal tersebut akan menjadi tidak efisien dan akan membuat orang yang hanya memesan barang yang sedikit, menunggu terlalu lama karena pembeli yang memesan barang cukup banyak. Pengiriman barang juga terkait dengan perusahaanperusahaan besar yang memerlukan distributor Pada penelitian tersebut bertujuan Tujuan penelitian ini adalah menerapkan algoritma Shortest Job First dan Round Robin pada aplikasi penjadwalan pengiriman barang di PT Royal Express Indonesia, salah satu perusahaan jasa pengiriman barang di Indonesia.
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Qoriani Widayati, Vivi Sahfitri, 2020), pada jurnal yang berjudul Sistem Informasi Penjadwalan Dokter dan Pendaftaran Pasien Menggunakan Metode Round Robin. Tujuan penelitian ini dibuat karena adanya Keterbatasan seorang pasien dalam hal mengetahui dokter mana yang sedang kosong ataupun dokter yang sedang tidak melayani pasien lain dalam hal ini kurangnya informasi mengenai penjadwalan seorang dokter kepada pasien menjadi gangguan untuk setiap pasiennya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah perangkat lunak yang dapat menopang dan membantu untuk meningkatkan kualitas rumah sakit, dibuat aplikasi yang dapat mengelolah penjadwalan dokter dan pendaftaran pasien yang akan berobat ke RS Hermina Palembang
Adapun rekap data penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sekarang dapat dilihat pada tabel 2
Tabel 2. Tinjauan Pustaka NO JUDUL
PENELITIAN, NAMA PENULIS,
TAHUN TERBIT
PERSAMAAN PERBEDAAN
1 Implementasi
Algoritma Round Robin
Pada Sistem
Penjadwalan Mata Kuliah, Ardi Wijaya &
Gunawan,, 2018)
Menggunakan Metode Algoritma Round robind untuk pengolahan datanya.
1. Objek yang diteliti adalah Penjadwalan Matakuliah 2. Variabel data
yang digunakan adalah
matakuliah, dan dosen
NO JUDUL PENELITIAN, NAMA PENULIS,
TAHUN TERBIT
PERSAMAAN PERBEDAAN
2 Aplikasi Penjadwalan Pertandingan pada Kegiatan StiFest Menggunakan Metode
Round Robin,
Nandesha Nensia D.C,Pantjawati
Sudarmaningtyas,Erwin Sutomo, 2016
1. Menggunakan Metode Algoritma Round
robind untuk
pengolahan datanya.
2. Objek yang diteliti adalah Group dan Tim
Subjek yang diteliti yaitu pertndingan turnamen basket
3 Implementasi
Algoritma Shortest Job First dan Round Robin
pada Sistem
Penjadwalan
Pengiriman Barang, Monica Santika, Seng Hansun, 2014
Menggunakan Metode Algoritma Round robind untuk pengolahan datanya.
Objek yang diteliti adalah penjadwalan pengiriman barang
4 Sistem Informasi Penjadwalan Dokter dan Pendaftaran Pasien Menggunakan Metode Round Robin,Qoriani Widayati, Vivi Sahfitri, 2020
Menggunakan Metode Algoritma Round robind untuk pengolahan datanya.
1. Objek yang diteliti adalah penjadwala doker dan pendaftaran pasien
2. Variabel data yang digunakan adalah pasien, dan dokter
IX. KERANGKA PIKIR
Kerangka pikir menggambarkan kegiatan atau alur dalam penentuan dan berguna untuk mempermudah tahapan penelitian proses pembuatan aplikasi. Adapun alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini disajikan pada gambar 1.
Gambar 1. Kerangka pikir
X. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir Skripsi, maka penulis mengambil data berdasarkan :
1. Lokasi Penelitian di Lapangan Futsal Sepuran
2. Alamat : Lodalang, Siswodipuran, Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
3. Waktu Penelitian
Tabel 3. Waktu Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Pembuatan
Proposal 2
Pengumuplan
Data 3 Analisa Masalah 4
Perancangan
Sistem 5
Implementasi
Program 6 Testing Program 7
Laporan dan
penyimpulan
XI. PENUTUP
Proposal yang telah dibuat ini merupakan kerangka dasar yang nantinya akan dilanjutkan menjadi laporan skripsi. Penulis menyadari bahwa proposal yang disusun ini perlu penyempurnaan. Untuk itu penulis sangat membutuhan kritik dan saran yang mungkin menjadi masukan agar skripsi ini nantinya dapat di selesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Santika, M., & Hansun, S. (2014). Implementasi Algoritma Shortest Job First dan Round Robin pada Sistem Penjadwalan Pengiriman Barang.
ULTIMATICS, Vol. VI, No. 2 , 6
Lumbantoruan, G. (2016). MODIFIKASI ALGORITMA ROUND ROBIN DENGAN DYNAMIC QUANTUM TIME DAN PENGURUTAN PROSES SECARA ASCENDING. Jurnal ISD Vol.2 No.2 ISSN : 2528- 5114 , 12
Triono, G. (2015). Implementasi Load Balancing Dengan MenggunakanAlgoritma Round Robin Pada Kasus Pendaftran Siswa Baru Sekolah Menengah Pertama LABSCHOOL UNESA SURABAYA.
IDeaTech ISNN: 2089-1121 , 8.
Nidhra, Srinivas dan Dondeti, Jagruthi, 2012, Black Box And White Box Testing Techniques –A Literature Review, International Journal of Embedded Sistems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2, 8-9..
M. Kumar M R, R. Rajendra B, Sreenatha M, and N. C K, “An Improved Approach to Minimize Context Switching in Round Robin Scheduling Algorithm Using Optimize Technique,” IJRET Int. J. Res. Eng. Technol., vol. 3, no. 04, pp. 804–808, Apr. 2014.
N. Nensia D.C, P. Sudarmaningtyas, and E. Sutomo, “Aplikasi Penjadwalan Pertandingan pada Kegiatan StiFest Menggunakan Metode Round Robin,”
J. JSIKA, vol. 5, no. 1, pp. 1–8, 2016
M. Santika and S. Hansun, “Implementasi Algoritma Shortest Job First dan Round Robin pada Sistem Penjadwalan Pengiriman Barang,” Ultim. J. Tek.
Inform., vol. 6, no. 2, pp. 94–99, Jan. 2014
Y. Ariyanto P and S. Rizky Wicaksono, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENJADWALAN PENGEMUDI DENGAN MENGGUNAKAN
ALGORITMA ROUND ROBIN (STUDI KASUS: ZENA TRAVEL),” J.
Sains Dan Teknol. Univ. Ganesha,vol. 6, no. 1, pp. 1–10, Apr. 2017
B. Kho, “Pengertian Penjadwalan (Scheduling) dalam Proses Produksi,” Ilmu Manajemen Industri, 22-Mar-2018
Wahyudi, M. S. (2018). Perbandingan Performansi Database MongoDB dan MySQL Dalam Aplikasi File Multimedia Berbasis Web. CBIS Journal, 63-78.