• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUAL BELI PULSA LISTRIK / TOKEN PLN (Studi Kasus Desa Sukadana Kecamatan Sukadana

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "JUAL BELI PULSA LISTRIK / TOKEN PLN (Studi Kasus Desa Sukadana Kecamatan Sukadana "

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Andre pemilik toko kelontong dan penjual Pulsa Seluler dan Token PLN di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. 4 wawancara dengan Ros, pemilik toko dan penjual pulsa listrik/token PLN di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, 19 Desember 2019. 5 wawancara dengan Andre, pemilik toko sembako dan penjual pulsa dan pulsa listrik/token PLN di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, 20 Desember 2019.

Pertanyaan Penelitian

Dari wawancara diatas maka peneliti memilih Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur karena mayoritas penduduknya menggunakan layanan listrik prabayar sehingga harus mempertimbangkan praktik jual beli pulsa listrik dan memperhatikan apakah transaksi tersebut sesuai dengan prinsip dan dasar muamalah yang ditentukan oleh hukum. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, guna memperhatikan pentingnya kepastian hukum mengenai praktek jual beli pulsa listrik, maka perlu diteliti lebih lanjut dengan menyoroti apakah praktek jual beli tersebut sesuai dengan ketentuan Islam atau tidak. bertentangan dengan ketentuan Islam. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Penjualan Listrik/Token Token PLN (Studi Kasus Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur).

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Menambah pengetahuan khususnya tentang revisi syariat Islam tentang praktik jual beli pulsa listrik/token PLN. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang praktik jual beli pulsa listrik/token PLN di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur dalam tinjauan hukum Islam. Diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jual beli pulsa listrik/token PLN dalam hukum Islam, agar terhindar dari praktek-praktek yang dilarang dalam hukum Islam.

Penelitian Relevan

8Ritma Safitri, “Kajian Hukum Islam Tentang Praktek Jual Beli Listrik Antara Distributor dan Agen (Studi Kasus Mulyani Cellular Purwokerto) 9 Wahdatul Wildiana, “Kajian Hukum Islam Tentang Jual Beli Pulsa Handphone Dengan Multi -Level Marketing System (Studi Kasus di PT Veritra Sentosa Internasional). Fokus penelitian peneliti lebih pada praktek jual beli pulsa listrik/token PLN dalam revisi hukum ekonomi syariah.

LANDASAN TEORI

Jual Beli

  • Pengertian Jual Beli
  • Dasar Hukum Jual Beli
  • Rukun Dan Syarat Jual Beli

Pengertian dalam arti khusus yaitu jual beli adalah pertukaran harta dengan harta dengan cara khusus. Ulama Islam sepakat bahwa jual beli dan pemberlakuannya telah berlaku sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga sekarang. Dalam pasal 20 ayat (2) bahwa “jual beli antara benda dan benda, atau pertukaran benda dengan uang.

Jual beli juga dapat dilakukan dengan menukarkan barang dengan uang, seperti jual beli yang umum dilakukan saat ini. Adapun anak-anak yang sudah mengerti namun belum dewasa. tamyiz), menurut sebagian ulama, diperbolehkannya melakukan jual beli yang ringan dan tidak memberatkan. Ada dua macam jual beli yang diharamkan: Pertama, jual beli yang dilarang dan batal demi hukum, yaitu jual beli yang tidak memenuhi syarat.

Dan yang akan peneliti uraikan disini adalah jenis-jenis jual beli yang dilarang dan batal demi hukum (tidak sah). Jual beli yang menimbulkan kerugian adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan keburukan dan kemaksiatan, bahkan kemusyrikan. Jual beli diharamkan karena caranya seperti jual beli yang mengandung kezaliman, jual beli gharar dan jual beli yang menimbulkan riba.

Karena melanggar tujuan dilaksanakannya suatu perjanjian jual beli yaitu untuk mendapatkan keuntungan dari pertukaran kedua belah pihak atas barang tersebut.

Token Listrik / Pulsa PLN

  • Pengertian Listrik Prabayar
  • Keuntungan dan Kekurangan Token Listrik/Listrik
  • Cara Perhitungan Nilai Token Listrik / Pulsa PLN
  • Tempat Penjualan Token Listrik / Pulsa PLN

3 Wawancara dengan Bpk. Toyib sebagai pelanggan kode pulsa listrik/PLN di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 20 Juni 2021. Praktek jual beli token listrik di Desa Sukadana dilakukan melalui proses kerjasama antara penjual listrik pelanggan token dan listrik prabayar. 4 Wawancara dengan Bpk. Toyib, sebagai nasabah token listrik/pinjaman PLN di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, pada 20 Juni 2021.

5 Wawancara dengan Bpk. Nanang selaku penjual token listrik / pulsa PLN di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 19 Juni 2021.... harga token listrik yang ditetapkan olehnya tidak dikenakan biaya apapun kepada pelanggan. 6 Wawancara dengan Ibu Lian selaku penjual token listrik/PLN di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 19 Juni 2021. 7 Wawancara dengan Bpk. Nanang, jual token listrik/PLN di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, pada 19 Juni 2021.

Transaksi pembelian dan penjualan token listrik dilakukan antara penjual token listrik dengan konsumen yang digunakan untuk kebutuhan listrik. Namun jika dianalisis dalam tinjauan hukum Islam, praktik jual beli token listrik di desa Sukadana tidak bertentangan dengan hukum Islam karena pulsa listrik merupakan komoditas yang umum diperdagangkan di zaman modern dan kuota listrik memiliki nilai. Praktik jual beli token listrik yang dilakukan di desa Sukadana melalui transaksi pembelian online dan transaksi pembelian perantara.

Tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli token listrik di desa Sukadana tidak bertentangan dengan syariat Islam karena impuls listrik merupakan komoditas yang umum diperdagangkan di zaman modern dan token listrik memiliki nilai.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Dan Sifat Penelitian

Penelitian lapangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang situasi terkini dan interaksi sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Berdasarkan pengertian di atas maka penelitian ini merupakan penelitian lapangan dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengkaji dan memperoleh informasi tentang tinjauan hukum Islam tentang praktik jual beli token listrik/PLN (Studi Kasus Desa Sukadana Kecamatan Sukadana , Kabupaten Lampung Timur). Karena peneliti dalam penelitian ini berusaha mengumpulkan data dari fakta-fakta yang ada di lapangan dan terfokus untuk mencoba mengungkapkan masalah dan keadaan sebagaimana adanya.

Sumadi Surya Brata menyatakan bahwa: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk membuat penelitian deskriptif. Kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian ini peneliti akan menyelidiki lebih lanjut review hukum islam tentang praktek jual beli pulsa listrik di desa sukadana.

Sedangkan penelitian kuantitatif adalah data sebagai metode penelitian berdasarkan filosofi positivisme yang digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Peneliti akan mengambil 8 orang atau lebih agar data yang diterima dapat dikatakan valid.

Sumber Data

Data ini harus dicari melalui informan atau dalam artian teknis responden yaitu orang yang kita gunakan sebagai objek penelitian atau orang yang kita gunakan sebagai sarana untuk memperoleh informasi atau data.token listrik/PLN. Oleh karena itu, sumber data primer adalah data yang peneliti kumpulkan langsung dari sumber pertama.5 Dan dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data atau sampel penjual dan pembeli atau konsumen dari hasil wawancara acak berdasarkan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyon, data sekunder merupakan sumber data yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data.

Dalam hal ini sumber data sekunder yang digunakan adalah kuitansi atau bukti transaksi di samping buku.

Metode Pengumpulan

Dalam hal ini, segala sesuatu yang didokumentasikan terkait dengan pembelian dan penjualan token listrik/pulsa PLN, seperti struk pembelian atau nomor token yang dibeli. Di Desa Sukadana pembelian token listrik banyak dilakukan melalui payment point atau toko yang menjual token listrik karena jarak tempuh yang lebih dekat dan lebih mudah untuk membeli. Didapatkan informasi bahwa hingga saat ini ia telah melakukan pembelian token listrik dengan nominal Rp 50.000 dengan biaya administrasi Rp 2.500 melalui M-Banking.

Keuntungan membeli dari M-Banking adalah Anda dapat dengan mudah membeli token listrik tanpa harus keluar rumah.4. Berdasarkan wawancara dengan Pak Andre, beliau menjual token listrik melalui Agen Pulsa Langganan (Alin) miliknya yang diisi dari saldo Pak Andre. Dari hasil wawancara dengan Pak Nanang selaku penjual token listrik / pulsa PLN Desa Sukadana diperoleh informasi bahwa beliau sudah hampir 2 tahun berjualan token listrik.

Menurut Ibu Lian penjual token pulsa listrik/PLN di desa Sukadana, diperoleh informasi bahwa dia sudah 4 tahun berjualan token pulsa listrik/PLN. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Ros selaku pemilik toko sekaligus penjual pulsa elektrik di desa Sukadana, peneliti mendapat informasi bahwa beliau sudah berjualan token listrik selama kurang lebih 5 tahun. Hasil wawancara peneliti dengan Pak Andrej, bahwa beliau sudah lebih dari 4 tahun berjualan token listrik.

Berdasarkan hasil penelitian masalah proses jual beli token listrik, pembeli tidak mendapatkan informasi atau keterangan lebih detail mengenai jumlah kWh yang didapat sebelum menyelesaikan transaksi.

Data Teknik Analisa Data

HASIL DAN PENELITIAN

Gambaran Umum Desa Sukadana dan Penjual Token Listrik

  • Gambaran Umum Desa Sukadana
  • Jumlah Pelanggan Per Jenis Pelanggan
  • Data Pelanggan Yang Diteliti
  • Penjual Token Listrik di Sukadana
  • Praktik Jual Beli Token Listrik di Desa Sukadana

PLN sebagai penyedia pulsa token listrik bekerja sama dengan BANK, PT POS Indonesia dan tempat pembayaran lainnya. Pembelian pulsa listrik melalui agen dapat dilakukan di tempat yang menjual token listrik sehingga kedua belah pihak dapat bertatap muka untuk melakukan transaksi jual beli seperti; mini market dan monitor detak jantung. Kemudian menjual ke pelanggan dengan meminta mereka mengisi nomor listrik. Pelanggan kemudian diberikan token listrik 20 digit yang harus diisi untuk meteran prabayar.

Selanjutnya Ibu Lian menjual kepada pelanggan dengan meminta nomor listrik untuk diisi. Kemudian pelanggan akan mendapatkan nomor token listrik 20 digit yang dikirimkan ke pelanggan melalui pesan singkat. Kemudian dia menjual kepada pelanggan dengan terlebih dahulu menanyakan nomor listrik pelanggan kemudian membeli Token Listrik sesuai nominal yang diminta pelanggan, selanjutnya pelanggan mendapatkan nomor token 20 digit yang dimasukan ke meteran rumah pelanggan prabayar . Kendala yang ditemui selama penjualan voucher listrik yaitu ketika terjadi gangguan pada saat melakukan transaksi sehingga tidak dapat terisi.

Ia mendapat keuntungan dari setiap penjualan token listrik sebesar Rp 2.000. Keuntungan yang ia terima dari pelanggan adalah dengan nominal pembelian 50.000, ia menjual seharga Rp 52.000 dikurangi harga modal Rp 50.000 dan mendapat keuntungan sebesar Rp. 2000. Ia mendapat keuntungan dari setiap penjualan token listrik sebesar Rp 3.000. Keuntungan yang ia terima dari pelanggan adalah dengan nominal pembelian 20.000, ia menjual seharga Rp 23.000, dikurangi harga modal Rp 20.000 dan mendapat keuntungan sebesar Rp. 3000. Permasalahan yang terjadi pada proses jual beli token listrik di desa sukadana adalah server pusat sedang bermasalah, kesalahan penulisan nomor token yang diberikan kepada pelanggan, jumlah nominal yang diterima tidak disebutkan sebelum proses pembelian dilakukan. berhasil, permasalahan lain juga ditemukan pada alat yang digunakan dalam melakukan proses jual beli token listrik.

Token listrik adalah barang yang sah untuk diperjualbelikan karena tidak ada dalil yang melarangnya, sehingga menurut hukum asalnya dapat diperjualbelikan. Sedangkan transaksi pembelian dilakukan melalui agen di tempat-tempat yang menjual token listrik sehingga kedua belah pihak dapat bertemu secara langsung, seperti mini market dan loket pulsa. Pelanggan atau pembeli sebaiknya segera mengisi chip listrik ketika meteran listrik sudah berbunyi, dan disarankan untuk membeli dengan rating yang lebih besar agar bisa digunakan lebih lama.

Tabel 4.2  Jumlah Penduduk
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk

Gambar

Tabel 4.2  Jumlah Penduduk
Tabel 4.4  Lama Berlangganan
FOTO DOKUMENTASI

Referensi

Dokumen terkait

http://bajangjournal.com/index.php/JCI dilakukan dengan cara yang tidak jujur, dimana mengandung unsur penipuan (gharar), maka akan ada pihak yang dirugikan, dan praktek-praktek