• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN KEGATAN BIMBINGAN TEKNIS MATERI TEKNIS RDTR

N/A
N/A
Yulia Lisna

Academic year: 2023

Membagikan "RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN KEGATAN BIMBINGAN TEKNIS MATERI TEKNIS RDTR "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN KEGATAN BIMBINGAN TEKNIS MATERI TEKNIS RDTR DI WILAYAH SUMATERA, JAWA, DAN BALI TAHUN 2023

Jakarta, 17 November 2022

1

Barkah Yoelianto, S.P., M.T.

Kepala Sub Direktorat Perencanaan Detail Tata Ruang

Kawasan Daya Dukung Lingkungan Wilayah I

(2)

RENCANA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) TAHUN 2023

1

(3)

TARGET DAN OUTPUT BIMBINGAN TEKNIS

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) TAHUN 2023

1

TARGET

• Sumatera: 30 RDTR

• Jawa & Bali: 30 RDTR

OUTPUT KEGIATAN

• Dokumen Materi Teknis (Buku Rencana dan Fakta Analisis) serta Ranperkada RDTR yang siap diproses

persetujuan substansi pada tahun berikutnya

METODOLOGI

• Klinik

• Asistensi

• Pendampingan

(4)

KRITERIA TARGET BIMBINGAN TEKNIS

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) TAHUN 2023

2

WILAYAH PERENCANAAN

PENYUSUNAN

KONSULTASI PUBLIK ANGGARAN

KLHS

PETA DASAR

Sudah memiliki SK delineasi penetapan WP

Sudah ada materi teknis dan raperkada

Sudah melaksanakan konsultasi publik

Sudah mulai melaksanakan asistensi peta dasar dengan BIG Sudah mulai melaksanakan

penyusunan dokumen KLHS pada tahun 2023

Sudah menyiapkan anggaran untuk proses penyempurnaan dan penetapan RDTR

KRITERIA TARGET BIMBINGAN

TEKNIS

(5)

REKAPITULASI STATUS RDTR KABUPATEN DAN KOTA DI WILAYAH SUMATERA – JAWA – BALI

Per 14 November 2022

Jumlah Provinsi, Kabupaten, Kota di Wilayah Sumatera –

Jawa– Bali

17 Provinsi

212

Kabupaten 64

Kota

Total Perda/Perkada RDTR di Wilayah Sumatera-

Jawa-Bali

137 RDTR

Belum Menyusun 174 Sedang Menyusun 999 Proses Persub 26 Sudah Persub 10 Proses Penetapan

di daerah

2

3

(6)

PROVINSI TOTAL RDTR BELUM

MENYUSUN SUDAH/ SEDANG

MENYUSUN PROSES PERSUB SUDAH PERSUB PROSES PENETAPAN

DAERAH

PERDA/PERKADA RDTR

ACEH 40 1 29 1 0 0 9 15,00%

SUMATERA UTARA 126 84 31 0 4 1 6 5,56%

SUMATERA BARAT 65 44 14 3 0 0 5 6,15%

BENGKULU 11 1 10 0 0 0 0 0,00%

JAMBI 26 2 22 0 1 0 1 3,85%

RIAU 21 2 13 0 0 0 6 23,81%

KEPULAUAN RIAU 51 29 14 4 1 0 3 5,88%

SUMATERA SELATAN 28 0 22 1 0 1 4 10,71%

BANGKA BELITUNG 29 0 22 0 1 0 6 20,69%

LAMPUNG 64 0 58 0 0 0 6 6,25%

DKI JAKARTA 1 0 0 0 0 0 1 100,00%

BANTEN 28 1 20 3 0 0 4 14,29%

JAWA BARAT 213 10 182 6 0 0 15 7,04%

JAWA TENGAH 296 0 278 2 1 0 15 5,07%

D.I YOGYAKARTA 61 0 55 0 0 0 6 9,84%

JAWA TIMUR 221 0 174 1 2 0 44 19,91%

BALI 67 0 57 4 0 0 6 8,96%

TOTAL 1348 174 999 26 10 2 137 9,64%

4 DETAIL STATUS RDTR KABUPATEN DAN KOTA DI WILAYAH SUMATERA – JAWA – BALI

Per 14 November 2022

(7)

PROVINSI

RDTR KABUPATEN DAN KOTA DI BINDA I TOP 500 KECAMATAN INVESTASI DI BINDA I TOTAL RDTR BELUM MENYUSUN SUDAH/SEDANG

MENYUSUN

TOTAL KECAMATAN

BELUM MENYUSUN

SUDAH/SEDANG MENYUSUN

ACEH 40 1 29 12 9 2

SUMATERA UTARA 126 84 31 14 5 2

SUMATERA BARAT 65 44 14 3 - 3

BENGKULU 11 1 10 3 3 -

JAMBI 26 2 22 5 2 3

RIAU 21 2 13 10 5 3

KEPULAUAN RIAU 51 29 14 6 1 -

SUMATERA SELATAN 28 0 22 20 9 11

BANGKA BELITUNG 29 0 22 2 - 1

LAMPUNG 64 0 58 9 4 5

DKI JAKARTA 1 0 0 41 - -

BANTEN 28 1 20 45 16 22

JAWA BARAT 213 10 182 86 11 42

JAWA TENGAH 296 0 278 36 13 15

D.I YOGYAKARTA 61 0 55 4 1 1

JAWA TIMUR 221 0 174 61 14 15

BALI 67 0 57 15 - 10

TOTAL 1348 174 999 372 93 135

5 PERSANDINGAN STATUS RDTR KABUPATEN DAN KOTA LOKASI INVESTASI

PRIORITAS BERDASARKAN TOP 500 KECAMATAN INVESTASI DI WILAYAH

SUMATERA – JAWA – BALI

(8)

REKAPITULASI LOKASI INVESTASI PRIORITAS SUMATERA, JAWA DAN BALI BERDASARKAN TOP 500 KECAMATAN INVESTASI

Rekapitulasi Lokasi Investasi Prioritas di Sumatera-Jawa-bali

Sudah ditetapkan menjadi Perda/Perkada RDTR dalam Proses Penetapan

RDTR dalam Proses Penyusunan Belum Menyusun RDTR

122

Jawa - Bali

6 105

55

Sumber: Analisis Kebutuhan RDTR Berdasarkan Data Investasi BKPM

16

Sumatera

0 30

38

Kegiatan Kementerian/Lembaga Sub Kegiatan Target

Penetapan Daerah Prioritas RDTR

Digital (50-60%) Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN

• Data daerah yang telah dan sedang dalam proses penyelesaian RDTR Digital.

• Penyusunan kriteria daerah prioritas sesuai target 1892 RDTR dan penentuan nama daerah prioritas(misal terkait IKN, lokasi PSN, lokasi Program Strategis Nasional, Kawasan DPSP, dll)

Tahun 2024

Sumber :Kantor Staf Presiden pada Rapat Tindak Lanjut Percepatan RDTR tanggal 27 September 2022

Dari 500 kecamatan dengan potensi investasi tertinggi, 372 di antaranya berada di wilayah Sumatera, Jawa dan Bali

6

(9)

KENDALA DAN ALTERNATIF SOLUSI PENYUSUNAN RDTR (1)

NO. KENDALA

PERAN

PEMKAB BPN EKSTERNAL

A. KENDALA ADMINISTRASI

1. Keterbatasan anggaran dan SDM teknis (PWK, GIS, IT) di pemerintah daerah untuk menyusun RDTR dengan baik

Perlu memprioritaskan

pengalokasian sumber daya untuk penyusunan RDTR

Membantu menyediakan SDM teknis untuk menyusun RDTR.

-

2. Anggaran penyusunan RDTR dan KLHS yang terpisah dinas dan tidak disusun secara bersamaan

Berkoordinasi dengan DLH Kabupaten/Kota untuk

menyamakan prioritas penyusunan RDTR

- -

3. Beberapa daerah belum memiliki kepala daerah definitif (Plt atau PJ Bupati/Walikota)

- - Penetapan kepala

daerah definitif bergantung pada jadwal Pilkada 4. UU No.13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang menyatakan perlunya ada harmonisasi di Kemenkumham sebelum disampaikan ke Kemendagri untuk evaluasi

Pemda dapat melibatkan Kanwil BPN dan Kemenkumham sejak penyusunan awal RDTR.

- -

7

(10)

KENDALA DAN ALTERNATIF SOLUSI PENYUSUNAN RDTR (2)

NO. KENDALA PERAN

PEMKAB BPN EKSTERNAL

B. KENDALA SUBSTANSI

1. Batas administasi daerah yang belum definitif atau belum ada kesepakatan antarpemerintah daerah

Pemda, Kemendagri, dan BIG dapat berkoordinasi untuk menyepakati batas daerah. Kanwil BPN juga dapat membantu

2. Kebijakan nasional yang berbenturan dengan kebijakan

pemerintah daerah atau tidak sesuai dengan fakta lapangan (cth:

LSD, perubahan kawasan hutan)

3. Proses penyusunan peta dasar yang dibuat sendiri dari awal memerlukan waktu yang cukup panjang karena peta dasar 1:5000 belum tersedia di BIG

Pemda agar memulai

penyusunan peta dasar sebelum penyusunan RDTR

Membantu menyediakan data untuk pembuatan peta dasar

4. Pemanfaatan data pertanahan oleh Pemerintah Daerah yang belum maksimal

Meningkatkan koordinasi dengan Kantor Pertanahan setempat

BPN dapat membantu penyediaan data pertanahan.

-

5. Proses digitalisasi RDTR untuk OSS merupakan hal yang baru bagi pemerintah daerah sehingga memerlukan waktu untuk terbiasa

Pemda melakukan asistensi ke pusat

- -

6. Dilematika menyusun RDTR yang harus sesuai dengan RTRW, sedangkan RTRW yang ada belum sesuai

Pemda agar segera

menyelesaikan revisi RTRW.

Penyusunan revisi RTRW sebaiknya dilakukan sebelum penyusunan RDTR.

- -

8

(11)

11

2 AGENDA RAPAT KOORDINASI

PERSIAPAN BIMTEK 2023

(12)

MAKSUD DAN TUJUAN 1

MAKSUD Mengidentifikasi kesiapan Rancangan RDTR yang sudah disusun daerah agar dapat ditindaklanjuti pada tahun anggaran 2023

TUJUAN

• Mengumpulkan informasi terkait status penyusunan RDTR di daerah;

• Melakukan penelaahan kesiapan dokumen dan kesesuaian substansi RDTR;

• Mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat proses

penyusunan RDTR yang sedang dilaksanakan dan mempersiapkan

RDTR pada lokasi – lokasi yang belum memiliki RDTR

(13)

LATAR BELAKANG KEGIATAN 2

Pengisian data kelengkapan proses penyusunan RDTR pada tautan http://bit.ly/IdentifikasiRDTR

tolak ukur kesiapan RDTR:

a. Sudah memiliki SK penetapan delineasi wilayah perencanaan;

b. Sudah melaksanakan konsultasi publik;

c. Sudah memiliki materi teknis dan draft raperkada;

d. Sudah melaksanakan proses asistensi peta dasar dengan BIG:

e. Sudah melaksanakan proses penyusunan KLHS; dan

f. Sudah menyiapkan anggaran untuk mendukung proses penyempurnaan dan penetapan RDTR.

Dari laporan tersebut, teridentifikasi tingkat kesiapan RDTR sebagai berikut:

a. Dokumen lengkap sebanyak 19 RDTR

b. Dokumen kurang 1 parameter sebanyak 27 RDTR c. Dokumen kurang 2 parameter sebanyak 50 RDTR d. Dokumen kurang 3 parameter sebanyak 88 RDTR e. Dokumen kurang 4-5 parameter sebanyak 186 RDTR f. Belum menyusun RDTR sebanyak 314 RDTR

Kandidat Bimtek 2023:

Klaster a, b, dan c sebanyak 184 RDTR dari 89 kabupaten/kota +

kabupaten yang termasuk dalam Top 500

(14)

Pemerintah Kabupaten/Kota menyampaikan kelengkapan dokumen RDTR beserta dokumen pendukungnya sesuai format yang disediakan pada tautan http://linktr.ee/rakorpersiapanbimtek pada Tim Evaluator di Desk

Pemerintah Kabupaten/Kota memaparkan hasil penilaian mandiri terhadap RDTR yang sudah disusun. Komponen penilaian mandiri antara lain:

1. Keterakomodiran kebijakan strategis nasional pada RDTR;

2. Kesesuaian pola ruang kawasan hutan dengan Keputusan Menteri LHK yang berlaku;

3. Kesesuaian pola ruang pertanian dengan Lahan Baku Sawah (LBS) terkoreksi atau Lahan Sawah Dilindungi (LSD);

4. Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik;

5. Ketentuan mitigasi bencana pada RDTR;

6. Kesesuaian garis pantai dengan peta Rupabumi Indonesia;

7. Batas administrasi dengan wilayah yang berbatasan;

METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN 3

1 2

Pemerintah Kabupaten/Kota menyampaikan kendala dan hambatan yang sedang dihadapi dan mungkin akan dihadapi dalam proses penyusunan dan penetapan RDTR kelak yang belum teridentifikasi berdasarkan parameter butir 2 di atas, misal: proses revisi RTRW Kabupaten/Kota belum selesai, kekurangan data, konflik pemanfaatan ruang di daerah, dsb.

3

(15)

FORMAT PENYIMPANAN DATA DAN EVALUASI MATERI RENCANA DETAIL TATA RUANG

4

NO. SUBSTANSI SYARAT RAPERKA

DA

EVALUASI

1 2 3

1 Kebijakan Strategis

Nasional 100% terakomodir

2

RTH Publik (untuk Kawasan Perkotaan di Kabupaten dan Kota)

A. Eksisting≥20% RTH Publik harus tetap dipertahankan

B. Eksisting < 20% harus tetap merencanakan RTH 20%

dilengkapi dengan strategi penyediaan RTH dan pentahapan dalam indikasi program

3 Peruntukan Kawasan Hutan

100% sesuai dengan SK Menteri LHK terkait alokasi luasan serta sebaran kawasan hutan di provinsi/kabupaten/ kota

4 Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

A. Terdapat usulan rencana luasan dan sebaran lokasi LP2B/KP2B

B. Mengacu data lahan baku sawah yang telah diverifikasi di lapangan dan disepakati pihak terkait

5 Mitigasi Bencana A. Terdapat overlay kawasan/zona rawan bencana pada peta pola ruang.

B. Terdapat pengaturan pemanfaatan ruang pada kawasan/zona yang tertampal kawasan/zona rawan bencana dalam ketentuan khusus IAZ/KUZ/PZ.

6 Batas Daerah

Delineasi batas daerah dalam RTR sesuai dengan batas daerah yang sudah ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri, atau sesuai dengan berita acara kesepakatan batas antar pemerintah daerah (jika batas daerah belum ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri)

7 Garis Pantai

A. Delineasi garis pantai sesuai dengan data RBI termutakhir yang telah ditetapkan oleh badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi geospasial

B. Dapat dilengkapi dengan garis pantai sesuai kebutuhan rencana tata ruang (jika garis pantai untuk kebutuhan rencana tata ruang berbeda dengan garis pantai RBI)

A. FORMAT PENYIMPANAN DATA B. FORMAT EVALUASI MATERI RDTR

(16)

PEMBAGIAN DESK PENELAAHAN KESIAPAN RDTR

5

(17)

17

Referensi

Dokumen terkait

2.5 Khảo sát các điều kiện nuôi cấy thích hợp cho sinh tổng hợp amylase Các điều kiện nuôi cấy thích hợp cho sinh tổng hợp amylase của các chủng vi nấm nghiên cứu được khảo sát theo