• Tidak ada hasil yang ditemukan

(2) proses berpikir siswa kelas dengan gaya kognitif tipe field independent dalam pemecahan masalah matematika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(2) proses berpikir siswa kelas dengan gaya kognitif tipe field independent dalam pemecahan masalah matematika"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Proses berpikir konseptual adalah proses berpikir seorang siswa dalam memecahkan masalah dengan menggunakan pengetahuan konseptual yang telah dimilikinya sesuai dengan pemahamannya. 13Fahmi Ramadhan dan Zainal Abidin, “Proses berpikir siswa SMA dalam menyelesaikan masalah matematika tentang cerita dilihat dengan gaya kognitif reflektif dan impulsif”, no. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika di SMA N 1 Sendang Agung.

Gambar 1.1 jawaban soal 1
Gambar 1.1 jawaban soal 1

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan masukan yang baik untuk memperbaiki proses pembelajaran, sehingga guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan informasi bagi sekolah mengenai proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika sehingga dapat mempertimbangkan kebijakan sekolah dalam proses pembelajaran terkait dengan topik dalam penelitian ini. Keunggulan lainnya adalah penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan penelitian terkait proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field-dependent dan field-independent.

Penelitian Relevan

Penelitian Doni Asriyanto tahun 2018 tentang analisis kognisi epistemik siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif domain-independent dan domain-dependent. Persamaan penelitian Doni Asriyanto dengan penelitian ini terletak pada penggunaan subjek siswa dengan gaya kognitif domain-independent dan domain-dependent. 24Asriyanto, “Analisis kognisi epistemik siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif independen dan field-dependent Feld”.

LANDASAN TEORI

  • Proses Berpikir
  • Pemecahan Masalah
  • Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent
  • Kerangka Berpikir

Langkah-langkah yang melibatkan aktivitas mental dalam menyelesaikan suatu masalah disebut dengan proses berpikir. Proses berpikir konseptual adalah cara berpikir yang selalu menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep-konsep yang telah diperoleh berdasarkan hasil pembelajaran sebelumnya. 3Ade Musliha Nawaul Khair, “Analisis Proses Berpikir pada Kategori Polattsek Pemecahan Masalah yang Dibuktikan dengan Self-Efficacy pada Siswa Kelas VII”.

18Desi Nalurita Sari dan Tri Nova Hasti Yunianta, “Deskripsi proses berpikir di kelas Bagi pembelajar yang mempunyai gaya kognitif bergantung pada bidang persepsi global (FD), ia merasakan banyak beban, sulit mengolahnya, dia dapat dengan mudah mempersepsikan ketika informasi dimanipulasi sesuai dengan konteksnya, selalu ingin tahu lebih banyak dibandingkan dengan seseorang yang memiliki gaya kognitif field-independent (FI) 20. 20 Sari dan Yunianta, "Mendeskripsikan Proses Berpikir di Kelas

Salah satu perbedaan atau karakteristik individu yang mempengaruhi proses berpikir dalam belajar adalah gaya kognitif. Penelitian ini akan fokus pada dua gaya kognitif tersebut, untuk melihat bagaimana tipe proses berpikir field-independent (FI) dan field-dependent (FD) ketika menyelesaikan masalah. 23 Finda Fathiyah Putri, “Analisis kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari gaya kognitif field-dependent dan field-independent,” 2018.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan informasi yang berlangsung dalam proses berpikir berdasarkan gaya kognitif siswa ketika menyelesaikan masalah matematika pada materi trigonometri.

Tabel 2.1 Indikator Proses Berpikir
Tabel 2.1 Indikator Proses Berpikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

1 Maulida Fitria, Suesthi Rahayuningsih, dan Ulil Nurul Imanah, “DESKRIPSI MENTALITAS MATEMATIKA SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH KONTEKSTUAL DILIHAT DARI KOGNITIF FIELD-DEPENDENT DAN FIELD-INDEPENDENT. Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang direduksi merupakan hasil wawancara dan tes mengenai proses berpikir dalam menyelesaikan masalah matematika dari gaya kognitif field-dependent dan gaya kognitif field-dependent Jadi secara umum dapat diketahui bahwa subjek L merupakan siswa dengan gaya kognitif field-dependent dengan tipe proses berpikir semi konseptual.

Secara keseluruhan terlihat bahwa subjek L merupakan siswa dengan gaya kognitif field-dependent dengan proses berpikir semi konseptual. Bagian ini menyajikan data proses berpikir subjek CA dengan tipe gaya kognitif field-dependent. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa subjek CA dengan gaya kognitif field-dependent mempunyai proses berpikir semi konseptual.

2 Nugraha dan Awalliyah, “Analisis Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII.” 2016. Subjek dari kelompok gaya kognitif field-dependent memenuhi indikator proses berpikir semi konseptual sehingga dapat digolongkan pada tipe proses berpikir semi konseptual. Deskripsi disposisi matematis siswa sekolah menengah dalam memecahkan masalah kontekstual berdasarkan gaya kognitif field-dependent dan field-independent.

Analisis Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent pada Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII”V (2016): 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Meskipun subjek D merasa kurang memahami soal, namun subjek D cukup mampu membuat ilustrasi dari informasi yang diperoleh pada soal nomor 1. Subjek D pada soal nomor 1 dan soal nomor 2 menarik kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan dalam melakukan penyelesaian masalah. dia telah membuat. , namun hasil yang didapat kurang tepat. Pada tahap ini subjek L kurang mampu menjelaskan apa yang ia pahami dari soal yang ditanyakan.

Pada soal nomor 1, subjek L hanya mampu menuliskan apa yang diketahuinya dan ditanyakan dalam soal tersebut dan tidak menciptakannya. Sedangkan pada soal nomor 2, subjek L juga kurang mampu menjelaskan apa yang ia pahami dari soal tersebut. Berdasarkan hasil respon dan informasi dari subjek L terlihat bahwa subjek L masih kurang memahami permasalahan baik pada soal nomor 1 maupun soal nomor 2, sehingga subjek L.

Subjek L menyiapkan rencana penyelesaian berdasarkan ilustrasi yang telah dibuat, namun rencana yang digunakan subjek L pada soal nomor 2 masih belum sepenuhnya tepat. Berdasarkan respon wawancara, subjek F kurang mampu menjelaskan apa yang dipahaminya pada pertanyaan #1, namun ia mampu menuliskan apa yang diketahuinya dan apa yang ditanyakan serta mengilustrasikan informasi yang diterimanya dengan cukup baik. Berdasarkan hasil tulisan menurut subjek L terlihat adanya pemahaman yang kurang terhadap soal pada soal nomor 1, kemudian pada soal nomor 2 subjek F dapat menulis dengan cukup baik, namun masih kurang dalam mengungkapkan secara langsung apa yang dipahaminya pada soal tersebut. pertanyaan nomor 2.

Langkah pertama dalam proses berpikir adalah memahami masalah, pada langkah ini subjek CA kurang mampu menjelaskan apa yang dipahaminya dalam masalah.

Gambar 4.3 Tahap Melaksanakan Penyelesaian Masalah Soal Nomor 1
Gambar 4.3 Tahap Melaksanakan Penyelesaian Masalah Soal Nomor 1

Pembahasan

Selain itu, siswa dengan tipe field-dependent pada langkah awal yaitu pemahaman materi dalam menyelesaikan masalah cukup lambat. Jadi siswa dengan tipe field-dependent ini dominan pada langkah terakhir yaitu kontrol lagi. Perolehan materi dan konsep siswa tipe domain-dependent masih kurang karena proses pembelajaran yang diterapkan kurang mendukung gaya kognitif tipe domain-dependent.

Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Muhamad dan Santi, berdasarkan hasil penelitiannya bahwa penguasaan konsep siswa tipe field-dependent lebih besar karena proses pembelajaran biasanya berlangsung secara berkelompok.2. Akan lebih baik jika guru lebih mengenali jenis-jenis proses berpikir siswa pada saat pembelajaran, terutama ketika menyelesaikan masalah matematika, dan tidak mengabaikan gaya kognitifnya, serta membandingkan hasil tes untuk masing-masing gaya kognitif, baik tipe field-independent maupun field-dependent. Analisis kognisi epistemik siswa dalam pemecahan masalah matematis ditinjau dari gaya kognitif field-independent dan field-dependent.” Uin Raden Intan Lampung, 2018.

“Perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki gaya kognitif domain-dependent dan domain-independent pada siswa kelas X SMK Diponegoro Salatiga.” Universitas Kristen Wacana Satya, 2013. Proses Berpikir Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika dengan Soal Cerita Pertama dengan Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif,” no. Berpikir Dependen dan Mandiri Siswa Jenis medan dalam menyelesaikan masalah kekongruenan di kelas IX Mtsn Krian." IAIN Sunan Ampel, 2012.

1 Dewi Lintang K 16 tanggungan ladang 2 Lulu Irwana 13 tanggungan ladang 3 Eka Meliana 12 tanggungan ladang 4 Andes Pisces 11 tanggungan ladang 5 Ajeng Diah A 10 tanggungan ladang 6 DINDA FERI A 10 tanggungan ladang 7 Halim Aziz A 10 bergantungan ladang 8 Muhammad Hasan 10 Tanggungan lapangan 9 ahmad fauzul h 9 Tanggungan lapangan 10 chesa ayu m 9 Tanggungan lapangan 11 ferdiman resta y 9 Tanggungan lapangan 12 fira nurbaiti 9 Tanggungan lapangan 13 hafidz erlanga d 9 Tanggungan lapangan 14 alicia putri 8 Tanggungan lapangan 15 awal febriyanti 8 Lapangan tanggungan 16 ariel alfarizal 7 Tanggungan lapangan 17 bayu setiawan 6 Tanggungan lapangan 18 karya adik 6 Tanggungan lapangan 19 dika rahmat f 6 Tanggungan lapangan 20 tri nirmala s 6 Tanggungan lapangan 21 siti nurhasanah 5 Tergantung bidang 22 anisa bila p 2 Tergantung bidang lapangan 23 dian triwahyuni ​​​​​​​​​​0 Tergantung lapangannya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Subjek dipilih berdasarkan gaya kognitifnya, diklasifikasikan ke dalam kelompok proses berpikir konseptual, proses berpikir semi konseptual, dan proses berpikir komputasi. Berdasarkan rumusan masalah, hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah subjek kelompok gaya kognitif field independen memenuhi indikator proses berpikir semi konseptual sehingga tergolong tipe proses berpikir semi konseptual. Subyek yang dipilih mempunyai suatu jenis proses berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan melalui konsep-konsep yang telah dipelajari namun belum tuntas secara utuh.

Saran

“Analisis proses berpikir dalam menyelesaikan masalah dengan kategori menurut Polattsek ditinjau dari efikasi diri siswa kelas VII.” Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017. Proses berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah pada sistem persamaan linear dua variabel di Mts Miftahul Huda Bandung,” 2017. Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII dengan menggunakan pembelajaran model 4k in view Gaya Kognitif Siswa" 5, no.

“Deskripsi proses berpikir mahasiswa Satya Discourse University 2017. Deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kaitannya dengan pemahaman konsep ditinjau dari gaya belajar siswa.” “Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau dari Adversity Quotient,” no.

Menganalisis proses berpikir pemecahan masalah matematis berdasarkan langkah Bransford dan Stein dalam pandangan problem quotient,” 2016. Siswa tidak mampu mengkomunikasikan apa yang diketahuinya dalam suatu tugas 0 Siswa kurang mampu mengkomunikasikan apa yang diketahuinya dalam suatu tugas. 1 Siswa dapat mengatakan apa yang diketahuinya dalam pertanyaan 2 Siswa tidak dapat mengatakan apa yang ditanyakan dalam pertanyaan 0 Siswa tidak dapat mengatakan apa yang ditanyakan dalam pertanyaan 1 Siswa dapat mengatakan apa yang ditanyakan dalam pertanyaan 2 Sunting. Tujuan wawancara yang dilakukan adalah untuk memperoleh informasi dan mengungkapkan proses berpikir siswa ketika menyelesaikan tugas matematika.

Ujian ini direka bentuk untuk menguji keupayaan anda mencari bentuk mudah yang tersembunyi dalam imej yang kompleks. Cuba cari bentuk "X" mudah dalam imej rumit dan tebalkan bentuk yang anda temui dengan pensel. Bentuk ringkas yang dipanggil "Y" tersembunyi dalam imej yang lebih rumit di bawah.

TABEL KUNCI JAWABAN
TABEL KUNCI JAWABAN

Gambar

Tabel Kunci Jawaban   65
Gambar 1.1 jawaban soal 1
Gambar 1.3 jawaban soal 2
Gambar 1.2 soal 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menyelesaikan masalah, siswa dengan gaya kognitif FD memenuhi keenam indikator berpikir kritis yaitu identifikasi permasalahan pada soal yang diberikan,

Fenomena yang dideskripsikan da1am pene1itian ini ada1ah proses berpikir siswa yang ditinjau dari gaya kognitif siswa dan diana1isis menggunakan langkah Polya, yakni

1) Proses berpikir subjek FI dan subjek FD pada langkah memahami masalah dan dan membuat rencana penyelesaian masalah tidak ada perbedaan antara keduanya. Dimana subjek FI dan

Selanjutnya dilakukan analisis data untuk mengetahui gambaran proses berpikir lateral siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang bertujuan 1) untuk mendeskripsikan kemampuan menyelesaikan masalah matematika siswa ditinjau

Berpikir Kritis Subjek Field Independent dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Materi Trigonometri pada Tahap Pemecahan Masalah Polya ... Berpikir Kritis Subjek Field Dependent

Subjek bertipe kepribadian artisan memiliki proses berpikir kreatif tingkat 0 (tidak kreatif), dikarenakan dalam pemecahan masalah matematika subjek tidak memenuhi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa independent dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah berbasis pemodelan matematika pada materi