• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANGKUMAN MATA KULIAH 01 AUDIT 1

N/A
N/A
Shanella Oktabilla T

Academic year: 2023

Membagikan "RANGKUMAN MATA KULIAH 01 AUDIT 1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN MATERI KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1

“PROFESI AKUNTAN PUBLIK BERSERTIFIKAT”

OLEH:

SHANELLA OKTABILLA TIMORIAWAN 21013010085

KELAS D

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA 2023

(2)

PENGERTIAN DARI SYARAT DAN CIRI-CIRI DARI SUATU PROFESI Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus yang tidak ada dalam perkerjaan-pekerjaan pada umumnya dan suatu bidang profesi sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian tertentu yang memerlukan penugasan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan anatara teori dan penerapan dalam praktek (Surajiyo, 2022). Menurut KBBI, profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu. Kategori suatu profesi yaitu melibatkan hajat hidup orang banyak dan yang merupakan profesi luhur yang menekankan pengabdian. Berdasarkan pada Buku Ajar Isnanto, 2009 ciri-ciri profesi, yaitu:

1. Adanya pengetahuan, keterampilan, dan keahlian khusus.

2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.

3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat.

4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.

5. Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Robert W. Richey (Adawiah, 2020) mengungkapkan ciri-ciri dan syarat-syarat profesi berikut:

1. Lebih memntingkan pelayanan kemanusian yang ideal dibandingkan dengan kepentingan pribadi.

2. Pekerja professional yang secara aktif memerlukan waktu yang panjang untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan yang mendukung suatu keahliannya.

3. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki suatu bidang profesi yang dipilih.

4. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, perilaku, sikap, dan cara kerja.

5. Memenadang profesi sebagai suatu karier hidup PENGERTIAN DARI PROFESI AKUNTAN

Menurut International Federation of Accountants yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan internal yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik (Putra, 2022). Menurut Adawiah, 2020, profesi akuntan merupakan profesi yang melakukan mencatatan, pengauditan, dan melakukan segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan transaksi dan lainnya.

Jenis-Jenis Profesi Akuntan 1. Akuntan Publik

Menurut UU No.5 Tahun 2011, akuntan publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa audit, jasa reviu, jasa asurans, dan jasa lainnya yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, dan manajemen sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Akuntan Perusahaan

Akuntan perusahaan atau auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas utamanya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan telah dipatuhi, menentukan seberapa baik kekayaan

(3)

organisasi digunakna, dan apakah prosedur kegiatan organisasi berjalan dengan efektif (Merdekawati & Sulistywati, 2011).

3. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan pada bidang akuntansi, dan menyusun kurikulum akuntansi.

4. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada sektor lembaga pemerintahan dan bertugas untuk melakukan pencatatan dan pembukuan negara.

PERUSAHAAN AKUNTAN PUBLIK BERSERTIFIKAT

Pada umumnya perusahaan akuntan publik bertugas untuk melakukan audit atas laporan keuangan, layanan pajak, dan layanan konsultasi. Perusahaan akuntan publik dibedakan menjadi tiga kategori ukuran, yaitu:

1. “Big Four”, yaitu perusahaan akuntan publik internasional yang mengaudit perusahan terbesar dan banyak perusahaan kecil dan memiliki kantor hampir diseluruh negara dan di dunia.

2. Nasional dan regional, yaitu perusahaan akuntan publik yang kantornya terletak di kota besar maupun di wilayah bagian negara atau provinsi.

3. Lokal, yaitu perusahaan akuntan publik yang memiliki setidaknya satu kantor dan biasanya mengaudit bisnis kecil atau entitas nirlaba.

Struktur Perusahaan Akuntan Publik Bersertifikat

Sifat dan jangkauan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan akuntan publik bersertifikat mempengaruhi organisasi dan struktur perusahaan. Enam struktur organisasi yang dapat dipilih oleh perusahaan akuntan publik bersertifikat:

• Kepemilikan, perusahaan yang memiliki satu pemilik.

• Kemitraan Umum, perusahaan yang memiliki pemilik lebih dari satu.

• Korporasi Umum, perusahaan yang dimana pemegang saham bertanggung jawab atas investasi yang mereka miliki di dalam perusahaan.

• Korporasi Profesional, perusahaan yang menyediakan layanan professional dan menawarkan tanggung jawab pribadi pemegang saham.

• Perseroan Terbatas, perusahaan yang memiliki beberapa pemilik, dan para pemilk bertanggung jawab atas investasi yang dimiliki perusahaan.

• Kemitraan Tanggung Jawab Terbatas, perusahaan yang dimiliki lebih dari satu pemegang saham, tetapi perlindungan tanggung jawab pribadi pemilik lebih kecil dari perlindungan yang diberikan pada korporasi umum atau perseroan terbatas.

Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi perusahaan, sebagai berikut:

1. Kebutuhan akan kemandirian klien.

2. Pentingnya suatu struktur untuk mendorong kopetensi.

3. Meningkatnya risiko litigasi yang dihadapi auditor.

Hierarki organisasi dalam perusahaan akuntan publik bersertifikat meliputi pemegang saham, manajer, supervisor, senior auditor, asisten, dan staf audit.

(4)

Pengendalian Kualitas

Bagi kantor akuntan publik, pengendalian kualitas terdiri dari metode yang digunkan untuk memastikan bahwa sebuah kantor akuntan publik memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien dan pihak lainnya. KAP diharuskan untuk menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian kualitas yang mencangkup enam elemen, yaitu tanggung jawab kepemimpinan, persyaratan etika yang relevan, menerima atau melanjutkan hubungan dengan mitra, sumber daya manusia, kinerja keterlibatan, dan pemantauan.

STANDAR AUDITING INTERNASIONAL

Standar audit memberikan persyaratan dan tata cara penerapan beserta materi penjelasan untuk membatu auditor dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya dalam pelaksanaan audit. Terdapat tiga standar audit utama (Arens et al., 2017), yaitu:

1. International Standards on Auditing (ISAs), standar auditing internasional yang dikeluarkan oleh Internastional Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) dari International Federation of Accountants (IFAC).

2.

3. AICPA auditing standards, standar auditing yang ditetapkan oleh ASB dan berlaku untuk perusahaan swasta dan entitas lain di Amerika Serikat.

4. PBCAOB Auditing Standards, standar auditing yang berlaku untuk perusahaan public Amerika Serikat dan pendaftar SEC lainnya termasuk broker dan dealer.

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK YANG BERLAKU DI INDONESIA

Di Indonesia standar auditing ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Standar yang berlaku di Indonesia disebut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang mencangkup lima satndar, yaitu:

1. Standar Auditing 2. Standar Atestasi

3. Standar Jasa Akuntansi dan Review 4. Standar Jasa Konsultasi

5. Standar Pengendalian Mutu.

(5)

DAFATAR PUSTAKA

Adawiah, S. R. (2020). PROFESI AKUNTAN. 21(1), 1–9. http://journal.um- surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203

Arens, A. A., Elder, R. J., Beasley, M. S., & Hogan, C. E. (2017). Summary of the Audit Process.

Isnanto, R. (2009). Bab I Perkembangan Etika Profesi. Buku Ajar Etika Profesi, 1–9.

Merdekawati, D. P., & Sulistywati, A. I. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir akuntan publik dan non akuntan publik. Media.Neliti.Com, 13(1), 9–19.

Putra, Y. (2022). Akuntansi Sebagai Profesi. In Satuan Pengendalian Internal UPI.

http://spi.upi.edu/2021/02/26/akuntansi-sebagai-profesi/

Surajiyo, S. (2022). Prinsip-Prinsip Etis Profesi Akuntan. Prosiding Serina, 781–788.

https://journal.untar.ac.id/index.php/PSERINA/article/view/19803

Referensi

Dokumen terkait

According to the elucidation of Article 2 paragraph 2 of the Government Regulation of Ownership of Residential House or Occupancy by Foreigners Domiciled in Indonesia 2015 stipulated:

C&M BULLETIN 1H-05 MALAYSIAN MARKET PERFORMANCE C&M SECTOR IS 11% OF BURSA MALAYSIA MARKET CAPITALISATION OF RM689 BILLION Overall, the C&M sector market capitalisation on Bursa