• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Obat Adrenergik dan Kolinergik pada Kelenjar Ludah Mencit

N/A
N/A
Raissa Bagus

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Obat Adrenergik dan Kolinergik pada Kelenjar Ludah Mencit"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Mata Kuliah :Farmakologi 3

Nama Dosen Pengampu: Taufik Septiyan Hidayat,S.Farm.,M.Farm Tanggal Praktikum: 13 November 2023

Judul Modul:

Uji Efek Kolinergik Pada Kelenjar Ludah Mencit

Asisten :

Rosi kustiani & Zahra

Disusun Oleh :

Raissa Bagus Ascharya NIM:

D1A210047

Kelompok :

1. Nurul rahmayanti NIM:D1A210046 2. Neli sa’adatul fitri NIM:D1A210023

3. NIM:

4. NIM:

5. NIM:

6. NIM:

7. NIM:

Laporan Praktikum 1. TUJUAN

 Mengetahui efek yang terjadi antara obat adrenergik dan kolinergik

 Memahami mekanisme kerja obat golongan adrenergik dan kolinergik 2. PRINSIP

Melihat hambatan interaksi antara kolinergik (mengeluarkan) dan antikolinergik (menghambat), yang menyebabkan vasokontriksi.

3. ALAT DAN BAHAN 3.1 Alat

 Timbangan

 Oral sonde

 Spuit

 Toples wadah mencit 3.2 Bahan

 4 ekor mencit

 Pilocarpin 1% sc

 Atropin p.o

 Uretan 10% ip

 Kertas hvs

(2)

4. PROSEDUR

1. Ditimbang 1 ekor tikus

2. Diberikan larutan atropin sulfat 1% sesuai dosis, kemudian diamkan selama 30 menit.

3. Setelah 30 menit, injeksikan uretan secara i.p sesuai dosis sampai mencit pingsan, kemudian didiamkan kembali selama 15 menit.

4. Setelah mencit teranestesi injeksikan pilokarpin secara s.c

5. Disiapkan kertas HVS kosong, lalu di beri 6 garis besar untuk waktu (0,5,10,15,20 dan 25 menit).

6. Letakkan mencit diatas kertas HVS tersebut.

7. Dipindah tempatkan mencit ketempat lain setiap 5 menit selama 30 menit.

8. Lingkari dengan pulpen/pensil kertas HVS yang basah oleh air ludah mencit dan hitung luasnya!

5. HASIL

5.1 Hasil Pengamatan M

en cit

Obat kolinergik

Jari-jari saliva (cm) pada waktu (menit)

Luas lingkaran saliva/cm³

0 5 10 15 20 25 10³ 15³ 20³ 25³

1 Pilocarpin - - - -

2 Pilocarpin - 0,35 cm

1,5 cm

0,5 cm

- 1,1 cm

- 0,38 cm³

7,0 cm³

0,7 cm³

- 3,8

cm³

3 Pilocarpin - - 1,1

cm

- - - 3,8

cm³

- - -

4 Pilocarpin - - 1

cm

- - - 3,1

cm³

- - -

5.2 Perhitungan Bobot mencit

 Mencit 1 = 25,18 gr

 Mencit 2 = 29,39 gr

(3)

 Mencit 3 = 27,11 gr

 Mencit 4 = 30,46 gr

1. Perhitungan Dosis Atropin 20g

1000 x Dosis 20g

1000 x 10 = 0,2 mg

 Mencit 1 : 25,18g

20g x0,2mg=0,25ml

Mencit 2 : 29,39g

20g x0,2mg=0,29ml

 Mencit 3 : 27,11g

20g x0,2mg=0,27ml

 Mencit 4 : 30,46g

20g x0,2mg=0,30ml

2. Perhitungan Dosis Pilokarpin 20g

1000 x Dosis 20g

1000 x 20 = 0,4 mg

 Mencit 1 : 25,18g

20g x0,4mg=0,50ml

Mencit 2 : 29,39g

20g x0,4mg=0,58ml

 Mencit 3 : 27,11g

20g x0,4mg=0,54ml

 Mencit 4 : 30,46g

20g x0,4mg=0,60ml

(4)

3. Perhitungan Dosis Uretan 1g

50ml x 20 g = 0,4 ml

 Mencit 1 : 25,18g

20g x0,4mg=0,50ml

 Mencit 2 : 29,39g

20g x0,4mg=0,58ml

 Mencit 3 : 27,11g

20g x0,4mg=0,54ml

 Mencit 4 : 30,46g

20g x0,4mg=0,60ml

6. PEMBAHASAN SINGKAT

Pemberian senyawa kolinergik pada mencit akan menaikkan sekresi cairan tubuh terutama sekresi saliva, senyawa antikolinergik mempunyai efek yang berlawanan akan menekan efek kolinergik. Kolinergik atau parasimpatomimetik adalah sekelompok zat yang dapat menimbulkan efek yang sama dengan stimulasi susunan perasimpatis (SP), karena melepaskan neuroformonasetilkolin (ACh) diujung-ujung neuronnya. Tugas utama SP adalah mengumpulkan energi dari makanan dan menghambat penggunaannya. Bila neuron SP dirangsang, timbullah sejumlah efek yang menyerupai keadaan istirahat dan tidur.

Pemberian atropin sulfat pada mencit bermanfaat sebagai penekan saraf penghasil saliva atau ludah pada mencit. Atropin bersifat antikolinergik yang berarti dapat mengurangi stimulasi saraf parasimpatik dengan cara menghalangi kerja asetilkolin. Asetilkolin merupakan neurotransmitter yang membantu memindahkan impuls listrik di antara sel-sel saraf. Ketika asetilkolin dihalangi, maka sekresi kelenjar ludah, getah lambung, air mata, dan sekresi lendir lainnya akan berkurang.

Pemberian uretan pada mencit menghasilkan efek anestesi yang berdurasi panjang. Selain itu, kegunaan uretan ini adalah untuk membuat mencit tertidur atau menurunkan aktifitasnya, sehingga memudahkan dalam proses pengujian. Pada saat pemberian pilokarpin pada mencit yaitu menghasilkan efek pemacu sekresi keringat (diaforetik) dan saliva yang kuat. Oleh karena itu, menyebabkan mencit menghasilkan saliva berlebih. Mekanisme kerja pilokarpin ini dengan meningkatkan aliran keluar akuos karena adanya kontraksi badan siliar. Hal itu mengakibatkan

(5)

penarikan tapis sklera dan penguatan clamp trabekula. Saat glaukoma sudah tertutup, efek miotik dari obat melepaskan blok pupil dan juga menarik iris menjauh dari sudut bilik mata depan. Obat ini meningkatkan aliran keluar melalui trabekula.

Berdasarkan uji efek kolinergik dengan obat kolinergik pilokarpin yang diujikan pada mencit 1 tidak diperoleh bercak saliva, mencit 2 terdapat bercak saliva pada menit ke 5, 10, 15, dan 25. Dengan luas lingkaran 0,38 cm, 7,0 cm, 0,7 cm, dan 3,8 cm. Kemudian pada menit ke 3 mengeluarkan saliva di menit ke 10 dengan luas lingkaran 3,8 cm. mencit 4 mengeluarkan saliva pada menit ke 10, dengan luas lingkaran 3,1 cm. Dari hasil pengamatan yang diperoleh pada mencit yang kita amati, terjadi penurunan bercak saliva yang dikeluarkan dan menunjukkan bahwa terjadi interaksi dari obat yang diberikan pada mencit. Hal ini sesuai dengan literatur, bahwa semakin lama waktunya semakin sedikit ludah yang dikeluarkan menandakan bahwa terjadi interaksi pada obat tersebut.

7. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa diperoleh pada mencit yang kita amati, terjadi penurunan bercak saliva yang dikeluarkan dan menunjukkan bahwa terjadi interaksi dari obat yang diberikan pada mencit. Hal ini sesuai dengan literatur, bahwa semakin lama waktunya semakin sedikit ludah yang dikeluarkan menandakan bahwa terjadi interaksi pada obat tersebut.

8. PUSTAKA

8.1 Septiyan Hidayat T, dkk. 2023. Modul Praktikum Farmakologi III. Laboratorium Farmakologi Universitas Al-Ghifari Bandung.

8.2 Arnanda windi. 2020. Efek Kolinergik Pada Kelenjar Ludah. Universitas 17 Agustus 1945.

Jakarta.

8.3 Virgana rova. 2007. Ocular Pharmatotherapy In Glaucoma. Badan Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Unpad. Bandung.

9. LAMPIRAN

Ditimbang mencit 1 Bobot mencit: 25,18 gr

Ditimbang mencit 2 Bobot mencit: 29,39 gr

(6)

Ditimbang mencit 3 Bobot mencit: 27,11 gr

Ditimbang mencit 4 Bobot mencit: 30,46 gr

Atropin : obat antikolinergik Pilokarpin : obat kolinergik

Uretan : anestesi

(a) (b) (c)

a. Pemberian atropin sulfat secara i.p b. Pemberian uretan secara i.p

c. Pemberian pilokarpin secara s.c

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana pengaruh Musik Klasik Mozart dapat berpotensi menurunkan kecemasan mencit setelah diinduksi obat Klorpromazin pada mencit

DERAJAT PARASITEMIA MENCIT BALB/c PASCA VAKSINASI KELENJAR SALIVA Anopheles aconitus SEBAGAI MODEL1. TRANSMISSION BLOCKING VACCINE (TBV)

Derajat Parasitemia Mencit Galur BALB/c yang Divaksinasi Kelenjar Saliva Anopheles maculatus Pasca Infeksi Plasmodium berghei; Vinny Revina Adriani; 082010101013; 2012;

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul “ Derajat Parasitemia Mencit Galur BALB/c yang Divaksinasi Kelenjar Saliva Anopheles sundaicus sebagai

Hasil penelitian menggunakan ekstrak kelenjar saliva An.sundaicus menunjukkan bahwa mencit perlakuan yang divaksinasi model vaksin pellet dan supernatan kelenjar saliva

Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti mukositis, disfungsi kelenjar saliva, disfungsi indera pengecap dan malnutrisi,

Menghambat gluronidase obat analgesik lain ( Na salisilat & asetaminofen ) di hati efek terapi & toksisitasnya.. Salisilamid dijual bebas sbg obat tunggal atau

Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan ekstrak daun wungu dapat menghambat atrofi kelenjar mammae, yang diamati pada peningkatan ukuran puting,