• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Accuracy Control Pada Pembangunan Kapal Baru Dan Implementasi Strategi Zero Margin - eprints

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Proses Accuracy Control Pada Pembangunan Kapal Baru Dan Implementasi Strategi Zero Margin - eprints"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun sebagai alat bantu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan selama 2 bulan di PT PAL Indonesia Divisi Kapal Niaga. Penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan kepada penulis.

  • Sejarah Perusahaan
  • Visi dan Misi Perusahaan
  • Struktur Organisasi PT PAL Indonesia
    • Organisasi Fungsional
    • Organisasi Struktural
  • Ruang Lingkup Perusahaan
  • Fasilitas Galangan Divisi Kapal Niaga
    • Fasilitas Galangan
    • Fasilitas Bengkel

PT PAL Indonesia dipimpin oleh Direktur Utama yang membawahi satu organisasi fungsional dan sembilan organisasi struktural. Direktorat Produksi adalah unit kerja dalam organisasi PT PAL Indonesia dan dipimpin oleh seorang Direktur Produksi, langsung di bawah Direktur Utama dan bertanggung jawab kepada pemegang saham.

Gambar 2.1  Logo Defend ID
Gambar 2.1 Logo Defend ID

Minggu Pertama

  • Hari Ke-1
  • Hari Ke-2
  • Hari Ke-3
  • Hari Ke-4
  • Hari Ke-5
  • Hari Ke-6

Spesifikasi Pekerjaan: Implementasi K3 dan Pengetahuan Pembuatan Desain Pada hari ini, saya dan 3 orang rekan saya datang ke Departemen Kapal Niaga pada pukul 7.30 WIB untuk mempelajari K3 yang akan diterapkan saat berada di sekitar galangan kapal. Pada hari ini kami pergi ke kapal BRS di bawah arahan Departemen Konstruksi Lambung, biro teknik produksi.

Gambar 2. 1 pembacaan gambar
Gambar 2. 1 pembacaan gambar

Minggu Kedua

  • Hari Ke-7
  • Hari Ke-8
  • Hari Ke-9
  • Hari Ke-10
  • Hari Ke-11

Pada hari ini kami belajar tentang las FCAW di bengkel HO.AO yaitu pembuatan meja dan pintu pada kapal. Perlu diketahui bahwa untuk pertama kalinya bengkel HO.AO memproduksi pintu sendiri karena pintu BRS 1 yang digunakan adalah produk yang dibeli.

Gambar 2. 5 Melihat hasil Pengelasan  2.2.3  Hari Ke-9
Gambar 2. 5 Melihat hasil Pengelasan 2.2.3 Hari Ke-9

Minggu Ketiga

  • Hari Ke-12
  • Hari Ke-13
  • Hari Ke-14
  • Hari Ke-15
  • Hari Ke-16

Pada hari ini, saya bersama Rizam pergi ke Department of Machinery Equipment and Electrical Equipment (MO.EO) untuk menemui Hari Susanto untuk mengetahui apa saja yang ada di MO.EO. Mesin yang ada di bengkel ini sangat lengkap dan terbagi menjadi mesin otomatis atau CNC dan mesin manual. Mesin manual terbagi menjadi mesin bor, radial dan multi bor, sedangkan mesin otomatis memiliki mesin bubut merek Dainichi B82 (bubut otomatis).

Setelah bengkel, kami pergi ke kapal, di mana kami melihat pemasangan kemudi dan melihat mesin kapal. Pada hari kedua di bengkel MO, kami belajar tentang fungsi masing-masing elemen yang digunakan di bengkel MO.

Gambar 2. 12 Bengkel MO    Gambar 2. 13 Mesin Mealing Latte
Gambar 2. 12 Bengkel MO Gambar 2. 13 Mesin Mealing Latte

Minggu Keempat

  • Hari Ke-17
  • Hari Ke-18
  • Hari Ke-19
  • Hari Ke-20
  • Hari Ke-21

Spesifikasi pekerjaan: ke bengkel SSH, kantor dan bengkel manufaktur Hari ini saya dan rekan saya Muhammad Rizam pergi ke bengkel SSH dimana saya bertemu dengan mr. Agung T bertemu. Tujuan kami ke sana untuk memperdalam pengetahuan tentang proses kerja di bengkel SSH. Disana beliau menjelaskan proses kerja di bengkel manufaktur mulai dari tahap marking, cutting, banding, grinding dan sorting.

Hari ini saya masih bersama Muhammad Rizam menuju ke bengkel Assembly Main Panel Line (MPL) untuk bertemu dengan kepala bengkel bapak Dwi Nugroho. Setelah selesai workshop MPL, kami menuju bengkel Curve Block Line (CBL) dan bertemu dengan Bapak Agus Wahyudi N.W. Bengkel perakitan CBL pada dasarnya sama dengan bengkel MPL yang memproduksi blok kapal, hanya saja CBL memproduksi blok lambung kapal yang memiliki lekukan atau belokan.

Hari itu, saya dan Muhammad Rizam pergi ke bengkel Block Blasting Shoot (BBS) untuk menemui pengelola bengkel, Pak Nanang Supriadi.

Gambar 2. 17 Perbaikan Remot  2.4.3  Hari Ke-19
Gambar 2. 17 Perbaikan Remot 2.4.3 Hari Ke-19

Minggu Kelima

  • Hari Ke-22
  • Hari Ke-23
  • Hari Ke-24
  • Hari Ke-25
  • Hari Ke-26

Saya meminta beberapa dokumentasi, tujuannya untuk dipertimbangkan dan menganalisis pekerjaan di blok untuk laporan yang akan saya sampaikan. Pada hari ini, saya pergi ke departemen konstruksi lambung untuk mencari beberapa bahan yang berkaitan dengan proses pemotongan menggunakan gas oxy-acetylene, yaitu proses pemotongan hotplate dimana dihasilkan bahan kimia gas oksigen dan gas asetilena di ujung nozzle. . Sedangkan proses plasma cutting memotong plat baja dimana pada ujung nozzle terjadi semburan bahan kimia dari N2, CO2 dan Ar yang membuat gas bertekanan tinggi (compressor).

Pada hari ini saya ke Departemen Konstruksi Lambung Kapal untuk melakukan materi mendalam mengenai proses pembangunan blok kapal di Departemen Konstruksi Lambung Kapal.

Minggu Keenam

  • Hari Ke-27
  • Hari Ke-28
  • Hari Ke-29
  • Hari Ke-30
  • Hari Ke-31

Pada hari kedua puluh sembilan, saya bertemu dengan Pak Bimo sebagai staf Biro Penunjang Teknik, Bagian Penunjang Produksi, sekaligus pengawas lapangan untuk memastikan judul laporan yang akan saya sampaikan. Disini saya juga meminta solusi terkait kendala yang saya temui selama menjadi mahasiswa OJT di PT. Spesifikasi Pekerjaan : Ke Bagian Hull Construction Hari ini saya fokus mengerjakan Laporan Hasil Kerja Praktek.

Spesifikasi Pekerjaan : Koordinasi dengan Pengawas Lapangan Hari ini saya bertemu dengan Pak Bima selaku Koordinator KP, disini saya menanyakan bagaimana cara pembuatan laporan dan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dicantumkan dalam laporan.

Minggu Ketujuh

  • Hari Ke-32
  • Hari Ke-33
  • Hari Ke-34
  • Hari Ke-35
  • Hari Ke-36
  • Hari Ke-37
  • Hari Ke-38
  • Hari Ke-39
  • Hari Ke-40
  • Hari Ke-41

Hari ini saya pergi ke departemen pendukung untuk menanyakan tentang format laporan dan meninjau laporan yang saya buat sebagian. Kamis ini kami pergi ke departemen pendukung tempat kami belajar tentang biro analisis dan evaluasi. Hari itu kami pergi ke bengkel produksi, berkenalan dengan proses pelabelan manual yaitu beasiswa.

Pada hari ini kami pergi ke bagian konstruksi lambung bengkel Majelis MPL, disini kami belajar tentang proses pembuatan balok di MPL. Hari ini kami pergi ke departemen konstruksi lambung untuk melihat beberapa fasilitas di bengkel departemen konstruksi lambung, termasuk derek dengan kapasitas 20 ton untuk mengangkat dan memindahkan pelat, 40 ton untuk mengangkat bagian dari blok yang dirakit, dan 150 ton untuk hapus blok yang sudah selesai. Pada hari ini saya pergi ke departemen konstruksi badan pesawat untuk meninjau hasil laporan saya sebelum mengirimkannya ke koordinator lapangan.

Ada beberapa hal yang perlu saya ulas terkait pekerjaan di bagian konstruksi lambung yaitu spesifikasi kapal BRS. Hari ini saya pergi ke Departemen Pendukung untuk berbicara dengan Tn. Bimo meeting selaku koordinator OJT di lapangan, disini kami mereview beberapa hal yang kami buat dalam laporan tersebut sebelum mempresentasikannya ke Human Capital Development Department. Pada hari ini saya pergi ke Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menemui Bpk. Untuk bertemu dengan Iwan Miharja selaku koordinator magang mahasiswa, berikut kami jelaskan beberapa hal yang kami pelajari selama magang, dan kami juga mereview laporan yang kami buat.

Minggu Kesembilan

  • Hari Ke-42
  • Hari Ke-43
  • Hari Ke-44

Pada hari ini kami pergi ke Bagian Pendukung Produksi Divisi Kapal Niaga untuk berpamitan dengan Ny. Titik dan Bpk. Bimo sebagai koordinator CP di Divisi Kapal Niaga. Kami juga menyediakan souvenir sebagai kenang-kenangan dan terimakasih atas arahannya selama ini. Di hari terakhir ini kami pergi bersama ke Human Capital Development Department untuk menemui Bpk. Bertemu Iwan Miharja selaku Koordinator CP di PT PAL.

46

  • Pengertian
  • Bengkel Fabrikasi
  • Sub Assembly
  • Assembly

Proses fabrikasi dilakukan di bengkel fabrikasi yang memproduksi komponen untuk pembuatan lambung kapal. Dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak divisi, departemen dan biro di PT PAL Indonesia. PT PAL Indonesia memproduksi berbagai jenis kapal, Divisi Merchant Shipping biasanya memproduksi kapal niaga seperti tanker, freighter, container, dll, namun saat ini permintaan dalam dan luar negeri tinggi untuk memesan kapal laut seperti BRS milik TNI Angkatan Laut dan fregat yang dipesan oleh Angkatan Laut Indonesia, Filipina.

Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Efektifitas Sistem Akurasi Dimensi Pada Proses Pembuatan Lambung Kapal Universitas Diponegoro. Surat tanggapan ini menjadi dasar bahwa Praktisi telah diterima secara resmi oleh PKL/OJT di PT PAL Indonesia (Persero). Demikian disampaikan dan terima kasih atas perhatiannya. PAL Indonesia (Persero) terkait kesediaan menerima magang kerja lapangan, kami sajikan data mahasiswa dari Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan Teknik Perkapalan yang akan melaksanakan on the job training.

2. Pemegang kartu wajib menggunakannya pada saat bertugas/selama berada di lingkungan keamanan di lingkungan/area PT PAL INDONESIA. 3. Apabila hilang/rusak, kadaluarsa sampai dengan segera dikembalikan ke Human Capital Management Department PT PAL INDONESIA (Persero) Jl. Ujung Surabaya dilaporkan. PAL Indonesia (Persero) untuk digunakan sebagai persyaratan dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) tanggal 01 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 di Divisi Kapal Niaga.

Gambar 3. 1 keel laying
Gambar 3. 1 keel laying

PENUTUP

Kesimpulan

Dari kegiatan yang dilakukan selama dua bulan tersebut, banyak sekali ilmu yang dapat penulis peroleh yang tidak dapat diperoleh di tempat lain. Pada Divisi Kapal Niaga terdapat enam departemen antara lain: Departemen Randal, Departemen Konstruksi Lambung, Departemen Erection, Departemen MO.EO, Departemen HO.AO dan Departemen Pendukung Produksi. Dalam proses pembuatan kapal, proses las terjadi hampir di semua departemen, karena penyambungan dua material atau lebih harus dilakukan dengan cara melebur suatu material, yang mengakibatkan bergabungnya dua material atau lebih tersebut menjadi satu.

Membangun kapal didasarkan pada sistem blok, yaitu pembangunan kapal dengan membaginya menjadi beberapa blok, dan blok-blok tersebut akan digabungkan dalam proses perakitan besar dan ditempatkan ke dalam kapal di dermaga. Fabrikasi block kapal pertama kali dilakukan di bagian hull construction, dimulai dengan proses steel draw dan painting di workshop SSH, Fabrikasi, Sub Assembly, CBL dan MPL Assembly dan diakhiri dengan proses Block Blasting Shoot.

Saran

Online] tersedia: https://www.indomiliter.com/turntable-landing-ship-tank-meja-turn-ranpur-berkapasitaspuluh-ton/. Pemeliharaan "Sistem kontrol dan manajemen akurasi dan juga pemeriksaan Departemen" di kantornya. (PT. DRU Unit III Lampung 25 Mei 2018). Dijelaskan bahwa para praktisi Politeknik Negeri Bengkalis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bagian Kapal Niaga, atas nama.

Pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2022, ketika saya masuk sekolah praktik, saya dan rekan-rekan saya pergi ke kamar. Pada hari ini, saya dan 3 orang rekan saya datang ke Departemen Perkapalan Niaga pada pukul 7.30 WIB untuk mempelajari K3 yang akan diterapkan saat berada di sekitar galangan kapal. Pada hari ketiga kami mengunjungi Steel Stock House (SSH) dan bengkel Fabrikasi dan dipandu langsung oleh kepala bengkel yaitu Bpk. A.

Amrozi menjelaskan dalam workshop SSH terdapat dua proses yaitu Steel Shot dan Painting. Pada hari ini kami menuju kapal BRS di bawah arahan Departemen Konstruksi Lambung, biro teknik produksi. Pada hari ini kami pergi ke Bagian Penunjang Produksi Biro Penunjang Teknik untuk bertemu dengan Pak Bimo sebagai supervisor.

Hari itu kami pergi ke departemen perakitan untuk bertemu dengan Mr. Indro Febrianto sebagai staf bagian perakitan. Di departemen perakitan, kami menjelaskan organisasi di departemen perakitan dan juga menjelaskan fungsi masing-masing bengkel.

Gambar

Gambar 1. 5  Dock Semarang 50.000 DW    Gambar 1. 6  Crane  LLCKapasitas40Ton
Gambar 1. 7 Crane Goliath 300 Ton    Gambar 3Gambar 1. 8 Dock      Semarang dan Goliath 1.5.2 Fasilitas Bengkel
Gambar 2. 1 pembacaan gambar
Gambar 2. 2 Steel Shot  2.1.4  Hari Ke-4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum dapat dikemukakan beberapa substansi penting yang dicantumkan dalam setiap charter party seperti berikut: 1) Nama dan alamat pemilik kapal maupun pencanter kapal; 2)