• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL STUDI KELAYAKAN BISNIS ASP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN HASIL STUDI KELAYAKAN BISNIS ASP"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK PASAR

Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : H. M. Soleh, Bsc., S.E., MBA., MM., M.kes.

Disusun oleh

1. Nany Nor Hidayati (151120001544)

2. Rizky Triana Putri (15112000

3. Sulis (15112000

4. Fatihatuz Zuhro (15112000

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat-Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “Laporan Hasil Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar" ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad S.A.W.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.

Jepara, 22 September 2017

(4)

Daftar Isi

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

BAB I...4

PENDAHULUAN...4

1. Latar Belakang...4

2. Rumusan Masalah...4

3. Tujuan Pembahasan...4

BAB II...5

PEMBAHASAN...5

1. Pengertian Pasar...5

2. Prospek Pasar...6

a. Berapa market potensial yang tersedia...6

b. Berapa market share yang tersedia dari seluruh pasar potensial...6

c. Strategi pemasaran yang akan di gunakan...6

3. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran dan Posisi Pasar...6

a. Segmentasi Pasar...6

b. Pasar Sasaran...8

4. Peramalan di Masa yang akan datang...9

a. Jenis-jenis Peramalan...9

b. Lagkah-langkah Peramalan...10

c. Jenis-jenis Metode Peramalan...10

BAB III...14

PENUTUP...14

I. Kesimpulan...14

II. Saran...14

(5)
(6)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Di dalam studi kelayakan suatu usaha atau proyek, Aspek pasar adalah inti dari penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena permintan pasar terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk. Hal ini disebabkan aspek pasar sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar tidak diteliti secara benar, bagaimana prospeknya dimasa yang akan datang, bukan mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Oleh karena itu didalam aspek pasar, baik untuk perusahaan yang sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu dilakukan suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu.

Pada dasarnya studi kelayakan bisnis aspek pasar adalah untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar dimasa yang akan datang yang harus dilakukan.

2. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian pasar ?

2. Apakah pengertian permintaan dan penawaran ?

3. Apa saja bentuk pasar ?

4. Bagaimana cara mengukur dan meramal permintaan ?

5. Apa saja implikasi pada studi kelayakan bisnis ? 3. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian pasar.

2. Untuk mengetahui permintaan dan penawaran.

3. Untuk mengetahui apa saja bentuk dari pasar.

4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur dan meramal permintaan.

(7)

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Pasar

Pasar menurut para ahli merupakan tempat pertemuan anatara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Pendapat ahli yang lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Seorang ahli pemasaran, stanton mengemukakan bahwa pasar merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada 3 faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu:

1. Orang dengan segala keinginannya 2. Daya belinya

3. Tingkah laku dalam pembeliaannya 2. Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis

Aspek pasar merupakan sebuah upaya dalam mengetahui besarnya permintaan pasar yang akan di terima dari masyarakat segaligus juga untuk menempatkan posisi yang menguntungkan bagi proyek yang akan di jalankan. Poin-poin penting yang akan di analisa dari sebuah aspek pasar adalah sebagai berikut:

a) Permintaan pasar terhadap produk yang akan di sediakan

b) Uraian analisis tingkat persaingan sekaligus strategi dalam pemasaran produk c) Hasil metode dari aspek pasar yang dapat memangkan produk di tengah persaingan

Itulah hal penting secara garis besar menganai aspek pasar, namun yang perlu di lakukan lainnya adalah dengan menggunakan penelitian yang berkaitan langsung dengan aspek pasar yang dapat di lakukan secara resmi dan tidak resmi sebagai salah satu contohnya adalah dengan menggunakan penelitian pasar yakni dengan melakukan penyebaran produk, spanduk dan selebaran yang mana ini akan memberikan gambaran mengenai hasil yang di dapatkan yang di tuangkan oleh para responden dari berbagai kalangan masarakat mengenai produk yang di tawarkan.

Kemudian, berlanjut dengan cara penelitaian pasar dengan cara melakukan pengataman yakni dengan cara siapa saja yang mungkin dapat membeli produk yang sudah hasilkan sebelumnya yang mana ini akan memberikan gambaran seberapa besar mengenai market share yang tersedia dari keseluruah pasar yang potensial saat ini.

(8)

yang sangat mendalam mengenai kondisi pasar dengan menggunakan metode SWOT analisis. Dengan begitu ini akan menghasilkan seberapa besar segmentasi dari pesaing dan memberikan gambaran baru mengenai jalan keluar atau strategi dari pemasaran produk yang baru.

3. Prospek Pasar

a. Berapa market potensial yang tersedia.

Untuk mengetahui berapa market potensial yang tersedia maka dapat menggunakan informasi yang telah lalu, dengan kata lain sang pemilik usaha sebelum membuka usahanya harus terlebih dahulu melakukan perbandingan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan usaha yang akan di lakoninya.

Sebagai contoh, Apabila akan membuka usaha rumah makan bakmi jawa, tentunya pasar potensial yang tersedia sangat banyak sekali dari orang yang berusia lanjut sampai dengan orang yang berusia muda.

b. Berapa market share yang tersedia dari seluruh pasar potensial.

Untuk mengetahui ini maka dapat melakukan pengamatan siapa saja yang bisa atau mungkin dapat membeli produk yang dihasilkan, dengan mengetahui perbandingan yang ada di dalam market potensial.

Sebagai contoh, Apabila akan membuka usaha berupa warung Bakmi Jawa, usahakan mempunyai tempat usaha yang terletak di tengah perkampungan dan di pinggir jalan serta memiliki cita rasa tersendiri, dengan alasan tidak semua orang yang lewat atau lingkungan sekitar akan selalu membeli bakmi jawa yang sudah di hasilkan dan merasa cocok dengan cita rasa tersebut.

c. Strategi pemasaran yang akan di gunakan.

Untuk melakukan strategi pemasaran dapat menggunakan strategi Marketing Mix yang di titik beratkan kepada Product Life Cycle atau keberlangsungan hidup produk yang di hasilkan, ini ditujukan karena bila sebuah usaha sudah menjadi dominan maka tidak berarti tidak ada pesaing, justru sebaliknya, pasti akan ada pesaing, dan kalau pesaing ini di biarkan maka jika terdapat kesalahan dalam pemasokan dari perusahaan yang dominan sempat mengalami keterlambatan atau hambatan, pangsa pasar yang kecil itu akan di manfaatkan oleh pesaing sebagai senjata untuk merebut market

potensial dari usaha yang sudah dominan tersebut.

(9)

4. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran dan Posisi Pasar a. Segmentasi Pasar

Segmetasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. Salah dalam menentukan variabel segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai. Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial.

Berikut ini variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut:

Segmentasi berdasarkan Geografik

 Bangsa

 Propinsi

 Kabupaten

 Kecamatan

 Iklim

Segmentasi berdasarkan Demografik

 Umur

 Jenis kelamin

 Ukuran keluarga

 Daur hidup keluarga

 Pendapatan

 Pekerjaan

 Pendidikan

 Agama

(10)

 Kebangsaan

Segmentasi berdasarkan Psikografik

 Kelas social

 Gaya hidup

 Karakteristik kepribadian

 Segmentasi berdasarkan perilaku

 Pengetahuan

 Sikap

 Kegunaan

 Tanggap terhadap suatu produk

Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:

Segmentasi berdasarkan Demografik:

1) Jenis Industri

2) Besar perusahaan

3) Lokasi perusahaan

Karakteristik pengoprasian terdiri dari:

1) Teknologi yang difokuskan

2) Status pengguna (berat, sedang atau ringan)

3) Kemampuan pelanggan

Pendekatan pembeli terdiri dari:

1) Organisasi berfungsi pembeli

(11)

3) Struktur kekuatan

4) Kebijakan pembelian umum

5) Kriteria

Karakteristik Personil Industri terdiri dari:

1) Kesamaan pembeli

2) Sikap terhadap resiko

3) Kesetiaan

Faktor situasional terdiri dari:

1) Urgensi

2) Pengguna khusus

3) Besarnya pesanan b. Pasar Sasaran

Pasar Sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian dengan memilih segmen sasaran yang diinginkan. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:

1) Evaluasi Segmen Pasar

 Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.

 Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.

 Sasaran dan sumber daya perusahaan.

2) Memilih Segmen Pasar

(12)

 Pemasaran serba sama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan.

 Pemasaran serba aneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan

atau kepribadian.

 Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.

3) Menentukan Posisi Pasar (market positioning)

Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentuksn posisi mana yang ingin ditempati salam semen tersebut. Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari:

a. Atas dasar atribut

b. Kesempatan penggunaan

c. Menurut kelas pengguna

d. Langsung menghadapi pesaing

e. Kelas produk

4) Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar:

a. Identifikasi keunggulan kompetitif yang bisa memberikan nilai yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:

 Diferensiasi produk

 Diferensiasi jasa

 Diferensiasi personil

 Diferensiasi citra

b. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat:

 Berapa banyak perbedaan dipromosikan

 Perbedaan mana yang dipromosikan

5) Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi dipilih.

(13)

untuk memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti malalui survey, kuesioner atau dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber. Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensil dapat digunakan beberapa metode antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan metode survey.

5. Peramalan di Masa yang akan datang

Peramalan atau prediksi merupakan kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang. Dalam melakukan peramalan, peramal harus mencari data dan informasi masa laliu. Data dan informasi tersebut merupakan perilaku yang terjadi dimasa lalu dengan berbagai kondisi pada saat itu. a. Jenis-jenis Peramalan

Dalam prateknya terdapat beberapa jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain:

Jika dilihat dari segi penyusunnya:

Peramalan subyektif, merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari seorang yang menyusunnya.

Peramalan objektif, merupakam peramalan yang didasarkan atas data informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu.

Dilihat dari segi sifat ramalan:

Peramalan kualitatif, merupakan peramalan yang didasarkan atas data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan.

Peramalan kualitatif, merupakan peramalan yang didasarkan atas data-data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).

Dilihat dari segi jangka waktu:

Peramalan jangka pendek, merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang dari 1 tahun.

Peramalan jangka panjang, merupakan peramalan yang didasarkan kepada waktu lebih dari 1 tahun.

b. Lagkah-langkah Peramalan

Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai berikut:

(14)

b. Mengolah data

c. Menentukan metode peramalan

d. Memproyeksi data

e. Mengambil keputusan c. Jenis-jenis Metode Peramalan

Dalam prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain:

1) Time Series atau deret waktu, yang merupakan hubungan antara variabel yang dicari (dependent) dengan variabel yang mempengaruhinya (independent variable), yang dikaitkan dengan waktu seperti mingguan, bulan, triwulan, caturwulan, semester atau tahun. Dalam analisis time series yang menjadi variabel yang dicari adalah waktu. Metode peramalan ini terdiri dari:

 Metode smothing, merupakan jenis peramalan jangka pendek seperti

perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.

 Metode box jenkins, merupakan deret waktu dengan menggunakan model

matematis dan digunakan untuk peramalan jangka pendek.

 Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang digunakan

baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

2) Causal methods atau sebab akibat

Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya bukan waktu. Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari:

 Metode Regresi dan Korelasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk

jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan pada persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara statistik.

 Model Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang biasanya digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.

 Model Ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka

panjang dan jangka pendek.

(15)

Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, stuktur harga, kegiatan promosi dan sistem, distribusi.

Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yan dipilih.

Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam buku iniakan lebih di tekankan kepada Strategi bauran pemasaran melalui:

a. Strategi produk

Produk adalah suatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas dua jenis yaitu berkaitan dengan fisik atau benda berwujud dan produk yang tidak berwujud. Strategi produk dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut:

 Menentukan logo dan motto

Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat.

 Menciptakan merk

Merk merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang dan jasa yang ditawarkan. Agar merk mudah dikenal masyarakat, maka menciptakan merk harus mempertimbangkan faktor-faktor, antara lain:

a) Mudah diingat

b) Terkesan hebat dan modern

c) Memiliki arti

d) Menarik perhatian

 Menciptakan kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasanpun harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan , bentuk, warna dan persyaratan lainnya.

(16)

Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.

b. Strategi harga

Harga adalah salahsatu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga sangat penting untuk diperhatikan, mengingat hargamerupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Penentu harga suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.tujuan penentu harga secara umum adalah sebagai berikut:

1. Untuk bertahan hidup.

2. Untuk memaksimalkan laba.

3. Untuk memperbesar market share.

4. Mutu produk.

5. Karena pesaing.

Terdapat beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk antara lain:

1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan:

a. Menurut pelanggan.

b. Menurut bentuk produk.

c. Menurut tempat.

d. Menurut waktu.

2. Penetapan harga untuk produk baru.

3. Market skimming pricing

4. Market Penetration pricing

c. Strategi lokasi dan distribusi

(17)

1. Dekat dengan kawasan industri.

2. Dekat dengan lokasi perkantoran.

3. Dekat dengan lokasi pasar.

4. Dekat drngan lokasi perumahan atau masyarakat.

5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.

6. Sarana dan prasarana ( jalan, pelabuhan, listrik, dll ).

Kemudian setelah lokasi diperoleh maka langkah selanjutnya adalahmenentukan lay-out gedung dan ruang kantor. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk lay-out gedung adalah sebagai berikut:

1. Bentuk gedung yang memberikan pesan bonafide.

2. Lokasi luas dan aman.

3. Keamanan disekitar gedung.

4. Tersedia tempat ibadah.

5. Tersedia fasilitas telepon umum atau fasilitas lainnya.

Sedangkan untuk lay-out ruangannya yang harus diperhatikan adalah:

1. Suasana ruangan terkesan luas dan lega.

2. Tata letak kursi dan meja serta perabotan lainnya.

3. Mesin, penerangan dan ventilasi.

4. Hiasan dalam ruangan.

d. Strategi Distribusi

Kegiatan pemasaran selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Faktor-faktor yang mempengarui strategi distribusi adalah:

 Pertimbangan pembeli atau faktor pasar.

 Karateristik produk.

 Faktor produsen atau pertimbangan pengawasandan keuangan.

(18)

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnnya dengan kegiatan di atas , baik produk, harga, dan lokasi.

Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan.salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya.

Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah:

1) Periklanan

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh pengusaha guna menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon konsumennya.

2) Promosi penjualan.

Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah pelanggan.

3) Publisitas

Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya.

4) Penjualan pribadi.

(19)

BAB III PENUTUP I. Kesimpulan

Aspek pasar dalam studi kelayakan bisnis adalah sebuah upaya dalam mengetahui besarnya permintaan pasar yang akan di terima dari masyarakat segaligus juga untuk menempatkan posisi yang menguntungkan bagi proyek yang akan di jalankan.

Untuk mengetahui prospek pasar dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dasar seperti:

1. Berapa Market Potensial yang tersedia?

2. Berapa Market Share yang tersedia dari seluruh pasar potensial? 3. Strategi pasar apa yang akan digunakan?

Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi pasar dan memilih segmen. Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar.

Peramalan merupakan kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang. Adapun langkah-langkah peramalan meliputi: mengumpulkan data, mengolah data, menentukan metode peramalan, memproyeksi data, mengambil keputusan.

Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk yaitu sebagai berikut: penentuan logo, menciptakan merek, menciptakan kemasan, keputusan label, dan lain-lain.

II. Saran

(20)

Daftar Pustaka

1. Kasmir dan Jakfar,Studi Kelayakan Bisnis,Bogor:PRENADA MEDIA,2003

2. Swastha Banu dan Sukotjo Ibnu,Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, 1993

3. https://erwinnote.wordpress.com/2011/11/20/aspek-pasar-dalam-studi-kelayakan-bisnis/

Referensi

Dokumen terkait

Studi kelayakan yang digunakan untuk menilai sebuah proyek yang akan dijalankan disebut dengan STUDI KELAYAKAN PROYEK. Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan

pengertian studi kelayakan proyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar

Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila

Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail semua aspek-aspek dari segala bidang guna mencari tahu kelayakan dan manfaat bagi masyarakat dalam usaha pendirian

Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek (SKEP) merupakan suatu kegiatan yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit) dari suatu usaha

Berkaitan dengan aspek yuridis dalam studi kelayakan bisnis ini, jenis perusahaan yang akan mengelola dan bertanggung jawab terhadap proyek yang akan dibangun dan perlu

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis/proyek adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang

Analisis kesesuain bisnis dengan hukum Suatu ide studi kelayakan usaha adalah agar apabila usaha atau proyek dijalankan tidak akan sia-sia atau tidak akan membuang uang, tenaga,