• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE TEKNOLOGI MICROBIAL FUEL CELL (SMFC) SEBAGAI SOLUSI BERKELANJUTAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI DAN PRODUKSI ENERGI HIJAU

N/A
N/A
Ridho Sejati

Academic year: 2023

Membagikan " SLIDE TEKNOLOGI MICROBIAL FUEL CELL (SMFC) SEBAGAI SOLUSI BERKELANJUTAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI DAN PRODUKSI ENERGI HIJAU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOLOGI MICROBIAL FUEL CELL (SMFC) SEBAGAI SOLUSI

BERKELANJUTAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI DAN PRODUKSI ENERGI HIJAU

Anggota kelompok:

1. Rido Berutu - Universitas Syiah Kuala - Teknik Kimia - 2019 2. Alfiansyah - Universitas Syiah Kuala-Teknik Kimia - 2019

3. Reza Pahlevi Hasibuan - Universitas Syiah Kuala - Teknik Kimia - 2019 4. Mahfuzan Azmi - Universitas Syiah Kuala -Teknik Kimia - 2019

(2)

Permasalahan

Limbah organik adalah salah satu sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk

menghasilkan energi listrik. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dari limbah organik adalah sel bahan bakar mikroba (SMFC). SMFC adalah jenis sel bahan bakar yang menggunakan mikroba untuk menghasilkan listrik dari reaksi oksidasi-reduksi yang terjadi pada limbah organik.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh industri saat ini adalah biaya produksi yang tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan biaya produksi tinggi adalah biaya energi. Industri

dapat menghemat biaya energi dengan menggunakan SMFC untuk menghasilkan listrik dari

limbah organik. Industri-industri menghasilkan sejumlah besar limbah organik dan air limbah, yang pada saat ini seringkali berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Selain itu, keterbatasan sumber energi bersih semakin mendesak, dan alternatif berkelanjutan sangat dibutuhkan.

SMFC merupakan teknologi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang. SMFC juga merupakan teknologi yang efisien karena dapat menghasilkan listrik dari limbah organik yang tidak dapat diolah oleh teknologi lainnya.

(3)

Solusi Teknologi

Solusi Teknologi dan Rencana Penerapan

SMFC dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dari limbah organik yang dihasilkan oleh industri. Limbah organik dapat berupa air limbah, lumpur, dan sisa makanan. SMFC dapat dirancang untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan industri.

SMFC dapat diterapkan di berbagai jenis industri, seperti industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri kertas, dan industri farmasi. SMFC dapat membantu industri untuk menghemat biaya energi, mengurangi emisi gas buang, dan meningkatkan efisiensi produksi.

Kami mengajukan pengembangan teknologi SMFC sebagai solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Rencana penerapan mencakup:

Desain dan Pengembangan: Pengembangan sistem SMFC yang dioptimalkan untuk menangkap dan mengonversi energi dari sedimen dan air limbah industri.

Pengujian Laboratorium: Pengujian performa SMFC dalam lingkungan laboratorium untuk mengukur efisiensi energi dan produktivitas.

Uji Lapangan: Uji coba di lokasi industri yang sesuai untuk mengamati respons teknologi dalam skala yang lebih besar.

(4)

Rencana Penerapan

Penjelasan Rencana Pengembangan dari Waktu ke Waktu: Teknologi SMFC dalam Industri

Tahun 1-2: Penelitian dan Pengembangan Awal

Pada tahap awal, fokus kami adalah pada penelitian dan pengembangan desain SMFC yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan industri.

Tim kami akan bekerja untuk memahami prinsip kerja SMFC, merancang prototipe pertama, dan melakukan uji laboratorium untuk mengukur efisiensi dan performa potensial.

Tahun 3-4: Pengujian Lapangan dan Optimalisasi

Prototipe SMFC yang telah dikembangkan akan diuji coba di lokasi industri terpilih.

Data yang dihasilkan dari pengujian lapangan ini akan membantu kami untuk mengoptimalkan desain SMFC dan mengidentifikasi area di mana peningkatan dapat dilakukan.

Kemitraan dengan industri akan mendukung proses pengujian dan pengembangan yang lebih mendalam.

Tahun 5: Skalabilitas, Pemasaran, dan Diversifikasi

Berdasarkan hasil positif dari pilot, kami akan berfokus pada memperluas penawaran kami ke lebih banyak industri.

Kampanye pemasaran yang intensif akan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang teknologi SMFC dan manfaatnya.

Kami juga akan mempertimbangkan diversifikasi produk atau layanan terkait, seperti solusi pengolahan limbah khusus atau pemanfaatan energi sampingan.

Tahun 8-10: Ekspansi dan Manajemen Lanjutan

Pada tahap ini, kami akan menjalin lebih banyak kemitraan dengan industri dan mengembangkan lebih banyak model SMFC yang sesuai dengan berbagai kebutuhan.

Fokus kami akan terus pada manajemen operasional dan pemeliharaan untuk memastikan kinerja optimal dan kepuasan klien.

Ekspansi ke pasar regional atau internasional juga akan dipertimbangkan.

(5)

Model Bisnis

Alur Model Bisnis: Pengembangan Teknologi SMFC dalam Industri 1.Penelitian dan Pengembangan:

1. Tim kami melakukan penelitian mendalam untuk mengembangkan desain dan teknologi SMFC yang sesuai dengan kebutuhan industri.

2. Prototipe awal dibangun dan diuji di lingkungan laboratorium untuk mengukur efisiensi dan potensi.

2.Pengujian Lapangan:

1. Prototipe SMFC diujicobakan di lokasi industri tertentu untuk memahami kinerja dalam skala yang lebih besar.

2. Data yang dikumpulkan dari pengujian lapangan digunakan untuk memperbaiki desain dan teknologi.

3.Optimalisasi:

1. Berdasarkan hasil pengujian lapangan, kami melakukan perubahan dan penyempurnaan pada desain SMFC untuk meningkatkan efisiensi dan performa.

2. Kemitraan dengan industri untuk mendapatkan masukan dan perspektif yang berharga.

4.Pengembangan Model Bisnis:

1. Mengidentifikasi sektor industri yang memiliki kebutuhan limbah organik dan energi bersih.

2. Menentukan model bisnis yang sesuai, seperti penjualan sistem SMFC atau penyediaan layanan pengolahan limbah dan energi.

(6)

Model Bisnis

Lanjutan penjelasan tentang Alur Model Bisnis: Pengembangan Teknologi SMFC dalam Industri

6. Pilot Implementasi:

1. Memilih beberapa industri sebagai mitra pilot untuk menerapkan teknologi SMFC.

2. Melakukan instalasi SMFC dan memantau kinerja dalam situasi nyata.

7. Pengumpulan Data dan Evaluasi:

1. Mengumpulkan data tentang pengolahan limbah dan produksi energi dari SMFC.

2. Menganalisis data untuk mengevaluasi efektivitas dan potensi keuntungan.

8. Skalabilitas dan Ekspansi:

1. Menggunakan hasil dari pilot implementasi untuk mendemonstrasikan manfaat teknologi kepada calon klien lainnya.

2. Mengembangkan berbagai model SMFC yang cocok untuk industri-industri berbeda.

9. Pemasaran dan Promosi:

1. Melakukan kampanye pemasaran untuk meningkatkan kesadaran tentang teknologi SMFC dan manfaatnya.

2. Berpartisipasi dalam pameran industri dan acara terkait lingkungan untuk memperluas jaringan dan eksposur.

10. Negosiasi Kontrak:

1. Mendekati industri yang berminat dan menjelaskan manfaat serta potensi penghematan dari penggunaan teknologi SMFC.

2. Menegosiasikan kontrak untuk penjualan sistem SMFC atau layanan pengolahan limbah dan energi.

11. Implementasi Skala Penuh:

•Melakukan implementasi SMFC dalam skala penuh di industri-industri yang bermitra dengan kami.

•Mengawasi operasi dan kinerja SMFC secara berkala.

(7)

Strategi Komersialisasi

Strategi Komersialisasi dan Rencana Pemasaran untuk Teknologi SMFC:

1. Segmentasi Pasar:

•Identifikasi dan segmenkan industri-industri yang memiliki limbah organik dan kebutuhan energi bersih, seperti pengolahan makanan, pertanian, manufaktur, dan lainnya.

2. Kemitraan dan Demonstrasi Nilai Tambah:

•Bentuk kemitraan dengan industri-industri terpilih untuk mendemonstrasikan nilai tambah teknologi SMFC dalam pengolahan limbah dan produksi energi bersih.

•Sediakan presentasi dan data hasil uji coba lapangan untuk menunjukkan dampak positif kepada calon klien.

3. Penyesuaian Desain dan Tawaran:

•Sesuaikan desain SMFC dengan kebutuhan dan infrastruktur khusus setiap klien.

•Tawarkan pilihan penjualan sistem SMFC, layanan pengolahan limbah, atau kontrak jangka panjang sesuai kebutuhan.

4. Kampanye Pemasaran dan Branding:

•Membangun merek yang kuat yang berfokus pada dampak lingkungan dan efisiensi energi.

•Menggunakan saluran pemasaran online dan offline untuk mempromosikan teknologi SMFC dan nilai tambahnya.

5. Edukasi dan Kesadaran:

•Sediakan konten edukatif tentang teknologi SMFC, manfaatnya, dan dampak positifnya terhadap lingkungan.

•Melakukan workshop, webinar, dan seminar untuk mengedukasi pelanggan potensial.

7. Kolaborasi dengan Lembaga Riset dan Pemerintah:

•Kolaborasi dengan lembaga riset dan pemerintah untuk memvalidasi keefektifan teknologi SMFC dan memperoleh dukungan lebih lanjut.

•Ini juga dapat membantu memperluas jaringan dan eksposur.

8. Strategi Harga yang Kompetitif:

•Menetapkan harga yang kompetitif berdasarkan manfaat dan nilai yang diberikan oleh teknologi SMFC.

•Penentuan harga yang rasional dapat menarik minat dari berbagai lapisan industri.

(8)

Manfaat Produk

Implementasi teknologi SMFC di industri dapat memberikan dampak yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat dicapai:

Penghematan biaya energi. SMFC dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dari limbah organik.

Hal ini dapat membantu industri untuk menghemat biaya energi yang biasa dikeluarkan untuk membeli listrik dari PLN.

Penurunan emisi gas buang. SMFC merupakan teknologi yang ramah lingkungan karena tidak

menghasilkan emisi gas buang. Hal ini dapat membantu industri untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan produksinya.

Peningkatan efisiensi produksi. SMFC dapat membantu industri untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan limbah organik untuk menghasilkan listrik. Hal ini dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan keuntungan bagi industri.

Meningkatkan daya saing industri. SMFC dapat membantu industri untuk meningkatkan daya saingnya dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.

Meningkatkan kualitas lingkungan. SMFC merupakan teknologi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang. Hal ini dapat membantu industri untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan produksinya.

Dengan demikian, implementasi teknologi SMFC di industri dapat memberikan banyak manfaat bagi industri, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.

(9)

Lini Masa

No Kegiatan Sub Kegiatan

Waktu (Tahun)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penelitian Awal Riset Konsep, Desain dan Pembuatan 2 Uji Laboratorium Uji Efisiensi dan Pengembangan Prototipe 3 Pengujian Lapangan Analisis Hasil Pilot dan Evaluasi Kinerja 4 Penyesuaian Desain Optimalisasi dan Penyesuaian

5 Pengembangan Model Bisnis Identifikasi Pasar

6 Pemasaran dan Promosi Kampanye Pemasaran 7 Implementasi Skala Penuh Ekspansi dan Instalasi 8 Pemantauan dan

Pemeliharaan

Manajemen Operasional dan Pengembangan Teknologi Inovasi SMFC

(10)

Rancangan Anggaran Biaya

No Komponen Harga Qty Unit Jumlah

1 Bahan utama dan Suku Cadang Rp1.000.000 100 kg kg Rp100.000.000

2 Peralatan Rp500.000 10 unit unit Rp5.000.000

3 Tenaga kerja Rp200.000 10 orang orang Rp2.000.000

4 Biaya Riset Rp500.000 100 sampel sampel Rp50.000.000

5 Pemasaran dan Promosi Rp100.000 50 kriteria kriteria Rp5.000.000

6 Biaya lain-lain Rp100.000 10% % Rp10.000.000

Total Rp192.000.000

Referensi

Dokumen terkait

tingginya arus listrik yang dihasilkan diduga juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik substrat dan jumlah bahan organik yang terdapat pada sedimen serta jenis

Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan peningkatan produksi biogas salah satunya dengan menggunakan bahan organik berupa limbah yang dihasilkan dari industri ikan

Pemanfaaan Bakteri Eschericia coli dan Shewanella oneidensis dalam Limbah Organik pada Produksi Listrik dengan Microbial Fuel Cell

Namun sejauh ini, dilihat dari besarnya penurunan kadar COD dan tegangan maksimum yang dihasilkan, reaktor MFC volume limbah 2000 mL memiliki potensi yag paling tinggi

Penelitian ini dilakukan untuk menurunkan kandungan organik yang terdapat pada air limbah tahu dengan menggunakan sistem Double Chamber Microbial Fuel Cell (DCMFC).DCMFC adalah

Penanganan limbah cair yang mengandung nitrogen organik yang tinggi seperti pada limbah cair industri perikanan, dapat dilakukan dengan cara biologis melalui

Penelitian ini menghasilkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mendisain IPAL maupun akumulator gas bio sesuai dengan kapasitas air limbah yang dihasilkan oleh industri

4.1.1 Hubungan Power Density Optimum Terhadap Waktu Inkubasi Bakteri Untuk mengetahui pengaruh waktu inkubasi bakteri limbah rumen sapi terhadap nilai power density yang dihasilkan,