RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI BIDANG PEMINATAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DAN PROFILE MATCHING DI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM
DESIGN OF DECISION SUPPORT SYSTEM FOR FIELDS OF INTEREST SELECTION USING ANALYTIC HIERARCHY PROCESS AND PROFILE MATCHING METHODS IN INDUSTRIAL
ENGINEERING STUDY PROGRAM OF TELKOM UNIVERSITY
Mia Maulidah Awaliyah1, Amelia Kurniawati ,S.T.,M.T2, Afrin Fauzya Rizana, S.T.,M.T3
1, 2, 3Program S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
1Miamaulidah@gmail.com, 2Amelia.kurniawati@gmail.com, 3 Afrinfauzya2904@gmail.com Abstrak
Untuk membentuk kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja, perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam mendorong mahasiswa utuk memiliki keahlian khusus dan kompetensi yang dibutuhkan, Program Studi Teknik Industri Universitas Telkom menyediakan kelompok keahlian yang terdiri dari beberapa bidang peminatan yang secara terfokus akan membekali mahasiswanya dengan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja. Dalam pemilihan bidang peminatan mahasiswa dihadapkan pada permasalahan dimana mahasiswa memilih bidang peminatan tidak sesuai dengan potensi diri. Untuk membantu mahasiswa dalam menentukan bidang peminatan yang sesuai dengan potensi diri dengan melakukan penelitian guna merancang sistem pendukung keputusan rekomendasi pemilihan bidang peminatan yang terdapat kriteria nilai mata kuliah, topik tugas akhir, pilihan karir. Metode yang digunakan dalam rancangan sistem pendukung keputusan ini adalah Analytic Hierarchy Process yang melakukan pembobotan untuk setiap kriteria dari hasil perbandingan matriks berpasangan dan Profile Matching yang merupakan metode terbentuknya gap yang berasal dari selisih pada setiap kriteria. Hasil pengujian pasa rancangan sistem pendukung keputusan menggunakan Analytic Hierarchy Process dan Profile Matching menunjukan bahwa kriteria nilai mata kuliah, topik tugas akhir, dan pilihan karir berpengaruh terhadap kesesuain pemilihan bidang peminatan.
Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, Profile Matching, Bidang Peminatan Abstract
To shape the readiness of students to enter the workforce, the college has an important role in encouraging students to have the special skills and competencies needed, Industrial Engineering Study Program of Telkom University provides a group of expertise consisting of several fields of specialization that will focus on providing students with expertise according to the needs in the world of work. In selecting the field of specialization students are faced with problems where students choose the field of specialization not in accordance with their potential. To assist students in determining the field of specialization in accordance with their own potential by conducting research to design a system of decision support for the selection of specialization fields that have criteria for the value of courses, topics for final assignments, career choices. The method used in the design of this decision support system is the Analytic Hierarchy Process which carries out weighting for each criterion from the results of the paired matrix comparison and Profile Matching which is a method of forming a gap originating from the difference in each criterion. The test results of the decision support system design using Analytical Hierarchy Process and Profile Matching show that the criteria for the value of courses, final assignment topics, and career choices influence the suitability of the selection of specialization fields.
Keywords: Decision Support System, Analytic Hierarchy Process, Profile Matching, Field of Interest
Pendahuluan
Pada dunia kerja, kompetensi dibutuhkan untuk mengetahui tipe pekerjaan yang tepat bagi seseorang, dan sejauh mana seseorang mampu menampilkan diri dan memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan. Oleh karena itu
mahasiswa perlu mempunyai kesiapan dan membekali diri dengan kompetensi tertentu untuk memasuki dunia kerja. Untuk membentuk kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja, perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam mendorong mahasiswa untuk memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, perguruan tinggi termasuk Universitas Telkom membentuk kelompok keahlian yang secara terfokus akan membekali mahasiswanya dengan keilmuan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.
Program Studi Teknik Industri Universitas Telkom memiliki Kelompok Keahlian (KK) dengan total sebelas bidang peminatan didalamnya. Kelompok Keahlian E Promize dengan bidang peminatan Production System and Automation, Product Design and Ergonomics, Quality System Engineering, Supply Chain Management, Enterprise Support System dan Maintenance Management. Kelompok Keahlian Engineering Management dengan bidang peminatan Human Capital Management, Entrepeneurship, Marketing Management, Business Analyst dan Management Project. Bidang peminatan ini merupakan salah satu bentuk fasilitas yang disediakan oleh program studi guna menghasilkan lulusan Teknik Industri yang berkompetensi, berkualitas tinggi, serta memiliki keahlian khusus di bidang Teknik Industri.
Guna mendapatkan data mengenai masih adanya kesulitan pada mahasiswa dalam menentukan pilihan bidang peminatan yaitu dengan melakukan survei dengan pengumpulan data melalui kuesioner dengan responden mahasiswa Program Studi Teknik Industri sebanyak 39 responden, yang terdiri dari penilaian responden terhadap prosedur pemilihan bidang minat pada Fakultas Rekayasa Industri, bidang peminatan, saran responden terhadap pemilihan bidang peminatan, dan kompetensi yang dimiliki oleh responden terhadap bidang peminatan.
Terdapat hasil kuesioner berupa data faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bidang peminatan dengan pilihan yaitu keinginan sendiri, teman, terpilih dari sistem, kakak tingkat, dan mempelajari saat kerja praktek.
Terdapat >35% responden memilih terpilih dari sistem sebagai alasan dalam memilih bidang minat, sebanyak 35%
responden memilih keinginan sendiri sebagai alasan dalam memilih bidang minat, sedangkan terdapat 5%
responden yang memilih teman sebagai alasan dalam memilih bidang minat, terdapat >5% responden yang kakak tingkat, dan 10% responden yang memilih mempelajari saat kerja praktek untuk pemilihan bidang peminatan. Terdapat 57% responden yang memilih bahwa pemilihan bidang peminatan tidak sesuai dengan yang di inginkan, sedangkan 43% responden yang memilih pemilihan bidang peminatan sudah sesuai dengan yang di inginkan. Terdapat 54% responden yang memilih untuk berpindah bidang peminatan, sedangkan terdapat 46%
responden yang memilih untuk tidak berpindah bidang peminatan.
Dalam penyelenggaraan setiap bidang peminatan dibawahi oleh kelompok keahlian, setiap kelompok keahlian diketuai oleh dosen yang ditunjuk sebagai ketua kelompok keaglian. Informasi mengenai kuota mahasiswa dan minat mahasiswa pada setiap bidang peminatan dapat membantu ketua kelompok keahlian dalam melakukan pemantauan dan pengembangan setiap bidang peminatan.
Karakteristik dari permasalahan pemilihan bidang peminatan pada Program Studi Teknik Industri adalah banyaknya kriteria dan alternatif solusi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Dengan menggunakan metode Anaytic Hierarchy Process (AHP), kriteria nilai mata kuliah, topik tugas akhir dan pilihan karir akan diolah dan menghasilkan alternatif terbaik dengan bobot tertinggi sebagai rekomendasi atau saran dalam bidang peminatan bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa diharapkan dapat menekuni dan merasa puas dengan bidang
peminatan yang sesuai dengan kemampuan dan minat mahasiswa. Dengan metode Profile Matching yang merupakan metode dengan terbentuknya gap yang berasal dari selisih nilai akademik dan kriteria sehingga proses perhitungan didasarkan pada kompetensi mahasiswa yang sebenarnya. Diharapkan sistem ini nantinya dapat membantu mahasiswa dalam menentukan pilihan bidang peminatan berdasarkan nilai akademik dan keahlian mahasiswa itu sendiri.
1. Studi Literatur
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data. Sistem itu digunakan untuk mengambil keputusan dalam situasi semiterstruktur dan tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model (Druzdel & Flynn, 2002) [1].
Menurut Kursini (2007) [2] Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan dalam bidang manajerial/pengelolaan dalam untuk mengambil keputusan yang tepat pada situasi keputusan semi-terstruktur.
2.2 Proses Pengambilan Keputusan Terdapat 3 tahap pada proses ini, yaitu : 1. Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pencarian dari lingkup permasalahan serta proses pengenalan masalah. Data masukan didapat, diproses, dan diuji untuk mengidentifikasi masalah
2. Design
Tahap ini berisi proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis tindakan alternatif yang biasa dilakukan
3. Choice
Tahap terakhir adalah pemilihan alternatif solusi yang mungkin dapat dilakukan. Solusi yang telah lolos seleksi dari tahap pengujian yang sebelumnya telah dilakukan, kemudian diterapkan untuk mengatasi masalah yang ada.
2.3 Analytic Hierarchy Process
Perancangan sistem pendukung keputusan pada penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierrachy Process untuk menentukan kriteria-kriteria yang berpengaruh terhadap pemilihan bidang peminatan. Berikut langkah- langkah dalam melakukan perhitungan pada algoritma AHP :
1) Mendefinisikan permasalahan.
2) Menentukan solusi yang akan dibuat.
3) Membuat struktur hirarki kriteria.
4) Membuat matriks pebandingan berpasangan dengan kriteria yang telah diberi bobot.
5) Menghitung nilai eigen dari matriks perbandingan berpasangan.
6) Menghitung faktor eigen dari masing-masing perbandingan berpasangan.
7) Memeriksan konsistensi hirarki dengan menghitung nilai konsistensi indeks.
Indeks konsistensi dari matriks berordo n dapat diperoleh dengan rumus :
(1)
CI = Indek konsistensi (Consistency Index)
λ maksimum = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n
λ maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan eigen vektor utama.
8) Menghitung konsisntensi rasio.
CR dirumuskan :
(2)
Apabila C.I = 0, berarti matriks konsisten. Batas ketidakkonsistenan yang ditetapkan Saaty diukur dengan menggunakan rasio konsistensi (CR), yakni perbandingan indek konsistensi dengan nilai pembangkit random (RI). Nilai RI bergantung pada ordo matrik n.
2.4 Profile Matching
Profile Matching merupakan serangkaian proses yang membandingkan profil idea dari suatu jabatan dengan profil dari peserta [1]. Hal yang dibandingkan adalah sesuatu yang dapat dihitung dengan angka atau dapat ditampilkan secara numerik dan angka yang digunakan untuk membandingkan merupakan bilangan bulat. Nilai gap yang bernilai 0 adalah nilai tertinggi, yang berarti nilai peserta sama dengan profil ideal. Profile Matching akan membagi nilai-nilai subkriteria dalam sebuah kriteria menjadi dua bagian, yaitu core factor dan secondary factor. Core factore merupakan aspke-aspek yang paling dibutuhkan dalam suatu kriteria, sedangkan secondary fasctor merupakan apek-aspek pendukung core factore [1].
3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data berupa studi pustaka digunakan untuk mendapatkan landasan teori pendukung yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Studi pustaka dipelajari dari penelitian yang sejenis yang perna dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya.
2. Studi Lapangan
Metode pengumpulan data berupa studi lapangan dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada ketua bidang peminatan dan mahasiswa.
3.2 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan pada penelitian ini untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan bidang peminatan akan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Profile Matching. Langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu :
1. Menentukan data alternatif dan kriteria yang akan digunakan dalam perhitungan pemilihan bidang peminatan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Profile Matching.
2. Menghitung nilai bobot menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dari setiap kriteria.
3. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria atau matriks alternatif.
4. Menentukan matriks keputusan, pada matriks ini nilai input akan dihitung berdasarkan matriks alternatif dan bobot kriteria. Kemudian melakukan normalisasi matriks.
5. Melakukan perhitungan nilai preferensi untuk mendapatkan nilai alternatif solusi yang akan akan menjadi rekomendasi pemilihan bidang peminatan. Perhitungan nilai preferensi dilakukan setelah mendapatkan matriks normalisasi.
6. Mengitung nilai gap, yang mana dalam menghitung nilai gap ini akan menggunakan metode Profile Matching yang digunakan untuk membandingkan nilai gap yang tertinggi.
7. Melakukan implementasi metode dan dilakukan pengujian.
3.3 Metode Evaluasi Sistem
Metode evaluasi sistem ini dilakukan untuk menguji tingkat akurasi dari metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Profile Matching pada model penentuan mahasiswa ke dalam bidang peminatan yang sesuai di Program Studi Teknik Industri. Pengujian dilakukan menggunakan data mahasiswa yang telah mengambil bidang peminatan. Mahasiswa akan diminta untuk mengisi kuesioner, lalu akan dihitung dengan algoritma dan nilai gap lalu dicocokan hasil perhitungan pemilihan bidang peminatan yang dipilih oleh mahasiswa.
4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Menentukan Alternatif dan Kriteria
Data Alternatif pemilihan bidang peminatan yang tersedia pada Program Studi Teknik Industri Universitas Telkom , berikut tabel alternatif solusi.
Tabel 1 Alternatif Solusi
Kode Alternatif Keterangan
A1 Production Syste and Automation A2 Production Design and Ergonomics A3 Quality System Engineering A4 Supply Chain Center A5 Maintenance Management A6 Enterprise Support System A7 Human Capital Management A8 Entrepeneurship Socio Community
A9 Marketing Management
A10 Management Project A11 Business Analyst
Kriteria yang digunakan didalam penelitian merujuk pada hasil kuesioner. Berikut tabel kriteria pilihan bidang minat :
Tabel 2 Krieria Pendukung Keputusan
Kode Kriteria Keterangan
C1 Kriteria Nilai Mata Kuliah C2 Kriteria Topik Tugas Akhir C3 Kriteria Pilihan Karir
4.2 Menentukan Bobot Kriteria
Pembobotan kriteria dilakukan dengan perhitungan matriks berbandingan berpasangan pada algoritma AHP, berikut hasil pembobotan AHP,
Tabel 3 Hasil Bobot Kriteria
Kode Kriteria Bobot kriteria
C1 0.159426
C2 0.280586
C3 0.559988
Selanjutnya menghitung hasil akhir dengan penentuan rangking mengacu pada hasil perhitungan,
Tabel 4 Nilai Preferensi dan Perangkingan
Kode Alternatif Nama Alternatif Rangking
A1 Production Syste and Automation 11
A2 Production Design and Ergonomics 6
A3 Quality System Engineering 9
A4 Supply Chain Center 4
A5 Maintenance Management 8
A6 Enterprise Support System 5
A7 Human Capital Management 10
A8 Entrepeneurship Socio Community 1
A9 Marketing Management 2
A10 Management Project 3
A11 Business Analyst 7
Berdasarkan hasil perhitungan preferensi dan perangkingan, bidang peminatan Kewirausahaan menjadi alternatif pertama untuk mahasiswa X, faktor-faktor yang menentukan yaitu Nilai Mata Kuliah, Topik Tugas Akhir, dan Pilihan Karir.
5 Kesimpulan
Rancangan Sistem Pendukung Keputusan di Program Studi Teknik Industri Universitas Telkom yang bertujuan untuk merekomendasikan pemilihan bidang peminatan bagi mahasiswa yang akan memilih bidang peminatan berdasarkan Nilai Mata Kuliah, Topik Tugas Akhir, dan Pilihan Karir menggunakan metode Analytic Hierrachy Process dan Profile Matching. Berdasarkan hasil perhitungan pada penelitian ini menunjukan bahwa algoritma dapat diterima dan di implementasikan untuk rekomendasi pemilihan bidang peminatan bagi mahasiswa.
DAFTAR PUSAKA
[1] Kurikulum AP, Nasional U, Umum K, Akademik TP, Keputusan SP, Peminatan K, et al. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Profile Matching Untuk Membantu Peminatan Siswa Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember Sistem Penduku. 2013;
[2] Druzdzel, M.J. and Flynn, R.R. (2002) Decision Support Systems. In: Kent, A., Ed., Encyclopedia of Library and Information Science, 2nd Edition, Marcel Dekker, Inc., New York.