• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE VIKOR (VISEKRITERIJUMSKA OPTIMIZACIJA I KOMPROMISNO RESENJE) SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI TEMPAT WISATA DI INDRAGIRI HILIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE VIKOR (VISEKRITERIJUMSKA OPTIMIZACIJA I KOMPROMISNO RESENJE) SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI TEMPAT WISATA DI INDRAGIRI HILIR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENERAPAN METODE VIKOR (VISEKRITERIJUMSKA OPTIMIZACIJA I KOMPROMISNO RESENJE) SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

REKOMENDASI TEMPAT WISATA DI INDRAGIRI HILIR Nurbaiti, Gita Sastria

Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia nurbaiti1210@student.unri.ac.id, gita.sastria@lecturer.unri.ac.id

ABSTRACT

One of the activities in Indonesia that can generate national economic activities both as a provider of employment, as well as increasing people's income is tourism activities.

Indragiri Hilir is one of the regencies in Riau Province which has unspoiled tourist attractions. Determining tourist attractions is not as easy as imagined, every tourist has different characteristics and different needs in determining tourist attractions. The purpose of this study was to create a decision support system for tourist places recommendation in Indragiri Hilir using the VIKOR method. The VIKOR method is based on ranking and selecting from a set of alternatives, it can be used to rank many criteria, both qualitative and quantitative. The alternatives used in this study were 12 tourist attractions, using seven criterias based on the Decree of the Minister of Tourism, Post and Telecommunications Number: KM.5/UM.209/MPPT-89 regarding the implementation of Sapta Pesona which consists of security, order, cleanliness, coolness, beauty, friendliness, and memories. The results of calculations using the VIKOR method with v = 0.5, obtained alternative 1 (Waterfall 86) was ranked first with a Qi value of 0.014 and alternative 7 (Lake Air Luwit) was ranked last with a Qi value of 1.

Keywords: Decision Support System, Indragiri Hilir, Tourist Attractions, VIKOR Method.

ABSTRAK

Salah satu kegiatan di Indonesia yang mampu membangkitkan kegiatan ekonomi nasional baik sebagai penyedia lapangan kerja, maupun peningkatan pendapatan masyarakat adalah kegiatan kepariwisataan. Indragiri Hilir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki tempat wisata yang masih alami. Penentuan tempat wisata tidaklah semudah yang dibayangkan, setiap wisatawan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan kebutuhan yang berbeda dalam menentukan tempat wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem pendukung keputusan rekomendasi tempat wisata di Indragiri Hilir menggunakan metode VIKOR. Metode VIKOR didasarkan pada perankingan dan pemilihan dari sekumpulan alternatif yang ada, dapat digunakan untuk meranking banyak kriteria baik itu kualitatif maupun kuantitatif. Alternatif yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 tempat wisata, dengan menggunakan tujuh kriteria berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor:

(2)

2 KM.5/UM.209/MPPT-89 tentang penyelenggaraan Sapta Pesona yang terdiri dari keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Hasil perhitungan menggunakan metode VIKOR dengan v = 0,5 diperoleh alternatif 1 (Air Terjun 86) dengan nilai Qi 0,014 menjadi peringkat pertama dan alternatif 7 (Danau Air Luwit) menjadi peringkat terakhir dengan nilai Qi 1.

Kata kunci: Indragiri Hilir, Metode VIKOR, Sistem Pendukung Keputusan, Tempat Wisata.

PENDAHULUAN

Salah satu kegiatan di Indonesia yang mampu membangkitkan kegiatan ekonomi nasional baik sebagai penyedia lapangan kerja, maupun peningkatan pendapatan masyarakat adalah kegiatan kepariwisataan. Manfaat yang tercipta dari kegiatan ini yaitu, pemasukan devisa, terciptanya peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja.

Perkembangan teknologi saat ini sangat membantu untuk mendapatkan hasil keputusan lebih cepat dan akurat dalam mengambil suatu keputusan. SPK merupakan suatu sistem terkomputerisasi dan dirancang untuk meningkatkan efektifitas dalam pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur sehingga dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan dapat lebih berkualitas (Margolang, 2018).

Indragiri Hilir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki tempat wisata yang masih alami. Penentuan tempat wisata tidaklah semudah yang dibayangkan, setiap wisatawan harus mencari dahulu di mana saja tempat wisata yang ingin dikunjungi dan setiap wisatawan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam menentukan tempat wisata.

Untuk membantu dalam pengambilan keputusan rekomendasi tempat wisata di Indragiri Hilir, maka diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan rekomendasi tempat wisata yang dapat membantu wisatawan dengan mudah memilih dan memutuskan tempat wisata yang sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Terdapat 12 tempat wisata yaitu Air Terjun 86, Air Terjun Selensen Salak, Air Terjun Tembulan Ruso, Batu Besar, Bukir Berbunga, Bukit Condong, Danau Air Luwit, Pantai Mutiara, Pantai Senyum, Pantai Solop, Pantai Terumbu Mablue dan Selensen Point. Terdapat 7 kriteria yang digunakan dalam penilaian yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan.

METODE PENELITIAN

a. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data terdiri dari beberapa tahapan diantaranya studi literatur, wawancara dan penyebaran kuesioner.

b. Peralatan yang Digunakan

Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu hardware dan software. Peralatan hardware dapat dilihat pada Tabel 1 dan software pada Tabel 2.

(3)

3 Tabel 1. Hardware yang digunakan

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan

1 Laptop Pengolahan data Acer Aspire V5-132

2 Printer Mencetak laporan Canon

Tabel 2. Software yang digunakan

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan

1 Microsoft Office Membuat laporan Versi 2013

2 Xampp Web server Versi 3.3.0

3 Visual Studio Code Text Editor

4 Draw.io Membuat UML -

c. Langkah-langkah Penyelesaian 1. Pengumpulan Data

2. Pengujian Data 3. Tahap Analisa

a. Data processing dan melakukan rating kecocokan alternatif dan kriteria b. Melakukan normalisasi matrik

c. Melakukan normalisasi bobot

d. Menghitung nilau Utility Measure (S) dan Regret Measure (R) e. Menghitung indeks VIKOR (Qi)

f. Melakukan perankingan berdasarkan indeks VIKOR (Qi) terkecil 4. Tahap Perancangan

5. Tahap Implementasi Sistem 6. Tahap Pengujian Sistem.

d. Metode VIKOR (Visekriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje)

Kosep dasar VIKOR adalah menentukan rangking dari sampel-sampel yang ada dengan melihat hasil dari nilai-nilai utilitas dan regret dari setiap sampel. VIKOR adalah metode perankingan dengan menggunakan indeks peringkat multikriteria berdasarkan ukuran tertentu dari kedekatan dengan solusi kompromi yang ideal (Umam, 2020).

Langkah-langkah dalam menyelesaikan metode VIKOR (Kusuma, 2020) :

1. Normalisasi matrik dengan cara nilai terbaik dalam satu kriteria dikurangi dengan nilai data sampel i kriteria j, lalu dibagi dengan nilai tertinggi dalam satu kriteria dikurangi dengan nilai terendah dalam satu kriteria.

Rij=( max X( max Xij-Xij)

ij- min Xij)………...…(1)

Keterangan :

Rij : Nilai normalisasi sampel i kriteria j Xij : Nilai data sampel i kriteria j

max Xij : Nilai tertinggi dalam satu kriteria min Xij : Nilai terendah dalam satu kriteria i : Alternatif

j : Kriteria

(4)

4 2. Menentukan Normalisasi Bobot (Fij) dengan cara melakukan perkalian antara

normalisasi matrik dengan nilai bobobt tiap kriteria.

Fij= Wj*Rj……….………(2) Keterangan :

Wj : Bobot kriteria

Rij : Nilai normalisasi sampel i kriteria j

3. Menghitung nilai Utility Measure (S) dan Regret Measure (R). Menghitung Utility Measure dengan cara menjumlah hasil dari perkalian bobot dengan hasil normalisasi matrik, menghitung Regret Measure dengan cara mencari nilai maksimal dari perkalian bobot dengan hasil normalisasi.

Si= ∑nj=1Wj* Rj………(3) Ri=Max [Wj*Rj]………..(4) Keterangan :

Si : Jarak Manhattan (Manhattan Distance) yang terbobot dan dinormalisasi (Prayitno)

Ri : Jarak Chebyshev (Chebyshev distance) yang terbobot dan dinormalisasi (Prayitno)

4. Menghitung indeks VIKOR

𝑄𝑖 = (𝑆𝑖−𝑆𝑖 min)

(𝑆𝑖𝑚𝑎𝑥− 𝑆𝑖 min)∗ 𝑣 + (𝑅𝑖−𝑅𝑖 min)

(𝑅𝑖max −𝑅𝑖 min )∗ (1 − 𝑣)………..(5) Si merupakan jarak Manhattan (Manhattan Distance) yang berbobot dan dinormalisasi. Dan v merupakan bobot berkisar antara 0-1 (umumnya bernilai 0,5 atau disebut juga nilai consenseus awal). Nilai v merupakan nilai bobot strategy of the maximum group utility, sedangkan nilai 1-v adalah bobot dari individual regret (Prayitno, 2021).

Keterangan : v : 0,5

Si min : Nilai S terkecil Si max : Nilai S terbesar Ri min : Nilai R terkecil Ri max : Nilai R terbesar

Sampel dengan nilai Qi terkecil merupakan sampel terbaik.

5. Meranking Alternatif

Mengusulkan solusi kompromi alternatif yan memiliki peringkat terbaik dengan mengukur indeks VIKOR yang minimum.

e. Tempat Wisata

Tempat wisata, lokawisata atau objek wisata adalah sebuah tempat rekreasi/ tempat berwisata. Objek wisata merupakan tempat yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, karena selain memberikan keuntungan bagi tempat wisata itu sendiri, juga memberikan keuntungan pada infrastruktur yang menjadi pendukungnya.

(5)

5 f. Beta Testing

Beta testing atau pengujian beta merupakan pengujian yang bersifat langsung di lingkungan yang sebenarnya, untuk melakukan penilaian terhadap sistem dengan menggunakan media kuesioner. Perhitungan kuesioner dilakukan menggunakan rumus (Masripah, 2020) :

Y = P

Q x 100 ……….………...…..(6)

Dimana :

Y = Nilai persentase yang dicari

P = Banyaknya jawaban responden tiap soal Q = Jumlah Responden

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Tahap Analisa

Analisa adalah tahap memahami masalah sebelum mengambil keputusan. Pada tahap ini akan dianalisa tentang sistem yang akan dibuat, kebutuhan pengguna dan keutuhan sistem itu sendiri. Analisa kebutuhan sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional sistem dan analisa kebutuhan non fungsional sistem.

1. Data Processing dan Rating Kecocokan

Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 12 data tempat wisata dan ada 7 data kriteria yang digunakan untuk melakukan perhitungan. Nama-nama tempat wisata di Indragiri Hilir dapat dilihat pada tabel 3 dan data kriteria yang digunakan dapat dilihat pada table 4.

Tabel 3. Nama-nama Tempat Wisata Alternatif (A) Keterangan

Alternatif 1 Air Terjun 86 Alternatif 2 Air Terjun Selensen Salak Alternatif 3 Air Terjun Tembulan Ruso Alternatif 4 Batu Besar

Alternatif 5 Bukit Berbunga Alternatif 6 Bukit Condong Alternatif 7 Danau Air Luwit Alternatif 8 Pantai Mutiara Alternatif 9 Pantai Senyum Alternatif 10 Pantai Solop Alternatif 11 Pantai Terumbu Mablue Alternatif 12 Selensen Point

Tabel 4. Data dan Nilai Bobot Kriteria No Kriteria Simbol Bobot

1 Keamanan C1 0,15

(6)

6 2 Ketertiban C2 0,05

3 Kebersihan C3 0,20 4 Kesejukan C4 0,10 5 Keindahan C5 0,25 6 Keramahan C6 0,10 7 Kenangan C7 0,15

Perhitungan perankingan pada metode VIKOR dimulai dengan membuat matrik keputusan atau rating kecocokan alternatif dan kriteria. Terdapat 12 alternatif dengan masing-maing nilai kriteria yang diperoleh dari rata-rata jawaban responden terhadap masing-masing tempat wisata.

Tabel 5. Rating Kecocokan Alternatif dan Kriteria Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 Alternatif 1 4,3 3,7 4,3 4,3 4,7 4,0 4,5 Alternatif 2 3,4 3,0 4,3 4,3 4,4 2,9 4,1 Alternatif 3 2,6 2,5 4,6 4,1 4,1 2,9 4,2 Alternatif 4 2,9 2,6 3,9 3,8 4,2 3,1 3,8 Alternatif 5 3,6 3,4 4,3 4,0 4,6 3,5 4,3 Alterntaif 6 4,3 3,7 3,8 4,1 4,5 3,7 4,3 Alterntaif 7 1,9 1,4 3,9 3,5 3,7 2,7 3,2 Alterntaif 8 2,8 3,1 4,3 3,5 3,8 3,9 3,3 Alternatif 9 3,4 2,9 4,6 4,3 4,2 4,4 3,8 Alternatif 10 4,5 4,3 4,5 4,8 4,6 4,2 4,0 Alterntaif 11 3,7 3,4 4,3 3,9 4,1 4,2 3,6 Alternatif 12 3,9 3,9 3,4 4,2 4,6 4,2 4,4 max 4,5 4,3 4,6 4,8 4,7 4,4 4,5 min 1,9 1,4 3,4 3,5 3,7 2,7 3,2

2. Melakukan Normalisasi Matrik

Dengan menggunakan persamaan (1), diperoleh :

Tabel 6. Hasil Normalisasi Matrik

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7

Alternatif 1 0,077 0,207 0,250 0,385 0 0,235 0 Alternatif 2 0,423 0,448 0,250 0,385 0,300 0,882 0,308 Alternatif 3 0,731 0,621 0 0,538 0,600 0,882 0,231 Alternatif 4 0,615 0,586 0,583 0,769 0,500 0,765 0,538 Alternatif 5 0,346 0,310 0,250 0,615 0,100 0,529 0,154 Alternatif 6 0,077 0,207 0,667 0,538 0,200 0,412 0,154

Alternatif 7 1 1 0,583 1 1 1 1

(7)

7 Alternatif 8 0,654 0,414 0,250 1 0,900 0,294 0,923

Alternatif 9 0,423 0,483 0 0,385 0,500 0 0,538 Alternatif 10 0 0 0,083 0 0,100 0,118 0,385 Alternatif 11 0,308 0,310 0,250 0,692 0,600 0,118 0,692 Alternatif 12 0,231 0,138 1 0,462 0,100 0,118 0,077 3. Melakukan Normalisasi Bobot

Dengan menggunakan persamaan (2), diperoleh :

Tabel 7. Hasil Normalisasi Bobot

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7

Alternatif 1 0,012 0,010 0,050 0,038 0 0,024 0 Altenatif 2 0,063 0,022 0,050 0,038 0,075 0,088 0,046 Alternatif 3 0,110 0,031 0 0,054 0,150 0,088 0,035 Alternatif 4 0,092 0,029 0,117 0,077 0,125 0,076 0,081 Alternatif 5 0,052 0,016 0,050 0,062 0,025 0,053 0,023 Alternatif 6 0,012 0,010 0,133 0,054 0,050 0,041 0,023 Alternatif 7 0,150 0,050 0,117 0,100 0,250 0,100 0,150 Alternatif 8 0,098 0,021 0,050 0,100 0,225 0,029 0,138 Alternatif 9 0,063 0,024 0 0,038 0,125 0 0,081 Alternatif 10 0 0 0,017 0 0,025 0,012 0,058 Alternatif 11 0,046 0,016 0,050 0,069 0,150 0,012 0,104 Alternatif 12 0,035 0,007 0,200 0,046 0,025 0,012 0,012 4. Menghitung Nilai Utility Measure (S) dan Regret Measure (R)

Dengan menggunakan persamaan (3), diperoleh :

S1 = 0,012 + 0,010 + 0,050 + 0,038 + 0 + 0,024 + 0 = 0,134

S2 = 0,063 + 0,022 + 0,050 + 0,038 + 0,075 + 0,088 + 0,046 = 0,384 S3 = 0,110 + 0,031 + 0 + 0,054 + 0,150 + 0,088 + 0,035 = 0,467 S4 = 0,092 + 0,029 + 0,117 + 0,077 + 0,125 + 0,076 + 0,081 = 0,597 S5 = 0,052 + 0,016 + 0,050 + 0,062 + 0,025 + 0,053 + 0,023 = 0,280 S6 = 0,012 + 0,010 + 0,133 + 0,054 + 0,050 + 0,041 + 0,023 = 0,323 S7 = 0,150 + 0,050 + 0,117 + 0,100 + 0,250 + 0,100 + 0,150 = 0,917 S8 = 0,098 + 0,021 + 0,050 + 0,100 + 0,225 + 0,029 +0,138 = 0,662 S9 = 0,063 + 0,024 + 0 + 0,038 + 0,125 + 0 + 0,081 = 0,332

S10 = 0 + 0 + 0,017 + 0 + 0,025 + 0,012 + 0,058 = 0,111

S11 = 0,046 + 0,016 + 0,050 + 0,069 + 0,150 + 0,012 + 0,104 = 0,447 S12 = 0,035 + 0,007 + 0,200 + 0,046 + 0,025 + 0,012 + 0,012 = 0,336 Dengan menggunakan persamaan (4), diperoleh :

R1 = 0,050 R5 = 0,062 R9 = 0,125

R2 = 0,088 R6 = 0,133 R10 = 0,058 R3 = 0,150 R7 = 0,250 R11 = 0,150 R4 = 0,125 R8 = 0,225 R12 = 0,200

(8)

8 5. Menghitung Indeks VIKOR (Qi)

Dengan menggunakan persamaan (5), diperoleh :

Q1 = 0,014 Q5 = 0,134 Q9 = 0,324

Q2 = 0,265 Q6 = 0,340 Q10 = 0,019 Q3 = 0,471 Q7 = 1 Q11 = 0,458 Q4 = 0,489 Q8 = 0,779 Q12 = 0,515 6. Melakukan Perankingan

Tabel 7. Perankingan

Alternatif Keterangan Nilai Qi Peringkat Alternatif 1 Air Terjun 86 0,014 1

Alternatif 10 Pantai Solop 0,019 2

Alternatif 5 Bukit Berbunga 0,134 3 Alternatif 2 Air Terjun Selensen Salak 0,265 4 Alternatif 9 Pantai Senyum 0,324 5 Alternatif 6 Bukit Condong 0,340 6 Alternatif 11 Pantai Terumbu Mablue 0,458 7 Alternatif 3 Air Terjun Tembulan Ruso 0,471 8

Alternatif 4 Batu Besar 0,489 9

Alternatif 12 Selensen Point 0,515 10 Alternatif 8 Pantai Mutiara 0,779 11

Alternatif 7 Danau Air Luwit 1 12

b. Tahap Perancangan

Tahap perancangan dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem, serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini use case diagram pada Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Tempat Wisata di Indragiri Hilir.

c. Tahap Implementasi Sistem

Hasil dari sistem yang telah dibuat berisikan tampilan-tampilan dari sistem yang telah dibangun berdasarkan rancangan yang telah diusulkan. Adapun tampilan-tampilan gambar sistem yang ada pada pembuatan sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan perpustakaan sekolah untuk diakreditasi diantaranya adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Use Case Diagram

(9)

9 1. Tampilan Halaman Beranda Sistem

Halaman beranda sistem merupakan halaman yang diperbolehkan siapapun untuk mengaksesnya tanpa harus masuk ke dalam sistem.

2. Tampilan Menu Tempat Wisata

Menu ini menampilkan data tempat wisata berisi nama dan lokasi wisata.

3. Tampilan Menu Hasil Rekomendasi

Menu ini menampilkan halaman perhitungan, yang dimana pengunjung dapat langsung menginput nilai kriteria untuk mendapatkan rekomendasi tempat wisata.

Gambar 2. Halaman Beranda Sistem

Gambar 3. Tampilan Menu Tempat Wisata

Gambar 4. Tampilan Menu Hasil Rekomendasi

(10)

10 d. Tahap Pengujian Sistem

Tahap pengujian sistem ini melibatkan user untuk langsung menggunakan sistem.

Pemberian nilai terhadap sistem ini dilakukan oleh user melalui media kuesioner.

Kuesioner terdiri dari enam pertanyaan yang ditujukan kepada 23 responden. Kuesioner menggunakan skala likert dari skala 1 sampai 5. Berikut hasil perhitungan kuesioner menggunakan persamaan (6) :

1. Apakah anda setuju tampilan Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Tempat Wisata di Indragiri Hilir ini cukup menarik?

2. Apakah anda setuju dengan pemilihan warna pada sistem ini?

47,83%

43,48%

8,69%

Sangat Setuju Setuju Netral

Gambar 6. Persentase Pertanyaan Nomor 1

34,78%

56,52%

8,69%

Sangat Setuju Setuju Netral

Gambar 7. Persentase Pertanyaan Nomor 2 Gambar 5. Tampilan Hasil Rekomendasi

(11)

11 3. Apakah anda setuju sistem ini menggunakan fitur lokasi?

4. Apakah anda setuju lokasi yang diberikan sesuai dengan lokasi yang sebenarnya?

5. Apakah anda setuju sistem ini berjalan dengan lancar?

6. Apakah anda setuju dengan adanya sistem ini dapat mempercepat untuk menemukan tempat wisata yang diinginkan?

60,89%

30,43%

8,69%

Sangat Setuju Setuju Netral

Gambar 8. Persentase Pertanyaan Nomor 3

52,17%

47,82% Sangat Setuju

Setuju

Gambar 9. Persentase Pertanyaan Nomor 4

43,47%

47,82%

8,69%

Sangat Setuju Setuju Netral

Gambar 10. Persentase Pertanyaan Nomor 5

82,60%

17,39%

Sangat Setuju Setuju

Gambar 11. Persentase Pertanyaan Nomor 6

(12)

12 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Metode VIKOR berhasil diterapkan dalam Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Tempat Wisata di Indragiri Hilir. Kriteria yang dipilih dalam penelitian ini yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan dapat diproses kemudian menghasilkan rekomendasi melalui tahap-tahap yang telah ditetaplan dalam metode VIKOR.

2. Telah berhasil merancang dan membangun Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Tempat Wisata di Indragiri Hilir menggunakan metode VIKOR berbasis web. Sistem ini dapat menyelesaikan permasalahan pemilihan tempat wisata sesuai denga nilai kriteria yang dimasukkan pengunjung dan memberikan fitur akses lokasi tempat wisata.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian seperti ini, coba untuk mengimplementasikan metode VIKOR yang digabungkan dengan metode lain sesuai dengan kebutuhan dan studi kasus.

2. Diharapkan sistem yang dibuat bisa dikembangkan lagi menjadi berbasis android.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gita Sastria, ST., MIT yang telah membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, A. dan G. G. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Apoteker Terbaik Pada PT Kimia Farma ( Persero ) Tbk Medan Menerapkan Metode Vikor. Jurnal Sistem Komputer Dan Informatika (JSON), 1(3), 252–257.

Margolang, M. S., Saragih, T. N., & Pasaribu, S. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jenis Benang Terbaik Untuk Pembuatan Pakaian Dengan Menggunakan Metode VIKOR. Seminar Nasional Sains & Teknologi Informasi (SENSASI)), 152–

159.

Masripah, S., & Ramayanti, L. (2020). Penerapan Pengujian Alpha Dan Beta Pada Aplikasi. Swabumi, 8(1), 100–105.

Prayitno, M. H., & Hiswara, A. (2021). Penerapan Višekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (Vikor) Dalam Seleksi Penerimaan Beasiswa. Explore:Jurnal Sistem Informasi Dan Telematika, 12(2), 232.

Umam, K. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Outlet Terbaik Pada PT . Sushi Indo Sukses Madidri Medan Atau Sushi Tei Medan Menerapkan Metode Vikor. Jurnal Informasi Dan Teknologi Ilmiah (INTI), 7(3), 253–258.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari aplikasi ini adalah memberikan informasi Lowongan kerja dan kemudahan dalam melamar pekerjaan bagi seorang pencaker yang memiliki kartu Pencari Kerja atau

Pada metode gabungan AHP-VIKOR, metode AHP digunakan untuk mencari pembobotan sedangkan metode VIKOR digunakan sebagai perangkingan sedangkan perangkingan yang menggunakan

Setelah penerapan asuhan keperawatan pada masalah Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, dengan tindakan keperawatan yang

Penelitian ini melihat dan mengukur nilai dari masing-maisng kriteria sales untuk mengetahui sales terbaik pada pemberian reward dan proses pemilihan dilakukan

Hasil dari penelitian ini berbentuk sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat mengolah data pemilihan karyawan berprestasi menjadi sebuah pertimbangan yang

Permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pemilihan lampu terbaik merupakan masalah yang umum terjadi,dimana dalam pemilihan lampu tersebut harus memperhatikan

Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah menerapkan metode waspas dan vikor dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut,

Sistem pendukung keputusan merupakan Sistem penghasil informasi yang digunakan untuk menangani dan memecahkan suatu masalah baik dalam bentuk semi terstruktur maupun yang