Ta Marbutah di akhir kata. Ketentuan ini tidak berlaku bagi kata-kata Arab yang telah diasimilasikan ke dalam bahasa Indonesia, seperti doa, zakat, dan sebagainya, kecuali jika diinginkan pengucapan aslinya).
Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
Kata Sandang Alif + Lam
Penulisan Kata-Kata dalam Rangkaian Kalimat يوذ
Bismillāh, Alhamdulillāhirabbil‘ālami>n, segala puji bagi Allah ﷻ yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, khususnya kepada penulis, sehingga kita dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang telah membimbing, memberikan dorongan, dukungan moril dan material kepada penulis. Segenap staf TU Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yang telah membantu dan memfasilitasi proses mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya.
Afdawaiza, M.Ag., yang membantu kelancaran perkuliahan dan mempermudah proses penulisan tugas akhir. Ibu Fitriana Firdausi, S.Th.I., M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir yang membantu kelancaran dan kelancaran perkuliahan pada saat proses penulisan tugas akhir. Teman-teman IAT angkatan 2016 yang telah membantu penulis selama kurang lebih empat tahun perkuliahan.
Wisma al-Akbar (Ikatan Keluarga Besar Alumni Qomaruddin) beserta seluruh penghuninya yang telah memberikan waktu dan ruangnya selama berada di Yogyakarta. Terima kasih kepada konten kreator youtube “Jurnalrisa” yang telah memberikan program edukasi dan hiburan yang dibalut dengan suasana mistis dan horor. Untuk kota Yogyakarta dan segala kecintaannya yang memberikan kenangan luar biasa selama penulis berada di sana.
Serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan secara spesifik, hormat dan terima kasih kepada semua pihak atas segala dukungan dan doanya, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.
Latar Belakang
Al-Qur'an sebagai pedoman hidup setiap manusia mampu menyikapi berbagai permasalahan sosial yang ada. Dalam hal ini umat Islam meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah yang memuat segala bentuk petunjuk dan ajaran di dalamnya yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Sedangkan tafsir dipandang sebagai wujud eksistensi yang erat kaitannya dengan Al-Qur'an.3 Keutamaan kedudukan tafsir akan menjadi sangat penting, jika dikaitkan dengan keharusan umat Islam untuk memahami isi dan isinya. dari Al-Qur'an>n.
Di antara aspek-aspek tersebut, salah satunya dianggap sebagai sesuatu yang supranatural, salah satunya adalah magis. 3 Rif'at Syauqi Nawawi, Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh: Kajian Masalah Iman dan Ibadah, (Jakarta: Paramadina, 2002), hal. Sihir seringkali dianggap sebagai sesuatu yang tidak masuk akal atau tidak dapat menjangkau akal manusia .
Berdasarkan penafsiran Al-Qur'a>n, sebagai bentuk pembuktian bahwa Al-Qur'an>n adalah s}a>lih}u>n li kulli>zama>n wa maka>n. Dimana Al-Quran dapat bermanfaat dan berfungsi di era apapun bahkan di ruang yang berbeda. Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji bagaimana konsep sihir terlihat dalam pemikiran salah satu mufasir modern yang memiliki pemikiran rasional, yaitu Muhammad Abduh.
Salah satu faktor yang mempengaruhi Abduh berpikir rasional adalah ia berasal dari golongan Mu'tazila yang justru memberikan wawasan logis dan rasional dalam pemikirannya yang dianggap sama dengan pemikiran Muhammad Abduh. Dalam hal ini, ia memperkirakan sebelum terjadinya perpisahan, ia harus memahami langsung dari sumber utamanya yaitu Al-Qur'an. Dengan pemikiran rasionalnya, menurutnya Al-Qur'an tidak hanya menuntut penerimaan terhadap apa yang disampaikan, namun juga memerlukan penjelasan permasalahan dan validasinya dengan berbagai argumentasi yang konstruktif.
Dari uraian di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan melihat lebih jauh istilah sihir, melihat gaya penafsiran Muhammad Abduh dalam Tafsir Al-Mana>r (mulai dari Surat al-Fatihah sampai An-Nisa ayat 129) dan di Tafsir. Juz 'Amma> . Kedua tafsir ini menunjukkan bagaimana pemikiran Muhammad Abduh bercorak Adabi Ijtima'i, menitik beratkan pada tafsir editorial, kemudian mengaitkannya dengan konteks yang ada dalam kehidupan masyarakat. Adapun motivasi yang mendorong Muhammad Abduh merasionalkan ajaran agama dan mempersempit aspek-aspek yang tidak jelas atau supranatural, karena dapat menyebabkan Israel (yang kisah/sejarahnya belum diketahui secara pasti) yang berkembang di sebagian masyarakat Islam. . .
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap pemikiran Muhammad Abduh tentang ilmu gaib dalam tafsir al-Mana>r dan tafsir Juz 'Amma sehingga dapat diperoleh pemahaman yang utuh. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa khususnya peneliti al-Qur'a>n wa al-Tafsi>r untuk terus mengembangkan Al-Qur'an dan tafsirnya sehingga menjadi }a >lih. }u> dan li kulli>. Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai nilai akademis yang menambah wawasan penafsiran, dan juga mempunyai arti penting dalam kehidupan bermasyarakat sehingga membantu upaya pengembangan pemikiran dalam Islam.
Telaah Pustaka
10 Uswatun Khoeriyah, “Keajaiban dalam Al-Qur’an: Kajian Banding Tafsir al-Mana>r Muhammad Abduh dan Tafsir al-Misba>h Quraish Shihab”, Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, 2015. Rif' karya Syauqi Nawawi dalam bukunya yang berjudul Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh: Kajian Aqidah dan Masalah Ibadah, buku ini merupakan buku dalam rangkaian disertasi. Menjelaskan cara berpikir Muhammad Abduh dengan menelusuri latar belakangnya, faktor-faktor yang mempengaruhi pemikirannya, dan pandangannya terhadap penafsiran.
Namun buku ini memuat tafsir Muhammad Abduh yang fokus pada bidang Aqidah dan Ibadah. 11 Rif'at Syauqi Nawawi, Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh: Kajian Masalah Iman dan Ibadah, (Jakarta: Paramadina, 2002). Rasyid Ridha memaparkan kritik penulis terhadap tafsir al-Mana>r karya Muhammad Abduh dan M.
Maka dalam hal ini memberikan gambaran kepada penulis tentang sikap yang ingin dijabarkan mengenai rasionalitas Muhammad Abduh. Dalam hal ini penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode yang berbeda dengan penelitian yang akan diteliti, dalam penelitian ini lebih ditekankan pada aspek rasionalitas Muhammad Abduh yang diterapkan pada tema ilmu sihir.14. Karya tulis lain yang membahas tentang pemikiran Muhammad Abduh adalah tesis berjudul Konsep Monoteisme Rasional.Menurut Muhammad Abduh, tesis Yazid Albusthomi ini mengungkap sisi rasional Muhammad Abduh dalam kaitannya dengan tauhid.
Penulis menyatakan bahwa pemikiran rasional Muhammad Abduh menunjukkan bahwa keberadaan akal sejajar dengan wahyu. Dari segi tema berbeda dengan yang dilakukan peneliti, namun pendekatan rasionalitas pemikiran Muhammad Abduh sama.15. 15 Yazid Albuthomi, “Taqwa Rasional Menurut Muhammad Abduh”, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Salah satu sumbangan pemikiran pendidikan Muhammad Abduh dalam pengembangan teori pendidikan Islam adalah penggunaan teori purifikasi. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan penelitian baru yang berbeda dengan penelitian sebelumnya mengenai ilmu gaib dan memfokuskannya pada perspektif pemikiran rasional Muhammad Abduh dengan menyelesaikan permasalahan dengan bantuan ayat-ayat Al-Qur'an. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah tafsir al-Mana>r dan tafsir Juz 'Amma Muhammad Abduh yang memuat ungkapan-ungkapan tentang ilmu gaib.
Menggali juga bagaimana rasionalitas Muhammad Abduh mengenai istilah sihir dalam ayat ini dikontekstualisasikan dalam kehidupan masyarakat kontemporer. Dalam hal ini penulis ingin memaparkan data-data terkait permasalahan berdasarkan informasi yang ada, dengan memusatkan perhatian pada rasionalitas pemikiran Muhammad Abduh dalam dua karya tafsirnya.
Sistematika Penulisan
Bab kelima, berupa kesimpulan yang berisi simpulan dari seluruh hasil penelitian yang telah dilakukan, dan saran bagi kajian ilmiah selanjutnya oleh penulis mengenai hasil penelitian. Pemikirannya yang terkenal rasional menjadikannya seorang komentator yang mengutamakan akal dan ilmu pengetahuan dalam melihat berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Dalam hal ini penulis menjelaskan bagaimana fenomena magis yang terjadi saat ini, berdasarkan pemikiran rasional dan perjalanan Muhammad Abduh menjadi seorang pembaharu Islam.
Mengenai penafsiran ilmu sihir dalam Tafsir al-Mana>r, Abduh mengartikannya sebagai sesuatu yang dapat dipelajari, yaitu suatu perbuatan ilmu sihir yang mempunyai efek menipu sehingga menjadikan seseorang seperti halusinasi akibat terpengaruh olehnya. Sedangkan dalam penafsiran Juz 'Amma, Abduh mengartikannya sebagai perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh pihak yang menebar fitnah, orang yang suka berkelahi, dan menimbulkan perselisihan antara dua orang atau kelompok, dengan tujuan untuk memutuskan tali silaturahmi. diantara keduanya dapat menipu perasaan dan pikiran seseorang. Jika aksi atau fenomena sihir dilihat berdasarkan tafsir rasional Muhammad Abduh, maka saat ini banyak sekali kejadian sihir yang digambarkan dalam tafsirnya.
Seperti kasus suap dan korupsi di masyarakat, tindak pidana dimana seseorang dihipnotis untuk mengambil hartanya, peramal atau dukun yang mencari keuntungan dengan cara menyesatkan seolah-olah bisa melakukan hal gaib, bahkan hal sederhana seperti mudah berprasangka buruk terhadap orang lain karena berita palsu. Inilah perbuatan gaib yang dapat menyebabkan pikiran dan hati seseorang menjadi kacau. Dan masih banyak lagi bentuk-bentuk ilmu sihir berdasarkan tafsir Muhammad Abduh dalam konteks saat ini. Dengan melihat rasionalitas pemikiran Muhammad Abduh dalam menyikapi fenomena ilmu gaib, dimana sebelumnya ilmu gaib dipandang sebagai sesuatu yang magis dan terlibat setan atau makhluk halus dalam penggunaannya, kini menjadi permasalahan yang rasional dan realistis serta dapat dengan mudah ditemukan. di masyarakat.
Saran
Sihir dan Penawarnya : Tinjauan Al-Qur'an, Hadits dan Ulama. CD Digital al-Kala>m. Keajaiban dalam Al-Qur'an: Kajian Banding Tafsir al-Mana>r karya Muhammad Abduh dan Tafsir al-Misba>h karya Quraish Shihab. Diakses melalui http://agsasman3yk.wordpress.com change-social-modernization-dan-pembagunan/, pada tanggal 17 Februari 2021.