• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANGKUMAN MATERI OSN IPA SD

N/A
N/A
ibnu Prasetiyo

Academic year: 2024

Membagikan "RANGKUMAN MATERI OSN IPA SD "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

20 24

RANGKUMAN MATERI OSN IPA SD

W R I T T E N B Y :

B E T A V I A K U S I N D R A S T U T I

VOL. 1

(2)

KETERAMPILAN

& METODE ILMIAH

Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menerapkan langkah-langkah yang teratur dan sistematis dalam metode ilmiah

METODE ILMIAH

Keterampilan ilmiah adalah keterampilan yang harus dimiliki untuk melakukan penyelidikan /penelitian ilmiah.

Selamat belajar

LATIHAN SOAL

SIKAP ILMIAH

RASA INGIN TAHU YANG TINGGI JUJUR

OBJEKTIF

BERPIKIR SECARA TERBUKA TELITI

TEKUN

BERANI DAN SANTUN

KETERAMPILAN ILMIAH

WRITTEN BY: BETAVIA KUSINDRASTUTI RANGKUMAN MATERI OSN 2024

MELAKSANAKAN PENGAMANATAN

MERUMUSKAN MASALAH

OBSERVASI DATA

HIPOTESIS

EKSPERIMEN

ANALISIS DATA

KESIMPULAN

LANGKAH METODE ILMIAH

_________ Vol. 1

KLIK DI SINI

(3)

Padi (Oryza sativa) dengan varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dan lain-lain

Click here

Read More On

Keanekaragaman

Hayati dan Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Pengertian

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Hayati ( biodiversity ) dapat diartikan sebagai keanekaragaman atau keberagaman mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya perbedaan- perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, wa rna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.

TINGKAT

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Tingkat gen

Tingkat ekosistem

Tingkat spesies (flora dan fauna)

Contoh keanekaragaman tingkat gen pada tumbuhan

Contoh keanekaragaman tingkat gen pada hewan Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dan lain-lain

or check on me

(4)

Genus Citrus misalnya pada Jeruk ba li (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis)

Contoh keanekaragaman tingkat spesies pada tumbuhan

Klik di sini

Latihan soal

Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem

Tiap-tiap ekosistem di atas, semuanya

memiliki perbedaan baik jenis tanaman yang hidup di sana, hewan-hewan, serta

lingkungan yang saling memengaruhinya.

Contoh keanekaragaman tingkat spesies pada hewan Genus Bos pada sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di E ropa (Bos Taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).

Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies

WRITTEN BY: BETAVIA KUSINDRASTUTI

(5)

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KINGDOM MONERA

Ciri-ciri sebagai berikut:

Bersel satu

Tidak memiliki selaput inti atau prokariot,

Dapat membuat makanan sendiri atau autotroph, juga bergerak atau berpindah tempat.

Protista adalah makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot).

Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, tumbuhan, dan jamur.

Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok Protista.

KLASIFIKASI

Klasifikasi adalah suatu cara

pengelompokan dan pengkategorian yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu.

Klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom yang sering digunakan merupakan cara pengelompokan yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969.

Dia membagi klasifikasi makhluk hidup menjadi 5 kelompok besar yaitu monera, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan.

Monera dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu bakteri dan alga biru:

Berikut ini beberapa contoh bakteri:

Salmonella typhi penyebab penyakit tifus Mikrobakterium tuberculosis penyebab penyakit TBC

Escherichia coli hidup di usus besar manusia dan membantu pembusukan sisa makanan Berikut ini beberapa contoh alga biru:

Annabaena azollae yang digunakan sebagai pupuk

Spirulina sebagai bahan makanan yang mengandung protein dan lain-lain

KINGDOM PROTISTA

WRITTEN BY: BETAVIA KUSINDRASTUTI

Read More On Klik di sini

(6)

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KINGDOM JAMUR

Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidup di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya).

Kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, yaitu:

Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata) Hewan bertulang belakang (Vertebrata) adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Dari segi keragaman hewan vertebrata lebih sedikit jenisnya dibandingkan hewan avertebrata. Tubuh hewan vertebrata dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, badan, dan ekor.

Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Jamur Ganggang (Phycomycetes): Pada tempe terdapat benang-benang halus disebut miselium yaitu cabang hifa, apabila tempe membusuk maka permukaan tempe juga akan membusuk.

Contoh:

Rhizopus Oryzae, untuk pembuatan tempe Mucor mucedo, hidup pada kotoran ternak dan roti

Phytophthora infestans, parasit pada tanaman kentang

Saprolegnia, banyak terdapat pada tanah yang basah dan di dalam air, ada yang bersifat parasit dan tubuh ikan dan insekta

2. Jamur sejati (Eumycetes) memiliki hifa yang bersekat-sekat dengan dinding selnya mengandung kitin. Berdasarkan alat perkembangbiakannya, jamur sejati di bedakan menjadi tiga subkelas, yaitu Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes.

KINGDOM ANIMALIA (HEWAN)

Rhizopus Oryzae

Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata): Avertebrata adalah jenis hewan yang tidak mempunyai tulang belakang atau tulang punggung.

Read More On Klik di sini

Latihan soal Klik di sini

WRITTEN BY: BETAVIA KUSINDRASTUTI

Alternatif link

(7)

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Klik di sini KINGDOM PLANTAE

(TUMBUHAN)

Rhizopus Oryzae

Read More On Klik di sini

Latihan soal

WRITTEN BY: BETAVIA KUSINDRASTUTI

KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE

Klasifikasi makhluk hidup kelompok ini beranggotakan makhluk hidup bersel banyak yang mampu berfotosintesis. Kemampuan fotosintesis ini dikarenakan adanya klorofil di dalam

kloroplas. Klorofil memanfaatkan energi cahaya matahari untuk membuat makanan.

Perbedaan lain antara tumbuhan dengan makhluk hidup bersel banyak adalah dalam struktur selnya.

Sel-sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang terbuat dari bahan selulosa (sejenis karbohidrat). Oleh karena itu, tumbuhan biasanya bersifat kaku dan tidak mudah patah.

Kingdom Plantae dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu tumbuhan tidak berpembuluh (tidak mempunyai xilem dan floem) dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan lumut.

Sedangkan, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji termasuk tumbuhan berpembuluh.

Klik di sini

Alternatif link

(8)

Respirasi internal

proses dan mekanisme proses dan mekanisme

Organisasi kehidupan

Organ

pernapasan/ respirasi

makhluk hidup makhluk hidup

Dua macam

respirasi eksternal

Bagaimana respirasi sel terjadi dalam sel?

Terdapat tiga langkah dalam respirasi sel, antara lain:

(1) Glikolisis, yaitu proses glukosa dipecah dalam sitoplasma menjadi dua molekul piruvat 3 karbon baik secara aerobik ataupun an- aerobik;

(2) Siklus Krebs, yaitu proses pengangkutan molekul piruvat ke dalam mitochondria secara aerobik dengan menggunakan molekul 2-karbon (asetil-coA) yang berasal dari piruvat dan menghasilkan

karbondioksida;

(3) Transfer elektron, yaitu proses masuknya pembawa energi (NADH) memasuki rantai transfer elektron untuk dihasilkan ATP.

Dari empat tahap kejadian di atas, respirasi mempunyai persamaan kimia sebagai berikut:

Sesungguhnya tujuan kita bernapas itu untuk apa?

Saudara mengenal bentuk respirasi? Betul, bentuk respirasi ada dua macam, yaitu respirasi eksternal (pernapasan luar) dan respirasi internal (pernapasan dalam). Respirasi eksternal meliputi proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dan uap air antara manusia dan lingkungannya. Sementara untuk respirasi internal disebut juga respirasi seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel yaitu dalam sitoplasma dan mitochondria. Respirasi sel merupakan proses penggalian energi dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phospat) dari glukosa dalam makanan yang saudara makan.

/ MAKHLUK HIDUP ATOM

Paru-paru mempunyai 700 juta alveolus, yang di dalamnya terjadi

proses pertukaran gas oksigen

(O2) dan karbondioksida (CO2).

WRITTEN BY: BETAVIA KUSINDRASTUTI

GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN BACA SELENGKAPNYA

LATIHAN SOAL link 1

klik di sini link 2

(9)

proses dan mekanisme proses dan mekanisme

Organ ini merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerap. Di usus dua belas jari, terdapat saluran getah

pankreas dan saluran empedu. Getah pankreas mengandung sejumlah enzim, yaitu amilase, lipase dan tripsinogen. Dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati seperti tripsin, amilase, maltase, sukrase, laktase, dan lipase. Setelahnya, proses penyerapan akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Vitamin dan mineral

tidak mengalami pencernaan dan dapat diserap langsung oleh usus halus.

Kerongkongan

Organ pencernaan

Lambung makhluk hidup makhluk hidup

Usus halus

GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN BACA SELENGKAPNYA

LATIHAN SOAL klik di sini

Pada rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Gigi akan mengunyah makanan hingga menjadi halus agar enzim-enzim pencernaan dapat mencerna

makanan lebih cepat dan efisien.

Pada kelenjar ludah ada yang namanya saliva atau air liur. Ludah memiliki enzim ptialin (amilase) yang berfungsi mengubah makanan

yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana atau maltosa.

MULUT

Kerongkongan atau esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.Gerakan kerongkongan ini disebut

sebagai gerak peristalsis, yang berarti gerakan kembnag kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.

Makanan berada di dalam kerongkongan selama enam detik. Bagian pangkal kerongkongan atau faring berotot lurik yang bekerja secara

sadar menurut kehendak manusia dalam proses menelan.

Lambung memiliki tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus),

dan bagian bawah (pilorus). Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot ini menyebabkan lambung berkontraksi.

Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah tersebut mengandung air lendir, asam lambung, enzim

renin, dan enzim pepsinogen.

Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah tersebut mengandung air lendir, asam lambung, enzim

renin, dan enzim pepsinogen.

Makanan yang tidak dicerna di usus halus seperti selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam

usus besar terdapat bakteri E. Coli yang membantu proses pembusukan sisa-sisa makanan menjadi feses.

Selain membusukkan sisa-sisa makanan, bakteri tersebut juga menghasilkan vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah. Banyak sisa makanan di usus besar yang masih mengandung

air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.

Penyerapan menjadi fungsi penting dari usus besar.

Perjalanan makanan sampai di usus besar mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan

selama 24 jam.

Usus besar

Getah lambung bersifat asam karena mengandung asam lambung yang berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan

dan berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Nantinya, pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Sedangkan enzim renin berperan menggumpalkan protein susu (kasein) yang

terdapat dalam susu. Adanya kedua enzim tersebut menunjukkan proses pencernaan di lambung terjadi

secara kimiawi.

Sebelum dikeluarkan melalui anus, feses akan disimpan di dalam rektum. Sensor di rektum akan akan mengirim sinyal ke otak untuk

memutuskan apakah feses perlu dikeluarkan atau tidak.

Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus.

Otot anus berfungsi untuk menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.

ANUS

(10)

proses dan mekanisme proses dan mekanisme Organ peredaran darah

makhluk hidup makhluk hidup

WRITTEN BY: BETAVIA KUSINDRASTUTI

BACA SELENGKAPNYA

LATIHAN SOAL klik di sini

klik di sini

Hipertensi Stroke Aritmia Jantung koroner Serangan jantung

Varises

Gangguan sistem pernapasan

Referensi

Dokumen terkait