PAI
Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 Q.S. an-Nisa/4: 146
اًمْيِظَع اًر ْجَا َنْيِنِم ْؤُمْلا ُ ااا ِت ْؤُي َف ْوَسَو َۗنْيِنِمْؤُمْلا َعَم َكِٕى ۤالوُاَف ِ ااِل ْمُهَنْيِد اْوُصَلْخَاَو ِ االاِب اْوُمَصَتْعاَو اْوُحَلْصَاَو اْوُباَت َنْيِذّلا ّلِا
Terjemahan
Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman.
Q.S. al Baqarah/2
َنْيِرِب ااصلا َعَم َ ااا ّنِا ۗ ِةوالّصلاَو ِرْبّصلاِب اْوُنْيِعَتْسا اوُنَماا َنْيِذّلا اَهّيَآاي
Terjemahan
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Q.S. Ali Imran/3: 134
َظْيَغْلا َنْيِم ِظاَكْلا َو ِءا ّۤرّضلا َو ِءا ّۤرّسلا ىِف َن ْوُقِفْنُي َنْيِذّلا
َۚنْيِنِسْحُمْلا ّبِحُي ُ اااَو ِۗساّنلا ِنَع َنْيِفاَعْلاَو
134. (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,
Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra/17: 26-27 dan Hadis terkait tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana
Q.S. al-Furqan/25: 63
ًم َلَس اوُلاَق َنوُلِهاَجْلا ُمُهَبَطاَخ اَذِإَو اًن ْوَه ِضْرَ ْلا ىَلَع َنوُشْمَي َنيِذّلا ِن اَمْحّرلا ُداَبِعَو
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
tajwidnya:
ُداَبِعَو = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
ِن اَم ْحّرلا ُداَبِعَو = idghom syamsyiyah karena ada alif lam bertemu salah satu huruf syamsyiyah yaitu huruf ra'
َنيِذّلا = idghom syamsyiyah karena ada alif lam bertemu salah satu huruf syamsyiyah yaitu lam, dan mad thobi'i karena ada kasro diikuti ya' sukun
َنوُشْمَي = idhar syafawi karena ada mim mati bertemu syin
ِض ْرَ ْلا ىَلَع = idhar qomariyah karena ada alif lam bertemu salah satu huruf qomariyah yaitu huruf alif اَذِإَو اًنْوَه = idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu wawu dan mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
ُمُهَبَطاَخ = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
َنوُلِهاَجْلا = idhar qomariyah karena ada alif lam bertemu salah satu huruf qomariyah yaitu huruf jim, dan mad thobi'i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
اوُلاَق = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif dan karena ada dhommah diikuti wawu sukun اًم َلَس = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
Surat al-Isra Ayat 26-27
اًريِذْبَت ْرّذَبُت َلَو ِليِبّسلٱ َنْبٱَو َنيِكْسِمْلٱَو ۥُهّقَح اىَبْرُقْلٱ اَذ ِتاَءَو
Arab-Latin: wa āti żal-qurbā ḥaqqahụ wal-miskīna wabnas-sabīli wa lā tubażżir tabżīrā
Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
اًروُفَك ۦِهّبَرِل ُناَطْيّشلٱ َناَكَو ۖ ِنيِطاَيّشلٱ َن اَو ْخِإ ۟آوُناَك َنيِرّذَبُمْلٱ ّنِإ
Arab-Latin: innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā Artinya: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
S. an-Nahl/16: 114 dan Hadis terkait tentang mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari
QS An Nahl ayat 114 yang berbunyi:
َنوُدُبْعَت ُهاّيِإ ْمُتْنُك ْنِإ ِ ّا َتَمْعِن اوُرُكْشاَو اًبّيَط ًل َلَح ُ ّا ُمُكَقَزَر اّمِم اوُلُكَف
Artinya: "Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu;
dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39- 42, Q.S. Ali Imrān/3: 159
Firman allah yang terdapat dalam surah az zumar ayat 53 ( dalil dari sifat optimis)
ُمْيِحّرلا ُر ْوُفَغْلا َوُه ٗهّنِاۗ اًعْيِمَج َب ْوُنّذلا ُرِفْغَي َ ااا ّنِاۗ ِ ااا ِةَم ْحّر ْنِم ا ْوُطَنْقَت َل ْمِهِسُفْنَا ىٓالَع اْوُفَرْسَا َنْيِذّلا َيِداَبِعاي ْلُق Terjemahan ayat
Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri!
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
∴ Surah an najm ayat 39 sampai ayat 42 menjeskan tentang keharusan dalam berikhtiar
Firman allah yang terdapat dalam surah an najm ayat 39
ۙى اعَس اَم ّلِا ِناَسْنِ ْلِل َسْيّل ْنَاَو Terjemahan ayat
dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, Firman allah yang terdapat dalam surah an najm ayat
ۖى ارُي َف ْوَس ٗهَيْعَس ّنَاَو Terjemahan ayat
dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), Firman allah yang terdapat dalam surah an najm ayat
ۙىاف ْوَ ْلا َءۤاَزَجْلا ُهى از ْجُي ّمُث Terjemahan ayat
kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
Firman allah yang terdapat dalam surah an najm ayat
ۙىاهَتْنُمْلا َكّبَر ىالِا ّنَاَو Terjemahan ayat
dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu),
Firman allah yang terdapat dalam surah ali imran ayat 159 ( dalil untuk bertawakkal kepada Allah )
اَذِاَف ِۚرْمَ ْلا ىِف ْمُهْرِواَشَو ْمُهَل ْرِفْغَتْساَو ْمُهْنَع ُفْعاَف ۖ َكِلْوَح ْنِم اْوّضَفْن َل ِبْلَقْلا َظْيِلَغ اًاظَف َتْنُك ْوَلَو ۚ ْمُهَل َتْنِل ِ ااا َنّم ٍةَمْحَر اَمِبَف
َنْيِلّكَوَتُمْلا ّبِحُي َ ااا ّنِا ۗ ِ ااا ىَلَع ْلّكَوَتَف َتْمَزَع Terjemahan ayat
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan.
tawakkal adalah menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah Swt., yang mengatur segalanya-galanya
ikhtiar adalah usaha sungguh-sungguh seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya
Q.S. al-Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan dan Hadis terkait ۟ا ٓوُفَراَعَتِل َلِٓئاَبَقَو اًبوُعُش ْمُكاَنْلَعَجَو اىَثنُأَو ٍرَكَذ نّم مُكاَنْقَلَخ اّنِإ ُساّنلٱ اَهّيَأٓاَي
ۚ ْمُكاىَقْتَأ ِ ّلٱ َدنِع ْمُكَمَرْكَأ ّنِإ
ٌۚريِبَخ ٌميِلَع َ ّلٱ ّنِإ (kebalik)
Arab latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr
Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Boleh berhenti meneruskan
Iman kepada malaikat berdasarkan dalilnaqli Rukun iman ke 2
1. Jibril
Bertugas untuk menyampaikan wahyu Allah SWT.
2. Mikail
bertugas memberi rezeki kepada manusia yang telah diurus oleh-Nya.
3. Israfil
Israfil diberi tugas untuk meniup terompet sangkakala 4. Izrail
Malaikat izrail dikenal dengan tugasnya yakni mencabut nyawa 5. Munkar
Bertugas menanyakan dan memeriksa manusia di alam kubur mengenai amal perbuatan mereka 6. Nakir
Tugasnya sama dengan malaikat Munkar, yakni dalam menanyai manusia di amalm kubur tentang amal mereka.
7. Raqib
Ditugaskan Allah SWT untuk mencatat segala amal baik 8. Atid
Kebalikan dari Raqib, malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia yang telah dilakukan.
9. Malik
Ditugaskan dalam menjaga pintu neraka.
10. Ridwan
Bertugas sebagai malaikat penjaga surga.
Beriman kepadaKitab- kitab Allah Saw 1. Taurat yang diturunkan kepada Nabi 2. Zabur kepada Nabi Daud
3. Injil kepada Nabi
4. Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
Beriman kepadaRasul -rasul Allah Sifat wajib bagi Rasul
1. Siddiq =Benar/jujur 2. Amanah=Dapat dipercaya 3. Tabligh=menyampaikan 4. Fathonah=Cerdas
Kemudian sifat mustahil bagi para 1. Kidzib = Bohong
2. Khianat = tidak dapat dipercaya 3. Kitman = Menyembunyikan 4. Baladah = Bodoh.
Iman kepada Hari Akhir berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar, dan makhluk ciptaanNya
Kiamat sugra artinya kia- mat kecil Kiamat kubra artinya kiamat besar 1. Tanda-Tanda Kecil/ Kiamat Kecil
A. Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir
B. Banyaknya terjadi bencana alam, misalnya gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain C. Banyaknya jumlah kaum perempuan dibanding laki-laki
D. Adanya golongan besar yang saling membunuh, namun sama-sama mengakui dirinnya untuk memperjuangkan agama islam.
E. Fitnah yang merajalela dengan menimpa kehidupan manusia
F. Banyaknya jumlah pembunuhan disebabkan hal yang sepele atau kecil.
G. Segala hal atau urusan dipegang oleh bukan ahlinya.
H. Manusia tidak memperdulikan lagi ilmu agama
I. Adanya Laki-laki telah menyerupai wanita atau sebaliknya J. Timbulnya pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan K. Merajalelanya kemaksiatan
L. Minuman keras yang merajalela.
2. Tanda-Tanda Besar/Kiamat Besar
A. Al-Qur’an tidak dianggap lagi sebagai pedoman hidup, melainkan hanya sekadar bahan bacaan biasa
B. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj, yaitu bangsa yang gemar dengan membuat kerusakan dibumi.
C. Banyak manusia yang menjadi kufur dan murtad.
D. Munculnya dajjal. Makhluk penyebar fitnah yang membuat manusia meninggalkan agama islam.
E. Matahari terbit dari barat dan terbenam dari arah timur.
Nama Lain
1. Hari Kiamat (Yaumul Qiyamah) 2. Hari Perhitungan (Yaumul Hisab) 3. Masa Yang Ditetapkan (Yaumus Sa'ah)
4. Peristiwa Yang Pasti Berlaku (Yaumul Waqiah) 5. Hari Yang Menggemparkan (Yaumul Qariah) 6. Hari Goncangan (Yaumuz Zalzalah)
7. Hari Pembalasan (Yaumul Jaza') 8. Hari Keputusan (Yaumul Fasl) 9. Hari Kebangkitan (Yaumul Ba'as)
10. Hari Kemenangan bagi Mukminin (Yaumul Fathu) 11. Hari Pertemuan (Yaumul Talaq)
12. Hari Bencana yang Besar (Yaumut Tamah)
13. Hari Kejadian yang Menyelubungi (Yaumul Gasiyah)
Iman kepada Qadha dan Qadar berdasarkan pengamatanterhadap dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan- Nya
Takdir muallaq adalah ketentuan Allah Swt. yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya./bias di ubah
Takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya./tidak bias di ubah.
Perilaku Jujur, Amanah, dan istikamah
Amanah artinya suatu titipan yang benar-benar harus dijaga dan tidak boleh diingkari
stiqomah adalah usaha untuk menjaga perbuatan baik di jalan Allah secara konsisten dan tidak berubah
Empati, terhadap sesama, hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru.
Cara menerapkan perilaku jujur dan adil
Bahaya mengonsumsi minuman keras, judi, dan pertengkara
Cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru
Perilaku jujur dan menepati janji dalam kehidupan
Cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru
Tata krama, sopan santun dan rasa malu ayat/hadis tentang tata karma
Dalil Tata Krama : Surat. Luqman Ayat 6
ٌنْيِهّم ٌباَذَع ْمُهَل َكِٕىۤالوُا ۗاًوُزُه اَهَذِخّتَيّو ٍۖمْلِع ِرْيَغِب ِ ااا ِلْيِبَس ْنَع ّلِضُيِل ِثْيِدَحْلا َوْهَل ْيِرَتْشّي ْنَم ِساّنلا َنِمَو
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan
memperoleh azab yang menghinakan.
Dalil Sopan Santun : Surat. Al-Isra Ayat 23
اَمُهّل ْلُقَو اَمُه ۡرَهۡنَت َلّو ّفُا ۤاَمُهّل ْلُقَت َلَف اَمُهالِك ۡوَا ۤاَمُهُدَحَا َرَبِكۡلا َكَدۡنِع ّنَغُلۡبـَي اّمِا ؕ اًناَس ۡحِا ِنۡيَدِلاَوۡلاِبَو ُهاّيِا ۤ ّلِا ا ۤۡوُدُب ۡعَت ّلَا َكّبَر ى اضَقَو اًمۡيِرَك ًل ۡوَق
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Surat. Al-Isra' Ayat 24
ۗاًرْيِغَص ْيِنايّبَر اَمَك اَمُهْمَحْرا ّبّر ْلُقَو ِةَمْحّرلا َنِم ّلّذلا َحاَنَج اَمُهَل ْضِفْخاَو
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”
Dalil Malu : Al-Ahzab: 53
۟اوُرِشَتنٱَف ْمُتْمِعَط اَذِإَف ۟اوُلُخْدٱَف ْمُتيِعُد اَذِإ ْنِكاَلَو ُهاىَنِإ َنيِرِظاَن َرْيَغ ٍماَعَط اىَلِإ ْمُكَل َنَذْؤُي نَأ ّلِإ ّىِبّنلٱ َتوُيُب ۟اوُلُخْدَت َل ۟اوُنَماَء َنيِذّلٱ اَهّيَأٓاَي
ّقَحْلٱ َنِم ۦِىْحَتْسَي َل ُ ّلٱَو ۖ ْمُكنِم ۦِىْحَتْسَيَف ّىِبّنلٱ ىِذْؤُي َناَك ْمُكِل اَذ ّنِإ ۚ ٍثيِدَحِل َنيِسِنْٔـَتْسُم َلَوۚ
Artinya: Wahai orang-orang beriman, janganlah kalian masuk ke dalam rumah-rumah Nabi kecuali jika kalian sudah diizinkan (untuk datang menikmati) jamuan, dengan tidak menunggu- nunggu waktu (masakan)-nya. Tetapi jika kalian sudah dipanggil untuk datang, maka hadirlah.
Dan jika kalian sudah nikmati makanannya, pergilah dan jangan malah memperbanyak
pembicaraan (yang tidak perlu). Sesungguhnya yang demikian itu menyakiti Nabi Saw. (namun) kemudian beliau malu terhadap kalian. Dan Allah tidak malu (menerangkan) kebenaran.
Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman Syarat Wudhu
Sebelum mengambil air wudhu, ada delapan syarat yang harus dipenuhi. Berikut rinciannya:
1. Islam
2. Tidak berhadas besar atau dalam keadaan haid/nifas
3. Wudhu dengan air suci dan mensucikan: Air hujan, air laut, air sumur, air sungai, air salju, air embun dan air telaga.
4. Tidak ada penghalang masuknya air ke anggota tubuh seperti kutek, getah, atau cat.
5. Mengetahui fardhu wudhu: Niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan, mengusap kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib.
6. Mengetahui sunnah wudhu: Bersiwak, membaca basmalah, berkumur-kumur, membasuh lubang hidung, membersihkan seluruh rambut, mendahulukan bagian kanan,
membersihkan telinga luar dan dalam, membasuh & menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
7. Tamyiz alias dapat membedakan baik dan buruknya suatu pekerjaan.
Tata Cara Wudhu Sesuai Syariat 1. langkah-langkah wudhu
2. Membaca basmallah dengan lisan
3. Membasuh telapak tangan 3 kali hingga ke sela-sela jari
4. Berkumur 3 kali, bersihkan bekas makanan yang menyangkut di sela-sela gigi 5. Membersihkan lubang hidung 3 kali (menghirup air kemudian mengeluarkannya
dengan memencet hidung)
6. Membasuh wajah 3 kali secara menyeluruh dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah dagu. Di tahap ini, sambil membaca niat “Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa”
7. Mencuci kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali 8. Mengusap kepala 3 kali
9. Mengusap kedua telinga sebanyak 3 kali
10. Membasuh kaki sampai di atas mata kaki 3 kali, menggosok sela-sela jari kaki dengan jari tangan
11. Membaca doa setelah wudhu
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud
Ibadah Puasa membentuk pribadi yang bertakwa Macam-Macam Puasa Wajib
1. Puasa Ramadan 2. Puasa Nazar
Puasa jenis ini adalah puasa yang dijanjikan oleh diri sendiri ketika meniatkan suatu hajat. Ketika hajat itu tercapai, maka wajib hukumnya bagi yang berjanji untuk menunaikan puasanya.
Bagi Muslim yang tidak sanggup membayar puasa nazarnya, ada alternatif untuk membayarnya.
Puasa bisa digantikan dengan memberi makan ke 10 orang miskin, memerdekakan 1 orang budak, atau memberi sebuah pakaian kepada 10 orang miskin.
3. Puasa Denda atau Kafarat 4. Puasa Qadha
Puasa qadha merupakan pengganti puasa Ramadan bagi yang sudah baligh Puasa sunah
5. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun bisa dilakukan secara tidak berurutan.
6. Puasa Arafah
Puasa arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sedangkan bagi umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada
7. Puasa Tarwiyah
Seperti puasa Arafah, puasa Tarwiyah termasuk puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang diutamakan. Tepatnya, puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah sangat dianjurkan karena menurut hadits, puasa di hari ini dapat menghapuskan dosa sepanjang tahun yang telah lalu.
8. Puasa Senin dan Kamis 9. Puasa Daud
Jenis puasa ini merupakan puasa unik karena pasalnya puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud AS.
10. Puasa ‘Asyura
Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah Haji Rukun Haji
1. Ihram
Kata ihram berarti mengharamkan. Artinya ketika haji, kita berniat mengerjakan ibadah haji dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang dilakukan selama berihram. Niat untuk melakukan ihram:
ِةًَجَحب ّمُهّللا َكْيّبَل ىَلاَعَت ِ ِل ِهِب ُتْمَر ْحَأَو ّجَحْلا ُتْيَوَن
Bacaan latin: Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma hajjan
Artinya: "Saya berniat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala, aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk melakukan haji."
Selain itu, terdapat sunnah yang bisa dilakukan selama melakukan ihram, yaitu:
Mandi
Menggunakan parfum atau wangi-wangian Memotong kuku dan merapikan rambut tubuh Memakai kain ihram berwarna putih
Salat sunnah ihram dua rakaat 2. Wukuf di Arafah
Wukuf menurut bahasa diartikan sebagai berhenti atau berdiam. Dalam pelaksanaan haji maka dapat diartikan berhenti meskipun sejenak di Arafah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
جلحا كردا دقف رجفلا عولط لبق عجم ةللي ءاج نمف ةفرع جلحا
Artinya: "Haji itu hadir di Arafah. Barangsiapa yang datang pada malam hari jam'in (10 Dzulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji." (HR At Tirmidzi)
Wukuf dapat dilaksanakan secara bersama-sama maupun seorang diri. Ketika melakukan wukuf jemaah memperbanyak dzikir, istighfar, shalawat, dan doa sesuai sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW.
3. Thawaf Ifadah
Rukun haji selanjutnya yakni thawaf. Thawaf adalah amalan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan berlawanan arah jarum jam atau Ka'bah selalu berada di sebelah kiri jemaah.
Terdapat sholat sunnah thawaf yang dapat dilakukan di belakang Maqam Ibrahim. Bila tidak mungkin, bisa dimana saja baik di dalam maupun di luar Masjidil Haram.
4. Sa'i
Sa'i menurut bahasa berarti berjalan. Dalam konteks haji maka sa'i adalah amalan untuk bolak- balik berjalan dimulai dari safa sampai dan berakhir di marwah. Beberapa syarat sa'i di antaranya sebagai berikut:
Didahului dengan thawaf
Dimulai dari Bukit Safa dan Berakhir di Bukit Marwah
Menyempurnakan tujuh kali perjalanan dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan sebaliknya dihitung sebagai satu kali perjalanan,.
Dilaksanakan di tempat sa'i 5. Cukur
6.Tertib
Amalan Sunah Haji
1. Mandi ketika hendak memulai ihram. ...
2. Memakai wewangian pada badan sebelum talbiyah ihram. ...
3. Berihram dengan memakai dua lembar kain ihram berwarna putih. ...
4. Membaca talbiyah dengan suara lantang untuk laki-laki, suara pelan untuk perempuan. ...
5. Bertahmid, bertasbih, dan bertakbir sebelum berihlal.
Zakat Fitrah dan Zakat Mal Nisab zakat mal di buku paket syarat- syarat muzakki dengan benar 1. Islam
2. Merdeka
3. Kepemilikan Sempurna
4. Merupakan Hasil Usaha yang Baik 5. Cukup Nisab
6. Cukup Haul
Menyayangi Binatang dalam syariat Penyembelihan penyembelihan hewan
ketentuan yang harus dipenuhi oleh orang yang menyembelih hewan
Akikah dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat 1. Qurban
Secara istilah, qurban adalah menyembelih hewan, seperti domba, kambing, sapi dan unta untuk dipersembahkan kepada Allah SWT.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik, yaitu 11, 12 dan 12 Dzulhijjah.
Dalil berkurban terdapat dalam Alquran Surat Al-Kautsar Ayat 2 yang berbunyi:
ْرَحْنٱَو َكّبَرِل ّلَصَف
Artinya: “Maka dirikanlah salat karena Tuhamu dan berkurbanlah.”
Dalam tafsir Al-Mukhtashar dijelaskan yang dimaksud dengan dirikanlah salat dalam ayat tersebut adalah ikhlaskan salatmu seluruhnya hanya untukmu, dan sembelihlah binatang sembelihamu untuk-Nya dan hanya dengan nama-Nya semata.
2. Aqiqah
Sementara pengertian aqiqah adalah penyembelihan ternak yang dilakukan sebagai pernyataan syukur orang tua atas lahirnya seorang anak.
Lazimnya, kegiatan ini dilaksanakan pada hari ketujuh yang dibarengi dengan pelaksanaan pencukuran rambut bayi.
Pelaksanaan aqiqah tertulis dalam hadits, dari Samurah dari Nabi SAW yang bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka hendaklah disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR Ibnu Majah).
Untuk aqiqah, hewan ternak yang digunakan hanyalah kambing dengan jumlah yang berbeda- beda.
Anak laki-laki aqiqahkan dengan dua ekor kambing dan anak perempuan adalah satu ekor kambing.
Berbeda dengan qurban, jenis kambing untuk aqiqah dapat menggunakan yang jantan dan betina.
Namun, kambing untuk aqiqah lebih disarankan jantan berwarna putih.
Perbedaan Pembagian Daging Qurban dan Aqiqah Perbedaan Pembagian Daging Qurban dan Aqiqah
Foto: Perbedaan Pembagian Daging Qurban dan Aqiqah (pinterest.com)
Selain waktu pelaksaannya, perbedaan qurban dan aqiqah juga terdapat pada saat pembagian dagingnya lho, Moms.
Menurut Ibnu Rusyd, para ulama sepakat bahwa orang yang berkurban dapat menikmati daging dan menyedekahkannya.
Hal ini, tertulis dalam firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Hajj Ayat 36 yang berbunyi:
َعِناَقْلٱ ۟اوُمِعْطَأَو اَهْنِم ۟اوُلُكَف اَهُبوُنُج ْتَبَجَو اَذِإَف ۖ ّفاَوَص اَهْيَلَع ِ ّلٱ َمْسٱ ۟اوُرُكْذٱَف ۖ ٌرْيَخ اَهيِف ْمُكَل ِ ّلٱ ِرِئٓاَعَش نّم مُكَل اَهاَنْلَعَج َنْدُبْلٱَو
َنوُرُكْشَت ْمُكّلَعَل ْمُكَل اَهاَن ْرّخَس َكِل اَذَك ۚ ّرَتْعُمْلٱَو
Artinya: “Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.”
Pembagian daging kurban disarankan dengan aturan seperti berikut. Sepertiga untuk disimpan, sedangkan sisa sepertiga lagi disumbangkan dan sepertiga lagi dimakan.
Penerima daging kurban juga diutamakan kaum dhuafa dan fakir miskin.
Sementara untuk daging aqiqah, dapat diberikan kepada siapa saja, terutama tetangga terdekat, fakir, miskin, saudara dan lainnya.
Untuk bentuknya, daging kurban dibagikan dalam keadaan mentah.
Sementara daging aqiqah, umumnya dibagikan dalam keadaan sudah siap makan atau telah dimasak
Sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. Periode Mekah
Sejarah ilmu pengetahuan masa Bani Umayah
Sejarah ilmu pengetahuan masa Bani Abbasiyah
Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Tradisi Islam di Nusantara