Realisme
Ibsen & Chekov
Henrik Ibsen
IBSEN
Gaya realisme muncul secara
mendalam & sangat kuat melalui
karya-karya dramawan Norwegia ini
.IBSEN:
Membuat metode baru penciptaan
naskah realisme. Karyanya
mendasarkan diri pada pendapat
bagaimana nilai-nilai kepalsuan yang
dianut masyarakat menyebabkan
individu hidup dalam suasana
kebohongan.
ANTON P. CHEKOV
Di Rusia gaya realis
berkembang secara kuat
melalui karya-karya tokoh ini.
IBSEN DENGAN CHEKOV
Perbedaan-perbedaannya:
IBSEN DENGAN CHEKOV
1.
Ibsen terkenal sebagai ahli tragedi realisme, sedangkan Chekov
adalah ahli komedi realisme.
IBSEN DENGAN CHEKOV 2.
Ibsen membuat gaya drama
& cara penulisannya sebagai cara untuk memperindah &
menyempurnakan dramanya. Chekov membentuk suasana yang
dalam & mengharukan.
IBSEN DENGAN CHEKOV
3.
Ibsen mengembangkan plot cerita yang kuat berdasar perkembangan psikospiritual tokoh utama. Chekov menghadirkan plot yang tidak berkembang dengan kuat, artinya ia lebih mengutamakan hadirnya suasana yang anggun & mempesona.
IBSEN DENGAN CHEKOV
4.
Ibsen menjalin peristiwa yg rasional berdasarkan satu tema ttg moral. Plot merupakan perwujudan awal tindakan dramatik yg spontan. Chekov menyatakan peristiwa tanpa dikatakannya. Suasana tinggi tp tenang, dialog sedikit ttp penuh dg gambaran suasana. Tindakan dramatik berjalan lambat & berat dlm rangka
menyentuh perasaan penonton.
PADA PERKEMBANGANNYA, SENIMAN
PENGANUT REALISME AWAL ABAD 20 SELALU MENCARI INDIKASI YANG TEPAT UNTUK
MELUKISKAN DUNIA NYATA & AKTUAL YANG MEMANDANG KARAKTER MANUSIA SEBAGAI
SUSUNAN KEBEBASAN, SEDANGKAN ALAM SEBAGAI SUSUNAN KETERATURAN.
Dalam pandangan tersebut, manusia mampu mengakrabkan dirinya sekaligus mampu memahami
lingkungannya.