Penilaian Status Gizi dengan metode Klinis dan Biofisik
Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat FKM UNEJ
Nur Fitri Widya Astuti
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa mampu menjelaskan konsep, manfaat, kekurangan dan kelebihan penilaian status gizi
secara klinis dan biofisik
• Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur
pengukuran status gizi secara klinis dan biofisik
Contoso
Pharmaceuticals
Outline
• konsep, manfaat, kekurangan dan kelebihan penilaian status gizi secara klinis dan biofisik
• prosedur pengukuran status gizi secara klinis dan biofisik
page 3
Penilaian Status Gizi
dengan metode Klinis
Contoso
Pharmaceuticals
Definisi
“ Clinical asessment is those changes believed to be related to inadequate nutrition, that can be seen or felt in superficial epithelial tissues, espesially the skin, eyes,
hair, and buccal mucosa or organs near the surface of the body (Jellife, 1966) ”
page 5
PSG Metode Klinis → Metode pertama dalam penentuan status gizi sebelum ditemukan metode PSG yang lain
PSG Klinis
• Metode PSG secara langsung
• Dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
masalah gizi yang dialami seseorang melalui tanda dan gejala
• Pemeriksaan klinis harus dipadukan dengan
pemeriksaan lain (antropometri, biokimia/laboratorium dan survey konsumsi) → untuk hasil pemeriksaan yang lebih baik
Contoso
Pharmaceuticals
PEMERIKSAAN KLINIS
page 7
Anamnesis Observasi/
pengamatan
Pemeriksaan fisik
Contoso
Pharmaceuticals
ANAMNESIS
• kegiatan wawancara antara pasien dengan nakes untuk memperoleh keterangan tentang keluhan dan riwayat penyakit atau gangguan kesehatan yang dialami seseorang dari awal sampai munculnya gejala yang dirasakan.
• 2 Jenis anamnesis : Auto – anamnesis dan Allo – anamnesis
page 9
Riwayat Medis (Medical History)
Catatan mengenai perkembangan penyakit, untuk
mengetahui apakah malnutrisi disebabkan oleh konsumsi makanan atau bukan
1. Identitas pasien
2. Lingkungan fisik, ekonomi, sosial budaya berkaitan dengan determinan penyakit (malnutrisi)
3. Sejarah timbulnya gejala penyakit 4. Data tambahan yang diperlukan
Contoso
Pharmaceuticals
Riwayat Gizi (Nutrition History)
Catatan mengenai pola makan pasien 1. Kebiasaan makan
2. Jenis makanan yang dikonsumsi 3. Cara memasak makanan
4. Survey konsumsi (recall 24 jam, FFQ, dll) 5. Data tambahan yang diperlukan
page 11
Contoso
Pharmaceuticals
page 13
Contoso
Pharmaceuticals
OBSERVASI / INSPEKSI (MELIHAT)
• Observasi/pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan pada bagian tubuh tertentu untuk mengetahui adanya gangguan kekurangan gizi. Misalnya mengamati bagian putih mata untuk mengetahui anemi, orang yang menderita anemi bagian putih matanya akan terlihat putih tanpa terlihat arteri yang sedikit kemerahan.
page 15
Palpasi (Menyentuh/Meraba) :
kegiatan perabaan pada bagian tubuh tertentu untuk mengetahui adanya kelainan karena kekurangan gizi.
Auskultasi (Mendengarkan)
untuk mengetahui reaksi yang terjadi atau suara yang keluar dari bagian tubuh yang diketuk.
Perkusi (Ketukan)
mendengarkan suara yang muncul dari bagian tubuh untuk mengetahui ada tidaknya kelainan tubuh
PEMERIKSAAN FISIK
Contoso
Pharmaceuticals
Kelebihan dan Kekurangan Metode Klinis
page 18
Kelebihan Kekurangan
• Murah
• Cepat
• Tidak memerlukan alat dengan teknologi tinggi
• Dapat dilakukan dimana saja
• Hasil cukup akurat jika
dilakukan dengan prosedur yang tepat
• Subjektif/ inconstistent examiner
• Variasi pola sign
• Tidak bisa mendeteksi one single nutrition status
• Diperlukan data pendukung
• Interpretasinya tidak mudah
• Nonspecificity of physical sign
• Memerlukan pelatihan khusus
• Tingkat defisiensi cenderung sudah tingkat berat
• Dipengaruhi oleh lingkungan
Bagian tubuh yang dapat dilakukan PSG secara klinis
• Rambut
• Mata
• Bibir
• Lidah
• Gigi
• Kelenjar
• Kulit
• Kuku
• Jaringan bawah kulit
• Sistem tulang dan otot
• Sistem internal
Contoso
Pharmaceuticals
Indikator
Penilaian status gizi secara klinis berdasar dari 3 indikator
• Symptoms : Setiap perubahan tubuh terkait kesehatan yang dialami dan dirasakan oleh individu. Contoh : rabun senja
• Physical Sign : setiap perubahan yang terdeteksi atau dapat diamati oleh individu atau examiner. contoh : angular stomatitis
• Functional test : test yang dilakukan berdasarkan
perubahan fungsi atau kinerja tubuh karena status gizi, contoh : kekuatan otot, fungsi kognitif, fungsi imun
page 20
Pengelompokan Tanda – Tanda Klinis Menurut Komisi Ahli WHO
Kelompok 1
Tanda-tanda yang dianggap berhubungan dengan kurang gizi yang
mungkin bisa disebabkan oleh kekurangan salah satu zat gizi atau lebih Kelompok 2
Tanda-tanda yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut, Kelompok apakah disebabkan oleh faktor gizi atau faktor lain seperti kemiskinan, buta huruf, hygiene sanitasi, air bersih dll
Kelompok 3
Contoso
Pharmaceuticals
Clinical Nutrition Asessment
- Asessment of Energy and Protein Deficiency
Marasmus and Kwarsiorkor
- Asessment of vitamin deficiency
Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E, Vitamin C, Thiamin , Riboflavin, Niacin, Vitamin B6, Vitamin B12
- Asessment of Mineral Deficiency
Iron Deficiency, Zinc Deficiency, Iodine Deficiency Disorder
page 22
Contoso
Pharmaceuticals
page 24
Penilaian Status Gizi
dengan metode
Biofisik
Contoso
Pharmaceuticals
PSG BIOFISIK
• Merupakan salah satu metode penilain status gizi dengan cara langsung
• Metode PSG yang dilakukan dengan cara
1. mengukur kemampuan fungsional dari jaringan, berkaitan dengan perubahan bentuk akibat defisiensi gizi tertentu (fisik, fisiologi, sel)
2. mengukur perubahan struktur jaringan yang tidak dapat diuji secara klinis, terutama pada kerangka tubuh
• Pengukuran fungsional dan struktur jaringan dikaitkan dengan masalah gizi tertentu
page 26
• Tes kemapuan fungsional dari jaringan meliputi 1. Pemeriksaan koordinasi otot
2. Pemeriksaan Kemampuan fisik 3. Pemeriksaan adaptasi gelap
• Tes perubahan struktur jaringan dapat dilihat secara 1. klinis → pengerasan kuku, pertumbuhan rambut tidak
normal, menurunnya elastisitas kartilago
2. tidak dapat dilihat secara klinis → pemeriksaan radiologi dan sitologi
Contoso
Pharmaceuticals
Kelebihan dan Kekurangan Metode Biofisik
page 28
Kelebihan Kekurangan
• Menguji kemampuan fungsi jaringan yang meliputi kemampuan kerja, energi expenditure, dan adaptasi sikap akibat defisiensi zat gizi
• Relatif tidak invasif dibandingkan dengan metode biokimia
• Sulit dilakukan, memerlukan alat khusus dan keahlian
• Pemeriksaan kemampuan fungsi jaringan biologis tidak bisa untuk semua kelompok umur
• Jenis defisiensi zat gizi yang bisa diperiksa relatif terbatas
• Tidak dapat memeriksa defisiensi zat gizi spesifik (misal : kebugaran)
karena faktor lain yang ikut mempengaruhinya
• Pemeriksaan visual objektivitas rendah
• Objektivitas tinggi dengan radiologi, tetapi mahal
• Kerapuhan pada rambut
• Fungsi saraf
• Koordinasi otot (fungsi otot rangka)
• Penilaian kerja/ kemampuan fisik (respirometer, bicycle ergometer, harvard step up)
• Rabun senja (dark adaption)
JENIS TES KEMAMPUAN FUNGSIONAL YANG DILAKUKAN
Contoso
Pharmaceuticals
• Pemeriksaan radiologi (riketsia, osteomalasia, fluorosis, beriberi, pembesaran hati, densitas tulang)
JENIS TES PERUBAHAN STRUKTUR JARINGAN YANG DILAKUKAN
Jenis Penyakit Ttanda – tanda klinis
Riketsia Pelebaran tulang lengan dan tulang pinggul
Osteomalasia Kelainan bentuk dan merapuhnya tulang, khususnya tulang pinggul
Sariawan (bayi)
Menurunnya keadaan tulang, proses pengapuran (calcification) terutama pada lutut
Beri – beri Pembesaran Jantung
Contoso
Pharmaceuticals
• Uji sitologi (kultur jaringan dengan mikroskop) → darah, urine, cairan serebrospinal, cairan lain dalam tubuh, sel
page 32
JENIS TES PERUBAHAN STRUKTUR JARINGAN YANG DILAKUKAN
Riketsia osteomalasia
Beri - beri
Contoso
Pharmaceuticals
page 34
CONTOH PEMERIKSAAN BIOFISIK UNTUK DETEKSI MASALAH GIZI
PEMERIKSAAN MORFOLOGI RAMBUT
• Diameter akar rambut dapat
mengkerut/ berkurang sehingga rambut rontok, karena
- penurunan berat badan berlebihan
- Defisiensi asupan protein - Defisiensi Fe dan Zn
Contoso
Pharmaceuticals
page 36
• Histologi/sitologi : nampak sel goblet jumlahnya jauh lebih rendah dari normal
• Elektro-retinograf : nampak gambaran buta senja
• Back to back test : menunjukkan buta senja
PEMERIKSAAN BIOFISIK KVA
PEMERIKSAAN BIOFISIK ANEMIA GIZI BESI
• Pemeriksaan lewat mikroskop : nampak
ukuran/ bentuk sel darah
merah tidak normal
Contoso
Pharmaceuticals
Referensi
- Fahmida, U dan Dillon DHS. 2011. Handbook of Nutritional Asessment 2nd Edition. Jakarta : SEAMEO RECFON
- Gibson, R. S. (2005). Principles of nutritional assessment. Oxford university press, USA.
- Lee, R. D. (2019). Nutritional assessment/Robert D. Robert, David C.
Nieman. New York [etc.]: McGraw-Hill.
- Candra A. 2020. Pemeriksaan Status Gizi. Semarang : Universitas Diponegoro
- Thamaria N. 2017. Bahan Ajar Gizi Penilaian Status Gizi. Jakarta : Kemenkes RI
page 38