• Tidak ada hasil yang ditemukan

reading copy

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "reading copy"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

Praktik saat ini menunjukkan bahwa banyak kebijakan akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga hampir seluruh isi SAP ditimpa. Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang “Penerapan SAP berbasis akrual pada Pemerintah Daerah” mewajibkan pemerintah daerah menyusun pedoman akuntansi paling lambat tahun 2014.

Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pos Luar Biasa — 161

READING

COPY

TINJAUAN UMUM PENYELENGGARAAN

  • Perubahan dari Sistem Sentralisasi ke Sistem Desentralisasi
  • Otonomi Daerah
  • Otonomi di Bidang Keuangan Daerah
  • Ruang Lingkup Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
  • Permasalahan Umum Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Pelimpahan kewenangan kepada pemerintah daerah bukan berarti pemerintah pusat tidak mengontrol penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penyelenggaraan pemerintahan daerah dirancang untuk menafkahi penduduk, hal ini diatur dengan UU No. 23 Tahun 2006 tentang penanggulangan kependudukan.

PENGELOLAAN

KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

  • Dasar Hukum Pengelolaan Keuangan Daerah
  • Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah
  • Perencanaan
  • Pelaksanaan
    • Sistem Penerimaan
    • Sistem Pembayaran
  • Penatausahaan
  • Pelaporan
  • Pertanggungjawaban
    • Pertanggungjawaban Keuangan
    • Pertanggungjawaban Kinerja
  • Pengawasan

Laporan keuangan pemerintah daerah setiap tahun diperiksa oleh BPK dan selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada DPRD provinsi. Pengelolaan keuangan pemerintah daerah diawasi dua kali dalam setahun, yaitu oleh pihak internal (APIP) dan pihak eksternal (BPK).

KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

  • Kewajiban Pemerintah
  • Kewajiban Pemerintah Daerah Menyusun Laporan Keuangan
  • Persiapan Pemerintah Daerah untuk
    • Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
    • Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
    • Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
    • Bagan Akun Standar (BAS)
    • Hubungan antara SAP, kebijakan Akuntansi, dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
  • Tahapan Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
  • Pendahuluan
    • Tujuan
    • Ruang Lingkup
  • Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan
  • Entitas Pelaporan Keuangan
  • Asumsi Dasar
    • Asumsi Kemandirian Entitas
    • Kesinambungan Entitas
    • Keterukuran dalam Satuan Uang
  • Karakterisitik Kualitatif Laporan Keuangan

Hubungan SAP, Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah (LAPS) Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah (LAPS). Ada tiga pertimbangan pemilihan penerapan kebijakan akuntansi yang paling tepat untuk penyusunan laporan keuangan oleh pemerintah daerah, yaitu.

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN

Laporan keuangan otoritas lokal harus mencakup semua kegiatan yang diperkirakan akan dinilai dalam satuan moneter. Ciri kualitatif laporan akuntansi merupakan ukuran normatif yang harus diwujudkan dalam informasi akuntansi agar dapat memenuhi tujuannya.

KEUANGAN

Kendala Informasi yang Relevan dan Andal

Jika materialitas idealnya mencakup semua informasi, laporan keuangan pemerintah daerah hanya perlu mencakup informasi yang memenuhi kriteria materialitas. Keseimbangan fitur kualitatif, keseimbangan fitur kualitatif diperlukan untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara berbagai tujuan normatif yang diharapkan dapat dipenuhi oleh pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

  • Basis Akuntansi
  • Nilai Historis
  • Realisasi (Realization)
  • Substansi Mengungguli Bentuk Formal (Substance over Form)
  • Periodisitas (Periodicity)
  • Konsistensi ( Consistency)
  • Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure)
  • Penyajian Wajar (Fair Presentation)

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan daerah adalah basis likuiditas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam laporan realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam neraca. Informasi yang diperlukan bagi pemakai laporan keuangan dapat ditempatkan pada halaman depan (front page) laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan. Akun-akun tersebut dengan benar menyajikan laporan pelaksanaan anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan.

Definisi dan Komponen Laporan Keuangan

  • Laporan Realisasi Anggaran
  • Neraca
  • Laporan LO
  • Laporan Arus Kas
  • Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
  • Catatan atas Laporan Keuangan

Jika digabungkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang berguna bagi pengguna laporan tersebut dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih. Struktur laporan arus kas dipengaruhi oleh pos-pos dalam laporan keuangan sebelumnya, terutama Rasio Operasi dan Neraca. Selain itu, entitas pelapor juga harus memberikan perincian lebih lanjut tentang unsur-unsur yang termasuk dalam Laporan Perubahan Ekuitas, yang dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan

  • Pengakuan Aset
  • Pengakuan Kewajiban
  • Pengakuan Pendapatan
  • Pengakuan Belanja
  • Pengakuan Beban

Penilaian tingkat kepastian yang melekat pada aliran manfaat ekonomi masa depan dibuat berdasarkan bukti yang dapat diperoleh dalam penyusunan laporan tahunan. Aset diakui ketika potensi manfaat ekonomi masa depan dicapai oleh pemerintah kota dan memiliki nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Beban diakui pada saat beban timbul dari rekening kas daerah atau unit pelaporan atau setelah SP2D diterbitkan oleh BUD.

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Terjadinya konsumsi aset adalah pada saat kas disalurkan kepada pihak lain, yang tidak didahului dengan timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset non tunai dalam penyelenggaraan pemerintahan.

KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET

Kas dan Setara Kas

  • Pengertian
  • Klasifikasi
  • Pengakuan
  • Pengukuran
  • Penyajian
  • Pengungkapan
  • Saldo Normal

Kas dan setara kas meliputi kas yang dikuasai, dikelola, dan berada di bawah tanggung jawab bendahara umum daerah (BUD) dan kas yang dikuasai, dikelola, dan berada di bawah tanggung jawab selain bendahara umum daerah, misalnya bendahara pengeluaran, bendahara pengeluaran, dan bendahara BLUD. Pergerakan antara pos kas dan setara kas tidak diungkapkan dalam laporan keuangan karena aktivitas tersebut merupakan bagian dari manajemen kas dan bukan bagian dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transit dalam Laporan Arus Kas. Saldo normal kas dan setara kas dicatat di sisi debit, penambahan kas dan setara kas dicatat di sisi debit dan pengurangan kas dan setara kas dicatat di sisi kredit.

Piutang

  • Penilaian
  • Penghapusan Piutang
  • Penyajian
  • Pengungkapan
  • Saldo Normal

Nilai penyisihan piutang ragu-ragu tidak bersifat akumulatif, tetapi diterapkan pada setiap akhir periode anggaran sesuai dengan perkembangan kualitas piutang. Mekanisme penghitungan dan koreksi nilai piutang tak tertagih berupaya menilai kualitas piutang. Nilai penyisihan piutang ragu-ragu tidak bersifat akumulatif, tetapi diterapkan pada setiap akhir periode anggaran sesuai dengan perkembangan kualitas piutang.

Persediaan

  • Pencatatan

Saldo normal debitur di sisi debet, penambahan debitur dicatat di sisi debet dan pengurangan debitur dicatat di sisi kredit. Jika selisih persediaan dianggap sebagai jumlah normal, selisih persediaan diperlakukan sebagai beban. Jika selisih persediaan dianggap sebagai jumlah yang tidak normal, maka selisih persediaan ini dianggap sebagai kerugian dan penilaian persediaan dilakukan dengan metode FIFO (first in first out method).

Ilustrasi Klasifikasi Persediaan dalam Bagan Akun Standar Permendagri  Nomor 64 Tahun 2013 sebagai berikut:
Ilustrasi Klasifikasi Persediaan dalam Bagan Akun Standar Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 sebagai berikut:

Investasi

  • Penyajian
  • Pengungkapan

Investasi jangka pendek adalah investasi yang memiliki karakteristik dapat diperdagangkan/dilunasi dalam waktu 3 bulan sampai dengan 12 bulan. Investasi jangka panjang permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan atau tidak untuk diperdagangkan atau ditarik kembali. Di bawah ini adalah contoh penyajian investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang dalam Neraca Nasional Daerah.

Aset Tetap

  • Pengukuran Aset Tetap
  • Komponen Biaya
  • Perolehan Secara Gabungan
  • Pertukaran Aset
  • Aset Donasi
  • Kapitalisasi Pengeluaran
  • Penyusutan
  • Penghentian dan Pelepasan
  • Penyajian
  • Pengungkapan

Aset tetap dapat diperoleh dengan menukar atau menukar sebagian berbagai aset tetap atau aset lainnya. Aset tetap yang diperoleh melalui sumbangan harus dicatat pada nilai wajar pada saat perolehan. Penyusutan adalah distribusi sistematis dari nilai aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Konstruksi Dalam Pengerjaan

  • Pengakuan Konstruksi dalam Pengerjaan

Suatu bangunan yang sedang dibangun dipindahkan ke aset tetap terkait (pabrik dan mesin; bangunan dan struktur; jalan, irigasi dan jaringan; aset tetap lainnya) setelah struktur tersebut dinyatakan lengkap dan siap untuk digunakan sesuai dengan peruntukannya. dibeli. Apabila pemberhentian tersebut merupakan akibat campur tangan pemberi kerja atau pejabat yang berwenang, biaya pembiayaan dikapitalisasi selama pemberhentian sementara tersebut. Sebaliknya, jika penghentian sementara tersebut karena force majeure, biaya pinjaman tidak dikapitalisasi tetapi diakui sebagai beban bunga pada periode yang bersangkutan.

Aset Lainnya

Aset tidak berwujud lainnya adalah jenis aset tidak berwujud yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam jenis aset tidak berwujud yang sudah ada. Ada kemungkinan pengembangan aset tidak berwujud yang diperoleh secara internal, yang periode penyelesaiannya melebihi satu tahun fiskal atau pelaksanaan pengembangan melebihi tanggal pelaporan. Amortisasi dilakukan untuk aset tidak berwujud, kecuali aset tidak berwujud yang memiliki masa manfaat tidak terbatas.

Dana Cadangan

  • Pengungkapan

Pembentukan dana cadangan diakui pada saat PPKD telah menyetujui SP2D-LS tentang pembentukan dana cadangan yang diukur dengan nilai nominal. Hasil pengelolaan ini dicatat sebagai pendapatan LRA pada dana cadangan sumber daya milik daerah lainnya yang sah/dana cadangan bunga. Jumlah dan informasi dana cadangan tahunan yang akan dianggarkan dan ditransfer ke rekening dana cadangan;

KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN

  • Pengertian
  • Pengakuan
  • Pengukuran
  • Penyajian
  • Pengungkapan
  • Saldo Normal

Utang jangka pendek dan utang jangka panjang diukur dalam nilai nominal rupiah yang harus dilunasi. Berikut adalah contoh penyajian utang jangka pendek dan jangka panjang pada Neraca Nasional Daerah. Bagian lancar utang dalam negeri - obligasi xxx xxx Bagian lancar utang jangka panjang lainnya xxx xxx.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN

Klasifikasi

Pengakuan dan Pencatatan

Pengakuan penghasilan ini berkaitan dengan penerimaan pajak yang sebelum Wajib Pajak melakukan usaha sendiri (wiraswasta), diikuti dengan pembayaran Wajib Pajak berdasarkan perhitungan. Pengakuan penghasilan ini terkait dengan penghasilan pajak, yang didahului dengan usaha sendiri wajib pajak (wiraswasta) dan pembayaran dibayar di muka untuk memenuhi kewajiban dalam beberapa periode mendatang. Untuk pendapatan ini, pengakuan pendapatan LO dan pengakuan pendapatan LRA pada saat pembayaran telah diterima oleh pemerintah kota.

Pengukuran

Pengakuan pendapatan pada saat pendapatan didahului dengan penetapan pendahuluan, dimana dalam penetapan ini terdapat sejumlah uang yang harus diserahkan kepada pemerintah daerah. Pendapatan ini diakui dalam pendapatan LO dan pendapatan LRA pada saat wajib pajak melakukan pembayaran pajak. Pendapatan LO dilakukan atas dasar prinsip bruto yaitu dengan mencatat pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah neto (setelah dikurangi biaya).

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

Pengakuan

  • Beban
  • Belanja

Penilaian

Pengungkapan

Saldo Normal

KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN

  • Penerimaan Pembiayaan
  • Pengeluaran Pembiayaan
  • Pengungkapan
  • Penyajian

Berikut adalah contoh penyajian pendapatan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dalam laporan pelaksanaan anggaran Pemerintah Daerah. BEBAN PEMBIAYAAN Pembuatan dana cadangan untuk pembayaran pokok pinjaman dalam negeri - Negara untuk pembayaran pokok pinjaman dalam negeri - Pemda Pembayar lainnya. Pembayaran pokok pinjaman dalam negeri - Obligasi Pembayaran pokok pinjaman dalam negeri - Partisipasi lain dalam ekuitas pemerintah daerah.

KEBIJAKAN AKUNTANSI TRANSFER

Penyajian

KEBIJAKAN PENYAJIAN KEMBALI NERACA

Tahapan Penyajian Kembali

Menyiapkan data yang relevan sebagai dasar pengakuan akun-akun terkait, seperti dasar perhitungan dan pencatatan penyesuaian nilai piutang dan penyesuaian nilai piutang; beban penyusutan dan akumulasi penyusutan; beban penyusutan dan akumulasi penyusutan; dll.

Jurnal Standar

Investasi SAHAM Jangka Panjang (untuk mencatat koreksi penjabaran nilai investasi jangka panjang meningkat dan sebaliknya jika nilai investasi jangka panjang menurun akibat kerugian investasi). Hutang bunga jangka pendek (untuk mencatat koreksi penyesuaian yang menambah nilai bunga jangka pendek). Hutang bunga jangka panjang (untuk mencatat koreksi penyesuaian yang menambah nilai bunga jangka panjang). untuk mencatat koreksi revaluasi reklasifikasi ekuitas).

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN

Perlakuan

  • Kesalahan tidak berulang

Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan Kesalahan jenis ini, baik yang mempengaruhi posisi kas atau tidak, dilakukan dengan mengoreksi akun-akun yang relevan pada periode berjalan. Koreksi kesalahan biaya tidak berulang (yang mengakibatkan diterimanya biaya) yang terjadi pada periode sebelumnya dan penambahan posisi kas, jika laporan keuangan periode tersebut telah diterbitkan (Curtains/Perkada Detyrim), dilakukan dengan koreksi pada pos pendapatan lain - lain - LRA. Koreksi kesalahan penerimaan non-recurring income yang terjadi pada periode sebelumnya dan kenaikan atau penurunan posisi kas, jika laporan keuangan telah diterbitkan untuk periode tersebut, dilakukan dengan cara mengoreksi akun kas dan akun modal.

Koreksi Kesalahan

Perubahan Akuntansi

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 yang telah diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Penerapan Akrual - Berdasarkan standar akuntansi pemerintahan di pemerintah daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165).

KETENTUAN UMUM

Satuan kerja perangkat daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai pengguna anggaran/pengguna barang. Penerimaan LRA adalah semua penerimaan dari rekening kas umum daerah yang menambah saldo di luar anggaran dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan, yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dikembalikan. Pendapatan LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun buku yang bersangkutan dan tidak perlu dikembalikan.

BAB II TUJUAN

Modal adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara kekayaan dan kewajiban pemerintah daerah. Penyesuaian adalah menyesuaikan transaksi pada akhir periode untuk mengenali item seperti persediaan, piutang, hutang dan lain-lain yang terkait dengan perbedaan pada saat pencatatan dan yang tidak dicatat pada transaksi berjalan atau pada periode berjalan. Bagan Akun Standar yang selanjutnya disingkat BAS adalah daftar kodifikasi dan klasifikasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan yang disusun secara sistematis sebagai pedoman dalam pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

RUANG LINGKUP

BAB IV

Bagan Akun Standar yang selanjutnya disingkat BAS adalah daftar kodifikasi dan klasifikasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan yang disusun secara sistematis sebagai pedoman dalam pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan pemerintah daerah. kebijakan akuntansi pelaporan keuangan; dan B. 2) Kebijakan akuntansi pelaporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a memuat penjelasan tentang unsur-unsur laporan keuangan yang menjadi pedoman dalam penyajian pelaporan keuangan. SISTEM AKUNTANSI NEGARA DAERAH Pasal 5. 1) SAPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansi dalam pengidentifikasian transaksi, pembukuan dalam jurnal, pemindahan ke buku besar, penyusunan neraca saldo dan penyajian laporan keuangan. Pemda meninjau LRA, Neraca dan LAK tahun sebelumnya pada tahun pertama penerapan SAP berbasis akrual.

TENTANG PENULIS

Gambar

Ilustrasi Klasifikasi Persediaan dalam Bagan Akun Standar Permendagri  Nomor 64 Tahun 2013 sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

1 | Th.2021 page 1 e-ISSN XXX-XXXX Game Design Education "Terjumlah" Using Kinect Sensor Yedija Prima Putra, Erdhi Widyarto Nugroho, Hendra Prasetya Department of Information

Kriteria inklusi sampel pada penelitian ini adalah rekam medik pasien rawat inap yang terdiagnosis hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSD XXX Cirebon, rekam medik pasien yang lengkap