Journal ofBusiness and Banking Volume 2, No. l, May 2012, pages 33
-
46PROSES PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN KEPUASAN UMPAN BALIK KINERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
PADA PEGAWAIPERGURUAN TINGGI DI CEPU
Fitriana Oktavianti
STIE Perbanas Surabaya E-mail : fitriana.oktavianti@yahoo.com
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia
ABSTRACT
This study attempts to
desuibe
the effect of PerformanceAppraisal
Process Factors on Job Satisfactionwith
Performonce Appraisal Feedback Satis.faction as intervening variable. The data which were takenin
this study were the employeescf Higher
Educationin
Cepu, Cen-tral
of Java. The survey was employed on the responsesfrom
81 employees of teachingsstaff
and administration staff, The results show that the performance ratings, satisfaction with
per- formance appraisal,
satisfactionwith
performanceappraisal
systemand
satisfaction with performance appraisal feedbackall
havesignificant
coruelation towardjob
satisfaction.In addition,
PerformanceRating, and
Satisfactionwith
PerformanceAppraisal
System have positivecorrelation
toward.iob satisfaction, but satisfactionwith rater
and performance ap-praisal
system hasno significant correlation
towardjob
satisfaction. Thus,it
can be con- cluded that satisfaction with performance appraisal feedback was usedonly by
intervening variable in the relations of satis.faction with rater tojob
satisfaction variable and satisfaction with performonce appraisal system to.iob satisfaction.Key words: Performance
Appraisal
ProcessFactors, Job Satisfaction,
Performance Ap- pr ais al F e e db a c k S at isfac t i on.PENDAHULUAN
Mempertimbangkan tantangan ekstemal,Perkembangan tata kelola dan sistem
regulasi khususnyaUU Republik
Indonesia pengelolaan PerguruanTinggi (PT) yang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru
dansemakin lama semakin cepat mendorong
Dosen serta StandarAkreditasi
Institusi dan PerguruanTinggi (PT) untuk meningkatkan Program Studi, maka sistem
penilaiankinerjanya supaya tetap bertahan dan
kinerja tradisional sudah harus ditinggalkan, berkembang.Mengacu pada pilar penting
dandiganti
dengan sistem penilaian kinerjadalam Higher Education Long Term
berbasis kompetensi yang sistem filosofinyaStrategt (HELTS) dan agar PT dapat disemangati oleh regulasi dan
ketentuanmemenuhi persaingan dalam dunia
terkait(Tjahjani, dkk 2010:
3).pendidikan, maka
dituntut untuk melakukan Suatu kinerja pegawai
dapatperbaikan pada tiap bagian. Perbaikan ditingkatkan apabila
ada kesesuaian antara dilakukan dengan terlebih dahulumengukur pekerjaan dan kemampuan.
Pengaruhsistem yang
ada, menganalisa,dan untuk
kepuasankerja dipengaruhi oleh
adanya memutuskanapakah sistem
tersebutperlu suatu kinerja pegawai yang
telahdiperbaiki atau tidak. Penilaian kinerja
dilaksanakan denganbaik.
Kepuasan kerja merupakan bagian dalam sistemmanajemen terjadi apabila
kebutuhan-kebutuhan dengan membandingkan antara rencanayang individu sudah terpenuhi.
Kepuasan juga dibuat danhasil yang
dicapai,menganalisa terkait dengan derajat kesukaan
danpenyimpangan yang
terjadi,
danmelakukan ketidaksukaan pegawai yang
merupakanperbaikan. sikap umum yang dimiliki oleh
pegawaiつ つ
rssN 2088-784 I
dalam kaitannya dengan
imbalan-imbalanyang diyakini diterima
setelah melakukansebuah pengorbanan. Penilaian
kinerjamerupakan metode mengevaluasi
danmenghargai kinerja yang paling
umumdigunakan. Dalam penilaian
kinerjamelibatkan komunikasi dua arah yaitu antara penilai dengan
ternilai
sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik. Penilaian kinerja dilakukan untuk memberi tahu pegawai apayang
diharapkan atasanuntuk
membangun pemahaman yanglebih baik
satu sama lain.Penilaian kinerja menitikberatkan
padapenilaian
sebagai suatu proses pengukuransejauh mana kerja seseorang
atausekelompok
orang dapat
bermanfaat untuk mencapai tujuan yang ada.Dalam interaksi sehari-hari antara atasan dan bawahan berbagai asumsi dan harapan
lain muncul. Ketika
atasandan
bawahan membentuk serangkaian asumsi dan harapanpegawai sendiri yang sering
berbeda.perbedaan-perbedaan
ini yang
akhirnyaberpengaruh
pada tingkat kinerja.
Kinerja adalahhasil
seseorang secara keseluruhanselama periode tertentu di
dalammelaksanakan
tugas, seperti
standar hasil kerja, target atau sasaran ataukriteria
yangtelah ditentukan terlebih dahulu dan
telah disepakati bersama(Veithzal Rivai,
2004:30e).
Faktor penting yang
mempengaruhikepuasan umpan balik kinerja
pegawaiadalah produktivitas kerja,
memberikankesempatan pegawai untuk maju,
danpeluang untuk menerima
tanggung jawab, upah ataugaji,
kesempatanuntuk
kenaikan jabatan dalamjenjang karir,
supervisi, rekankerja, kondisi kerja (Veithzal Rivai,
2004:314).
Penilaian kinerja yang ada
dikepegawaian
Perguruan Tinggi Di
Cepudapat memenuhi persaingan dalam
dunia pendidikan. makadituntut untuk
melakukanperbaikan pada tiap bagian. Saat
ini,penilaian kinerja Perguruan
Tinggi Di
Cepu menggunakanDaftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).Menurut Abdul Mufid (2010),
DP3Proses Penilaian Kinerja ... (Fitriana Oktavianti)
adalah penilaian yang diberikan
atasanbertujuan untuk memperoleh
bahan-bahanpertimbangan yang obyektif
dalampembinaan Pegawai
Negeri Sipil
(PNS) dandilaksanakan dalam kurun waktu
sekali setahun oleh pejabat penilai. Pejabat penilai adalah atasan langsungPNS yang dinilai,
dengan ketentuan
serendah-rendahnyaKepala Urusan atau pejabat lain
yangsetingkat. Unsur-unsur yang
dinilai
meliputi:1. Kesetiaan
Kesetiaan adalah kesetiaan, ketaatan
dan pengabdian kepada Pancasila,UUD
1945,Negara dan Pemerintah. Pegawai
NegeriSipil
sebagaiunsur aparatur
negara, abdi negara dan abdi masyarakatwajib
setia, taatdan mengabdikan sepenuhnya
kepadaPancasila dan UUD 1945 negara
dan Pemerintah.2. Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai
oleh seorang PNS dalam
melaksanakantugas yang dibebankan, pada
umumnyaprestasi kerja seorang PNS antara
laindipengaruhi oleh
kecakapan, ketrampilan, pengalamandan
kesanggupanPNS
yar,gbersangkutan.
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah
kesanggupan seorang PNS menyelesaikan pekerjaan yangdiserahkan kepadanya dengan
sebaik-baiknya dan tepat waktunya serta
beranimemikul resiko yang diambilnya
atau tindakan yang dilakukannya.4. Ketaatan
Ketaatan adalah kesanggupan seorang PNS,
untuk
mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan
yangberlaku. mentaati perintah
kedinasan yang diberikanoleh
atasan yang berwenang sertakesanggupan untuk tidak
melanggarlarangan yang berlaku.
5. Kejujuran
Kejujuran adalah ketulusan hati
seorangPNS untuk melaksanakan tugas
dan kemampuanuntuk tidak
menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya.6. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan seorang PNS 34
Journal ofBusiness and Banking
untuk
bekerja bersama-sama dengan oranglain dalam menyelesaikan sesuatu
tugasyang ditentukan, sehingga
mencapaidayaguna dan hasil guna yang
sebesar- besarnya.7. Prakarsa
Prakarsa adalah kemampuan seorang PNS
untuk mengambil keputusan,
langkah- langkah atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.8. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seorang PNS untuk meyakinkan orang lain, sehingga
dapat dikerahkan
secaramaksimal
untukmelaksanakan tugas pokok.
Penilaian kepemimpinanhanya
dikenakanbagi
PNSyang
berpangkat PengaturMuda
golonganruang II-A ke
atasyang
memangku suatu jabatan.Seorang pejabat penilai
dapatmemberikan penilaian apabila
telahmembawahi PNS yang
bersangkutansekurang-kurangnya 6 (enam)
bulan.Ketentuan ini adalah untuk
memberikan kesempatankepada Pejabat Penilai
untuk mengenal denganbaik PNS yang dinilai, sehingga dengan demikian
diharapkanadanya obyektivitas di dalam
penilaian.Apabila DP3 diperlukan
untuk
suatu mutasikepegawaian, sedangkan pejabat
penilaibelum 6 (enam) bulan membawahi PNS
.yang dinilai, maka
pelaksanaan pekerjaandapat menggunakan bahan-bahan
yang ditinggalkan oleh pejabat penilai yang lama.Setiap pejabat penilai
berkewajiban melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadap PNSyang
secara langsung beradadi bawahnya. Penilaian dilakukan
padabulan Desember tiap-tiap tahun.
Jangka waktu penilaian adalah bulan Januari sampaibulan Desember dalam tahun
yangbersangkutan, dengan pengertian
padatanggal 0l Januari sampai 31
Desemberdalam tahun yang
bersangkutan. Khusus bagi Calon Pegawai NegeriSipil,
yang akandiangkat menjadi PNS,
penilaian pelaksanaanpekerjaan dilakukan
setelah sekurang-kurangnyaI
(satu) tahun menjadiVolume 2, No. l, May 2012, pages 33 _ 46
Calon Pegawai Negeri
Sipil
(terhitung mulaitanggal berlakunya surat
keputusan bukanmulai melaksanakan tugas),
sedangkanuntuk penggajian mulai
tanggal melaksanakan tugas.Tata
Cara PenilaianDP3
pada pegawai PerguruanTinggi Di
Cepu berdasarkannilai
pelaksanaanpekerjaan dinyatakan
dengan sebutan huruf dan angka sebagai berikut :amat
baik: 9l-100 baik:
76-90 cukup:60-75 sedang:
51-60 kurang = 50 ke bawahPihak-pihak yang berkepentingan dalam penilaian adalah:
(l)
Orang yangdinilai
(Pegawai PerguruanTinggi di
Cepu)(2) Penilai (Atasan) dan
(3) Organisasi (Perguruan
Tinggi di
Cepu)Pentingnya kepuasan kerja
bagikomunitas pegawai
karena kepuasan kerjamemiliki dampak terhadap
peningkatanproduktivitas pegawai yang
mana dipengaruhioleh peringkat kerja,
kepuasandengan penilai, kepuasan dengan
sistem penilaian. Berdasarkan uraian latar belakangdiatas, maka penelitian ini akan
kembalimenguji faktor-faktor yang
mempengaruhi proses penilaiankinerja
terhadap kepuasankerja
dengan kepuasan umpanbalik
kinerja sebagai variabel mediasi secara keseluruhandengan mengambil objek pegawai
yang bekerjadi
PerguruanTinggi
yang berlokasidi
Cepu-Jawa Tengah, dimana faktor-faktor yang mempengaruhi proses penilaian kinerjameliputi peringkat kerja,
kepuasan denganpenilai dan kepuasan dengan
sistem penilaian.RERANGKA TEORITIS DAN HIPO.
TESIS
Perumusan masalah pada penelitian ini
adalah:Apakah faktor-faktor proses
penilaiankinerja mempunyai signifikansi
pengaruh secaralangsung terhadap
kepuasan kerja pada pegawai PerguruanTinggi di
Cepu?Apakah faktor-faktor proses
penilaianPl
KEPUASAN UMPAN BALIK
KINERJA
(Z)
KEPUASAN DENCAN PENILAI
(X2)
KEPUASAN DENGAN
SISTEⅣI
PENILAIAN
(X3) ISSN 2088‐7841
Pr X,
kinerja mempunyai signifikansi
pengaruhsecara tidak langung terhadap
kepuasan kerjamelalui
kepuasan umpanbalik
kinerjasebagai variabel mediasi pada
pegawai PerguruanTinggi di
Cepu?Tujuan dari penelitian
ini
adalah:Untuk mengetahui signifikansi
pengaruh faktor-faktor proses penilaiankinerja
secaralangsung terhadap kepuasan kerja
pada pegawai PerguruanTinggi di
Cepu.Untuk mengetahui signifikansi
pengaruhfaktor-faktor
proses penilaiankinerja
secaratidak langsung terhadap kepuasan
kerjamelalui kepuasan umpan balik
kinerjasebagai variabel mediasi pada
pegawai PerguruanTinggi di
Cepu.Hipotesis sebagai berikut:
H1:Faktor-faktor proses penilaian
kinerjamempunyai signifikansi pengaruh
secaralangsung terhadap kepuasan kerja
padapegawai Perguruan
Tinggi di
Cepu.Hz:Faktor-faktor proses penilaian
kinerjamempunyai signifikansi pengaruh
secaratidak langung terhadap kepuasan
kerjamelalui kepuasan umpan balik
kinerjasebagai variabel mediasi pada
pegawai PerguruanTinggi di
Cepu.Proses Penilaian Kinerja ... (Fitriana Oktavianti)
Gambar
I
Rerangka Pemikiran
Secara ringkas dapat dilihat
padaGambar 1.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian
makapenelitian ini
adalahkausal
(sebab-akibat).Berdasarkan metode pengumpulan
datamaka penelitian ini menggunakan
datasurvey dimana peneliti.
menyebarkankuesioner yang berbentuk
pertanyaan sebagaialat pengumpul data yang
pokok yang bertujuan untuk memperoleh gambaran penelitian.Batasan
Penelitian
Untuk
membatasipenelitian
sesuai dengan tujuannya, maka penelitianini
dibatasi padaanalisis pengaruh faktor-faktor
prosespenilaian kinerja terhadap
kepuasan kerjadengan kepuasan umpan balik
kinerjasebagai variabel mediasi pada
pegawai PerguruanTinggi di
Cepu.Identifikasi Variabel
Berdasarkan uraian mengenai permasalahan dan hipotesis yang diajukan, maka variabel- variabel dikelompokkan sebagai berikut:
36
Journal ofBusiness and Banking
Variabel bebas (X1) yaitu peringkat kerja.
Variabel
bebas(X2) yaitu
kepuasan dengan penilai.Variabel bebas
(X3) yaitu
kepuasan dengan sistem penilaian.Variabel terikat
(Y)
yaitu kepuasan kerja.Variabel mediasi
(Z) yaitu
kepuasan umpan balik kinerja.Definisi
OperasionalVariabel
Dalam penelitian ini variabel yang
akanditeliti adalah peringkat kerja,
kepuasan denganpenilai
dan kepuasan dengan sistempenilaian
sebagaivariabel
bebas, kepuasankerja
sebagai variabelterikat
dan kepuasanumpan balik kinerja sebagai
variabeltergantung atau termediasi.
Definisioperasional masing-masing
variabel
adalah sebagai berikut:Varibel
bebas(X)
yangterdiri dari tiga
:A. Peringkat Kerja
(X1)Peringkat
kerja
adalah pendapat responden mengenai metodeyang
biasanya digunakan untuk meringkas pertimbanganpenilai
yang akan sampai kepada tingkatkinerja individu terdiri dari
beberapaformat
skala. Biasanya pengevaluasian menggunakanlevel
dimensikerja
rata-ratauntuk
memperoleh peringkat kerja keseluruhan(dimulai poin
satu dengankinerja buruk sampai poin lima
dengankinerja
bagus).Adapun indikator
daripada peringkat kerja sebagai berikut:Hasil kerja
adalah pendapat responden me- ngenai keluarankerja
dalam bentuk barangdan jasa yang dapat dihitung dan
diukur kuantitasdan
kualitasnya.Bentuk
daripada hasil kerja yaitu ketepatan dalam melaksana- kan pekerjaan dan kualitas hasil pekerjaan.Perilaku kerja adalah
pendapat responden mengenai perilaku karyawan yang ada hubu- ngannya dengan pekerjaan. Bentuk daripadaperilaku kerja yaitu disiplin kerja,
profesi- onalisme, kerjasama dan kepemimpinan.Sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan adalah pendapat responden me- ngenai sifat
pribadi
karyawan yang diperlu-kan dalam melaksanakan
pekerjaannya.Bentuk daripada sifat pribadi yang
adaVolume 2, No. l, May 2012, pages 33
-46
hubungannya dengan pekerjaan
yaitu
keju- juran dan integritas.B. Kepuasan dengan
Penilai
(X2)Kepuasan dengan
penilai
adalah pendapat responden mengenai atasandalam
menilaiatau membentuk reaksi pegawai
untukumpan
balik
penilaian sehingga memberikanperan penting dalam kesuksesan
ataukegagalan dari setiap sistem
penilaian.Adapun indikator
kepuasan dengan penilai adalah sebagai berikut:Kepuasan atas solidaritas atasan adalah pen- dapat responden mengenai atasan membantu
bawahan dalam menyelesaikan
tugas organisasi.Kepuasan atas komunikasi
interpersonal adalah pendapat responden mengenai komu- nikasi antara atasan dan bawahan yang dila-kukan
sebagaimedia untuk
meningkatkaninterpersonal relationship atau
hubungan antarpribadi
antara pegawai dengan atasan.Bentuk
daripadakomunikasi
interpersonal yaitu level jabatan dan alat komunikasiC. Kepuasan dengan Sistem
Penilaian(Xr)
Kepuasan sistem penilaian adalah pendapat responden mengenai penilaian
yang
dibuat berdasarkan pengamatan sepanjang keadaan hari ke hari dari keadaan normal bekerja danpoin-poin yang muncul
sepanjang wawan-carii penilaian. Adapun indikator
kepuasandengan sistem penilaian adalah
kepuasan atas sistempenilaian kinerja
yang merupa-kan
pendapat responden mengenai mediayang
digunakanuntuk
melakukan evaluasikinerja. Bentuk daripada sistem
penilaiankinerja yaitu wawancara evaluasi
kinerja yangmemiliki
tujuan memberikan feedbackatas nilai kinerja pegawai yang
hasilnyaakan memberikan pengaruh positif
ataunegatif terhadap kinerja organisasi.
Variabel Tergantung/lVlediasi (Z)
Kepuasan
Umpan Balik Kinerja
Kepuasan umpan balik kinerja
adalahpendapat responden mengenai Performance coaches
yang mana
memberikan feedback 37rssN 2088-7841
positive vni)k mendorong para
pegawaiuntuk memperbaiki kinerja
pegawai.Performance feetlback
sebaiknyamenekankan
hal-hal yang diketahui
oleh pegawai sehingga pegawai dapat mengoreksijob
performance. Adapun indikator daripadakepuasan umpan balik kinerja
sebagai berikut:Kepuasan atas sistem
umpan balik
adalahpendapat responden mengenai
kepuasanterhadap pegawai dalam
melakukan penilaiankinerja
dengan sistem wawancara.Dengan adanya sistem penilaian wawancara pegawai bereaksi terhadap
situasi
nyata di masa lalu yang relevan berhubungan dengan pekerjaan.Kepuasan
atas tindak lanjut umpan
batikadalah pendapat responden
mengenai kepuasanfeedback menjadi alat
penentuarah dari tujuan wawancara.
Dengan melakukan wawancaraakan
menghasilkan feedback yang bisa diterimapositif
atau punnegatif, dimana faktor utama
yangmempengaruhi yaitu adanya
perbedaan karakteristik para pegawai yang berbeda.Kepuasan
atas
suasanapada saat
umpanbalik
adalah pendapat responden mengenaikepuasan
mempertahankan suasana yangmemungkinkan adanya feedback.
Jikaterjadi adanya feedback, suasana
yangtimbul akan memberikan reaksi
pegawai untuk dapatmengoreksi tindakan di
mana umpanbalik telah
mengungkapkan bahwasesuatu telah terlaksana dengan
buruk ataulebih
secarapositif tindakan diambil
untuk menggunakan kesempatan
yang baik.Variabel Terikat (Y)
KepuasanKerja
Kepuasan
kerja
adalah pendapat responden mengenai persepsi pegawai tentang lingkat kepuasan atau perasaan setelahterlibat
dan membandingkan antara hasil yang dirasakan dengan harapan yangdiinginkan
pada karir pribadi. Adapun indikator daripada kepuasan kerja sebagai berikut:Kepuasan atas faktor pekerjaan
adalah pendapat responden mengenai pekerjaan atas tugas yang dilaksanakan sesuai denganjob
Proses Penilaian Kinerja ... (Fitriana Oktavianti)
description yang telah ada. Bentuk daripada
faktor pekerjaan yaitu bentuk tugas
dan kesesuaian pekerjaan.Kepuasan atas kompensasi adalah pendapat responden mengenai imbalan dalam bentuk uang dalam satuan rupiah yang diterima oleh
karyawan meliputi gaji dan
runjangan kesejahteraan imbalan tersebut diterima satukali
dalam satu bulan.Kepuasan atas peluang promosi
adalah pendapat responden mengenai kesempatan untuk mendapatkan promosi ke jenjang yanglebih tinggi
sesuai dengan prosedur yangberlaku dalam
organisasi.Bentuk
daripadapeluang promosi yaitu kesempatan
dan sistem promosi.Kepuasan
atas supervisi adalah
pendapatresponden mengenai kemampuan
atasan langsung dalam memberikan bimbingan dan pengarahan dalam rangka pelaksanaan tugas sehari-hari.Kepuasan atas hubungan dengan rekan kerja
adalah pendapat responden
mengenaihubungan dengan
sesamakaryawan
dan atasan yang ada dalam organisasi baik yang beradadalam bagian yang
sama maupun dalam bagian yang berbeda.Tipe
dan Jenis DataPopulasi yang digunakan dalam peneltian
ini
adalahpegawai
SekolahTinggi
TeknologiRonggolawe dengan jumlah pegawai
34yang telah diangkat menjadi tenaga pendidik sebanyak 19 orang dan tenaga kependidikan pendukung sebanyak
15 orang.
Selain itu,PTK
Akamigas-SekolahTinggi
Energi DanMineral
denganjumlah pegawai 95
yangtelah diangkat menjadi tenaga
pendidik sebanyak 45 orang dan tenaga kependidikanpendukung sebanyak 50 orang.
padapenelitian ini
menggunakanteknik
studypopulasi atau sensus yaitu
sekumpulaninformasi yang terdapat dalam
anggota populasi untukdiselidiki
lebih lanjut.Teknik Analisis
DataData dan Metode Pengumpulan Data
Validitas 6,alidity) adalah sejauh
mana sebuah alatukur
benar-benar mengukur apa0 0
Journal ofBusiness and Banking
yang disebutkan dalam pengukuran tersebut.
Konsep
ini
berhubungan dengan kesimpulan yang dibuat dari suatu alat ukur. Reliabilitas(reliability) adalah menunjuk
padakonsistensi dari sebuah instrumen
untuk mengukur suatu hal.Teknik Analisis
DataAnalisis deskriptif
adalah pengelompokkanatau
memisahkankomponen atau
bagianrelevan dari keseluruhan data.
Analisisstatistik digunakan untuk
menjawabpermasalahan yang ada serta
mengujihipotesis penelitian. Pada penelitian ini
menggunakanmetode analisis jalur
(PathAnalysis) yang
merupakan perluasan darianalisis regresi linear berganda
(Imam Ghozali 2006:174).Teknik Analisis Statistik
Analisis statistik digunakan untuk menjawab
permasalahan yang ada serta
mengujihipotesis penelitian. Pada penelitian ini
menggunakanmetode analisis jalur
(PathAnalysis) yang
merupakan perluasan darianalisis regresi linear berganda
(lmamGhozali 2006: 174).
Analisisjalur
adalahperluasan dari analisis regresi
linearberganda untuk menaksir
hubungankausalitas arfiil variabel yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.Hipotesis Kesatu
Untuk mengetahui pengaruh
faktor-faktor proses penilaiankinerja
terhadap kepuasan umpanbalik kinerja melalui regresi
linear digunakan rumus sebagai berikut:Z:
a" + Bt.X t
+p
2.Xz
+p
3.X3+ e, (l)
di mana:
Z :
Kepuasan umpan balik kinerjaXt :
Peringkat kerjaX2 :
Kepuasan dengan penilaiXs :
Kepuasan dengan sistem penilaianFrs :Koefisienregresi
a :
Konstantae :
Kesalahan baku atau penggangguMelakukan Uji
FMenurut Imam Ghozali (2006: 84) uji
Volume 2, No. l, May 2012, pages 33
-46 serempak (Uji F) digunakan
melihatsignifikansi
atau tidaknya pengaruh seluruhvariabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel mediasi. Adapun langkah- langkahnya sebagai berikut:a. Memformulasikan hipotesis
Hs : 9r=02=ft=fr+=0,
(artinyavariabel bebas yaitu peringkat
kerja, kepuasan denganpenilai,
kepuasan dengansistem penilaian secara
bersama-samamemiliki pengaruh langsung dan
tidaksignifikan
terhadapvariabel mediasi
yaitu kepuasan umpan balik kinerja )H1 : 0, *
frz* p, *
po +0,
(artinyavariabel bebas yaitu peringkat
kerja, kepuasan denganpenilai,
kepuasan dengansistem penilaian secara
bersama-samamemiliki
pengaruh langsung dan signifikan terhadapvariabel mediasi yaitu
kepuasan umpan balik kinerja)b. Menentukan taraf signifikan sebesar 0,05
c. Menentukan daerah penerimaan
atau penolakan Hs.d. Menghitung nilai F hitung
dengan menggunakanstatistika dapat
dirumuskan sebagai berikut:f=
R2lk
(l-n')/(n-k-r)'
di mana:
R2 :
Koefisien determinasik : jumlah
variabel bebasn : jumlah
sampele. Menarik kesimpulan berdasarkan uji
statistik yang telah diberikan Kriteria pengujian:
Menolak Ho,
jika
: F hitung > F tabel Menerima Ho,jika
: F hitung < F tabel atau Menolak Ho,jika
: Probabilitas < 0,05 Menerima Ho,jika
: Probabilitas2
0,05Melakukan Uji t (Uji Parsial
)Menurut Imam Ghozali (2006: 84) uji t digunakan untuk melihat atau
mengujipengaruh tiaptiap variabel bebas
secaraindividual terhadap variabel
mediasi.Adapun
langkah-langkahdalam
pengujian sebagai berikut:a. Memformulasikan hipotesis
(2)
39
ISSN 2088-7841
Ho : 0, < 0,(artinya variabel
bebas yaituperingkat kerja,
kepuasan dengan penilai, kepuasandengan sistem penilaian
secara parsial mempunyai pengaruh langsung dantidak signifikan
terhadapvariabel
mediasi yaitu kepuasan umpanbalik
kinerja)Hr : P, > 0,(artinya variabel
bebas yaituperingkat kerja,
kepuasan dengan penilai, kepuasandengan sistem penilaian
secaraparsial
mempunyai pengaruh langsung dansignifikan
terhadapvariabel mediasi
yaitu kepuasan umpanbalik
kinerja).b.Menentukan taraf signifi kansi
Taraf signifikansi yang digunakan
sebesar 95%(u5%)
c. Menentukan daerah penerimaan
dan penolakan Hsd. Menghitung nilai r hitung
dengan menggunakanstatistika dapat
dirumuskan , sebagai berikut:I: -:---7:---' bj (J,)
Se\bj )
Se
(bj) :
Standardeviasi koefisien
regresivariabel X, yang dapat diperoleh
dengan rumus sebagai berikut:Proses Penilaian Kinerja ... (Fitriana Oktavianti)
Xs :
Kepuasan dengan sistem penilaian0 r-
t :
Koefisien regresia :
Konstantae :
Kesalahan baku atau pengganggu Selanjutnyauntuk
hipotesis kedua juga dilakukanUji
F danUji t
sebagaimana pada hipotesis kesatu.ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
Berdasarkan
Tabel 5 diketahui
bahwa nilainilai standardized beta peringkat
kerja terhadap kepuasankerja
sebesar 0,195 dan signifikan pada 0,038, yang berarti peringkatkerja berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja. PadaTabel I nilai
pengaruh langsung peringkatkerja
terhadap kepuasankerja
0,195 merupakannilai
path ataujalur
P1. Sedangkan pada Tabel 5, diketahui
nilai
standardizedbeta untuk
kepuasan denganpenilai
sebesar0,102 dan signifikan
pada 0,304, yang berarti kepuasan dengan penilaiberpengaruh tidak signifikan
terhadap kepuasan kerja. Pada TabelI nilai
pengaruh langsung kepuasan denganpenilai
terhadap kepuasankerja
0,102 merupakannilai
path ataujalur
P2. Sedangkan pada Tabel5 nilai
standardized
beta lainya untuk
kepuasan dengansistem penilaian
adalah0.183
dansignifikan pada 0,090, yang
artinyakepuasan dengan sistem
penilaianberpengaruh
tidak signifikan
pada kepuasan kerja. Pada TabelI, nilai
pengaruh langsung kepuasan dengan sistem penilaian terhadap kepuasankerja
0,183 merupakannilai
pathatau
jalur
P3Berdasarkan
Tabel 4
padauji
regresidengan menggunakan variabel
kepuasanumpan balik sebagai variabel
terikat,diketahui bahwa nilai standardized
betaperingkat kerja
terhadap kepuasan umpanbalik
sebesar0.202 dan signifikan
pada0,023. yang berarti peringkat
kerjaberpengaruh
signifikan
terhadap kepuasanumpan balik kinerja. Pada Tabel 2 nilai pengaruh tidak langsung peringkat
kerja terhadap kepuasankerja melalui
kepuasan umpanbalik
kinerja
0,202 merupakannilai
path ataujalur
Pa. Sedangkan pada Tabel 4,&ω =腸
, (4)di
mana:bj :Koefisien
regresivariabel X
membandingkanhasil dari t hitung dan
t tabele. Menarik kesimpulan berdasarkan uji
statistik yang dilakukanKriteria pengujian:
Ho diterima apabila : t
hitung >
t tabelHo ditolak apabila : t hitung < t tabel 2. Hipotesis Kedua
Untuk mengetahui pengaruh
faktor-faktor proses penilaiankinerja
terhadap kepuasankerja
dengan kepuasan umpanbalik
kinerjasebagai variabel mediasi melalui
regresi linear digunakan rumus sebagai berikut:Y:d+ 0t.Xt
+0z.Xz
+ /Js.Xs +\t.Z +
e, (5) di mana :Y :
Kepuasan kerjaZ :
Kepuasan umpanbalik
kinerjaXt :
Peringkat kerjaXz :
Kepuasan dengan penilai40
Journal ofBusiness and Banking Volume 2, No. l, May 2012, pages 33
-46
TabelI
Pengaruh Langsung
Variabel Koefisien Path Keterangan
Peringkat kerja
)
Kepuasan kerjaKepuasan dengan penilai
)
Kepuasan kerja0,195 0,102
Signifikan Signifikan Kepuasan dengan sistem penilaian
)
Kepuasankerja 0,183
SignifikanTabel 2
Pengaruh Tidak Langsung
Variabel Perhitungan
Peringkat kerja
)
Kepuasan umpan balik kinerja )Kepuasan kerjaKepuasan dengan penilai
)
Kepuasan umpan balik kinerja)
Kepuasan kerjaKepuasan dengan sistem penilaian
)
Kepuasan umpan balik0,202x0,381 0,304x0,3 8l
0,391x0,381
7 6 4 7 1 8 0 1 3 0 0 0
Tabel 3
Total Pengaruh Langsung
Variabel Perhitungan Hasil
Peringkat kerja) Kepuasan kerj a
Kepuasan dengan
penilai)
Kepuasan kerja0,195 + 0,077 0,102 + 0,1 16 0,183 + 0,384
つ ん 00
︐′ 7 1 6 2 2 5 0 0 0
Kepuasan dengan sistem penilaian) Kepuasan kerja
diketahui nilai standardized beta
untukkepuasan dengan
penilai
sebesar 0,304 dan signifikan pada 0,002, yang berarti kepuasandengan penilai berpengaruh
signifikanterhadap kepuasan umpan balik
kinerja.Pada Tabel
2 nilai
pengaruhtidak
langsungkepuasan dengan
penilai
terhadap kepuasan kerja melalui kepuasan umpanbalik
kinerja0,304
merupakannilai path
ataujalur
P5.Pada Tabel
4 nilai
standardized beta lainyauntuk
kepuasandengan sistem
penilaianadalah 0,391 dan signifikan pada
0,000,yaflg artinya kepuasan dengan
sistempenilaian berpengaruh secara signifikan pada kepuasan umpan
balik
kinerja. PadaTabel2
nilai pengaruh tidak langsung
kepuasandengan sistem penilaian terhadap kepuasan kerja
melalui
kepuasan umpanbalik
kinerja 0,391 merupakannilai
path ataujalur
P6Untuk menentukan apakah
variabelkepuasan umpan balik kinerja
dapatdijadikan sebagai variabel mediasi atau tidak
maka terlebih dahulu harus
dilakukananalisis pengaruh langsung dan
pengaruhtidak
langsung.Pengaruh langsung
dalamhal ini
merupakaninteraksi
atau hubungan langsung antaravariabel dari faktor-faktor
prosespenilaian kinerja yang terdiri
darimeliputi peringkat kerja,
kepuasan denganpenilai,
kepuasan dengan sistem penilaianterhadap variabel kepuasan
kerja.Sedangkan pengaruh tidak
langsungdalam hal ini adalah pengaruh
variabeldari faktor-faktor
prosespenilaian kinerja
terhadapvariabel
kepuasankerja melalui
kepuasan umpanbalik kinerja.
Berikut analisis pengaruh
langsungdan pengaruh tidak langsung
dalampenelitian ini:
Besarnya nilai pada Tabel I
pengaruhlangsung faktor proses penilaian
kinerjayang terdiri dari peringkat kerja,
kepuasandengan penilai, kepuasan dengan
sistempenilaian
terhadapvariabel
kepuasan kerja secaraberturut-turut
sebesar0,195,
0,102dan 0,183.
Sedangkannilai pada Tabel
2pengaruh tidak langsung faktor
prosespenilaian
kinerja yang terdiri dari
meliputiISSN 2088‐ 7841 Proses Penilalan KineJa
Tabe1 4
Analisis Jalur Regresi I IPa /″α夕
Sお
)Coefficients"
.. (Fitriana Oktavianti)
Ⅳlodel unstandardized
coefficients
%Hffi|,|ff'
Sig。Std.
Error
Beta (COnStant)X3 X2
Xl,269 ,332 ,258 ,299
,579 ,143 ,080 ,072
,202 ,304 ,391
,465 2,312 3,219 4.148
,643 ,023 ,002 ,000 a. Dependent Variable: Y
Model Summary
RIodel R R
Square
Adjusted R Square Std.Error
of the Estimate,674a ,454 ,426 ,423
a. Predictors: (Constant),
Xl,
X2, X3ANOVAb
Ⅳlodel Sum
ofSquares df
Mean Square Sig。Regression Residual Total
10,123 11,418 21,540
3
77 80
3,374 ,148
22,756 ,000a
a. Predictors: (Constant),
Xl.
X2. X3 b. Dependent Variable: Yperingkat kerja,
kepuasan dengan penilai, kepuasan dengan sistem penilaian terhadapvariabel
kepuasankerja melalui
variabelkepuasan umpan balik kinerja
secaraberturut-turut adalah
sebesar0,077,
0,166dan 0,384. Jadi. variabel
kepuasan umpanbalik kinerja
hanya dapatdijadikan
sebagaivariabel mediasi dalam hubungan
antara kepuasan denganpenilai
terhadap variabelkepuasan kerja dan hubungan
antara kepuasan dengan sistem penilaian terhadap variabel kepuasan kerja.Hal ini
dikarenakannilai
koefisien pengaruh langsung dari kedua hubungan tersebutlebih kecil
dibandingkan dengan hasil perkalian pada Tabel2.
Tidakbegitu halnya dengan hubungan
antara peringkatkerja
terhadapvariabel
kepuasankerja. Dalam hubungan tersebut
variabel kepuasanumpan balik kinerja tidak
dapatdijadikan
sebagaivariabel mediasi, hal ini
dikarenakan
nilai pengaruh langsung
dari hubungan tersebutlebih
besar dibandingkan dengan hasil perkalian padaTabel2.
Besarnya
total
pengaruh pada Tabel 3 yaitu korelasi faktor proses penilaian kinerja yangterdiri
dari peringkat kerja, kepuasan denganpenilai,
kepuasan dengansistem
penilaian terhadap variabel kepuasan kerja merupakanhasil penjumlahan besarnya
pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung faktor prosespenilaian kinerja yang terdiri
dariperingkat kerja,
kepuasan dengan penilai, kepuasan dengan sistem penilaian terhadapvariabel kepuasan kerja. Besarnya
totalpengaruh faktor proses penilaian
kinerjayang terdiri dari peringkat kerja,
kepuasandengan penilai, kepuasan dengan
sistem penilaian terhadapvariabel
kepuasan kerja secaraberturut-turut
adalah sebesar 0,272, 0,218 dan 0,567.つ 4 И 守
Journal ofBusiness and Banking Volume 2, No. l, May 2012, pages 33
-
46Tabe1 5
Analisis Jalur Regresi Ⅱ ぱ α
rra∠
αJySお)Coefficients'
Ⅳlodel unstandardized
coefficients
%HH,f;LT.'
T Sig.Std.
Error
Beta (COnStant)X3 X2 Xl Z
,007 ,345 ,093 ,151 ,410
,637 ,163 ,094 ,088 ,125
,195 ,102 ,183 ,381
,010 2,113 ,993 1,717 3,279
,992 ,038 ,324 ,090 ,002 a. Dependent Variable: Y
Model Summary
Ⅳlodel R R Square Adjusted R Square Std.
Error
of the Estimate,674a ,454 ,426 ,423
a. Predictors: (Constant), Z,
Xl,
X2, X3ANOVAb
RIodel Sum of Squares Mean Square Sig.
Regression Residual Total
11,340 13,624 24,965
4 76 80
2.835 ,179
15,815 ,000a
a. Predictors: (Constant), Z,
Xl,
X2, X3 b. Dependent Variable: YPembahasan
Dari hasil pengolahan dan perhitungan anali- sis
jalurpath
pada Tabel 5, melihat pengaruh secara langsung menunjukkannilai signifi-
kansi variabel peringkat kerja
terhadap variabel kepuasan kerja adalah sebesar 0,038yang berarti lebih kecil dari 0.05
sehinggadapat diartikan bahwa peringkat
kerjamemiliki
pengaruh yangsignifikan
terhadap kepuasankerja.
Sedangkanpada Tabel
5kepuasan dengan penilai dan
kepuasan dengansistem penilaian
menunjukannilai signifikansi
sebesar0,324 dan 0,090
yang berartilebih
besardari 0.05
sehingga dapatdiartikan bahwa
kepuasandengan
penilaidan kepuasan dengan sistem
penilaianmemiliki
pengaruhtidak signifikan
terhadap kepuasan kerja.Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh
variabel
peringkat kerjaterhadap variabel
kepuasankerja
sebesar 5,57Yo, besamya pengaruh variabel kepuasan denganpenilai
terhadapvariabel
kepuasan kerja sebesar l,28oh, dan besarnya pengaruhvariabel
kepuasan denganpenilai
terhadap variabel kepuasankerja
sebesar 3,7ZYo.Darihasil
analisis menunjukan bahwaHr
tidakdapat diterima
sepenuhnyakarena
adanyadua variabel
bebasyaitu
kepuasan denganpenilai dan
kepuasan dengan sistem peni-laian yang memiliki nilai signifikansi
lebih besardari
0.05yang berarti
kedua variabel tersebuttidak
berpengaruh terhadap variabel kepuasankerja. Hal ini diperkuat
denganpenelitian Dwi Suryanto (2005)
bahwaterdapat hubungan yang signifikan
antara 43rssN 2088-784 I
kepuasan
kerja
karyawan dengan peringkatprestasi kerja karyawan, dengan
adanyakualitas produktivitas kinerja yang
tinggi karyawan akan menunjukkan peringkat kerjayang lebih tinggi pada atasan
(karena mendapatkaninformasi yang lebih
banyak,interaksi yang meningkat,
perhatian atasanyang lebih besar, dan lain
sebagainya).Selain
itu
dengan penelitianCook, Jill
danCrossman, Alf (2004) yang
menyatakanbahwa tidak terdapat perbedaan
dalamtingkat kepuasan yang terkait
denganperanan seseorang sebagai orang
yangdinilai
danpenilai
dalampenilaian kinerja organisasi.
Perbedaan antara harapan danhasil
merupakan penyebab utamaketidak-
puasan terhadapsistem penilaian kinerja.
Kepuasan kerja merupakan faktor yang diya-
kini dapat
mendorongdan
mempengaruhi semangatkerja
agar pegawai dapat bekerjadengan baik dan secara langsung
akan mempengaruhiperingkat kerja.
Kepuasankerja yang tinggi
dapat membuat pegawaibekerja dengan lebih baik yang
padaakhirnya
akan meningkatkan produktivitas.Jadi dapat disimpulkan bahwa
hanya peringkat kerja saja yangmemiliki
pengaruhkuat
terhadap kepuasankerja
pada kondisi PerguruanTinggi di
Cepu.Dari hasil
pengolahandan
perhitungan analisis jalur path pada Tabel 4, menunjukannilai signifikansi variabel peringkat
kerja,kepuasan dengan penilai dan
kepuasan dengan sistempenilaian
terhadap kepuasan umpanbalik kinerja
adalah sebesar 0,023, 0,002 dan 0,000 yang berarti lebihkecil
dari0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa peringkat kerja, kepuasan dengan penilai dan kepuasan dengan sistem penilaianmemiliki
pengaruhyang signifikan
kepuasan umpanbalik kinerja.
Pada Tabel4 nilai
R2 sebesar0,470
menggambarkanbahwa
variabel-va- riabel bebas dalam penelitianini yaitu
vari- abel peringkat kerja, kepuasan dengan peni- lai dan kepuasan dengan sistem penilaian ha- nya mampu menjelaskan pengaruh terhadap variabel kepuasan umpanbalik
kinerja sebe- sar 47Yo. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel peringkat kerja,Proses Penilaian Kinerja ... (Fitriana Oktavianti)
kepuasan dengan
penilai
dan kepuasan de-ngan
sistempenilaian
berpengaruhsignifi-
kan terhadap kepuasan umpanbalik
kinerja.Untuk melihat apakah variabel
peringkat kerja, kepuasan dengan penilai dan kepuasan dengan sistempenilaian
berpengaruh tidaklangung terhadap
kepuasankerja
melalui kepuasanumpan balik kinerja,
diperlukanperbandingan antara pengaruh
langsungvariabel peringkat kerja,
kepuasan dengan penilai dan kepuasan dengan sistem penilai-an
berpengaruhtidak
langung terhadap ke- puasankerja dan
pengaruhtidak
langsungvariabel peringkat kerja,
kepuasan dengan penilai dan kepuasan dengan sistem penilai-an berpengaruh tidak langsung
terhadap kepuasankerja melalui
kepuasan umpan balik kinerja.Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa
variabel peringkat kerja
berpengaruh lang- sung terhadap kepuasan kerja tanpa melalui variabel kepuasan umpanbalik kinerja.
Halini pada dikarenakan besarnya
pengaruhvariabel peringkat kerja
terhadap kepuasankerja
tanpamelalui variabel
kepuasan um-pan balik kinerja lebih
besar dibandingkan denganpengaruh variabel peringkat
kerjaterhadap kepuasan kerja dengan
melalui variabel kepuasan umpanbalik
kinerja yaitu 0,195>
0,077 bisadilihat
pada Tabel 1 dan2. Sedangkan untuk variabel
kepuasan denganpenilai
dan kepuasan dengan sistem penilaian besarnya pengaruhtidak
langsunglebih
besar dibandingkan dengan besamya pengaruh langsung.Dari
Tabel 1 dan2
ana-lisis dapat diketahui besarnya
pengaruh langsungvariabel
kepuasan dengan penilaiterhadap variabel
kepuasankerja
sebesar0,102
sedangkan besarnya pengaruh lang- sungvariabel
kepuasan denganpenilai
ter- hadap variabel kepuasan kerjamelalui
vari- abel kepuasan umpanbalik kinerja
sebesar0,116. Begitu pula pada Tabel I dan
2dengan variabel
kepuasandengan
sistempenilaian, besarnya pengaruh
langsungvariabel
kepuasan dengan sistem penilaian terhadap variabel kepuasan kerja lebih kecildibandingkan dengan besarnya
pengaruh langsungvariabel
kepuasan dengan penilai 44Journal of Business and Banking
terhadap
variabel
kepuasankerja
melalui variabel kepuasan umpanbalik
kinerja yaitu 0,183 < 0,384.Dari hasil analisis
menunjukan bahwaHz tidak dapat diterima
sepenuhnya, mengingatdalam penelitian
JawaharI. M, (2006) yang
menyatakanbahwa
prediktor kepuasandalam penilaian kinerja
adalah ditentukandari
sejauh mana pegawai puas terhadap sistem danpenilai
dalam penilaian kinerja untuk bisa mencapai kepuasan kerja.Selain itu, dalam penelitian
Anseel,Frederik dan Lievens, Filip (2007) yang
menyatakanbahwa
persepsi karyawan ter-hadap umpan balik kinerja, memiliki
pe-ngaruh kuat untuk kualitas
hubungan ba- wahan dengan atasan terhadap hasil penilai- an kinerja. Tingkat kepuasan kerja yang pa-ling
besar dengan atasan maupun rekan kerja adalahjika kedua jenis hubungan
adalahpositif.
Atasan yangmemiliki ciri
pemimpin yang transformasional dan rekan kerja yang solid maka pegawai akan meningkatkan mo- tivasi dan merasa puas dengan pekerjaannya.Jadi, dapat disimpulkan bahwa
kepuasan denganpenilai
dan kepuasan dengan sistem penilaianmemiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan umpanbalik
kinerj a yang mana sebagai variabel intervening.SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN
Dari hasil analisis baik
secaradeskriptif
maupunstatistik
dengananalisis
jalur pathmaka dapat ditarik kesimpulan
dari penelitianini
sebagai berikut :Hipotesis pertama dalam penelitian
ini
tidak sepenuhnya diterima.Hal ini
disebabkan ka- rena berdasarkan analisis statistik yang dila-kukan. diketahui
bahwa terdapatdua
vari- abel yangtidak signifikansi
terhadap penga-ruh
langsung antaravariabel
bebas dengan variabel terikat, variabel tersebut adalah ke- puasan denganpenilai
dan kepuasan dengan sistem penilaian terhadap kepuasan kerja.Hipotesis kedua dalam penelitian ini juga
tidak
sepenuhnyaditerima.
Sebab berdasar-kan
dalamhasil
analisisjalur yang
dilaku- kan, diketahui bahwa peringkat kerja memi-Volume 2, No. l, }l4ay 2012, pages 33
-
46liki
pengaruh secara langsung terhadap vari-abel
kepuasankerja
tanpamelalui
variabel mediasi yaitu kepuasan umpan balik kinerja.Untuk penilaian kinerja yang
terjadi pada PerguruanTinggi di
Cepu, disarankanperlunya
meningkatkan pemahaman sistempenilaian DP3 agar kedepannya
tidak menimbulkanhasil yang bias
dengan caramemberikan pelatihan terkait
prosespenilaian
kinerja
DP3untuk
pejabat penilai dan pegawai yang ternilai.Selain itu, disarankan perlunya menerap-
kan
proses penilaiankinerja yang
berperan dalam membentuk suatu umpanbalik
peni-laian
sehingga menciptakan kepuasan kerja yang kondusif. Karena halini
dapat membe- rikan sudut pandang baru, sehingga mengha- silkan kinerja yang baik bagi pegawai.Berdasarkan hasil penelitian
ini
disaran- kan mengembangkan model sistem penilaiankinerja yang nantinya dapat
memberikan kontribusi yang baik dalam hal umpan balikkinerja
agar dapat menguntungkanbaik pi- hak
atasan maupun bawahan sehingga ter- cipta hubungan yang baik untuk mendukung peningkatanproduktivitas,
kompetensi danfakta kondisi kerja. Misalkan
dengan pene- rapan sistempenilaian
berdasarkan kompe- tensiyaitu
360-derajat dimana sistem peni- laian dilakukan pada satu level jabatan yang sama, level jabatan menengah dengan level jabatantingkat
atas dan level jabatan mene-ngah
denganlevel jabatan tingkat
bawah sehingga indikator item penilaian dapat tepat sasaran saat proses penilaian berlangsung.Bagi peneliti lain
Penelitian selanjutnya diharapkan mem- perluas
variabel penelitian
dengan menguji kembali pengaruhfaktor-faktor
proses peni-laian kinerja dikaitkan
dengan keadilan or- ganisasional terhadap kepuasan kerja dengankepuasan umpan balik kinerja
sebagai mediasi.Keterbatasan pada penelitian
ini
khusus- nya yangterkait
dengan variabel penelitian meliputi:Akibat
keterbatasanwaktu penelitian,
se-hingga
jumlah
respondendalam
penelitianini
kurang dari yang diharapkan. Sedikit atau 45ISSN 2088-784 I
banyak
hal ini
diprediksikan dapat mempe- ngaruhihasil
analisis yang ada. sebab vari- abel dalam penelitianini
sangat dipengaruhioleh
kelengkapanjumlah responden
agarhasil yang diperoleh lebih maksimal.
Pada pengumpulan
data melalui
kuesionerdapat menimbulkan bias dari
responden,karena data yang diisi
berdasarkan padapersepsi respoden saat itu saja
sehinggamungkin tidak
mencerminkankondisi
yang sebenarnya.Penelitian ini hanya mengamati
pengaruhfaktor-faktor
prosespenilaian kinerja
dari sudut pandang kepuasan kerja dan kepuasan umpan balik kinerja saja.DAFTAR RUJUKAN
Abdul Mufid,
SH, 2010, Pengadilan AgamaRembang (Online),
(http://www.pa- rembang. go. id/artikelumum/5 5 - penilaian-pelaksanaan-pekerj aan-pegawai-negeri-sipil.html, diakses
l1 Oktober 2010).Anseel.
Frederik and Lievens. Filip.
2007.The Long Term Impact of The
Feed- back Environment on Job Satisfaction:A Field Study in a Belgian
Context,Journal Compilation,
AppliedPsychologt; An International Review.
Anwar Prabu Mangkune gara, 2006. Evaluasi
Kinerja SDM, Bandung: PT.
Revika Aditama. Edisi 2.Ati
Cahayani, 2005, Personnel Management,Strategi dan Kebijakan
ManajemenSumber Daya Manusia,
Jakarta:Indeks.
Cook, Jill and Crossman. Alf,
2004,Satisfaction with
Performance Appraisal:A
studyof
role perceptions.Journa I of Manage ri a I P syc ho I o g,t.
Dwi
Suryanto,Dr, 2005,
Pengaruh Kemi- ripan Persepsi,Kemiripan
Demografis Atasan-Bawahan, Ketertarikan Atasanpada Bawahan. Kualitas
Hubungan Atasan-Bawahan, Kepuasan Kerja, danKomitmen Karyawan
terhadapProses Penilaian Kinerja ... (Fitriana Oktavianti)
Peringkat Prestasi Kerja,
Disertasi,Program Pascasarjana
UniversitasPadjadjarar,
Bandung.George,
Jennifer M dan
Jones, Gareth R,2005, Organitational Behavior,
ed.Englewood Cliffs. N.J:
Prentice Hall International, Inc.Imam Ghozali,
2006,Analisis Multivariate Lanjutan Dengan Program
^SPS,S,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jawahar
I.M, 2006,
Correlatesof
Satisfac- tionwith
Performance Appraisal Feed-. .
back,Journal of Labor
Research,vol
27 No. 2.
Mathis, Robert L. and
Jackson,John
H, 2006,Human
Resource Management, Jakarta: Salemba Empat.Sarwoko, 2007. Statistik Interfensi
untukEkonomi dan Bisnis, ANDI,
Yogyakarta.Sjafri Mangkuprawira dan Vitayala Aida
Hubeis. 2007. Manajemen
Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.Tjahjani. dkk,
2010, Pengembangan SistemPenilaian Kinerja Model CBA
(Com-petency Based Appraisal)
SebagaiDasar Merit Rating Dalam
Pengelo- laan .P erguruan
Tinggf. Sekolah Ting-' gi Ilmu Ekonomi
Perbanas Surabaya,Laporan Penelitian Hibah
Bersaing (Tahun Pertama).Veithzal Rivai,
2004, Manajemen SumberDaya Manusia,Jakarta: Penerbit
PT.Raja
Grafindo
Persada.dkk.
2005, Per.formance Appraisal,Sistem Yang Tepat Untuk
MenilaiKinerja Pegawai dan
MeningkatkanDaya Saing
Organisasi, Jakarta: PT.Grafindo Persada.
Wirawan.
2007. Budaya danlklim
Organi-sasi: Teori Aplikasi dan
Penelitian, Jakarta: Salemba Empat.2009, Evaluasi
Kinerja
Sumber Da-46
ya Manusia, Jakarata: Salemba Empat.