Pokok Bahasan 3 :
Proses Pengambilan Keputusan
The Consumer Decision Process (CDP)
Proses Pegambilan Keputusan
Konsumen
Bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian? Bagaimana perusahaan menggunakan informasi ini untuk mengembangkan produk baru dan program-program
pemasaran?
CDP mewakili peta jalan pikiran konsumen bahwa pemasar dan manajer dapat digunakan untuk membantu panduan produk campuran, komunikasi, dan strategi penjualan
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
2
Tahap Proses Pengambilan Keputusan
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
3
Pembelian
PengakuanKebutuhan Pencarian Informasi
Konsumsi
Evaluasi Pasca Konsumsi Divestasi
Evaluasi Alternatif Pra Pembelian
Indra seseorang merasa adanya perbedaan antara apa yang dia rasakan menjadi ideal versus keadaan sebenarnya
Pengenalan kebutuhan konsumen dan berusaha untuk
memenuhi mereka, atau mencari produk untuk memecahkan masalah mereka
Pengetahuan terhadap kebutuhan konsumen membantu
perusahaan-perusahaan yang mengembangkan produk dan program-program pemasaran untuk mencapai mereka lebih efektif
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
Pengakuan Kebutuhan (Need Recognition) : 4
Recognition :
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
5
Perbedaan Individual
- Sumberdaya Konsumen - Motivasi
- Pengetahuan - Sikap
- Personality, tata nilai, dan Gaya Hidup
Pengaruh Lingkungan - Budaya
- Kelas Sosial
- Pengaruh Personal - Family
- Situasi
M E M O R Y
Pengakuan Kebutuhan
Model CDP
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
6
Search Internal
Search
M E M O R Y
Individual Differences
Environ- mental Influences Need Recognition
Comprehension Acceptance
Retention Exposure Stimuli Attention
Pencarian Informasi
Pencarian Internal : mengambil pengetahuan dari memori atau kecenderungan genetik
Pencarian Eksternal : mengumpulkan informasi dari teman- teman, Keluarga, dan pasar
Pencarian mungkin bersifat pasif karena sebagai konsumen menjadi lebih mudah menerima informasi di sekitar mereka, atau bersifat aktif jika mereka terlibat dalam perilaku
pencarian
Pencarian mengacu pada penerimaan dari informasi yang memecahkan masalah atau kebutuhan daripada mencari produk tertentu
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
7
Pencarian Informasi
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
8
Need Recognition
Search
External Search Internal
Search
M E M O R Y
Individual Differences
Environmental Influences
Sumber Informasi :
Didominasi Pemasar :
Iklan
Armada Penjualan
Info komersial
Situs Jaringan (websites)
Material Point – of – Sales
Didominasi Stimuli non Marketer
Teman
Keluarga
Opiniion Leader
Media
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
9
Prosesing Informasi
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
10
M E M O R Y
Attention
Comprehension Acceptance
Retention Exposure Stimuli:
- Marketer Dominated - Nonmarketer Dominated
Sebagai konsumen yang terkena informasi dari pencarian eksternal, mereka mulai proses stimuli yang didapat
Prosesing Informasi
Exposure : Tayangan informasi diterima sebagai stimulus
Attention : Timbulnya ketertarikan terhadap stimulus informasi yang diperoleh
Comprehension : pemahaman terhadap informasi yang berhasil menimbulkan rasa ketertarikan
Acceptance : keputusan untuk menerima stimuli sebagai hal yang dapat memenuhi kebutuhan
Retention : kesiapan bertindak sehubungan dengan stimulus informasi yang diterimanya
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
11
Model CDP
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
12
Search Internal
Search
M E M O R Y
Individual Differences
Environ- mental Influences Need Recognition
Comprehension Acceptance
Retention Exposure Stimuli Attention
Pre-purchase Evaluation of
Alternatives
Evaluasi Alternatif Pra Pembelian
Proses evaluasi alternatif diidentifikasi dari pencarian, yang mengarah ke sebuah produk atau merek pilihan yang paling mungkin untuk memuaskan konsumen
Dapat menggunakan evaluasi baru atau yang sudah disimpan dalam memori
Kriteria Evaluasi : standar dan spesifikasi yang digunakan untuk membandingkan berbagai produk dan merek
Alternatif dapat dipertimbangkan berdasarkan atribut yang menonjol (salient) atau penentu (determinant)
Atribut yang menonjol seperti harga dan keandalan penting bagi konsumen
Atribut Penentu seperti model mobil dan finishing biasanya
menentukan mana merek atau toko yang akan dipilih konsumen
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
13
Model CDP
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
14
Search Internal
Search
M E M O R Y
Individual Differences
Environ- mental Influences Need Recognition
Comprehension Acceptance
Retention Exposure Stimuli Attention
Pre-purchase Evaluation of
Alternatives Purchase
Pembelian
Akuisisi produk yang melibatkan memilih seorang pengecer yang spesifik, dan pilihan dalam toko
Niat pembelian dapat berubahselama tahap pembelian — itu dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti promosi dalam- toko, diskon, Penjual, kegagalan untuk menemukan produk, atau kurangnya sumber daya keuangan
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
15
Model CDP
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
16
Search Internal
Search
M E M O R Y
Individual Differences
Environ- mental Influences Need Recognition
Comprehension Acceptance
Retention Exposure Stimuli Attention
Pre-purchase Evaluation of
Alternatives Purchase Consumption
Konsumsi
Proses menggunakan produk atau jasa yang dibeli
Konsumsi dapat terjadi segera atau ditunda
Bagaimana konsumen menggunakan produk mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap produk yang bersangkutan
Bagaimana kehati-hatian konsumen dalam menggunakan atau merawat produk juga menentukan berapa lama akan berlangsung sebelum pembelian produk lain diperlukan
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
17
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
18
Pre-purchase Evaluation of
Alternatives Internal
Search
M E M O R Y
Individual Differences
Environ- mental Influences Need Recognition
Attention
Comprehension Acceptance
Retention Exposure Stimuli
Purchase Consumption Post-consumption
Evaluation External
Search Dissatisfaction Satisfaction Search
Evaluasi Pasca Konsumsi
Konsumsi adalah determinan penting dari kepuasan
Kepuasan : Ketika harapan konsumen dipenuhi oleh kinerja yang dirasakan
Ketidak-puasan : Ketika pengalaman dan kinerja berada jauh dibawah harapan
Disonansi kognitif: mempertanyakan keputusan pembelian (pasca-pembelian menyesal)
Biasanya, semakin tinggi harga, semakin tinggi tingkat disonansi kognitif
Emosi sangat mempengaruhi evaluasi produk atau transaksi
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
19
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
20
Pre-purchase Evaluation of
Alternatives Internal
Search
M E M O R Y
Individual Differences
Environ- mental Influences Need Recognition
Attention
Comprehension Acceptance
Retention Exposure
CDP Model
Stimuli
Purchase Consumption Post-consumption
Evaluation External
Search Dissatisfaction Satisfaction Search
Divestment
Divestasi
Bagaimana konsumen membuang kemasan atau produk setelah penggunaan
Opsi yang bisa dilakukan :
Dibuang
Dijual kembali
Didaur ulang
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
21
Variabel yang membentuk Proses
Keputusan
Identifikasi hubungan dan variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen Identifikasi topik untuk penelitian tambahan
Pengembangan dan penerapan strategi marketing mix
Perbedaan individual
Demografi, psikografi, tata nilai dan personality
Sumberdaya konsumen
Motivasi
Pengetahuan
Sikap
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
22
Perbedaan Lingkungan
Budaya : nilai-nilai, ide-ide, artefak, dan simbol-simbol yang membantu individu menafsirkan, berkomunikasi, dan mengevaluasi sebagai anggota masyarakat
Kelas Sosial : Divisi dalam masyarakat terdiri dari individu-individu yang berbagi serupa nilai, kepentingan dan perilaku
Famili : sering sebagai unit utama pengambilan keputusan yang kompleks dan berbagai pola atau peran dan fungsi
Pengaruh Personal : Perilaku kita sering dipengaruhi oleh orang-orang dengan siapa yang kita mengasosiasikan secara erat
Perilaku situasional : Ketika situasi berubah, apakah perilaku individu juga ikut berubah
Proses psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen : Prosesing informasi, pembelajaran, sikap dan perbahan perilaku.
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
Variabel yang membentuk Proses 23
Keputusan
Tipe Proses Keputusan
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
24
Midrange Problem Solving
Limited Problem Solving (LPS) Extended
Problem
Solving (EPS)
Tinggi Rendah
Tingkat Kompleksitas
CDP dengan Keputusan Repetitif
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
25
Midrange Problem Solving
Habitual Problem Solving Extended
Problem Solving
Tinggi Rendah
Tingkat Kompleksitas
Limited Problem Solving
Tipe CDP
Pembelian Awal
Extended Problem Solving (EPS) :
Pemecahan masalah dari tingkat kompleksitas tinggi yang mempengaruhi tindakan konsumen lebih seksama
Sering terjadi dengan barang-barang mahal atau dapat didorong oleh keraguan dan ketakutan
Penting dalam membuat "pilihan tepat”
Semua tahap pengambilan keputusan konsumen sering diaktifkan
Ketidakpuasan ini sering disuarakan
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
26
Limited Problem Solving (LPS)
Pemecahan masalah tingkat kompleksitas yang mempengaruhi konsumen tindakan lebih rendah
Konsumen tidak memiliki motivasi, waktu atau sumber daya untuk terlibat dalam EPS
Sedikit pencarian dan evaluasi sebelum membeli
Perlu pengakuan mengarah untuk tindakan membeli ; pencarian ekstensif dan evaluasi sering dihindari karena pembelian sangat tidak penting
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
Tipe CDP 27
Midrange Problem Solving (MPS)
Banyak keputusan terjadi sepanjang rentang selang
Keputusan yang dibuat dengan jumlah waktu minimal dan hanya bermusyawarah secara moderat
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
Tipe CDP 28
Pembelian berulang
Repeated Problem Solving
Habitual Decision Making
Pembelian Impulsif
Tidak direncanakan, spur-of-the-moment, tindakan yang dipicu oleh tampilan produk atau ‘terbujuk’ promosi penjualan
Bentuk yang paling kompleks dari LPS tetapi berbeda dalam beberapa hal penting
Variety Seeking
Konsumen dapat puas dengan merek hadir tapi masih terlibat dalam brand switching
Dapat dipicu karena bosan dengan merek saat ini atau karena Penawaran Spesial
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam
Tipe CDP 29
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemecahan masalah
Tingkat keterlibatan : tingkat pribadi dianggap penting dan menarik yang ditimbulkan oleh stimulus dalam situasi tertentu (tinggi-rendah)
Faktor-faktor pribadi (citra diri, Kesehatan, Kecantikan, atau kondisi fisik)
Faktor-faktor yang situasional (adalah produk yang dibeli untuk penggunaan pribadi atau sebagai hadiah?)
Persepsi tentang perbedaan antar alternatif
Ketersediaan Waktu
Berapa lama waktu tersedia untuk untuk memecahkan masalah?
Seberapa cepat keputusan harus dibuat?
Mood Konsumen
Bagaimana orang merasa pada saat tertentu
Suasana hati dapat mengurangi atau meningkatkan panjang dan kompleksitas proses keputusan
Djoko Santoso - Agrbis - Faperta - Unlam