92
DAFTAR PUSTAKA
A. Baron, Robert (2005). Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh. Makassar: Erlangga.
A. Baron, Robert. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Alex Sabour. (2016). Psikologi Umu. Bandung: CV Pustaka Setia.
Ali, M & Mohammad Asrori (2012). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ali, M & Mohammad Asrori. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Ardyanto Michael. (1985). Psikologi Sosial Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.
Arofah, N. Tis’ina dan Suroso. (2015). Pola Asuh Otoriter, Konformitas dan Perilaku School Bullying, Jurnal Psikologi Indonesia.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pinrang.(2016). Kabupaten Pinrang dalam Angka. Pinrang: BPS Kabupaten Pinrang.
Bungin, Burhan. (2009). Sosiologi Komunikasi. Jakarta:Kencana.
David O’Sears. (1985). Psikologi Sosial Jilid Kedua, ter. Michael Ardyanto.
Jakarta: Erlangga
Departememen Agama, Al-Qur'an dan Terjemahan
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Djuarsa, Sasa. (2011). Teori Komunikasi. Jakarta:Uviversitas Terbuka.
Endah Sri Wahyuni. (2017). Peran Lingkungan Sosial Terhadap Pembentukan Kepribadian Remaja Di Desa Tamansari Kecamatan Gunungsari.
Skripsi Sarjana: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi; Mataram.
Ezmir. (2011). Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers.
Fachrul, Zikri, N. (2015). Teori-teori Komunikasi Dalam Perspektif Penelitian Kualitatif. Bogor: Ghalia Indonesia.
93
Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi: Teori & Politik. Universitas Mercu Buana.
Fatimah, E.(2006). Psikologi Perkembangan. Bandung:CV Pustaka SetiHerdiansyah. H. (2013). Wawancara, Observasi, dan Focus Group.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Fitri, A. (2015). Jurnal Ilmu Komunikasi. Interaksi, 101-108
Jhon W. Santroct. (2011). Life-Span Development: perkembangan hidup jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Kusmayadi, Muhammad Agus. (2001). Profil Kepribadian Siswa Berprestasi Unggul dan Ashor berdasarkan Program Studi.
Larson,Carl E & Alvin A.Gordberg. (2006). Komunikasi Kelompok Proses Diskusi dan Penerapan. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Maryaeni. (2008).Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Migwar, A. (2006). Psikologi Remaja. Bandung: Pustaka Setia.
Misabahuddin dan Iqbal Hasan. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistik.
Edisi II, Jakarta: PT Bmi Aksara.
Muhammad, Arni. (2012). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Noor, J. (2011). Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmah.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Parasayu, Z. (2018). Hubungan Konformitas Dan Perilaku Agresif Pada Remaja.
skripsi sarjana: fakultas psikologi dan ilmu sosial budaya, Yogyakarta.
Rahmat, Jalaluddin. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Serly, E. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas, ter. Tri Wibowo B.S.
Jakarta: Prenada Media Group.
94
Siregar, S. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Subagyo, J. (2004). Metode Penelitian dalm Teori dan Praktek. Jakarta: PT Bineka Cipta
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, W. (2008). Belajar Mudah SPSS Untuk Penelitian Skripsi, Tesis Disertasi & Umum. Yogyakarta: Global Media Informasi.
Sulaeman.D (1995). Psikologi Remaja: dimensi-dimensi perkembangan.
Bandung: Mandar Maju.
Suryabrata, S. (1966). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tim Penyusun. (2019). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Makalah dan Skripsi), Edisi Revisi. Parepare: STAIN Parepare.
Uchjana, Onong Effendy. (1986). Dinamika Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Usman. H. dan Purnomo Setiady Akbar. (2006).Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: Bumi Aksara.
W. Sarlito &. Sarwono. (2017).Psikologi Sosial: Psikologi Kelompok. Jakarta:
Rajawali Pers.
W. Sarlito, Sarwono dan Eko A. Meinarno. (2017). Psikologi Sosial Edisi 2.
Malang: Salemba Humanika.
Wibowo Tri B.S.. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. Jakarta: Prenada Media Group.
Yusuf dan Nurihsan. (2007). Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
95
Yusuf, S & Juntika Nurihsan. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zakiyah, D.(1996).Kesehatan Mental. Jakarta: PT Toko Agung.
LAMPIRAN
PANDUAN FORMAT WAWANCARA Responden/Narasumber:
Nama : Umur : Pekerjaan :
Pertanyaan:
Tokoh Masyarakat yang Mencetus Aturan
1. Apa saja yang menjadi aturan di desa ini yang berbeda dengan aturan di daerah lain?
2. Apa nama aturan tersebut?
3. Awalnya, siapa yang memiliki inisiatif untuk menerapkan aturan tersebut?
4. Apa yang melatarbelakangi aturan tersebut diterapkan di desa ini?
5. Bagaimana proses diputuskannya aturan tersebut, apakah melalui musyawarah dengan seluruh kalangan masyarakat atau bagaimana?
6. Apakah karena banyaknya masyarakat yang setuju sehingga aturan tersebut disepakati?
7. Setelah diputuskan, langkah awal yang dilakukan oleh masyarakat khususnya pemerintah desa seperti apa, apakan langsung mengumumkan kepada masyarakat atau seperti apa tahapan awal diterapkannya aturan tersebut?
8. Sudah berapa lama aturan tersebut diterapkan?
9. Setelah aturan tersebut di tetapkan, apakah ada penolakan dari masyarakat khususnya remaja atau semua masyarakat mendukung akan aturan tersebut?
10. Apakah sejauh ini masyarakat masih menjunjung tinggi aturan tersebut?
11. Apakah ada yang pernah melanggar aturan tersebut?
12. Sejauh ini pelanggaran seperti apa yang pernah dilakukan remaja?
13. Bagi pelanggar, hukuman seperti apa yang diberikan?
14. Apakah ada reward yang diberikan pada masyarakat yang menjunjung tinggi aturan tersebut?
15. Apakah dalam pengambilan keputusan ini hanya untuk membangun kekompakan masyarakat saja atau ada pertimbangan lain yang menjadi alasannya?
16. Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan aturan tersebut? Dan mengapa diperketat pada kalangan remaja saja?
17. Pesan apa yang ingin disampaikan kepada masyarakat melalui aturan ini?
18. Menurut anda apakah aturan ini menjadi salah satu cara yang efektif dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat?
Remaja
1. Bagaimana menurut anda tentang aturan yang ada di desa ini?
2. Salah satu aturan yang sangat di perketat di desa ini adalah aturan yang seperti apa?
3. Awal anda mengetahui hal tersebut apakah ada rasa penolakan atau tidak dalam diri anda?
4. Ketika anda tidak menerapkan hal tersebut, bagaimana respon orang lain di sekeliling kamu?
5. Apakah anda melakukan hal tersebut karena percaya sepenuhnya bahwa yang disepakti bersama adalah yang paling baik, ataukah anda melakukan hal tersebut karena kurang percaya diri terhadap diri anda sendiri untuk melakukan hal yang berbeda dengan orang lain?
6. Apakah anda melakukan hal tersebut karena ada rasa kekhawatiran atau rasa takut terhadap orang lain, atau bagaimana?
7. Apakah ada keterpaksaan saat anda menerapkan aturan tersebut, berhubung aturan tersebut hanya diperketat kepada remaja?
8. Anda melakukan hal tersebut karena takut dengan hukuman atau melakukannya dari hati nurani?
9. Pernah tidak anda melanggar aturan tersebut? Mengapa anda melanggar?
Dan hukuman apa yang anda dapatkan?
10. Anda menerapkan aturan tersebut karena hanya ingin terlihat sama dengan orang lain, atau ada alasan lain sehingga anda menerapkan aturan tersebut?
11. Sejauh ini, sejak adanya aturan tersebut pastinya merubah kebiasaan kita, yang dulunya kita lakukan sekarang sudah menjadi larang di desa ini, apakah ada perubahan lain yang anda rasakan?
12. Apakah ada hal positif ataupun negatif yang anda rasakan dari penerapan aturan tersebut?
13. Apakah ketika anda berada diluar daerah masih menerapkan hal yang sama, atau hanya ketika anda berada di Desa Benteng Paremba ini? Apa alasannya?
Kantor Desa Benteng Paremba Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang
Wawancara dengan tokoh agama
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
wawancara dengan remaja Desa Benteng Paremba
BIOGRAFI PENULIS
Junaeda adalah nama penulis skripsi ini, penulis lahir dari orang tua yang bernama Tadu dan Hanasia, sebagai anak ke empat dari enam bersaudara. Penulis dilahirkan di Lombo, Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 13 Maret 1998.
Penulis mulai menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak di TK DDI Tunas Muda Lombo pada tahun 2002 dan selesai pada tahun 2004. Menempuh pendidikan di SDN 270 Kandoka pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2010, MTs DDI Tuppu selesai pada tahun 2013, SMAN 8 Pinrang, selesai pada tahun 2016, dan kemudian lanjut di Perguruan Tinggi Negeri IAIN Parepare mengambil jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah pada tahun 2016. Saat masih perkuliahan, penulis aktif dan bergabung dalam kepengurusan radio komunitas kampus serta menjadi salah satu penyiar di Radio Akademia 107,7 FM IAIN Parepare dari tahun 2018 hingga tahun 2020. Serta bergabung dalam beberapa orgnisasi ekstra kampus. Semasa kuliah penulis melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di LPP RRI Makassar setelah itu, penulis melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), di Desa Benteng Paremba (KPM di Rumah Saja akibat Pandemic Covid 19).
”Cerdas dalam berkomunikasi dan berperilaku menjadi peluang dan modal bagi anda di masa mendatang. Jika ingin meraih suksek terlebih dahulu perbaiki komunikasi dan perilaku anda”