Perkembangan Kehidupan pada Masa Kerajaan
Hindu Buddha
D I S U S U N O L E H : F E B R I N A S I L V I A
MTsN 3 KOTA PADANG
Perhatikan gambar berikut !
Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik mampu menjelaskan masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia
• Peserta didik mampu mengidentifikasi kebudayaan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia.
Masuknya Hindu
Buddha ke Indonesia
Letak wilayah Kepulauan Nusantara yang sangat strategis di jalur pelayaran memungkinkan kerajaan-kerajaan di Nusantara menjalin hubuugan dagang antara Indonesia dengan India, dan Indonesia dengan Tiongkok. Hal tersebut membuat agama dan kebudayaan Hindu-Buddha dikenal di Nusantara, yang terbukti dari eksistensi Kerajaan Kutai di Kalimantan Barat dan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera pada masa lampau.
Proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu- Buddha di Indonesia, yaitu melalui aktivitas perdagangan (Teori Waisya), kolonisasi permanen karena adanya ekspedisi militer (Teori Kesatria), dan penyebaran agama (Teori Brahmana)
Menurut teori ini, penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Budha Indonesia dilakukan oleh golongan ksatria. Seperti diketahui bahwa diawal abad ke 2 Masehi, kerajaan-kerajaan di India mengalami keruntuhan karena perebutan kekuasaan. Penguasa kerajaan-kerajaan yang kalah perang pada masa itu diidentifikasi telah melarikan diri ke Nusantara.
Teori-Teori Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia
1. Teori Ksatria oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens
Teori Waisya menyatakan bahwa terjadinya penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia adalah berkat peran serta golongan Waisya (pedagang) yang merupakan golongan terbesar masyarakat India yang berinteraksi dengan masyarakat Nusantara. Dalam teori ini, para pedagang India dianggap telah memperkenalkan kebudayaan Hindu dan Budha pada masyarakat lokal ketika mereka melakukan aktivitas perdagangan.
Krom mengisyaratkan kemungkinan adanya perkawinan antara pedangangg tersebut dengan wanita Indonesia. Perkawinan merupakan salah satu saluran penyebaran pengaruh kebudayaan yang penting.
Teori-Teori Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia
2. Teori Waisya oleh NJ. Krom
Van Leur cenderung untuk memberikan peranan penyebaran budaya India pada golongan brahmana. Para brahmana datang atas undangan para penguasa Indonesia untuk memimpin upacara keagamaan, mengajarkan ilmu pengetahuan sehingga budaya yang mereka perkenalkan adalah budaya golongan brahmana.
Hal ini didasarkan pengamatan terhadap prasasti bertuliskan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta. Hanya kaum brahmana yang menguasai huruf dan bahasa tersebut.
Teori-Teori Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia
3. Teori Brahmana oleh J.C. van Leur
Menyatakan bahwa agama Hindu dibawa masuk ke Indonesia oleh kalangan kelas bawah seperti budak atau buruh pekerja dari India atau kasta Sudra.
Dalam agama Hindu, kasta Sudra termasuk kasta paling rendah, yang terdiri dari pemulung, pengemis, budak, dan lain-lain.
Salah satu alasan kasta Sudra ingin menyebarkan ajaran Hindu ke Indonesia adalah adanya keinginan mengubah nasib, supaya bisa hidup lebih baik dan layak. Oleh sebab itu, kasta Sudra memutuskan pergi dari India ke negara- negara lain, termasuk Indonesia.
Teori-Teori Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia
4. Teori Sudra oleh van Faber
Teori ini menjelaskan bahwa penyebaran Hindu Budha di Indonesia terjadi karena peran aktif masyarakat Indonesia di masa silam.
Menurut Bosch, pengenalan Hindu Budha pertama kali memang dibawa oleh orang-orang India kepada orang Indonesia, yang kemudian orang-orang tersebut tertarik untuk mempelajari kedua agama ini secara langsung dari negeri asalnya, India.
Mereka berangkat dan menimba ilmu di sana dan ketika kembali mereka kemudian mengajarkan apa yang diperolehnya pada masyarakat.
Teori-Teori Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia
5. Teori Arus Balik oleh F.D.K Bosch
Sistem politik dan pemerintahan yang diperkenalkan oleh orang-orang India membuat masyarakat yang awalnya hidup dalam kelompok-kelompok kecil menjadi bersatu dan membentuk sebuah kekuasaan yang lebih besar dengan pemimpin tunggal yang berupa seorang raja.
Karena pengaruh inilah, beberapa kerajaan Hindu Budha seperti Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Tarumanegara, dan Kutai, bisa muncul di Nusantara.
Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Kehidupan Masyarakat Indonesia
1.Bidang Politik dan Pemerintahan
Masyarakat Indonesia yang pada saat itu hanya mengenal sistem kepercayaan animisme dan dinamisme mulai banyak menganut agama Hindu-Buddha.
Meskipun begitu, unsur kepercayaan asli masy Indonesia tetap hidup bercampur dengan unsur penyembahaan roh nenek moyang. Semula masyarakat memuja roh nenek moyang kemudian berubah memuja kepada dewa
Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Kehidupan Masyarakat Indonesia
2. Bidang Kepercayaan
Setelah agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia mulai berkembang kelass-kelas sosial atau kasta dalam masyarakat. Seperti;
a. Brahmana, kaum pendeta dan sarjana
b. Ksatria, para prajurit, pejabat, dan bangsawan
c. Waisya, para pedagang, petani, pemilik tanah, dan nelayan
d. Sudra, para rakyat jelata dan pekerja kasar
Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Kehidupan Masyarakat Indonesia
3. Bidang Sosial
Tradisi megalitikum peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang berupa punden berundak juga diyakini telah berakulturasi dengan ilmu arsitektur yang berasal dari India karena terdapat perpaduan dalam gaya arsitektur pembangunan candi di Nusantara. Contohnya bisa dilihat dari arsitektur Candi Borobudur yang berbentuk limas dan berundak-undak.
Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Kehidupan Masyarakat Indonesia
4. Bidang Arsitektur
Berkembangnya Hindu-Buddha di
Indonesia mendorong
berkembangnya bentuk tulisan. Di Indonesia mulai dikenal tulisan seperti huruf Pallawa, huruf Prenagari. Tulisan-tulisan itu banyak ditemukan dalam bentuk prasasti.
Disamping itu , berkembang juga bahasa baru, yaitu bahasa Sansekerta.
Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Kehidupan Masyarakat Indonesia
5. Bidang Bahasa dan Tulisan
Pada masa Hindu-Buddha mulai dibuat kegiatan pendidikan di asrama di bawah bimbingan pendeta atau brahmana. Materi ajarnya lebih banyak pada pengetahuan agama.
Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Kehidupan Masyarakat Indonesia
5. Bidang Pendidikan
Teori-teori :
Teori Ksatria, Teori Waisya, Teori Brahmana, Teori Sudra, dan Teori Arus Balik
Kesimpulan
Pengaruh Hindu Buddha pada Kehidupan Masyarakat Indonesia :
1. Bidang Sosial : Mengenal Kasta 2. Bidang Politik : Dipimpin oleh Raja 3. Bidang Arsitektur : Bangunan Candi 4. Bidang Pendidikan : Asrama yang mempelajari Keagamaan
5. Bahasa dan Tulisa : Bahasa Sanskerta dan Tulisan Pallawa