Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembiayaan ijarah multijasa mempengaruhi profitabilitas PT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan ijarah multijasa dan pembiayaan murabahah parsial terhadap Return On Assets (ROA) pada BPRS Lampung Timur. BPRS Lampung Timur memiliki produk pembiayaan multijasa dengan menggunakan akad ijarah yang dikenal dengan pembiayaan ijarah multijasa.
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa jumlah nasabah pembiayaan ijarah multijasa di BPRS Lampung Timur mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2014-2017. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti ingin mengetahui bagaimana “ANALISIS PENGARUH MULTISERVICE DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH IJARAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPRS TIMUR LAMPUNG”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembiayaan ijarah multijasa terhadap tingkat pendapatan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bandar Lampung.
Hasil dari penelitian ini adalah pembiayaan ijarah multijasa tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bandar Lampung. Hasil dari penelitian ini adalah pembiayaan ijarah multijasa tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bandar Lampung 2 Pengaruh. Semakin banyak nasabah pembiayaan ijarah multijasa, maka semakin banyak keuntungan bagi BPR Syariah Lampung Timur.
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pembiayaan ijarah multijasa dan profitabilitas (ROA) pada PT BPR Syariah Lampung Timur. Ha : terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pembiayaan ijarah multijasa dan profitabilitas (ROA) pada PT BPR Syariah Lampung Timur. Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh pembiayaan ijarah multijasa terhadap profitabilitas ROA pada BPRS Lampung Timur periode 2014-2019.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembiayaan ijarah multijasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada BPRS Lampung Timur periode 2014-2019. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t parsial dapat diketahui bahwa pembiayaan ijarah multijasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada BPR Syariah Lampung Timur periode 2014-2019. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pembiayaan ijarah multijasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
- Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
- Tujuan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
- Kegiatan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Pembiayaan Ijarah Multijasa
- Pengertian Pembiayaan Ijarah Multijasa
- Rukun dan Syarat Ijarah
- Landasan Hukum
- Jenis-Jenis Ijarah
Sedangkan salah satu bentuk jasa keuangan yang dibutuhkan masyarakat adalah pembiayaan multijasa, yaitu pembiayaan yang ditawarkan oleh Lembaga Keuangan Syariah (ILS) kepada nasabah dalam menerima manfaat dari suatu jasa; Bahwa agar pelaksanaan transaksi sesuai dengan prinsip syariah, Dewan Syariah Nasional MUI memandang perlu mengeluarkan fatwa pembiayaan multijasa sebagai pedoman. Ijarah multijasa adalah produk pembiayaan konsumen yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan keuntungan atau jasa, seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, pariwisata, pernikahan dan lain-lain.
Artinya: salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya ayahku, anggaplah dia sebagai orang yang bekerja (untuk kami), karena sebenarnya orang yang paling baik yang engkau ajak bekerja (untuk kami) adalah orang yang kuat dan dapat diandalkan”. 10 b. Pembiayaan Multijasa Fatwa DSN-MUI. Menurut fatwa DSN-MUI, Pembiayaan Multijasa adalah pembiayaan yang diberikan oleh lembaga keuangan syariah kepada nasabah untuk memperoleh manfaat dari suatu jasa 11 Fatwa ini ditetapkan dari hasil rapat pleno DSN-MUI pada tanggal 11 Agustus 2004. Fatwa ini merupakan Isi Fatwa DSN-MUI No. Dalam fatwa no. 44/DSN-MUI/VII/2000 tentang Pembiayaan Multijasa.
Multijasa Ijarah adalah pembiayaan yang diberikan oleh bank kepada nasabah untuk memperoleh keuntungan atau jasa seperti jasa pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan pariwisata.
Pembiayaan Murabahah
- Pengertian Murabahah
- Rukun dan Syarat Akad Murabahah
- Landasan Syariah Murabahah
Dalam perjanjian pembiayaan ini, pelanggan bermaksud untuk memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa. Dengan demikian nasabah tidak mengambil alih sebagian nilai sewa, tetapi nilai sewa diserahkan kepada bank. Bagian nasabah yang diserahkan kepada bank dimaksudkan sebagai kontribusi nasabah terhadap harga beli aset.
Murabahah dalam konsep perbankan syariah adalah jual beli barang dengan harga awal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Tujuan pembiayaan tidak hanya untuk meningkatkan aspek yang menguntungkan, tetapi juga aspek kemanfaatan, sehingga tujuan pembiayaan bank syariah adalah untuk memenuhi kepentingan para pemangku kepentingan, yaitu pemilik bank, karyawan, masyarakat (debitur). dan pemilik dana) bagi pemerintah (negara) dan bagi bank yang bersangkutan. Pada dasarnya rukun dan syarat jual beli murabah ini juga sama dengan rukun dan syarat jual beli pada umumnya.
Rukun Jual Beli Menurut ulama Hanafiyah, rukun jual beli ialah ijab dan kabul, yang menggambarkan pertukaran barang dengan rela, baik dalam perbuatan maupun ucapan. Mengetahui harga utama (beli dan jual) yang wajib diketahui oleh pembeli, kerana ini merupakan syarat mutlak sahnya ba'i murabahah. Modal yang digunakan untuk membeli objek transaksi mestilah elemen mitsil, dalam erti kata ia boleh didapati di pasaran dan lebih baik menggunakan wang.
Kontrak jualan pertama mesti sah untuk transaksi yang dibuat antara penjual pertama dan pembeli menjadi sah. Maksudnya: "Tidak dapat berdiri orang-orang yang memakan (memakan) ikan melainkan sebagaimana berdirinya orang yang kemasukan syaitan disebabkan (tekanan) penyakit gila. Demikianlah kedudukan mereka kerana mereka berkata (berpendapat): Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Riba fadhl ialah pertukaran sesuatu barang dengan barang yang serupa, tetapi jumlahnya lebih banyak kerana orang yang menukar itu memerlukannya, seperti pertukaran emas dengan emas, beras dengan beras, dan sebagainya. Riba yang dimaksudkan dalam ayat ini ialah riba nasiah berganda yang biasa berlaku dalam masyarakat Arab pada zaman Jahiliyyah.Ini bermakna orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang yang dirasuk syaitan.bukan.
Profitabilitas
- Pengertian Profitabilitas
- Rasio Profitabilitas (ROA)
- Faktor-Faktor yang Mempengaruh Profitabilitas
Profitabilitas, atau biasa disebut rentabilitas, adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba dalam periode tertentu. Menurut Cashmere, profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.17 Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang diharapkan dapat dicapai oleh suatu bank.18. Menurut Irham Fahmi, indikator profitabilitas juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan dengan besarnya tingkat keuntungan yang dicapai dalam hubungannya dengan penjualan dan investasi.19 Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi yang dicapai oleh operasional perbankan.20 Profitabilitas atau rentabilitas karenanya merupakan rasio untuk keterukuran.
Return on assets adalah rasio yang menggambarkan kemampuan bank untuk mengelola dana yang diinvestasikan dalam semua aset yang menghasilkan keuntungan. Return on equity adalah rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Net profit margin adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan dari aktivitas operasinya.
Dalam penelitian ini profitabilitas yang akan digunakan adalah rasio return on assets (ROA), karena rasio ini menggambarkan manajemen bank dalam mengelola aset untuk memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Return on assets adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan manajemen bank memperoleh laba secara keseluruhan dengan cara membagi laba sebelum pajak dengan rata-rata total aset. Alasan penggunaan pendekatan return on assets (ROA) dalam penelitian ini adalah rasio return on assets mengukur seberapa besar kemampuan manajemen bank untuk memperoleh laba secara keseluruhan.
Tingkat profitabilitas yang diukur dengan ROA bertujuan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aset untuk menghasilkan laba. Bank tersebut memiliki efisiensi operasional yang sangat tinggi dan stabil, sehingga memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan. Bank memiliki efisiensi operasional yang cukup dan stabil sehingga berpotensi memperoleh laba yang cukup.
Pembiayaan yang dimaksud disini adalah total pembiayaan yang disalurkan kepada nasabah oleh BPRS, pembiayaan yang tersedia dari BPRS yaitu murabahah, mudharabah, musyarakah, pembiayaan ijarah multijasa. Pembiayaan bermasalah adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen BPRS dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang dapat didukung oleh aset produktif yang dimiliki oleh BPRS.
Kerangka Berfikir
Hipotesis Penelitian
Ha : terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pembiayaan murabahah dengan profitabilitas (ROA) pada PT BPR Syariah Lampung Timur.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Data dan Sumber Data
Definisi Operasional Variabel
Return On Assets (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen BPR dalam mencapai laba secara keseluruhan dengan membagi laba sebelum pajak dengan rata-rata total aset.6 Return On Assets (ROA) dihitung dengan menggunakan rumus.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
- Analisis ROA (Profitabilitas)
- Analisis Uji Asumsi Klasik
- Regresi Linear Berganda
- Uji Hipotesis (Uji t)
Pertumbuhan pembiayaan ijarah multijasa dan pembiayaan murabahah diikuti dengan perkembangan ROA, dengan perkembangan ROA tahun 2016 sebesar 3,97% menduduki peringkat pertama sangat sehat. 28.030.650 Miliar, menunjukkan bahwa pembiayaan ijarah multijasa mengalami peningkatan dari tahun lalu yaitu peningkatan sebesar Rp. 37.723.637 miliar, yang menunjukkan bahwa pembiayaan ijarah multijasa mengalami peningkatan dari tahun lalu yaitu peningkatan sebesar Rp.
Peningkatan pembiayaan ijarah multijasa dan penurunan pembiayaan murabahah diikuti dengan peningkatan ROA, dimana ROA naik menjadi 9,48% di tahun 2018 dan menduduki peringkat No.1 dalam kondisi sangat baik. 37.458.751 miliar, menunjukkan pembiayaan ijarah multijasa mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu penurunan sebesar Rp. Penurunan pembiayaan ijarah multijasa dan penurunan pembiayaan murabah juga diikuti dengan penurunan ROA, dimana ROA turun menjadi 9,34% di tahun 2019, meskipun ROA.
Dari tabel di atas terlihat bahwa pembiayaan ijarah multijasa memiliki jumlah debitur yang lebih banyak dibandingkan dengan pembiayaan murabahah, dan pembiayaan ijarah multijasa selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tujuan pengujian regresi linier berganda adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen pembiayaan ijarah multijasa (X1) dan pembiayaan murabahah (X2) terhadap variabel dependen profitabilitas ROA (Y) 11 Berikut adalah hasil pengujian regresi linier berganda. Berdasarkan tabel di atas, nilai b1 yang merupakan koefisien regresi untuk variabel X1 (Pembiayaan Ijarah Multijasa) bernilai positif, menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah antara pembiayaan Ijarah Multijasa dengan ROA.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembiayaan Murabahah tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada BPRS Lampung Timur periode 2014-2019. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi pembiayaan ijarah multijasa sebesar 0,023 yang berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t parsial menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada BPR Syariah Lampung Timur periode 2014-2019.
Saran
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya, dengan memperluas cakupan penelitian ini dengan menambah jumlah sampel dan variabel lain yang dapat mempengaruhi tingkat ROA suatu BPRS sehingga perkembangan ilmu pengetahuan di bidang lembaga keuangan dapat berkembang. Pengaruh CAR, NPF, FDR dan OER terhadap ROA pada BPR di Indonesia periode Januari 2009 sampai Mei 20141. Yusuf, Muhammad Yasir dan Wan Sri Mahriana, “Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Mempengaruhi Aceh", IQTISHADIA Vol.