Perpustakaan merupakan salah satu sarana prasarana penting yang harus dimiliki suatu perguruan tinggi dan salah satunya adalah perpustakaan yang ada di kampus Universitas Islam Negeri Mataram. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh para mahasiswa dan pimpinan salah satu perguruan tinggi di kampus Universitas Islam Negeri Mataram.
Pengadaan Bahan Pustaka
Penyusunan Buku
Kenyamanan Gedung
Pembelian bahan pustaka merupakan kegiatan yang dilakukan Perpustakaan UIN Mataram untuk menambah koleksi perpustakaan guna memenuhi kebutuhan mahasiswa. Klasifikasi merupakan penempatan bahan pustaka yang mempunyai pokok bahasan yang sama pada suatu tempat atau pada rak-rak yang ada di perpustakaan.
PENDAHULUAN
Hal ini disebabkan karena masih rendahnya keinginan civitas akademika dalam menggunakan perangkat pembelajaran daring karena beberapa faktor seperti keterbatasan waktu, keterbatasan sumber daya, rendahnya tingkat partisipasi dan perlunya biaya tambahan untuk mengakses model pembelajaran daring bagi dosen dan mahasiswa. Selain itu, perlu adanya pendampingan kepada dosen yang belum terbiasa dengan praktik pembelajaran daring sebelum penyampaian perkuliahan agar hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Alasan penggunaan teknik purposive sampling ini karena cocok digunakan dalam menentukan kriteria dosen dan mahasiswa yang menyelesaikan pembelajaran daring.1. Berikut penjelasan mengenai faktor penghambat yang terdapat dalam proses pembelajaran daring pada dosen dan mahasiswa FDIK UIN Mataram masing-masing.
Kesimpulan
Saran
JOB INSECURITY LIBRARIANS PADA PELAYANAN ONLINE MASA PANDEMI COVID 19 : STUDI KASUS PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
- PENDAHULUAN
- TINJAUAN LITERATUR A. Job insecurity
- METODE PENELITIAN
- PEMBAHASAN
- KESIMPULAN
Terjadinya perubahan kebiasaan memberikan pelayanan di Perpustakaan UIN Mataram tidak bisa serta merta diterima oleh pustakawan. Sampel yang diambil terdiri dari lima orang pustakawan dan dua orang tenaga kontrak di Perpustakaan UIN Mataram yang menangani layanan online.
MODEL LAYANAN DAN KOMUNIKASI BERBASIS INTERNET DALAM PENINGKATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MATARAM
Ismarani dan Abdul Aziz selaku pengguna mengakui bahwa aplikasi yang digunakan di Perpustakaan UIN Mataram sangat fleksibel karena aplikasi layanan ini dapat diakses dimana saja sehingga pelayanan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. aplikasi atau software gratis dan berbayar yang terintegrasi dengan beberapa aplikasi layanan sehingga pelayanan kepada pengguna lebih fleksibel dan mudah, aplikasi yang digunakan adalah Eprints, SLIMs, Turnitin.
OPTIMALISASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SIRKULASI DI
OPAC
Pemanfaatan OPAC pada perpustakaan UIN Mataram digunakan untuk pencarian koleksi, dengan tujuan untuk mempermudah proses perolehan informasi seperti mengetahui posisi rak dimana koleksi tersebut dibutuhkan. Fungsi bibliografi digunakan oleh pustakawan UIN Mataram untuk menambah dan mengedit data bibliografi koleksi di perpustakaan. Fitur keanggotaan digunakan untuk menambah, mengedit dan memperbarui informasi keanggotaan pengguna di Perpustakaan UIN Mataram.
Jumlah sumber daya manusia di perpustakaan UIN Mataram yang memahami cara kerja prosedur keanggotaan masih sangat minim sehingga mengakibatkan proses pemutakhiran data pada sistem otomasi perpustakaan tidak berjalan. Sejak awal mewabahnya virus Covid-19, segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan dihentikan dan diterapkan lockdown oleh pemerintah setempat, termasuk kegiatan pelayanan perpustakaan di UIN Mataram. Cara kedua adalah dengan mendownload template data anggota di SLiMS dengan format *csv, lalu isi data anggota perpustakaan yang ingin dimasukkan, lalu simpan kembali dalam format *csv, lalu import ke SLiMS pada menu import data di menu bagian anggota.
Mengutamakan pekerjaan pemutakhiran dan penginputan data anggota perpustakaan setiap tahunnya sehubungan dengan masuknya mahasiswa baru, sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan data.
PELAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN
Rumusan Masalah
Tujuan Masalah
- PEMBAHASAN
Petugas kurang menguasai bahasa asing
Pelayanan yang berkualitas merupakan upaya pustakawan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan kepada pengguna atau pengunjung agar kebutuhan informasinya terpenuhi sehingga pengguna atau pengunjung merasa puas. Ada empat (4) hal yang dapat mengukur kualitas layanan referensi, yaitu pelayanan yang cepat dan akurat, pelayanan yang baik dan ramah, kemauan membantu, pelayanan yang cepat, dan seorang pustakawan harus tanggap terhadap permasalahan yang ada dan mampu memberikan penjelasan. atas apa yang terjadi, keluhan dibuat oleh pengguna atau pengunjung. Lasi dan Eko Setiawan, 2012) Pengunjung atau pemustaka merasa puas terhadap pelayanan perpustakaan, perpustakaan sangat erat kaitannya dengan prosedur pelayanan, sehingga pemustaka atau pengunjung terpacu dengan kualitas pelayanan yang diterima pustakawan referensi agar tercipta hubungan yang kuat antar pemustaka atau pustakawan. pengunjung dan perpustakaan. Oleh karena itu, kami sangat berharap pustakawan dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh pemustaka atau pengunjung. Serta dapat memberikan kepuasan dan kenikmatan yang maksimal kepada pengguna atau pengunjung. Dengan cara ini pustakawan akan menghilangkan pengalaman yang tidak menyenangkan karena pengalaman buruk dapat menjadi masalah bagi pengguna atau pengunjung yang merasa tidak senang akan meneruskan pengalaman buruknya kepada orang lain.
Untuk itu perpustakaan atau pustakawan diharapkan mampu memahami dan memperhatikan kebutuhan pemustaka atau pengunjung.Perpustakaan atau pustakawan diharapkan dapat memberikan feedback sebagai tolak ukur kepuasan layanan guna mengembangkan dan meningkatkan layanan. Oleh karena itu, seorang petugas referensi atau pustakawan dituntut untuk mampu memberikan bantuan yang tepat, cepat dan akurat kepada pengguna atau pengunjung. Didukung dengan adanya koleksi atau bahan pustaka yang banyak dan lengkap terkait dengan informasi pada bagian referensi yang diacu atau dibutuhkan dan.
Pustakawan yang bekerja pada bagian referensi memberikan pelayanan atau berusaha semaksimal mungkin terhadap pemustaka atau pengunjung agar pemustaka atau pengunjung merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pustakawan atau petugas perpustakaan.
Perpustakaan sebagai sumber informasi
Prosedur pelayanan dalam referensi
- PENUTUP
- Penerapan Layanan Mandiri
- Kendala
Proses penciptaan pengetahuan ini juga diupayakan diakomodasi oleh Badan Penelitian, Pengembangan dan Pelatihan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi melalui Kegiatan Pelatihan Penulisan Ilmiah Teknis untuk Jabatan Fungsional. Salah satu kompetensi terpenting yang dimiliki pejabat fungsional adalah penyusunan karya ilmiah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang dilakukan narasumber pada kegiatan diklat teknis jabatan fungsional sudah sesuai dengan Model SECI, dan bagaimana peningkatan kemampuan penyusunan karya ilmiah bagi pejabat fungsional UIN. Mataram.
Diklat Teknis Penulisan Ilmiah Jabatan Fungsional Administrasi dilaksanakan pada hari Senin tanggal 04 Juli 2022 sampai dengan hari Jumat tanggal 8 Juli 2022. Keberhasilan yang dicapai dari upaya para narasumber dalam kegiatan Diklat Teknis Jabatan Fungsional Administrasi ini seharusnya adalah dihargai. Proses penciptaan pengetahuan ini berlangsung pada kegiatan Diklat Teknis Penulisan Ilmiah Jabatan Fungsional Administrasi yang dilaksanakan pada Senin, 4 Juli 2022 sampai dengan Jumat, 8 Juli 2022.
Proses penciptaan pengetahuan dalam kegiatan pelatihan teknis penulisan ilmiah untuk jabatan fungsional di UIN Mataram [komunikasi personal].
Kegiatan penyiangan (weeding) bahan Pustaka di Perpustakaan UIN Mataram
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembuangan bahan pustaka yang dilakukan di perpustakaan UIN Mataram dan apa saja kendala yang dihadapi. Observasi dilakukan ketika informan menelusuri bahan pustaka dan mewawancarai informan terkait hal tersebut. Menghilangkan bahan pustaka yang rusak, banyak contohnya, bahan pustaka yang lama (kedaluwarsa), bahan pustaka yang jarang digunakan.
Pengelolaan buku hasil penyiangan dilakukan oleh 1 orang pustakawan dan dibantu oleh 2 orang mahasiswa UKM Literasi, tanpa ada ahli materi yang membantu memilih bahan perpustakaan mana yang masih dibutuhkan atau tidak. Bahan perpustakaan telah rusak parah dan tidak dapat diperbaiki lagi atau karena beberapa halaman/isinya tidak lengkap, lepas atau hilang. Pustakawan memilih bahan perpustakaan yang akan dikeluarkan dari koleksi berdasarkan kriteria penyiangan di atas, dengan memperhatikan sifat fisik buku secara keseluruhan dan tahun penerbitan buku.
Kendalanya sebagai berikut: Membuat daftar bahan pustaka yang terhapus dari database menjadi 3 bagian yaitu disumbangkan, dimusnahkan, diperbaiki (dilampirkan).
Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan
Pada proses penyiangan, peneliti memperoleh data hasil pengelolaan gulma sebagai berikut; 4.894 eksemplar dari 3.340 judul bahan perpustakaan dimusnahkan; 934 eksemplar dari 665 judul diberikan, 1.503 eksemplar dari 1.503 judul direview. Selain itu penataan bahan pustaka pada rak memberikan keleluasaan bagi perpustakaan untuk mencari informasi yang dibutuhkan sebagai sumber informasi yang akurat, relevan, terkini dan menarik, serta keleluasaan bagi petugas perpustakaan untuk menata ulang perpustakaan. materi yang telah dibaca dan mengelola koleksinya dengan lebih efektif dan efisien.
Saran
- Pengertian Manajemen Keuangan
- Tujuan Adanya Management Keuangan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi layanan informasi yang diterapkan oleh UPT Perpustakaan UIN Mataram dan implikasinya terhadap literasi mahasiswa FTK UIN Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pelayanan UPT Perpustakaan UIN Mataram terhadap mahasiswa FTK UIN Mataram dilaksanakan secara terbuka (open access) sehingga mahasiswa diperbolehkan memasuki ruang perpustakaan untuk mencari bahan pustaka yang diinginkan dan mencari informasi/buku. melakukan pengumpulan sendiri baik secara langsung maupun melalui fasilitas lain.pencarian yang telah disediakan seperti OPAC (Online Factory Access Catalogue), membawa buku ke ruang baca dan mencatat buku pinjaman di bagian penerbitan buku. Strategi pelayanan UPT Perpustakaan UIN Mataram bagi mahasiswa FTK UIN Mataram pada hakikatnya adalah segala bentuk informasi yang dibutuhkan, baik digunakan di dalam maupun di luar ruang perpustakaan.
Strategi pelayanan UPT Perpustakaan UIN Mataram terhadap mahasiswa FTK UIN Mataram juga dilaksanakan secara terbuka (open access) sehingga mahasiswa diperbolehkan masuk ke ruang perpustakaan untuk mencari bahan pustaka yang diinginkan dan mencari informasi/koleksi buku sendiri secara langsung maupun melalui pilihan pencarian yang tersedia seperti OPAC (katalog akses pabrik online), membawa buku ke ruang baca dan mencatat buku pinjaman di bagian sirkulasi buku. Pelayanan UPT Perpustakaan UIN Mataram bagi mahasiswa FTK UIN Mataram mempunyai waktu atau jadwal layanan tertentu yaitu pada hari Senin sampai dengan Kamis mulai pukul 08.00-. Strategi pelayanan UPT Perpustakaan UIN Mataram bagi mahasiswa FTK UIN Mataram dibarengi dengan koleksi buku teks yang banyak yaitu ± 122.106 judul dan buku elektronik (e-book) yang berjumlah 4.749 judul.
Pameran perpustakaan dan open day juga menjadi salah satu strategi pelayanan UPT Perpustakaan UIN Mataram bagi mahasiswa FTK UIN Mataram dengan menampilkan koleksi-koleksi seperti koleksi buku baru, karya ilmiah terkini, buku langka, koran langka, dll. Demikian pula strategi UPT layanan perpustakaan di UIN Mataram tidak hanya berdampak pada peningkatan literasi informasi mahasiswa FTK UIN Mataram, namun juga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran di lingkungan UIN Mataram dan juga kehidupan masyarakat. komunitas pada umumnya. Implikasi atau dampak dari strategi pelayanan UPT Perpustakaan UIN Mataram terhadap literasi informasi mahasiswa FTK UIN Mataram adalah dapat membantu mahasiswa meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan berpikirnya sehingga mampu menjadi manusia yang mampu mengikuti jejak. perkembangan literasi di era 4.0.