PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sedangkan tujuan dari studi kelayakan usaha sendiri salah satunya adalah untuk menghindari risiko kerugian. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji “Studi Kelayakan Usaha Dalam Meminimalkan Resiko Usaha Pada Koperasi Pertanian Syariah Untuk Pengembangan Usaha Di Desa Pendem Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah.”
Rumusan Masalah
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti ini, terlihat adanya permasalahan pada studi kelayakan bisnis yang belum dilakukan secara maksimal. Bagaimana Penerapan Studi Kelayakan Usaha untuk Meminimalkan Resiko Usaha pada Koperasi Petani Pengembangan Usaha Syariah di Desa Pendem Kecamatan Janpria Kabupaten Lombok Tengah.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai studi kelayakan usaha yang dapat dijadikan masukan dalam membangun suatu usaha.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Selain itu, belum ada peneliti lain di luar sana yang mengkaji kelayakan studi minimalisasi risiko bisnis. Subyek penelitian ini adalah studi kelayakan usaha dalam mengurangi risiko usaha pada Koperasi Petani Syariah Pengembangan Usaha di Desa Pendem Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah.
Telaah Pustaka
Tesis ini fokus membahas faktor-faktor yang mempengaruhi Studi Kelayakan Usaha dalam Mengembangkan UMKM di Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah khususnya pada Industri Kecil Unit Pengelolaan dan Pemasaran Ikan “Fatimah Az-Zahra”. Afiful Ummam, “Analisis Faktor Studi Kelayakan Usaha Dalam Pengembangan UMKM (Studi Kasus Industri Kecil Unit Pengelolaan dan Pemasaran Ikan “Fatimah Az-Zahra” Borobudur Kabupaten Magelang)”, (Disertasi Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, 2016), hal.
Kerangka Teori
Yang dimaksud dengan layak atau tidak layak di sini adalah perkiraan bahwa suatu proyek akan mampu atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang memadai pada saat operasional. 13. Pada aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan mulai dari bentuk badan usaha hingga izin yang dimiliki. Untuk menilai apakah perusahaan yang melakukan investasi pasar dan pemasaran mempunyai peluang pasar yang diinginkan.
Yang akan diteliti pada aspek ini adalah lokasi usahanya, apakah kantor pusat, cabang, pabrik atau gudang. Ada lima tujuan mengapa perlu dilakukan studi kelayakan usaha sebelum melaksanakan suatu usaha atau proyek, yaitu:15 1) Menghindari resiko kerugian. 15Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan.., hal.13-14. . terjadi atau terjadi dengan sendirinya tanpa dapat diprediksi.
Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah meminimalkan risiko-risiko yang bisa dan tidak bisa kita kendalikan.
Metode Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Koperasi Petani Syariah untuk Pengembangan Usaha di Desa Pendem Kecamatan Janapria Lombok Tengah. Pada Koperasi Pertanian Bina Usaha Syariah belum ada peneliti yang melakukan penelitian mengenai studi kelayakan untuk meminimalisir risiko usaha pada koperasi. Peneliti menggunakan data sekunder untuk mengetahui struktur organisasi dan sejarah berdirinya Koperasi Tani Bina Usaha Syariah.
Penulis melakukan teknik wawancara untuk mencari data bagaimana studi kelayakan usaha Koperasi Tani Bina Usaha Syariah dalam meminimalisir risiko usaha dengan cara melakukan wawancara kepada pengurus, anggota atau pelanggan. Teknik ini penulis gunakan untuk mencari informasi dari buku, foto dan laporan keuangan tentang pengelolaan Koperasi Tani Bina Usaha Syariah untuk memperoleh data sebanyak-banyaknya untuk mengetahui bagaimana studi kelayakan usaha dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko usaha di Syariah. Koperasi Petani Bina Usaha di Desa Pendem Kecamatan Janapria Lombok Tengah. . Selain itu juga memuat kajian kelayakan usaha dan strategi yang digunakan untuk meminimalisir risiko usaha pada Koperasi Tani Syariah Desa Pendem.
Peneliti memaparkan pembahasan hasil jawaban pertanyaan yang disebut fokus penelitian yaitu bagaimana mengkaji kelayakan usaha dalam meminimalisir risiko usaha pada Koperasi Petani Syariah Pengembangan Usaha di Desa Pendem Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Misi Bina Usaha Koperasi Tani Syariah adalah: Menjadi pusat perekonomian di Pulau Lombok pada tahun 2025. Misi Bina Usaha Koperasi Tani Syariah antara lain: Pertama, mendirikan rumah sakit Islam pada tahun 2030. Koperasi Petani Syariah Bina Usaha berlokasi di Desa Pendem yang beralamat di Montong Bila, Desa Pendem, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Dilihat dari batas geografisnya, Koperasi Petani Bina Usaha Syariah mempunyai letak yang strategis di wilayah koperasi, sehingga nyaman bagi masyarakat dan juga bagi wilayah tersebut. Struktur Organisasi Koperasi Petani Syariah Desa Pendem. Sebagai lembaga keuangan syariah, Koperasi Petani Syariah Bina Usaha mempunyai struktur organisasi sehingga seluruh kegiatan atau program yang dilaksanakan dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh Koperasi Petani Syariah Bina Usaha. Implementasi Studi Kelayakan Usaha Koperasi Petani Syariah untuk Pengembangan Usaha di Desa Pendem Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok.
Penerapan Studi Kelayakan Bisnis Pada Koperasi
Gedung yang ditempati Koperasi Petani Bina Usaha Syariah masih berstatus sewa. Setiap tahunnya Koperasi Petani Syariah Bina Usaha selalu mempunyai ide untuk mengembangkan setiap unit usaha yang dimilikinya guna meningkatkan pemasaran. Dari tahun ke tahun usaha peternakan itik milik Koperasi Peternak Bina Usaha Syariah mengalami peningkatan.
Pasalnya, obat-obatan yang dijual Koperasi Tani Syariah Bina Usaha memiliki distributor langsung dari Pulau Jawa. Seluruh proses bisnis yang dimiliki Koperasi Tani Bina Usaha Syariah telah tercover oleh teknologi secara menyeluruh. Tugas Dewan Pengawas Syariah adalah melakukan pengawasan terhadap jalannya Koperasi Petani Bina Usaha Syariah agar tidak menyimpang dari ajaran Islam.
Penerapan Studi Kelayakan Usaha untuk Meminimalkan Resiko Usaha pada Koperasi Pertanian Syariah untuk Pengembangan Usaha di Desa Pendem Kecamatan.
Penerapan Studi Kelayakan Bisnis Dalam
Pengembangan Usaha Syariah tidak hanya itu saja, banyak lapangan kerja di perusahaan-perusahaan milik Koptan.” 72. Risiko keuangan selalu dihadapi oleh setiap perusahaan dan pelaku usaha, termasuk perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, seperti Petani Pengembangan Usaha Syariah. Koperasi di Desa Pendem, Kecamatan Janapria, Pasar Lombok Tengah Risiko selalu dihadapi oleh perusahaan dan pelaku usaha, termasuk lembaga keuangan syariah yaitu Koperasi Petani Syariah untuk Pengembangan Usaha.
Promosi yang dimaksud disini adalah mempromosikan setiap produk yang dimiliki oleh Koperasi Petani Bina Usaha Syariah melalui door to door atau dari mulut ke mulut. Seperti yang terjadi pada Koperasi Tani Pengembangan Usaha Syariah, sumber daya manusianya yang kurang cermat dalam memberikan pembiayaan sehingga mengakibatkan kerugian bagi lembaga khususnya Koperasi Petani Syariah Pengembangan Usaha. Risiko spekulatif adalah risiko yang mempunyai dua kemungkinan yaitu rugi atau untung.83 Risiko spekulatif yang terjadi pada Koperasi Peternakan Bina Usaha Syariah seperti yang terjadi pada unit usaha restoran milik koptan.
Namun berbeda dengan restoran milik Koperasi Tani Bina Usaha Syariah yang mengalami kerugian karena lokasinya yang tidak strategis sehingga jarang dikunjungi.
PEMBAHASAN
Analisis Penerapan Studi Kelayakan Bisnis Pada
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisis mengenai pelaksanaan studi kelayakan usaha aspek hukum pada koperasi Tani Syariah Bina Usaha. Di bidang pasar dan pemasaran, peneliti koperasi Tani Syariah Bina Usaha menemukan data seperti promosi. Saat membuat perkiraan pendapatan yang akan diperoleh di masa depan dan informasi sebelumnya.
Tempat yang dipilih untuk pendirian Koperasi Petani Bina Usaha Syariah juga tidak terlalu ramai. Dilihat dari struktur organisasi yang dibuat oleh pengurus Koperasi Petani Syariah, Aspek Persiapan Pengurus/. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini harus diperhatikan karena dampak yang ditimbulkan akan sangat luas jika penilaian yang dilakukan tidak tepat.
Analisis Implementasi Studi Kelayakan Usaha Untuk Meminimalkan Resiko Usaha Pada Koperasi Pertanian Pengembangan Usaha Syariah di Desa Pendem.
Analisis Penerapan Studi Kelayakan Bisnis
Disini penulis melihat Koperasi Petani Pengembangan Usaha Syariah telah mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Risiko usaha pada koperasi Tani Syariah Bina Usaha sering terjadi pada mesin-mesin yang digunakan dalam usaha seperti mesin jahit, mesin penetasan dan lain-lain. Di sini koperasi Tani Syariah Bina Usaha bersaing dengan lembaga keuangan perbankan dan non perbankan yaitu bank Pegadaian dan BRI yang kini sudah masuk ke desa.
Karena kemajuan teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan bank, minat terhadap lembaga keuangan non-bank semakin menurun khususnya pada koperasi Tani Syariah Bina Usaha. Ide ini dapat membuat masyarakat tertarik untuk bergabung dengan koperasi Tani Syariah Bina Usaha. Bentuk promosi apa yang dilakukan pengurus dalam mempromosikan koperasi/produk Koperasi Petani Pengembangan Usaha Syariah?
6 Sosial Ekonomi Sejak awal perjalanan bisnis, apa dampak yang dirasakan masyarakat dengan adanya Koperasi Petani Syariah Bina Usaha.
PENUTUP
Kesimpulan
Penerapan studi kelayakan usaha pada koperasi Tani Syariah Bina Usaha dilihat dari beberapa aspek, seperti: (a) aspek hukum dimana koperasi ini telah memiliki SIUP resmi, (b) aspek pasar dan pemasaran Tani Syariah Bina Usaha -koperasi hanya mempermainkan harga untuk menarik minat anggota dan calon anggota, (c) aspek finansial koperasi dari anggota dan pemilik serta biaya sesuai dengan kebutuhan koperasi, (d) aspek teknis/operasional lokasi koperasi tidak terlalu sibuk, dan kegiatannya sudah menggunakan teknologi, (e) aspek kepengurusan/organisasi koperasi diawasi oleh DPS dan apabila terdapat kejanggalan baik internal maupun eksternal dari kantor akan diadakan RAT, (f) aspek sosial ekonomi masyarakat sekitar koperasi terbantu dan perekonomian masyarakat menjadi lebih terjamin dengan adanya koperasi Tani Syariah Bina Usaha ini. Penerapan studi kelayakan usaha untuk meminimalkan risiko usaha pada koperasi Tani Syariah Bina Usaha untuk mengetahui risiko usaha apa saja yang sedang terjadi dan langkah apa yang dilakukan untuk meminimalkan risiko tersebut. Risiko usaha yang sering timbul pada koperasi Tani Syariah Bina Usaha antara lain: (a) risiko usaha. dimana mesin jahit rusak dan mesin jahit dijual setengah harga dan membeli mesin baru. b) Resiko keuangan disini seringkali timbul dari permasalahan pembiayaan.
Saran
Jika memungkinkan manajemen tidak menjual mesin yang rusak tersebut karena dalam usahanya aset yang dimiliki perusahaan tidak untuk dijual, melainkan dipelihara dengan cara memperbaiki mesin yang rusak agar dapat berfungsi kembali dan menambah aset dengan membeli mesin baru untuk membantu produksi. mesin yang rusak untuk meminimalkan kerusakan. mesin itu diperbaiki. Untuk menarik minat nasabah untuk mengunjungi lembaga keuangan non bank khususnya Koperasi Bina Usaha Tani Syariah, pengurus dapat mengembangkan ide seperti menarik tabungan dari rumah anggota atau calon anggota untuk bersaing dengan lembaga keuangan bank yang memiliki ATM. dan layanan perbankan seluler. Hubaibi Asikin, “Peluang Pengembangan Usaha Air Tawa Berperspektif Ekonomi Islam” (Studi Kasus di Desa Sigerongan Kecamatan Lingsar).
Afiful Umam, “Analisis Faktor Studi Kelayakan Usaha Dalam Pengembangan UMKM (Studi Kasus Industri Kecil Unit Pengelolaan dan Pemasaran Ikan “Fatimah Az-Zahra” di Borobudur Kabupaten Magelang)”.
