Rangkuman Struktur Organisasi Bimbingan Konseling di Sekolah
Struktur Organisasi Bimbingan Konseling di Sekolah
Dari setiap bagan memiliki tugas dan peran masing-masing dalam pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah. Dalam pelaksaan bimbingan sekolah pentingnya kerjasama dan integrase dari setiap komponen dan target dari adanya pelayanan bimbingan konseling yaitu siswa. Maka dari itu, pentingnya kerjasama baik dari wali kelas, guru mata pelajaran, dan koordinator BK sangat penting dan kedudukannya sama tetapi guru BK dan koordinator BK menjadi tempat konsultasi jika wali kelas atau guru mata pelajaran tidak mampu menyelesaikan masalah bisa konsultasi ke guru BK atau coordinator BK. Adapun kepala sekolah sebagai penasehat jika permasalahan siswa tidak mampu diselesaikan oleh BK yang dibantu terutama komite sekolah.
Peran Setiap Komponen Pelaksanaan Bimbingan Sekolah : a Kepala sekolah
Kepala sekolah memiliki peranan penting dalam pelaksanaan bimbingan sekolah.
Kepala sekolah bertugas sebagai koordinator sekaligus pemimpin kegiatan di sekolah termasuk bimbingan sekolah. Kepala sekolah sebagai pengawas dan penasehat dalam pelaksanaan kegiatan sekolah baik pengembangan diri siswa bakat minat atau
Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah
Siswa
Guru Mata Pelajaran
Wali Kelas Koordinator BK
Guru BK
Tata Usaha Ahli Lain Komite Sekolah
kepribadian. Selain itu, kepala sekolah juga bertugas untuk menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang tentunya dibantu oleh Dinas Pendidikan. Kepala sekolah juga bertugas untuk mendukung dalam terlaksananya program bimbingan dan konseling. Selain itu kepala sekolah juga berwenang membagi tugas kepada setiap guru atau konselor dan juga mengadakan kerja sama dengan Lembaga instansi lain untuk mendukung pelaksanaan program BK serta menjalin kerja sama dengan pihak lain.
b Koordinator Bimbingan Sekolah
Koordinator BK disini memiliki peran penting yaitu sebagai pembimbing dalam pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah dan bertanggung jawab atas semua pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan bimbingan konseling. Jika dijabarkan ada delapan peran dari koordinator BK antara lain :
1 Membuat usulan dan mengusahakan terpenuhinya tenaga, sarana dan prasarana bimbingan dan konseling;
2 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
3 Pemasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling 4 Penyusunan program bimbingan dan konseling 5 Pelaksanaan program bimbingan dan konseling
6 Pengadministrasian kegiatan bimbingan dan konseling 7 Pelaksanaan evaluasi bimbingan dan konseling
8 Pelaksanaan tindak lanjud evaluasi program bimbingan dan konseling c Guru Bimbingan Konseling
Guru BK disini sebagai pelaksana berjalannya pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling yang mendapat arahan dari koordinator BK. Tugas dari guru BK adalah menyususn dan melaksanakan program, mengadministrasikan kegiatan; melaksanakan evaluasi, menindak lanjuti program BK, dan juga bertanggung jawab atas tugas dan kegiatannya dalam program BK.
d Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran memberikan peran yang cukup penting dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Guru mata pelajaran juga menjadi pelaksana dalam pelaksanaan BK. Dalam hal ini guru mata pelajaran dapat mengarahkan dan mengintegrasikan materi bimbingan konseling ke dalam pelajaran yang akan diberikan yaitu berupa penerapan baik dari segi kepribadian maupun bakat minat. Selain memberikan materi, guru mata pelajaran juga harus mendidik siswa dan menjadi teman siswa. Guru mata pelajaran juga harus mampu menguasai kelas agar dapat membangun
suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Selain itu, guru mata pelajaran harus selalu siap membantu peserta didik yang memerlukan bantuan untuk mencari jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi mereka.
e Wali Kelas
Wali kelas menjadi salah satu komponen penting dan pelaksana dalam kegiatan BK.
Peran wali kelas ada sembilan antara lain :
1 Mengumpulkan data tentang peserta didik.
2 Menyelenggarakan penyuluhan
3 Meneliti kemajuan dan perkembangan peserta didik.
4 Pengaturan dan penempatan peserta didik.
5 Mengidentifikasi peserta didik sehari-hari
6 Kunjungan rumah atau konsultasi dengan orang tua/wali.
7 Membantu guru mata pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
8 Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi peserta didik, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya untuk mengikuti layanan bimbingan dan konseling.
9 Ikut serta dalam konferensi kasus f Tata Usaha
Tata Usaha memiliki peran pendukung dalam pelaksanaan bimbingan konseling terutama dalam adminitasi yang dijabarkan sebagai berikut:
1 Membantu dalam mengadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
2 Membantu mempersiaokan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling.
3 Membantu sarana yang diperlukan dalam kegaitan bimbingan dan konseling.
4 Membantu melengkapi dokumen tentang peserta didik, seperti catatan komulatif peserta didik.
g Siswa
Siswa sebagai sasaran dalam pelaksanaan BK maka dari siswa sendiri diharapkan mengikuti peraturan yang telah dibuat dan ikut serta dalam pelaksanaan terutama dalam bidang bakat dan minat seperti mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan partisipasi dalam kegiatan yang telah diselenggarakan oleh sekolah. Selain itu, perilaku dan tingkah laku dijaga tetapi setiap individu siswa memiliki karakteristik masing-masing dan tidak
semua taat dengan peraturan yang ada. Maka dari itu, peran adanya BK sangat membantu perkembangan siswa baik kepribadian maupun bakat minat.