PTPN6
PT PERKEBUNAN NUSANTARA VI
(Persero)Kantor
PusatSURAT EDARAN (SE)
Nomor
: SE-05/DIN20L2, Tanggal:01Maret2}l2
Tentang
PROSEDUR PENGOLAHAN TEH CTC
Dalam
menjalankan tugas operasional dibutuhkan pedoman dasaryang
mengatur tentang prosedur pengolahanTeh CTC
agar menghasilkan produk yang berkualitas. Oleh sebabitu
dibutuhkan suatu pedoman pelaksanaan pengolahanteh hitam CTC di Pabrik
dalam suatu Prosedur Pengolahan Teh CTC (terlampir).Surat Edaran
ini
berlaku sejak ditandatangani.Demikian disampaikan untuk dapat dipedomani dalam pelaksanaannya.
uksi,
Fahrur
RazieLubis
Tembusan:
l.
2.
J.
4.
h Y
06.01 06.03 06.08 File
tr\
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lampiran SE Nomor : SE-05/DIR/20l2 Tanggal :01Maret2012
LAMPIRAN PROSEDUR PENGOLAHAN TEH CTC
I. Prosedur
Penerimaan BahanBaku Pucuk
Segar :1. Truck
harusdiberi rak
dan setiap rakterdiri dari
satutingkat
fishnet yang berisi pucuk teh 15 kg pucuk basah dengan posisi berdiri.2. Pucuk
diturunkan dalamfishnet
menujumonorail
dan diletakkan pada bangku monorail dengan hati-hati.3.
Pengisianpucuk tiap fishnet tidak dijejal, fishnet yang
sobektidak
dibenarkan untuk digunakan, bukatali
fishnet dengan hati-hati, curahkanisi
pucukke
dalamwT.
4.
Jalankan kipasWT
segera setelahpucuk
dibeberkan dalam WT.5.
Setelahpucuk
dibeberdan diberi
tandatiap
mandoran, petugas analisa segera mengambil sample untuk menganalisa mutu pucuk tiap mandor/Afdeling.6. Memeriksa kemungkinan
adanyakontaminasi fisik (pucuk harus bebas
darirumput, batu, kayu, kaca, plastik,
tanahdan
kontaminasilain). Apabila
tidak memenuhi ketentuan tersebut diatas, Kepala Pabrik segera melakukan koordinasi dengan bagian terkait untuk melakukan perbaikan.7. Kirab segera pucuk yang dibeber, pengiraban dilakukan oleh dua
orang berhadapan, bergerak serempakdari ujung
pangkalWT
(dekatkipas)
sehingga tidak terdapat pucuk yang masih menggumpal.8.
Buat ketinggian pucuk dalamWT
seragam, rata dali pangkal hingga ujung, buat tandadari Afdeling
mana pucuk tersebutdipetik,
catatjam
datang, asal pucuk,dicatat dipapan nama yang tersedia disetiap WT.
9.
Catat isianWT
denganteliti,
maksimalisian
30-
35kgl*'luas
WT.10.
Pastikan dan periksa oleh mandor daun basah dan mandorI
bahwa hasil kiraban baik, tidak ada pucuk yang menggumpal dan lengket akibat kurangnya pengiraban dengan merasakan tekanan udara pada tiap luasan WT.II. Prosedur Analisa Pucuk
:1.
Pucuk dari kebun yangdikirim
ke pabrik adalah mutu pucuk dengan angka mutuminimal
65oh, dengan kondisi pucuk prima,hindari
kerusakan mutu pucuk akibat penanganan handling yang kurang tepat seperti padatnya isian fishnet, tumpukanpucuk di truck melebihi 2
tumpukan,terlipat, robek,
melanas, terperam, akan menyebabkan terjadinya perubahankimia
kandungan zat penentu kualitas dalam pucukteh
sebelum waktunya, keadaan yang demikian sangat menentukan mutu teh yang dihasilkan.2.
Kegunaan Analisapucuk
adalah untukmenilai
kondisi pucuk yang akan diolah,untuk
memperkirakan persentase tehjadi
yang akan dihasilkan dan menentukantarif
premi pucuk di kebun.3. Analisa dilakukan di pabrik oleh
petugas analisa dibawah naungan manajemen pabrik.$
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lamp iran t
t
T#[",:t;i t^t?]#3
I;
Cara pelaksanaan Analisa pucuk di Pabrik :
a.
Contoh pucukdiambil
setelah pucuk dibeber dandiberi
tandatiap
mandoran, petugas analisa segera mengambil sample untuk menganalisa mutu pucuk tiap Mandor/Afdeling.b.
Contoh pucuk yangdiambil tiap WT
adalah sebanyak 10 o/o daritotal
pucuk yangadadi
dalamWT
dalam satu mandoran.c.
Contoh pucuk dikumpulkan, kemudian dicampur merata dandiambil
1 kg.d.
Dari contoh 1 kg kemudian diambil contoh 250 gram.e. Dai
250 gram contoh pucuk tersebut, satuper
satu dipisahkan bagian yang halus dan bagian yang kasar berdasarkan rumus petik (dipotes).f.
Setelah dipisahkanbagian yang halus dan
kasar berdasarkanrumus
petik, masing-
masing ditimbang dan dihitung dalam persen.g.
Sasaran angka analisa pucuk adalah 65 %o dankerusakan pucuk < 5 yo agarteh
yang dihasilkan tetap tinggi.h. Contoh Analisa pucuk untuk
pengolahanteh hitam CTC adalah
sebagai berikut :Kriteria
Rumus Persentase (oZ)Halus P
+
1, P*
2 m, P + 3 mB+1,b+2m 65%
Kasar
b+1t,b+2t,b+3t
Lembaran daun, tangkai
3s%
III. Prosedur
Pelayuan :Perhatikan seluruh sisi
WT,
yakinkan tidak ada kebocoran udara.Pembalikan pucuk dilakukan oleh karyawan pelayuan dengan posisi berhadapan dikedua
sisi WT
dan harus menggunakan"jarak"
1,0 meterdimulai dari
ujung WT yang berlawanan dengan arah kipas.Pelayuan
untuk
pucukCTC
diharapkan ringan dengan persentasi layu maksimal 70Yo, jangan melebihi/terlalu keras karena akan mengurangi inner quality dari tehjadi.
Pemberian udara panas
dilakukan
secara bergantianper kelompok WT
untuk mendapatkan udara panas yang merata.Setiap
WT
harus dilengkapi dengan2
buah keranjang contoh yang diletakkan di dua tempat pada pangkal dan ujungWT,
isian keranjangekuivalen
dengan isianWT
yang gunanya untuk monitoring persentase layu setiapjam
agartidak
terjadi over atau under layu mengingat factor yang mempengaruhi sangat banyak antaralain
basah tidaknya pucuk, ada tidaknya musim hujan dan kemarau, ada tidaknyakabut pada
saat pelayuan, sehingga denganjumlah pucuk yang diolah
perludipertimbangkan
ditambah udara panas atautidak,
perhatikan suhu dan selisih suhuwet & Dry
temperature denganselisih 4
oC, suhu thermometerdry
(kering) maksimal 28oC (ditengah-
tengahWT). Bila
suhu menyimpangdari
ketentuanini, aturlah
pemberian udara panasdan udara
segar padaruang
pencampuran dengan mengatur klep corong panas dan klep udara segar.4.
1.
2.
aJ.
4.
5.
B
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lampiran SE Nomor : SE-05/DIR/2012 Tanggal :01Maret2}l2
6.
Pada pengolahan pucuk CTC perlu mempertimbangkan programgiling,
kapasitas dengan persentase layu 70Yo
danjumlah produksi yang tersedia pada timbang I,II
danIlL
Upayakaniam olah tidak lebih dari 12 Jam.7, Mandor pelayuan dan mandor I memeriksa kualitas hasil pelayuan
dengan kerataan layuanminimal 90 o , MC layu 68 - 70
%o, warnapucuk layu
hijau botol.IV.
Prosedur Pengolahan TehCTC
: GLS (Greeln Leaf Shifter)Pengisian GLS (Green Leaf Shifter) sekitar 800
-
900Kg
pucuk layu (70%) atau 1.150 Kg-
1.300 kg pucuk segar perjam atau250Kg-270 Kg
teh kering perjam.
PengisianGLS harus continue (15 Kg pucuk layu/menit) dan harus waspada
terhadap kemungkinan ada benda keras yang masuk ke GLS.ROTORVANE
End plate
rotorvane harusdibuka 45"
karena rotorvanetidak
menggunakan reversevane, namun hanya forward vane. Hasil giling di rotorvane harus
tercacah dan menggumpal, namun tidak boleh ada cairan yang menetes yang menandai layuan terlalu ringan>
70o .CTC
TRIPLEK
Pengisian
rol
CTC harus berturut-turut darirol 1,2
dan 3 dengan amper masing-masingroll
35, 30, dan25
amper. Rol CTC harus dioff
kan bila ada kendala pada GLS maupun rotorvane agar supayatidak terjadi giling
kosongdi CTC triplek
(bergeseknya antarroll).
GOOGIE
Prinsip kerja googie adalah mereduksi serat. Serat yang menempel harus
diambil
setiap% jam dan dikumpulkan
untuk
dikeringkandiakhir
prosesuntuk dijadikan TW (TEA wASTE).
FERMENTING MACHINNES
1.
Fermenting mesin diset 100 menit untuk fermentasi sejak malam hari dan menjadi 90 menitbila
fermentasi mencapaijam
3 pagi dan 80 menitbila
sudah j am6
pagi, halini
untuk menghindari over fermented.2.
Suhu diharapkan pada bed kedua diatas25'C
dan bisa diperoleh suhu dibawah25'C
pada bed ke 4. Suhu udara diusahakan 18-
22" C dan Rh tidak kurang dari 80%.DRYING DI FBD
1.
Suhu driermulai
sectionI,2
dan3
adalah 120"C, section4,5
dan 6yaitu
100'C.Disarankan 20 menit teh yang keluar pertama dipisahkan tidak masuk
kekonveyor vibro jumbo, juga pada saat teh masuk terakhir ke dryer
tidak dimasukkan ke konveyor vibro jumbo, produksinya disortasi secara terpisah.2. Blow
out dan teh yang dicyclone basah, dikeringkan ulang untuk dijadikan TW.r
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lampiran SE Nomor : SE-05/DIR/2012 Tanggal :01Maret2}l2
V. Prosedur Sortasi
:1.
Teh yang masuk ke vibrojumbo
akan diayak dengan mesh 8, yang tertahan akan dihancurkandan
dimasukkanke rotorvane menjadi RC (Recyling)
padajam
penggilingan terakhir.2.
Teh yang terangkatroll
vibrojumbo
dipisahkan antara yanghitam dengan
yang berserat, keluar dari vibrojumbo
naik ke holding tank kemudian dilakukan sortasi.3. Dari
holding tank diayak kemidlleton
shifter menjadi 3 bagian :tidak
lolos mesh 16, kilos mesh 16 tertahan mesh24 danlolos
mesh24.4. Yang tidak lolos mesh
16diayak ditrinic 3, yang tidak lolos mesh
10 masuk BP-1, yanglolos
mesh 10 tertahan meshi2,
masuk PF-1, yanglolos
meshl2/1a tertahan mesh 16 masuk PD, yang lolos mesh 16 tertahan mesh 24 diayak dengantrimc2
masuk PD, apabilaada yanglolos
mesh 20 tertahan mesh24
sefta yanglolos
mesh24
tapi masihhitam
masukke D-1.
Selanjutnya yanglolos
mesh 24 tertahan mesh30
diayak menggunakantrinic
1, apabila adayanglolos
mesh 24 dan masihhitam
masukke D-l
namuntidak powdry. Partikel
yangtidak
merahdijadikan
satu dan dikelompokkan menjadiRC,
yang merah menjadiTW.
Jenismutu
adalahBP-I, PF-I, PD, D-I, FANN, FNGS2, TW dan
bahanRC
yang dimasukkan kedalam tea bin.VI. Prosedur
Pengepakan :1.
Paper sackdiberi
tanda dengan sablon CTC, untuk membedakan antara kemasan CTC dengan orthodox.2,
aJ.
4.
Isi
paper sack dicobauntuk
mendapatkan beratyang optimal,
paper sack tidak boleh gembung dengan ketebalan tidaklebih dari2}
cm.Jumlah per chop 20 paper sack/chop.
Pengepakan dilakukan
melalui
konveyor under teabin
dan lewat waterfall
lalu lewatpre
breaker, sehinggapartikel
yangflaky
akan terpisah danpartikel
yang powderyjuga
akan terpisah sebelum teh masuk ke tea bulker, selanjutnya dikemas sesuai berat masing-masing.Perlu diadministrasikan teh yang masuk ke water
fall
dan keluar dari pre breaker, penyimpanan digudang dilakukan terpisah dari tumpukan teh orthodox.Untuk produk teh Grade-I dan II
dikemas dengan paper sack,Grade-tn ifW;
dikemas dengan polybag.
Pastikan kebersihan (bulker, magnetic trap, tea packer, bag shaper, kotak contoh, paper sack, alat timbang,
dll).
Pelaksanaan pengepakan segera
dilakukan jika
persediaanteh di bin
sudah mencukupijumlah
satu chop.Contoh sample
diambil dari
corong keluaran bulker/blenderuntuk
diperiksa dan dibandingkan dengan standar konsumen.Apabila memenuhi
standarmaka
proses pengepakandilanjutkan,
sedangkan apabilatidak
sesuai standar, maka pengepakan dibatalkan danteh
dikembalikan5.
6.
7.
8.
9.
F
10.
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lampiran SE Nomor : SE-05/DIR/2012 Tanggal :
0l
Maret 2012untuk di sortasi.
Pemberianidentitas
penyablonanbahan
pembungkus harus dilaksanakan di ruang terpisah.Isi paper
sack sesuai ketentuanjenis yang di pak, ditimbang
denganteliti
dan cermat mulut paper sackdilipat
dan ditutup, selanjutnya digeder dan dibentuk oleh bag shaper, kemudian ditutup dengan lackband.Paper sack ditumpuk diatas bottom
fallet
dengan sistem silang,jumlah
1chop
20 paper sack.Setelah selesai
pengepakanuntuk satu chop, dilakukan
penimbangan ulang sebanyak 20 Yodarijumlah
paper sack perchop
(4 paper sack untuk satu chop).Pengambilan contoh menggunakan sendok dilaksanakan 3
kali,
yaitu awal, tengah danakhir
paper sack, kemudian dimasukan pada masing-
masingkotak
sesuaidengan nomor urut, pastikan nomor kotak sesuai dengan nomor paper sack.
Contoh yang telah sesuai standar diaduk hingga homogen dan dilakukan
uji
mutu, apabila lolosuji
mutu, maka contoh dimasukan ke daldm kantong sample.Alokasi
Auction
:a.
48 buah @ 50 gram untuk calon pembeli/KPBb.
2 buah @50
gram untuk Bagian Tehnik/Teknologic. 2btah
@ 50 gramuntuk
KPB/Medand.
3 buah @50
gram untuk arsip Kandire.
2buah @50
gram untuk arsip kebunKantong contoh
tersebut diperiksa dandiparaf oleh Kepala Pabrik
dan apabilaKepala Pabrik
berhalangan,paraf dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk
oleh Manajer.Setelah selesai
di pak
danlolos dari uji
mutu, maka setiap paper sack dipasang statusinspeksi dan paraf Kepala Pabrik
ataupejabat yang ditunjuk
kemudiandiberi identitas oK dan dibuat berita
acara pengepakan.Mandor
pengepakan bersama karyawan pengepakan menyimpan hasil pengepakan pada lokasi gudang yang kelembabannya maksimum70
Yo, penyimpanan harus beriarak30 cm
daridinding bangunan, antar chop dipisahkan dan harus menggunakan
alas kayu/bottom palet.' VU. Prosedur
Pengasahan PisauCTC (Roll CTC)
:1.
CarapengasahanMilling
Cuttera.
Check diameter putaran asroll.
b.
Check diameterroll.
c.
Pisaumilling
cutter 65o.d.
Penyetelanrol
siap dimulai.e.
Mengupas ulang depan pisaumilling
cutter kemiringan 15o.f.
Mengupas ulang belakang pisaumilling
cutter kemiringan 5o.g.
Untuk menyamakantajam pisau atas bawah pisahmilling
cutter.2.
Cara pengasahan chisera.
Check diameter putaran asroll.
b.
Check diameter ro11.c.
Pengasahan pisauTPI
(Teeth Per Inch) 8, kemiringan 10o.11.
14.
t2.
13.
15.
16.
6
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lampiran SE Nomor : SE-05/DIR/2012 Tanggal :01Maret2012
d.
Pengasahan pisauTPI
(Teeth PerInch)
10, kemiringan 10o.e.
Perbandingan kedalamanalur milling
danalur
chiser, perbandinganmilling
0,1 mm dan chiser 0,2 mm.
3.
JamKerja Roll
a. CUT I TPI
(Teeth Per Inch) 8, Jam KerjaRoll
45 Jam.b. CUT II TPI
(Teeth Per Inch) 8, Jam KerjaRoll
65 Jam.c. CUT III TPI
(Teeth PerInch)
10, Jam KerjaRoll
65 Jam.VIII.Istilah - istilah
TeaTasting 1. APPEARANCE
a.
BrownishDaun berwarna coklat, disebabkan oleh pucuk kurang
layu
yang dikeringkan dengan suhu sangat tinggi, pucuk sangat kasar atau'perlakuan CTC.b.
BlackTeh berwarna hitam, karakter yang diinginkan terutama
jika
disertai bloom.c. Bloom
Tanda kesegaran, hasil pengolahan yang baik dan berkualitas khususnya pada
teh CTC
dapat dibandingkan pada anggur,yang hilang akibat
penanganan berlebihan sehingga tampak kusam.d. Bold
Terlalu besar untuk jenis ukuran yang telah ditentukan.
e.
ChoppyTeh yang terpotong dalam alat pemotong kering (cutter) bukan dimesin giling.
Terjadi pada saat daun teh dipotong untuk membuat
jenis
broken.f.
CleanTeh yang bebas dari serat, debu dan zatasing.
g. Curly
Kenampakan daun utuh (jenis leafy) kebalikan dari
wiry.
h.
EvenUkuran partikel yang homogen dan sesuai dengan spesifikasi jenisnya.
i.
FibrousMengindikasikan keberadaan serat
yaitu
urat daun, berupa penghubung daun dengan batang, menandakan pemetikan yang kasari.
FlakyDaun
yangtidak
menggulung tetapi berbentuk datar, seringkali
disebabkan oleh pelayuan yang ringan atau pemetikan yang kasar.j.
GrainyUntuk
jenis
fanning dan dust yang baik, kebalikan dari leafy. Jenis teh grainy umumnya berukuran lebih kecil dari pada teh leafy.k.
GreyTeh
berwarna abu-abu akibat penanganan dan pemotongan yang berlebihan pada saat proses sortasi.l.
IrregulerJenis yang tidak rataltidak seragam.
6
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lampiran SE Nomor : SE-05iDIR/2012 Tanggal :
0l
Maret 2012m.
LeafyTingkatan ukuran; teh cenderung terlalu besar.
n. Light
Teh yang ringan dan
memiliki
berat jenis rendah, biasanya flaky.o. Mixed
Campuran teh yang berbeda jenis dan ukuran.
p.
NeatMenggambarkan teh yang bagus dengan kenampakan yang rata.
q. \ose
Aroma pada teh kering, ampas atau seduhan.
r.
OpenDaun yang tidak tergiling kurang menggulung sama dengan flaky.
s.
RaaggedTeh
yang sortasinyatidak hati hati,
kenampakan dan ukuran yangtidak
rata dan tidak beraturan.t.
StalkMenunjukkan
adanyatulang merah yang dihasilkan dari daun kasar
dan penggilingan yang berat.u.
StalkyMenunjukkan
adanya tulang daun biasanya disebabkan oleh pemetikan kasar pada teh CTC, tulang sering kali terpotong potong halini
tidak diharapkan.v. Tippy
Teh yang mengandung banyak
tip
berwarna keemasan.w.
UnevenUkuran
teh
yangtidak
seragam menandakan pelaksanaan sorlasi yang buruk dan pengisisn bubuk pada mesin sortasi yang terlalu banyak.2.
LTQOURa.
BakeyTeh akibat pengeringan berlebihan.
b"
BrassyBerupa rasa pahit disebabkan oleh kurang layu.
c. Brisk
Mempunyai karakter yang hidup,
adanyapungency (kekuatan rasa)
dan menunjukkan kualitas yang baik.d. Bright
Wama cerah dan
jernih
lawan dari dull.e.
BurntRasa dan bau
dari zat
organik yang terbakarakibat
suhu pengeringan yang terlalutinggi
atau pengeringan yang dilakukan dua kali.f.
ColouryMenunjukan tingkat kepekatan warna air seduhan.
g.
CreamEndapan yang
timbul
ketika teh yang pekat mulai dingin.6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lampiran SE Nomor : SE-05/DIR/2012 Tanggal :01Maret2012
h. Dry
Karakter
seduhanuntuk teh
yang tertahan dalamwaktu
yang lamadi
mesin pengering setelah kering dengan sempurna.i. Dull
Karakteristik
yangtidak
diinginkan pada teh disebabkan oleh fermentasi yang berlebihan.j.
Flat or softKurang dalam kesegaran dan kekuatan rasa akibat fermentasi yang berlebihan, penyimpanan dengan kelembapan
tinggi/dipack
dengan kandunganair
yang terlalu tinggi.k.
FlavouryAroma
yang khususdari teh
datarantinggi dibuat
selama cuacadingin
dan kering.l. Fruity
Cacat yang disebabkan oeh fermentasi/infeksi bakteri sebelum
proses pengeringan.m.
Goneoff
Teh telah kadaluarsa telah berumur.
n.
GreenishRasa
pahit
dantidak
disukai, karakter bawaanakibat
daun kuranglayu
dan kurang fermentasi.o.
HarshTeh dengan rasa yang sangat mentah.
p.
PlainKurang karakter yang diinginkan terutama pungency dan quality.
q.
PungentMemiliki
rasa sepat tapi tidak pahit.r.
StrenghtSuatu komunikasi seduhan yang pekat dengan pungency.
s.
SmokeyAir
seduhanakibat
kesalahan padamesin pengering
contohnya kebocoran pada salah satu ataulebih pipa
udara. Asapdari luar
yang masukke
mesin pengering.t.
SoflAir seduhan kurang segar disebabkan oleh fermentasi
.yangberlebihan/pengeringan kurang optimal.
u.
SourRasa masam terutama akibat infeksi bakteri, faktor utama
penyebabnyalambatnya kehilangan air permukaan pada daun basah serta
kondisi penggilingan dan fermentasi yang tidak bersih.v.
TaintedTerkontaminasi rasa dan aroma yang asing.
w. Thin
Karakter air
seduhan encer dengan kadarzat tedarut yang
rendah kadang- kadang disebut dengan weak, berasal dari daun teh yang kasar.r
,'6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
Lampiran SE Nomor : SE-05/DIR/2012 Tanggal :01 Maret2012
3.
Infuseda. Bright
Wama merah cerah umumnya
menandakanair
seduhanyang baik
dan memungkinkan untuk diseduh dua kali.b.
CooperyMenggambarkan ampas teh yang berwarna tembaga.
c. Dull
Kurang cerah menunjukkan teh yang jelek akibat daun yang jelek
dan kesalahan pengolahan.d.
GreenishHasil
dari kurang pelayuan, kurang penggilingan atau kurang fermentasi.Air
seduhan menjadi raw atau
thin
tergantung pada muda atau tuanya daun.e. Mixed
Menggambarkan ampas seduhan dengan campuran lebih dari satu wama.
IX.
ProsedurKebersihan Pabrik
TehCTC
1.
Sebelum Operasia.
Pastikandiri
atau pun pakaian sebelum memasuki area pabrik dalam keaadaan bersih.b.
Sebelum masuk seluruh petugas agar mengganti alaskaki
dengan alas kaki yang telah disediakan.c. Lakukan
pemeriksaan peralatan dan pembersihanulang,
pastikantidak
adalagi kotoran atat cairan pada
peralatanmaupun lantai serta area
sekitar pengolahan CTC,jika
ada segera bersihkan/keringkan.d.
Periksajika ada sumber
penyebabtimbulnya kotoran seperti
kebocorandinding,
atap,pipa airjika
ada segera laporkan ke Bagian Teknik.2.
Pada Saat Operasia.
Setiap operator bertanggung jawab terhadap area dan unit yang dioperasikan.b.
Segerakutip bahan olah yang tumpah, tercecer diarea atau unit
yang dioperasikan.c.
Jika ada kebocoranoli
atauair
saat pengoperasian segera laporkan ke Bagian Teknik.d.
Petugas yang tidak berkepentingan dilarang masuk.e. Untuk
pengolahan padaunit-unit
kering (area heater dan sortasi) pembersihandilakukan oleh Operator
menggunakan compressordan vaccum
cleaner, secara periodik.3.
SetelahPengoperasiana. Cuci seluruh peralatan dari mulai unit GLS sampai unit
fermenting menggunakan waterjet
pump sehinggatidak
adatertinggal
sisa-
sisa bahanolah pada semua unit.
(
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
b.
c.
L amp iran
t'
Yffi ;;i';?\?:y3i3
Keringkan
seluruh peralatan dengan menggunakan compressoruntuk
celah-
celah yang sulit
dimasuki,jika diperlukan
gunakanlap untuk
memastikan peralatan dalam kondisi kering.Untuk
pengolahan padaunit-unit
kering (area heater dan sortasi) untuk bagianbagian yang sulit/tidak dapat di jangkau gunakan compressor
untuk mengeluarkankotoran, debu dan
benda-bendalain dan gunakan
untuk menghisap kotoran dan debu. Sebagai finishing pembersihan gunakan kain lap basah dan kering .d. Tempatkan seluruh peralatan dan bahan jadi pada tempat yang
telah ditentukan.Pastikan seluruh peralatan dan area
pabrik
dalam keadaan bersih dan aman untuk mengakhiri pekerj aan.Lakukan
pembersihantotal dari mulai
atap,lantai, parit
seminggu sekali secara berkala pada saat tidak mengolah.Kembalikan alas kaki yang digunakan pada saat bekerja.
e.
6
10
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
rlr{
j
\t_
F F
ri il
U0
O
o\r
€r
€
\o $
c.l
c.l
lr ri
t]f-la
tu
z a z
f-l
F
.uE>)
@o
mO*o
-5 o
aa ao (-) cli bo c0
o
t'
U
€
00 c0
9a
E,3t
CO
!
n
frl Ua
e
a
r
qN
D J
a z
frlF
-
A rr1 Xo
a2
rrr = -t
vr-
<.4
,7o
KB
>e,
<6
a_
o
lor
>=
./ O
lllm LO --- 7)
Sl z^E. aa
Llo
id
L! a'i=
v,9
-o<v.
trr -bo
F9
fa
ZY <5
u)a oF O lJ.
k g:
= E 7,=A i >E Ei d.- H: J -,4 a X H o V2 co4i v23
E]z
il
oa AL
>,o
+v)
4a=
VEo-o
<.8*
trr€d
v=o?60
!,= ^-qE o
' ;>.
d
ri il
U
a
O
*
cl
ooo]H-r
a.l (\ ol NCI*
\o€\o
! :S ol anQ=o!
>- a a- h
6 m- €
r
O
ri
Uz
t-1
a e ri
F' 63E Acgo
<o^)
a Ey L!m' --3
:.mF7v,:
aa.:oE>
za
3od 3e
E
A&
OL
^ ":
n?C4=6 UEO
^ dL rts E vrO
,,
E r.l<E
Em'y q 9-
sf
ZO
oi::
F eEr!
<s,
zlE d,0
<6&
E. E.
Z
=?-<6
!.n
a'J
Q ca
'6
=c
>rq
p-=
U642
,n+9 k E!
-HAsP
-a=
\rtE
=ooa'& F
sid
< r'r
V.E
m
:
Aa a=
IIE udoa >\E
rEi
S01 dv!u3 mEd
<b
>9
<.8
>-
E mo
ri il
e
$ O
E N
ON
E e
3
l]
n
o
F J
)
Fa
IJ,l
rr.l
Fa
q.l
z
o.u
oIJ.]
z oJ
Fa
tr.l
z
?,l o c-l C.i
c..l o]
Du
ACd
-=
,4 1
t^
H(/)
"
.. CB
rbOobo
z'
9L E]a
p.L
J
zl
EIdl ol
=l EI
til
>t -l 8l
EI
d
-l
hl0il
J
Hl
xl
0,1 cal;l
?t
tt
UIal
zl
ulol eleltsl
6609619
Rahadiyan Maulana
2023-08-24 06:06:40 WIB
tes
wnX oi Eil o>,h
ua],47
;,
mF
I<?EEI
I|U lll ctlE ts
o -: va
tr 7o a
@
424
xH-n
ri :4..1H*
ltttt
U-J*I
I lv
(:
(F
? a o
tr
rE -2-
= i
L.
m
l*- llll 'E (,U
UCF
ug
I
a X
t! z
C'
F a
i a 5
lll2
{i,,1
-l
rn tso -l o n
L.,
-
g)
:
a
itJ Ha-2.
oao
s:
0QrtD ..
7a
a trl?!t
$L'9fr
N) f..) tJ N)"'.
N)